Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ISLAM RAHMATALLIL ALAMIN

DISUSUN OLEH :

NAMA : Kelompok 1
- Dita aulia nugraha (A32100015)
- Mila nurlaila (A32100033)
- Angga pratama hidayat (A32100062)
- Revita hania (A32100049)
- Gilang hendra saputra (A32100025)
- Aina Mardiah (A32100006)

KELAS : Sistem Informasi 1-A

UNIVERSITAS SEBELAS APRIL SUMEDANG


FAKULTAS SISTEM INFORMASI
PENDIDIKAN AGAMA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dan juga di amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Didalam dunia islam, islam dimulai dengan penurunan wahyu kepada nabi muhammad pada
610 m, ketika beliau berusia 40 tahun. nabi muhammad pergi setiap tahun ke atas pegunungan di
mekkah. selama salah satu dari tahap pengasingan diri, ketika berusia 40 tahun, pada bulan ramadhan,
malaikat jibril mengunjungi beliau dan menyampaikan wahyu pertama dari allah. nabi muhammad
menjaga misinya dan tetap menerima wahyu serta memahami bahwa wahyu-wahyu itu menjadi
bagian dari kitab suci dan bahwa ia telah dipilih allah sebagai nabi.

1.2 Rumusan Masalah

 Pengertian Islam
 Bentuk-bentuk rahmatan lil aalamiin
 Konsep rahmatan lil aalamiin
 Pengaruh rahmatan lil’alamin bagi non muslin

1.3 Manfaat dan Tujuan penulisan

Dalam pembuatan makalah ini kita bisa mendapatkan banyak manfaat seperti menambah wawasan
tentang agama islam,islam juga sebagai agama rahmatan lil ‘alamin. Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :

 Untuk mengetahui bentuk-bentuk rahmatan lil ‘alamin


 Untuk mengetahu konsep rahmatan lil ‘alamin
 Untuk mengetahui pengaruh rahmatan lil ‘alamin bagi non muslim
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Islam.

Islam berasal dari kata assalam-yassalam-assalaamaa artinya selamat, damai, sejahtera,


penyerahan diri, tunduk dan patu. Ini mengindikasikan bahwa Agama Islam adalah ajaran yang
menciptakan keselamatan, kedamaian, kesejahteraan diri, serta penyerahan diri, secara total untuk
tunduk dan patuh terhadap ajaran-ajarannya.

Makna ajarannya membawa kepada keselamatan, itu terlihat dari karakteristik ajarannya
antara lain: sesuai dengan fitrah dan kebutuhan, ajarannya sempurna (QS. Al-maidah : 3),
kebenarannya mutlak (QS. Al-Baqarah : 147) mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek
kehidupan (QS. Al-Qashas : 77) fleksibel dan ringan (QS. Al-Baqarah : 286), berlaku secara universal
(QS. Al-Ahzab : 40, serta menciptakan rahmat bagi seluruh alam yang dinyatakan dalam Al-Qur’an
surat Al-Anbiya : 107 :

َ ‫لِ ْلعالَ ِمينَ َرحْ َمة إ ِل ا أرْ ََ َس ْلنا‬


‫ك َوما‬

Artinya : “ Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmatan bagi
semesta alam ”.
2.2 Bentuk-bentuk Rahmatan Lil Aalamiin

Bentuk-bentuk rahmatan lil alamin terlihat pada ajaran islam diantaranya :

a. Islam memberikan petunjuk ke jalan kebenaran

b. Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk menggunakan potensi yang diberikan oleh
Allah
SWT secara bertanggung jawab

c. Islam menghormati dan menghargai semua manusia sebagai hamba Allah SWT.

d. Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional

Uraian di atas memberikan pemahaman bahwa Islam sebagai agama wahyu memberikan
bimbingan kepada manusia mengenai semua aspek hidup dan kehidupannya, diibaratkan seperti jalan
raya yang lurus dan mendaki, memberikan peluang kepada manusia untuk melaluinya sampai tempat
yang dituju tempat yang tertinggi lagi mulia. Jalan raya itu lapang dan lebar, kiri kanannya
berpagarkan Al-Qur’an dan sunah. Pada jalan itu terdapat juga rambu-rambu, tanda-tanda sebanyak
aspek kehidupan manusia. Siapa saja yang masuki pintu gerbang jalan raya itu baik keturunan
maupun karena mengucapkan dua kalimat syahadat, wajib memperhatikan ramburambu, tanda dan
berjalan melalui jalur yang telah ada. Hendaklah berpikir, bersikap dan berbuat sesuai dengan ajaran
Islam, tidaklah menabrak pagar (Al-Qur’an dan Sunnah), apalagi keluar dari keduanya.
2.3 Konsep Rahmatan Lil Alaamiin.

Tugas Nabi Muhammad adalah membawa rahmat bagi sekalian alam, maka itu pulalah
risalah agama yang dibawanya. Tegasnya, risalah Islam ialah mendatangkan rahmat buat seluruh
alam. Lawan daripada rahmat ialah bencan dan malapetaka. Maka jika dirumuskan ke dalam bentuk
kalimat yang menggunakan kata peniadaan, kita lalu mendapat pengertian baru tapi lebih tegas bahwa
islam itu “bukan bencana alam”. Dengan demikian kehadiran Islam di alam ini bukan untuk bencana
dan malapetaka, tetapi untuk keselamatan, untuk kesejahteraan dan untuk kebahagiaan manusia lahir
dan batin, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam masyarakat.

Islam itu ibarat Ratu Adil yang menjadi tumpuan harapan manusia. Ia harus mengangkat
manusia dari kehinaan menjadi mulia, menunjuki manusia yang tersesat jalan. Membebaskan manusia
dari semua macam kezhaliman, melepaskan manusia dari rantai perbudakan, memerdekakan manusia
dari kemiskinan rohani dan materi, dan sebagainya. Tugas Islam memberikan dunia hari depan yang
cerah dan penuh harapan. Manusia akhirnya merasakan nikmat dan bahagia karena Islam.

Kebenaran risalah Islam sebagai rahmat bagi manusia, terletak pada kesempurnaan Islam itu
sendiri. Islam adalah dalam satu kesatuan ajaran, ajaran yang satu dengan yang lainnya mempunyai
nisbat dan hubungan yang saling berkait. Maka Islam dapat kita lihat serempak dalam tiga segi yaitu
aqidah, syari’ah dan nizam.
2.4 Pengaruh Rahmatan Lil’alamin Bagi Non Muslim

Dalam memperlakukan non muslim (Ahli Dzimmah) mereka mendapatkan hak seperti yang
didapatkan oleh kaum Muslimin, kecuali pada perkara-perkara yang terbatas dan perkecualian.
Sebagaimana halnya juga mereka dikenakan kewajiban seperti yang dikenakan terhadap kaum
Muslimin. Kecuali pada apa-apa yang diperkecualikan. Ialah hak memperoleh perlindungan yaitu
melindungi mereka dari segala permusuhan eksternal. Ijma’ Ulama umat Islam terjadi dalam hal ini
seperti yang diriwayatkan Abu Daud dan Al-Baihaqi

“Siapa-siapa yang menzhalimi kafir mu’ahad atau mengurangi haknya, atau membebaninya di
luar kesanggupannya, atau mengambil sesuatu daripadanya tanpa kerelaannya, maka akulah yang
menjadi seterunya pada hari Kiamat (HR. Abu Daud dan Al-Baihaqi)

Kemudian melindungi darah dan badan mereka, melindungi harta mereka, menjaga
kehormatan mereka, memberikan jaminan sosial ketika dalam keadaan lemah, kebebasan beragama,
kebebasan bekerja, berusaha dan menjadi pejabat, inilah beberapa contoh dan saksi-saksi yang dicatat
sejarah mengenai sikap kaum Muslimin dan pengaruhnya terhadap Ahli Dzimmah.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Islam berasal dari kata assalam-yassalam-assalaamaa artinya selamat, damai, sejahtera,


penyerahan diri, tunduk dan patu. Islam juga rahmat bagi seluruh alam yang dinyatakan dalam Al-
Qur’an surat Al-Anbiya : 107 :

َ ‫لِ ْلعالَ ِمينَ َرحْ َمة إ ِل ا أرْ ََ َسلْنا‬


‫ك َوما‬

Artinya : “ Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmatan bagi semesta
alam ”.

Bentuk-bentuk rahmatan lil ‘alamin pada ajaran agama islam antara lain :

· Islam memberikan petunjuk ke jalan kebenaran

· Islam memberikan kebebasan kepada manusia secara bertanggung jawab

· Islam menghormati dan menghargai semua manusia sebagai hamba Allah SWT.

· Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional

Konsep rahmatan lil ‘alamin yaitu Tugas Nabi Muhammad adalah membawa rahmat bagi
sekalian alam, maka itu pulalah risalah agama yang dibawanya. Serta Kebenaran risalah Islam
sebagai rahmat bagi manusia, terletak pada kesempurnaan Islam itu sendiri. Islam adalah dalam satu
kesatuan ajaran, ajaran yang satu dengan yang lainnya mempunyai nisbat dan hubungan yang saling
berkait. Maka Islam dapat kita lihat serempak dalam tiga segi yaitu aqidah, syari’ah dan nizam.

Pengaruh rahmatan lil ‘alamin bagi non muslim yaitu Dalam memperlakukan non muslim
(Ahli Dzimmah) mereka mendapatkan hak seperti yang didapatkan oleh kaum Muslimin, kecuali pada
perkara-perkara yang terbatas dan perkecualian. Kemudian melindungi darah dan badan mereka,
melindungi harta mereka, menjaga kehormatan mereka, memberikan jaminan sosial ketika dalam
keadaan lemah, kebebasan beragama, kebebasan bekerja, berusaha dan menjadi pejabat, inilah
beberapa contoh dan saksi-saksi yang dicatat sejarah mengenai sikap kaum Muslimin dan
pengaruhnya terhadap Ahli Dzimmah.
DAFTAR PUSTAKA

http://abufurqan.com/2012/02/02/makna-rahmatan-lil-aalamiin-antara-pluralisme-dan-islam/.
(diakses tanggal 7 Oktober 2021).

http://muslim.or.id/al-quran/islam-rahmatan-lil-aalamiin.html.

(diakses tanggal 7 Oktober 2021).

Anda mungkin juga menyukai