Anda di halaman 1dari 3

OUTLINE MAGANG RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SURABAYA

Nama : Nur Afidah Novitasari

NIM : 101611133149

A. Latar Belakang
Rumah Sakit Bhayangkara H. Samsoeri Mertojoso Surabaya merupakan fasilitas
pelayanan kesehatan publik yang dimiliki oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur yang berada di
Kota Surabaya, Jawa Timur. Tipe rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Umum tipe B. Terdapat
beberapa instalasi di dalamnya yang salah satunya yaitu instalasi Promosi Kesehatan Rumah
Sakit.
Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah proses memberdayakan Pasien, keluarga
Pasien, sumber daya manusia Rumah Sakit, pengunjung Rumah Sakit, dan masyarakat sekitar
Rumah Sakit untuk berperan serta aktif dalam proses asuhan untuk mendukung perubahan
perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju pencapaian
derajat kesehatan yang optimal (PMK No 44 2018). Pada pelaksanaan PKRS mengacu kepada
standar PKRS yang tercantum di Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 44 tahun 2018 yang
merupakan ukuran yang dipakai sebagai patokan pelaksanaan PKRS. Standar PKRS
dikembangkan berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan di
Rumah Sakit sehingga dapat mewujudkan Rumah Sakit yang mempromosikan kesehatan
secara optimal, efektif, efisien, terpadu, dan berkesinambungan.
Berdasarkar peraturan menteri kesehatan No 44 tahun 2018 terdapat empat standar
PKRS. Standar yang pertama yaitu rumah sakit memiliki regulasi promosi kesehatan, standar
yang kedua yaitu rumah Sakit melaksanakan asesmen promosi kesehatan bagi pasien,
keluarga pasien, SDM rumah sakit, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah
sakit. Standar yang ketiga yaitu rumah sakit melaksanakan intervensi promosi kesehatan dan
standar yang keempat rumah Sakit melaksanakan monitoring dan evaluasi promosi kesehatan.
Rumah Sakit memiliki regulasi tertulis tentang pelaksanaan Promosi Kesehatan, yang
terkoordinasi dan berkelanjutan bagi pasien, keluarga pasien, SDM rumah sakit, pengunjung
rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit. Regulasi Promosi Kesehatan bertujuan
untuk menjamin terselenggaranya manajemen PKRS yang optimal, terkoordinasi, dan
berkelanjutan. Standar pertama PKRS memiliki lima elemen, elemen pertama yaitu regulasi
mengenai pelaksanaan promosi kesehatan bagi pasien, keluarga pasien, SDM rumah sakit,
pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit. Elemen kedua yaitu Regulasi
mengenai organisasi PKRS beserta tugas pokok, fungsi dan wewenang. Elemen ketiga yaitu
tenaga pengelola PKRS yang kompeten dan sesuai dengan jumlah kapasitas tempat tidur
rumah sakit. Elemen yang keempat Penyediaan anggaran serta sarana dan prasarana untuk
terselenggaranya program PKRS. Elemen yang kelima yaitu pelaksanaan promosi kesehatan
berkelanjutan.
Pada kegiatan magang di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya mahasiswa berfokus
kepada penerapan standar pertama PKRS mengenai regulasi promosi kesehatan yang ada di
Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomer 44
tahun 2018. Regulasi dibuat untuk menjamin terlaksananya program yang diinginkan agar
berjalan dengan baik dan benar, sehingga regulasi dibentuk bersamaan dengan perencanaan
program.

B. Tujuan
Tujuan Umum
Menggambarkan penerapan standar pertama PKRS mengenai regulasi promosi kesehatan
yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
nomer 44 tahun 2018.
Tujuan khusus
1. Mengetahui gambaran umum mengenai instalasi promosi kesehatan rumah sakit
bhayangkara surabaya
2. Mengetahui dan mempelajari penerapan standar pertama PKRS mengenai regulasi promosi
kesehatan yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya
3. Mengidentifikasi hambatan dalam penerapan standar pertama PKRS mengenai regulasi
promosi kesehatan yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya
4. Memberikan rekomendasi mengenai penerapan standar pertama PKRS mengenai regulasi
promosi kesehatan yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya

C. Manfaat
1. Menambah pemahaman mengenai penerapan standar pertama PKRS mengenai regulasi
promosi kesehatan yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya
2. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan
3. Mengasah sosialisasi dan komunikasi dengan karyawan instansi magang dan masyarakat
secara langsung
4. Menambah ilmu ketrampilan, pengetahuan, serta pengalaman yang diperlukan oleh
mahasiswa calon Sarjana Kesehatan Masyarakat khusunya peminatan Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku

Anda mungkin juga menyukai