Anda di halaman 1dari 2

Nama : Firjatullah Djufsyir Vikie

NPM : 1816011052

Mata Kuliah : Manajemen Pembangunan Sosial

Resume Jurnal

Dalam pembangunan sosial aspek sosial budaya meliputi berbagai bidang dalam
kehidupan manusia seperti hukum, agama, ekonomi, kesehatan, politik, pendidikan dan
lingkungan. Pembangunan sosial itu memiliki arti taitu pembangunan yang berdasarkan
kepada kehidupan sosial dalam masyarakat yang terdiri dari proses sosial, kultur sosial dan
struktur sosial. Struktur sosial adalah pola hubungan, terutama hubungan kekuasaan, antara
kelompok sosial dalam bentuk stratifikasi, komposisi, diferensiasi sosial. Kultur adalah
segala sistem nilai, norma, kepercayaan dan semua kebiasaan serta adat istiadat yang telah
mendarah daging pada individu atau masyarakat sehingga memiliki kekuatan untuk
membentuk pola perilaku dan sikap anggota masyarakat. Proses sosial adalah segala
dinamika interaksi sehari-hari antar anggota masyarakat yang belum terstruktur maupun
terkulturasi.

Melihat contoh pembangunan sosial pada jurnal ini adalah Pembangunan sosial Kota
Solo oleh Jokowi pada janji politiknya sebagai calon walikota, yaitu pembangunan ekonomi
masyarakat kecil. Ketika menjadi walikota, sistem pembangunan ekonomi masyarakat kecil
ditetapkan secara resmi menjadi visi dan misi kota Solo. Hal ini menunjukkan gejala sosial
yang menarik, yaitu diangkatnya elemen kultural ke dalam visi misi Kota Solo yang
menunjukkan terjadinya penggabungan antara kultur dan struktur atau budaya masyarakat
yang diubah menjadi lebih terstruktur.

Yang dapat saya pahami dari jurnal ini yaitu Pembangunan Struktural yang dilakukan
Pemerintah Kota Solo untuk merubah hubungan kekusasaan antar kelompok di masyarakat
yaitu dengan menyediakan kios gratis, memindahkan pedagang kaki lima ke pasar dengan
pemberian surat izin usaha perdagangan, menyediakan pilihan tempat usaha bagi pedagang
kaki lima dan memfasilitisasi pendirian koperasi bagi para pedagang. Kemudian dalam
Pembangunan Kultural, dapat dilihat dari pembangunan struktural tadi bahwa fasilitas fisik
yang diberikan membuat sikap partisipatif para pedagang menjadi berkembang, Lalu dengan
Peraturan anti kekerasan yang ditujukan kepada petugas Satpol PP dalam penertiban,
demonstrasi, dan sebagainya sehingga struktur yang ada mulai berproses, seperti terlihat
dalam penertiban tanpa kekerasan. Gejala ini lama-kelamaan bisa berkembang menjadi
budaya. Dan untuk Pembangunan Proses Sosial, Pemerintah Kota Solo membuat penciptaan
public sphere (ruang ekspresi warga) yang tujuannya untuk mengembangkan aktivitas
masyarakat sehingga dapat mengembangkan kesempatan rakyat untuk mengekspresikan
aspirasi dan kreativitas masyarakat Kota Solo.
Kemudian jika menilai sosial sektor informal di Kota Solo, Bappeda tahun 2009
menunjukkan luas kawasan industri meningkat pada tahun 2009. Kawasan kumuh perkotaan
dari tahun 2005 sampai 2007 cenderung tetap, yaitu sekitar 101,42 ha. Pasar tradisional
meningkat antara tahun 2005-2009 , sedangkan pasar swalayan meningkat dari 20 pada tahun
2005 menjadi 31 pada tahun 2009 . Pada tahun 2009 jumlah hypermart bertambah 1, pasar
grosir 2 dan mall 2 buah. Dilihat secara makro kuantitatif, pembangunan sosial di Solo belum
terlalu memuaskan, tetapi analisis struktural-kultural dan prosesual menunjukkan adanya
kecenderungan menuju pada pembangunan sosial secara konsisten dan signifikan. Sejauh ini
Pemerintah Kota Solo masih mengukur capaian sektoral, bukan sosietal. 16 Pembangunan
sosial yang bersifat sosietal adalah syarat dari segala pembangunan bagi manusia sebagai
social being, karena itu pencapaiannya harus diukur dalam suatu Indeks Pembangunan Sosial.

Menurut saya untuk membedakan pembangunan sosial dengan pembangunan


sektoral adalah dengan melihat pada orientasinya. Pembangunan sosial tidak hanya
meningkatkan dan mempercepat pembangunan ekonomi, tetapi apaa yang harus dilakukan
untuk membangun ekonomi yang berfokus pada elemen dasar masyarakat, yaitu struktur,
kultur dan proses sosial. Maka dari itu, konsep pembangunan dalam lingkup sosial budaya
adalah dengan cara menyatukan pembangunan ekonomi dan pembanguan sosial secara
sisteamtis agar bisa mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai