ID Rencana Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lint
ID Rencana Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lint
Abstrak
Rencana pembangunan pusat perbelanjaan baru yaitu Citimall akan berdampak
pada lalu lintas di jalan Gatot Subroto. Perubahan dan intensitas aktivitas penggunaan
lahan tentu akan membawa peningkatan volume lalu lintas. Perubahan penggunaan lahan
ini apabila tidak di antisipasi dengan baik dapat mengakibatkan permasalahan dalam
pengoperasian Citimall. Permasalahan yang ditimbulkan yaitu tidak seimbangnya
kapasitas jalan dengan volume jalan setelah beroperasinya Citimall.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran tarikan lalu lintas yang
ditimbulkan oleh Citimall, untuk mengetahui tingkat kinerja jalan setelah beroperasinya
Citimall 100% dan serta merencanakan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan Gatot
Subroto saat beroperasinya Citimall 100%. Dalam penelitian ini mengambil data sampel
pusat perbelanjaan yang mempunyai karakteristik yang sama dengan Citimall yang
berhubungan langsung dengan jalan kolektor atau jalan arteri dan mempunyai Luas Lantai
Bangunan (minimal 500 m2) yaitu JM Swalayan dan Fokus Swalayan. Dalam penelitian ini
juga menyertakan data dari Citimall untuk menambah sampel yang sudah ada agar
mendapatkan hasil persamaan regresi yang tingkat kesalahannya lebih kecil.
Persamaan yang di dapat dari hasil analisa regresi tunggal dari penelelitian ini
menggambarkan hubungan antara tarikan lalu lintas dengan luas lantai bangunan yaitu y
= 0,0214x + 567,29. Hasil-hasil dari uji penelitian adalah sebagai berikut: 1) Tingkat
kinerja Jalan Gatot Subroto setelah beroperasinya Citimall 100% didapat sebesar 0,71
atau masuk kedalam tingkat pelayanan C; 2) Solusi yang dipilih dalam penelitian ini
adalah melakukan manajeman dan rekayasa lalu lintas yaitu dengan melebarkan ruas
jalan yang mulanya 2 lajur 2 arah tak terbagi (2/2UD) lebar 5 meter menjadi 4 lajur 2
arah tak terbagi (4/2UD) lebar 12 meter didapatkan hasil tingkat kinerja Jalan Gatot
Subroto yaitu menjadi 0,21 atau masuk kedalam tingkat pelayanan A. Selain itu, untuk
meningkatkan kenyamanan lebih lanjut dilakukan perubahan geometrik jalan di depan
gedung Citimall dengan menambahkan bukaan atau teluk yang mempermudah akses
menuju Citimall yang merujuk pada penanganan kemacetan di jalan perkotaan.
Kata Kunci : Tarikan Lalu Lintas, Tingkat Kinerja Jalan, Tingkat Pelayanan Jalan.
2
2.3 Kapasitas (C) terminologi kecepatan, waktu
Kapasitas didefinisikan tempuh, kenyamanan, kebebasan
sebagai arus lalu lintas yang dapat bergerak, keamanan dan
didukung pada ruas jalan kendaraan keselamatan, (Wikipedia, 2008).
tertentu (geometrik, komposisi, Hubungan antara kecepatan dan
distribusi lalu lintas dan faktor volume jalan perlu di ketahui karena
lingkungan). Berdasarkan standar kecepatan dan volume merupakan
dari Derpatemen Pekerjaan Umum aspek penting dalam menentukan
dalam MKJI 1997, kapasitas jalan tingkat pelayanan jalan.
dinyatakan dengan persamaan : Rumus Perhitungan Tingkat
Pelayanan Jalan/LOS (Level Of
Service)
C = Co × FCw × FCsp × FCsf × 𝑉
FCcs LOS =
𝐶
3
Pada waktu pelaksanaan berada di akses masuk dan
survey, personil survey juga keluar pusat
ditugaskan pada pos 1 dan pos perbelanjaan ataupun pada
2, sehingga dengan mudah lokasi strategis lainnya
mencatat kendaraan-kendaraan sehingga dengan mudah
yang melewati titik tersebut. mengamati kendaraan-
Waktu survey kendaraan yang masuk dan
Untuk survey volume lalu keluar.
lintas dilakukan pada hari libur Waktu survey
dan juga pada hari kerja Untuk survey kendaraan
dimulai dari pukul 06.00 – masuk dan kendaraan
22.00 WIB dengan interval 1 keluar dilakukan pada satu
jam. hari libur dimulai dari
pukul 09.00-22.00 WIB
b. Data Kendaraan Masuk dan atau selama 12 jam dengan
Kendaraan Keluar interval 1 jam.
Data ini didapat dengan survey
langsung kelapangan. Untuk 3.2 Data Sekunder
memudahkan pelaksanaan survey, Data-data sekunder yang
maka sebelum survey dilaksanakan, diperlukan di dalam penelitian ini
dilakukan persiapan-persiapan adalah :
sebagai berikut : Data lay out/siteplan mall
Menyiapkan formulir Data luas bangunan pusat
survey perbelanjaan
Formulir survey digunakan Data jumlah penduduk
untuk merekam ataupun Data jumlah kendaraan
mencatat kendaraan- Data-data lainnya
kendaraan yang masuk dan
keluar dari kawasan mall.
Menyiapkan personil 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
survey 4.1 Analisa Tarikan Lalu Lintas
Pada waktu pelaksanaan Pusat Perbelanjaan
survey direncanakan
personil yang bertugas
4
1000,00
Jumlah Kendaraan (smp/jam)
900,00
800,00
700,00
600,00
y = 0,0214x + 567,29
500,00
R² = 0,9597
400,00
300,00
200,00
100,00
0,00
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000
Luas Lantai Bangunan (m²)
5
Tabel 1. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-Rata mingguan
KLASIFIKASI JUMLAH FAKTOR LHRM
KENDARAAN KENDARAAN KOREKSI
Pos Pos
1 2 1 2
smp/hari smp/hari
KENDARAAN 11108 5208 1,08 1714 804
RINGAN (LV)
KENDARAAN 748 953 115 147
BERAT (HV)
SEPEDA MOTOR 25439 14573 3925 2248
(MC)
TOTAL 33686 20734 5754 3199
6
tahunan rata-rata dapat dihitung LHRt = (LHRm) x (100/102)
dengan cara :
7
Tabel 5. Perhitungan Volume Jam Perencanaan
Klasifikasi Jumlah Faktor VJP
Kendaraan Kendaraan Koreksi
Pos Pos
1 2 1 2
smp/hari smp/jam
Kendaraan Ringan 1680 788 0.10 168 79
(LV)
Kendaraan Berat 113 144 11 14
(HV)
Sepeda Motor (MC) 3847 2203 385 220
Total 5640 3135 564 313
8
Dari nilai-nilai tersebut kita Dari hasil diatas untuk kondisi jalan
dapat memperoleh nilai kapasitas Gatot Subroto setelah beroperasinya
dengan mengalikannya, (2900 x 0,56 Citimall 100% sudah cukup
x 0,94 x 0,89 x 0,90) = 1222,77 mempengaruhi tingkat kinerja jalan
smp/jam, sehingga didapat kapasitas yang derajat kejenuhannya 0,71.
sebesar 1223 smp/jam. Untuk mengatasi permasalahan yang
Untuk DS (Derajat Kejenuhan) ditimbulkan oleh pembangunan
didapat dari arus Puncak (Q) dibagi Citimall dan untuk menciptakan
dengan kapasitas (C). pergerakan lalu lintas yang aman,
cepat, nyaman, murah, handal, dan
877 sesuai dengan lingkungan maka
DS = = 0,71
1223 dibuatlah manajemen dan rekayasa
lalu lintas pemecahan masalah agar
Menurut C. Jotin Khisty dalam tidak mengganggu beroperasinya
bukunya “Dasar-Dasar Rekayasa Citimall.
Transportasi Jilid I”, untuk Derajat
Kejenuhan 0,71 masuk kedalam D.2. Manajemen dan Rekayasa Lalu
kriteria tingkat pelayanan C yaitu Lintas di Jalan Gatot Subroto setelah
arus stabil, kecepatan dikontrol oleh beroperasinya Citimall
lalu lintas, volume pelayanan yang Melebarkan ruas jalan yang
dipakai untuk desain jalan kota pada mulanya 2 lajur 2 arah tak terbagi
tabel (2/2UD) lebar 5 meter menjadi 4
lajur 2 arah tak terbagi (4/2UD) lebar
12 meter dapat dilihat pada gambar :
9
Gambar 3. Sketsa Jalan Gatot Subroto dan Citimall setelah dilakukan Manajemen
dan Rekayasa Lalu Lintas
10
877 Untuk meningkatkan kenyamanan
DS = = 0,21
4250 lebih lanjut dilakukan perubahan
geometrik jalan di depan bangunan
Menurut C. Jotin Khisty dalam Citimall dengan menambahkan
bukunya “Dasar-Dasar Rekayasa bukaan atau teluk yang
Transportasi Jilid I”, untuk Derajat mempermudah akses menuju
Kejenuhan 0,21 masuk kedalam Citimall yang merujuk pada
kriteria tingkat pelayanan A yaitu penanganan kemacetan di jalan
arus bebas, volume rendah dan perkotaan agar arus keluar masuk
kecepatan tinggi dapat memilih pada Citimall tidak mengganggu arus
kecepatan yang dikehendaki pada jalan Gatot Subroto. Dapat
dilihat pada gambar (Detail A)
dibawah ini:
11
b. Dalam penelitian ini memperlancar beroperasinya
mengambil data sampel Citimall dilakukan
Pusat Perbelanjaan yang manajemen dan rekayasa lalu
mempunyai karakteristik lintas yang akan mengatasi
Pusat Perbelanjaan yang permasalahan yang
sama dengan Citimall yang ditimbulkan akibat
berhubungan langsung pembangunan Citimall di
dengan jalan kolektor atau jalan Gatot Subroto sehingga
jalan arteri dan mempunyai memperoleh tingkat kinerja
Luas Lantai Bangunan pelayanan tipe A dan tingkat
(minimal 500 m2) yaitu JM derajat kejenuhan menjadi
Swalayan dan Fokus 0,21.
Swalayan. Dalam penelitian g. Dari hasil penelitian ini
ini juga menyertakan data menghasilkan hasil sebagai
dari Citimall untuk berikut :
menambah sampel yang h. Manajemen dan Rekayasa
sudah ada agar mendapatkan Lalu Lintas
hasil persamaan regresi yang Melebarkan ruas jalan
tingkat kesalahannya lebih yang mulanya 2 lajur 2
kecil. arah tak terbagi (2/2UD)
c. Persamaan yang di dapat dari lebar 5 meter menjadi 4
hasil analisa regresi tunggal lajur 2 arah tak terbagi
dari penelelitian ini (4/2UD) lebar 12 meter.
menggambarkan hubungan Selain itu, untuk
antara tarikan lalu lintas meningkatkan
dengan luas lantai bangunan kenyamanan lebih lanjut
yaitu : dilakukan perubahan
y = 0,0214x + geometrik jalan di depan
567,29 gedung Citimall dengan
d. Tarikan lalu lintas akibat menambahkan bukaan
aktivitas Citimall adalah atau teluk yang
sebesar 925 smp/jam. mempermudah akses
e. Setelah Citimall beroperasi menuju Citimall yang
100% di jalan Gatot Subroto merujuk pada
tingkat derajat kejenuhannya penanganan kemacetan
(DS) adalah sebesar 0,71 di jalan perkotaan.
sehingga untuk tingkat
kinerja pelayanan (LOS) di 5.2. Saran
jalan Gatot Subroto masuk a. Hasil persamaan regresi yang
kedalam tingkat kinerja terbentuk dalam penelitian ini
pelayanan (LOS) C. perlu diuji kembali dalam
f. Setelah dilakukan penelitian dengan mengambil sampel
ini dan mendapatkan variabel bebas yang lebih
penanganannya untuk banyak lagi (dalam penelitian
12
ini cuma satu buah). Dengan Saputro, Purwadi Eko.; Syafi’i., dan
banyak sampel variabel bebas, Legowo, Slamaet Jauhari.
ketelitian pembentukan model 2014. Kajian Permodelan
akan lebih teruji. Tarikan Pergerakan ke
b. Perlunya pemasangan rambu – Gedung Perkantoran. e-Jurnal
rambu lalu lintas seperti MATRIKS TEKNIK SIPIL.
dilarang parkir di sepanjang Vol. 2 No.1. Hlm. 48-54.
jalan Gatot Subroto, sehingga
dihimbau setiap bangunan atau Saputra, Doddy Cahyadi. 2014.
ruko di jalan Gatot Subroto Rencana Manajemen dan
mempunyai lahan parkir agar Rekayasa Lalu Lintas Atas
dapat memperlancar arus lalu Dibangunnya Rumah Sakit
lintas (memperbesar kapasitas Mitra Medika di Jalan Sultan
jalan). Syarif Abdurrahman. Skripsi.
Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Sipil Universitas
DAFTAR PUSTAKA Tanjungpura. Pontianak.
Boni, Herkulanus. 2016. Analisis
Suhani, Eka Dini. 2012. Analisis
Dampak Lalu Lintas Akibat
Kinerja Lalu Lintas Akibat
Beroperasinya Mall Of
Perubahan Tata Guna Lahan
Borneo di Jalan Ahmad Yani
(Studi Kasus Pembangunan
II Kabupaten Kubu Raya.
Mall Of Serang). Skripsi.
Skripsi. Fakultas Teknik
Fakultas Teknik Jurusan
Jurusan Teknik Sipil
Teknik Sipil Universitas
Universitas Tanjungpura.
Indonesia. Depok.
Pontianak.
Tamin, O. Z. 2000. Perencanaan
Direktorat Jendral Bina Marga. 1997.
dan Permodelan Transportasi.
Manual Kapasitas Jalan
Bandung: Penerbit ITB.
Indonesia (MKJI).
Departemen Pekerjaan Umum.
Zulfitriadi, Urai. 2000. Tarikan Lalu
Lintas Akibat Aktivitas
Peraturan Pemerintah no.32. 2011.
Komplek Perkantoran Pada
Tentang Manajemen dan
Jalan Pembangunan Kota
Rekayasa, Analisa Dampak,
Sambas. Skripsi. Fakultas
serta Manajemen Kebutuhan
Teknik Jurusan Teknik Sipil
Lalu Lintas. Jakarta.
Universitas Tanjungpura.
Pontianak
13