MAKALAH
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, kami diberi kesempatan untuk
menyelesaikan makalah dengan judul “Karbohidrat, Protein dan Lemakr” ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari beberapa pihak sangat diharapkan demi perbaikan makalah
ini.
Penyusun juga mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak
khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah Unsur dan Senyawa yang telah
membimbing dalam menyusun makalah ini.
Ahmad Danil
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1. Latar Belakang..................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................4
1.3. Tujuan...............................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
2.1. Karbohidrat.......................................................................................................5
2.2. Protein.............................................................................................................18
2.3. Lemak..............................................................................................................25
BAB III..................................................................................................................33
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................33
3.2. Saran................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................36
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
sinar matahari terhadap daun. Karbohidrat dibentuk dari air H2O yang berasal
dari tanah, karbondioksida CO 2 berasal dari udara dan energi yang berasal dari
matahari. Reaksi kimiawi sederhana dimana suatu akrbohidrat ( Glukosa)
disintesis oleh fotosintesis dalam tumbuhan adalah
Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar dari tubuh setelah air. Seperlima tubuh manusia adalah proyein, dimana
separuhnya didalam otot dan seperlima didalam tulang dan tulang rawan,
sepersepuluhnya di dalam kulit dan selebohnya didalam bagaian tubuh lain.
merupakan senyawa organik yang memiliki molekul yang besar serta susunan
yang sangat kompleks, merupakan polimer dari alfa asam-asam amino. Protein
tersusun dari asam-asam amino, dimana susunan kimianya mengandung C, H, O,
N dan kadang juga mengandung unsur yang lain seperti S, P, Fe, atau Mg.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa saja definisi, klasifikasi, fungsi, dan reaksi pada
Karbohidrat.
2. Untuk mengetahui Apa saja definisi, klasifikasi, fungsi, dan reaksi pada
Protein.
3. Untuk mengetahui Apa saja definisi, klasifikasi, fungsi, dan reaksi pada
Lemak.
BAB II
2.1 Karbohidrat
Karbohidrat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan
karbohidrat kompleks. Kedua jenis karbohidrat ini memiliki perbedaan dalam
struktur kimiawinya.
Secara umum, karbohidrat sederhana hanya mengandung gula dasar yang mudah
dicerna dan diserap oleh tubuh, sedangkan karbohidrat kompleks memiliki
susunan gula yang lebih panjang, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk dicerna dan diserap oleh tubuh.
Sementara itu, bila dilihat dari asalnya, karbohidrat terbagi menjadi tiga jenis,
yaitu:
Pati
Pati adalah jenis karbohidrat yang berasal dari tanaman. Contohnya adalah biji-
bijian, sayuran, dan kacang-kacangan. Makanan bertepung, seperti pasta atau mie
dan roti, juga mengandung karbohidrat jenis pati.
Serat
Serat merupakan jenis karbohidrat yang juga berasal dari tanaman. Roti gandum,
kacang-kacangan, dan sebagian sayuran yang dimakan bersama kulitnya dikenal
sebagai sumber serat yang baik.
Gula
Tidak semua karbohidrat adalah gula, tetapi semua gula adalah karbohidrat. Gula
bisa diperoleh secara alami dari berbagai jenis makanan, seperti buah-buahan
(fruktosa), susu (laktosa), dan gula pasir (sukrosa).
Pada proses pembuatan kue, cokelat, dan permen, sukrosa biasanya digunakan
sebagai pemanis.
Manfaat Karbohidrat Bagi Tubuh
Tubuh memerlukan karbohidrat karena zat ini memiliki banyak manfaat penting
bagi tubuh, antara lain:
Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi serat,
seperti beras merah, roti, atau gandum utuh. Selain rendah kalori, jenis makanan
berserat tinggi ini juga dapat memberikan efek kenyang lebih lama, sehingga bisa
membantu Anda menurunkan berat badan.
Beberapa jenis karbohidrat dalam bentuk serat bahkan dapat mengurangi kadar
kolesterol dalam darah, sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit
kardiovaskular. Tak hanya itu, mengonsumsi biji-bijian dan karbohidrat tinggi
serat juga dapat menurunkan risiko terjadinya obesitas dan diabetes.
Dalam memenuhi kebutuhan kalori, Anda harus memperhatikan porsi makan agar
tidak makan berlebihan hingga membuat tubuh kelebihan kalori. Kalori yang
berasal dari sejumlah karbohidrat lebih sedikit dibandingkan lemak dengan
jumlah berat yang sama. Konsumsi kalori tubuh Anda akan semakin baik jika
sumber karbohidrat yang Anda pilih memiliki kadar serat yang tinggi, seperti
beras merah, roti gandum, dan kacang-kacangan. 45-65 persen kalori tubuh
dianjurkan berasal dari karbohidrat.
6. Mengurangi risiko penyakit
Wanita yang berusia kurang dari 50 tahun butuh 25 gram serat per hari,
sedangkan wanita berusia lebih dari 50 tahun butuh 21 gram serat per hari.
Sementara itu, pria berusia kurang dari 50 tahun butuh serat 38 gram per hari dan
pria berusia di atas 50 tahun butuh 30 gram per hari.
Gula yang dihasilkan dari karbohidrat akan disimpan dalam bentuk lemak di
tubuh jika tidak segera digunakan. Oleh karena itu, mengonsumsi karbohidrat
berlebihan berarti Anda menimbun lebih banyak lemak di tubuh. Hal ini dapat
meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit
jantung.
Tetaplah bijak dalam memilih jenis dan mengatur porsi karbohidrat, agar
mendapatkan manfaat karbohidrat yang sesuai bagi kebutuhan tubuh.
Berikut ini merupakan makanan sumber karbohidrat dengan serat tinggi yang
dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
1. Kentang
Kentang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang sudah sering kita ketahui.
Mungkin Anda sering memakan kentang sebagai lauk, tetapi sebenarnya kentang
bisa dijadikan makanan utama Anda. Bagi Anda yang sedang diet, mungkin Anda
bisa mengganti nasi Anda dengan kentang. Kentang memiliki kandungan pati
resisten (pati yang tidak dapat tercerna), sehingga bisa membantu Anda dalam
menurunkan berat badan. Lebih baik lagi jika Anda memakan kentang bersama
dengan kulitnya, karena di dalam kulit kentang terkandung banyak serat yang
bermanfaat untuk Anda. Selain itu, kentang juga kaya akan vitamin C dan kalium.
Namun, jangan menggoreng kentang karena ini akan menambah asupan lemak
Anda, yang justru dapat menyumbang kenaikan berat badan, sehingga
menggagalkan diet Anda. Pilih memasak kentang dengan cara dikukus atau
direbus.
2. Beras merah
Seperti kentang, beras merah juga mengandung serat yang tinggi, lebih tinggi
dibandingkan dengan beras putih. Jika Anda tidak bisa lepas dari nasi, mungkin
Anda bisa mencoba nasi merah saat sedang diet. Nasi merah bisa membuat diet
Anda lebih berhasil.
Selain untuk yang ingin menurunkan berat badan, nasi merah juga bisa menjadi
makanan untuk para penderita diabetes. Kandungan serat yang tinggi dalam nasi
merah dapat membantu Anda mengontrol gula darah.
3. Pasta gandum
Pasta gandum mengandung lebih banyak serat daripada pasta putih. Kandungan
seratnya bisa mencapai dua sampai tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan
pasta putih. Jadi, jika Anda sedang menurunkan berat badan, lebih baik untuk
memilih pasta gandum daripada pasta putih. Kandungan serat yang lebih banyak
dalam pasta gandum dapat membantu Anda kenyang lebih lama, sehingga Anda
bisa makan lebih sedikit.
4. Roti gandum
Sama seperti pasta gandum, roti gandum juga mengandung serat yang lebih tinggi
daripada roti putih. Sehingga roti gandum lebih bisa direkomendasikan untuk
Anda yang sedang dalam program penurunan berat badan. Roti gandum
mengandung serat mencapai 7 gram, sedangkan roti putih hanya mengandung
serat sebanyak 2,7 gram (keduanya dalam 100 gram roti).
5. Oatmeal
Oatmeal juga bisa menjadi menu makanan Anda saat Anda sedang diet. Serat
dalam oatmeal dapat membantu Anda kenyang lebih lama, membantu
menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan juga dapat mengontrol kadar gula
darah Anda. Namun, biasanya Anda memakan oatmeal dengan ditemani oleh
makanan lain. Nah, hati-hatilah, kadang makanan yang Anda tambahkan ke dalam
oatmeal ini justru memiliki lebih banyak kalori dan gula dibandingkan oatmeal itu
sendiri.
6. Quinoa
7. Buah-buahan
Buah-buahan juga merupakan salah satu sumber karbohidrat yang bisa membantu
Anda saat sedang diet. Buah-buahan mengandung gula alami yang akan diubah
menjadi energi oleh tubuh. Pilihlah buah-buahan yang kaya serat sehingga Anda
bisa kenyang lebih lama, seperti raspberry, pir, apel, dan pisang. Selain serat,
buah-buahan juga banyak mengandung vitamin dan mineral penting, seperti
vitamin C dan kalium. Anda bisa mencampurkan buah-buahan ini ke dalam
yogurt atau oatmeal Anda, atau bisa juga dijadikan salad.
Ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana.
Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses dalam
tubuh bila dibandingkan dengan karbohidrat sederhana.
Biji-bijian utuh dan roti yang mengandung bahan tersebut (whole grain)
Pasta
Kacang-kacangan
Setidaknya ada empat fungsi utama karbohidrat yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Dengan bantuan hormon insulin, gula dalam darah akan memasuki sel tubuh dan
diolah menjadi energi. Sementara itu, kelebihan gula atau glukosa dalam tubuh
akan disimpan di dalam otot dan hati sebagai glikogen. Bila benar-benar tidak
terpakai, glukosa akan diubah menjadi lemak.
Nah, untuk mendapatkan fungsi karbohidrat yang satu ini, pilihlah makanan yang
mengandung karbohidrat kompleks, sepeti roti gandum, kacang-kacangan, dan
sayuran.
Jenis makanan berkarbohidrat tersebut diketahui kaya akan serat yang dapat
memberikan efek kenyang lebih lama dan menurunkan berat badan.
Indeks glikemik adalah indikator untuk menilai seberapa cepat karbohidrat atau
gula di dalam makanan diserap ke dalam tubuh.
Diet ekstrem yang membatasi karbohidrat dan asupan nutrisi lain juga dapat
berisiko membuat tubuh mengalami sembelit dan dehidrasi.
Jangan remehkan fungsi karbohidrat untuk kesehatan tubuh. Jika Anda ingin
menerapkan diet dengan cara mengurangi asupan karbohidrat, konsultasikan
ke dokter lebih dulu untuk memastikan bahwa jenis diet ini cocok dengan kondisi
kesehatan Anda.
2.2 Protein
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Lebih
kurang 20% dari makanan kita harus dalam bentuk protein.
Protein tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (N), kadang-kadang
unsur phosphor (P), dan sulfur (S).
B. Pembentuk Protein
Asamaminoesensial yaitu:asam amino,yangtidakdapatdibentuk
oleh tubuh.
Ada 8 asam amino esensial , yaitu: isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin,
triptofan, treonin, dan fenilalanin.
Asam amino nonesensial, yaitu asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh.
C. Fungsi protein
Toksin, merupakan racun yang berasal dari hewan, tumbuhan, misalnya bisa ular.
Proteinstruktural,merupakanprotein,yangmenyusunstruktursel,
jaringan dan tubuh organisme hidup, misalnya glikoprotein untuk dinding sel,
keratin untuk rambut dan bulu.
Sumber energi.
Pembentuk antibodi
D. Sumber Protein
Berdasarkansumbernya,proteinada:2macam,yaitu:
a.Proteinhewani
Yaitu protein yang berasal dari hewan, contohnya: daging, ikan, telur, susu, dan
keju.
b.Proteinnabati
E. Metabolisme Protein
. Metabolismeproteindikatalisisolehbeberapaenzim,yaitu:
2.3. Lemak
Lipid berasal dari kata Yunani yaitu Lipos yang dikenal oleh masyarakat
awam sebagai minyak (organik, bukan minyak mineral atau minyak bumi),
lemak, dan lilin. Istilah ”lipida” mengacu pada golongan senyawa
hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofob, yang esensial dalam menyusun
struktur dan menjalankan fungsi sel hidup (Diliana, 2014).
Lipid atau lemak didefinisikan senyawa organik heterogen yang terdapat
di alam dan bersifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non-polar.
Lipid adalah senyawa yang berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut organik (Hartono, 2006). Lipid memiliki arti lain
sebagai kelompok besar biomolekul dengan gugus fungsional karboksil (-
COOH) atau gugus ester (-COOR), yang tidak dapat larut dalam air, tapi larut
dalam larutan non polar, seperti eter, aseton, bensin, karbon tetraklorida, dan
lain sebagainya (Baraas, 2006). Sifat yang dimiliki lipid diantaranya adalah
sebagai berikut:
a) Hidrolisis dari lipid akan menghasilkan asam lemak yang berperan pada
metabolisme tumbuhan dan hewan.
b) Lipid tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik
(benzena, eter, aseton, kloroform, dan karbontetraklorida)
c) Lipid mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen. Beberapa
jenis lipid juga memiliki kandungan nitrogen dan fosfor.
d) Lipid tidak mempunyai satuan yang berulang, tidak seperti karbohidrat
dan protein (Marks, 2000).
1. Fungsi Lemak
Fungsi lipid dalam sistem makhluk hidup adalah sebagai berikut:
a. Komponen struktur membrane. Semua membran sel termasuk mielin
mengandung lapisan lipid ganda. Fungsi membran diantaranya adalah
sebagai barier permeabel
b. Lapisan pelindung pada beberapa jasad. Fungsi membran yang
sebagian besarmengandung lipid sperti barier permeabel untuk
mencegah infeksi dankehilangan atau penambahan air yang berlebihan.
c. Bentuk energi cadangan. Sebagai fungsi utama triasilgliserol yang
ditemukan dalam jaringan adiposa.
d. Kofaktor/prekursor enzim. Untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid
dalam darah, koenzim A, dan sebagainya.
e. Hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis.
f. Insulasi Barier. Untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik
(Toha, 2005).
3. Klasifikasi Lemak
Lipida atau lemak merupakan senyawa organik yang banyak
banyak ditemukan dalam sel jaringan, tidak larut dalam air, larut dalam zat
pelarut non polar seperti (eter, kloroform, dan benzena). Lipid bersifat non
polar atau hidrofolik. Penyusun utama lipida adalah trigliserida, yaitu ester
gliserol dengan tiga asam lemak yang bisa beragam jenisnya. Panjang
rantai asam lemak pada trigliserida yang terdapat secara alami dapat
bervariasi, namun panjang yang paling umum adalah 16, 18, atau 20 atom
karbon. Lipida sering berupa senyawa kompleks dengan protein
(Lipoprotein) atau karbohidrat (Glikolipida). Lipid didefinisikan sebagai
senyawa yang tak larut dalam air yang diekstrak dari organisme hidup
menggunakan pelarut yang kepolarannya lemah atau pelarut non polar.
Definisi ini berdasarkan sifat fisik, berlawanan dengan definisi protein,
karbohidrat, maupun asam nukleat yang berdasarkan atas struktur
kimianya (Ngili, 2009). Jika diklasifikasikan berdasarkan sifat kimianya,
lipid dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1). Kelompok pertama terdiri
dari senyawa rantai terbuka dengan gugus kepala bersifat polar serta ekor
bersifat non polar. Contoh senyawa kelompok ini adalah asam lemak,
trigliserida, sphingolipid, fosfoasilgliserol, dan glikolipid. 2). Kelompok
utama kedua terdiri dari senyawa fusedring, steroid. Contoh kelompok ini
daadalah kolesterol (Marks, 2000). Kelompok lipid yang bersifat polar
umumnya merupakan penyusun membran sel, yang bersifat larut air.
Golongan lipid polar antara lain sebagai berikut:
1) Fosfolipid merupakan lipid yang berikatan dengan fosfat
2) Glikolipid merupakan lipid yang berikatan dengan komponen
karbohdirat
3) Proteolipid merupakan lipid yang tersusun atas satu residu asam amino
yang dihubungkan dengan asam atau alkohol rantai panjang.
4) Lipida yang dibentuk oleh hewan tingkat tinggi sebagian disimpan
dalam bentuk triasilgliserol. Biosintesa lipida ini penting sekali oleh
karena kemampuannya yang amat terbatas untuk menyimpan
polisakarida. Pada hewan ini tingkat tinggi, kelebihan glukosa yang
digunakan sebagai bahan bakar diubah kedalam lemak melalui
senyawa lain membentuk fosfolipida, sfingolipida, dan lilin (Rauf,
2015).
4. Tatanama Lemak
Dalam pemberian nama suatu lemak tergantung dari nama asam
lemak yang diikatnya. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliserol
atau gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak. Contohnya:
a. Apabila lemak mengikat asam lemak yang sama, maka pemberian nama
senyawa lemak sebagai berikut:
Gliserol +
c. Reaksi Esterifikasi
Lemak merupakan ester yang dibentuk dari gliserol dari asam lemak
dan terkadang dengan gugus hidroksil. Suatu ester dapat dibentuk secara
langsung antara asam karboksilat dengan dengan alcohol yang disebut
reaksi esterifkasi yang bertujuan untuk mengubah asam asam lemak dari
trigliserida dalam bentuk ester. Reaksi ini dilakukan melalui reaksi kimia
yang disebut intereterifikasi yaitu pertukaran ester yang didasarkan atas
prinsip transesterifikasi friedel-craft. Sehingga melalui prinsip ini,
hidrokarbon rantai pendek dalam asam lemak dapat mengakibatkan bau
yang tidak enak.
(Mamuaja, 2017).
BAB III
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Marks DB, Marks AD, dan Smith CM. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Murray, R. K., Granner, D.k., & Rodwell, V. W. 2009. Biokimia Harper. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
Yuliana, Anna. 2018. Buku Ajar Biokimia Farmasi. Surabaya: Jakad Publishing.