Pemicu

Ryan adalah mahasiswa baru di fakultas kedokteran di kota pontianak. Ia sedang menjalani
modul pembelajaran berdasarkan masalah di jurusannya. Beberapa kata baru yang
dikenalnya adalah PBL, masalah, berpikir kritis, dan pembelajaran sepanjang hayat. Ia belum
paham alasan modul ini harus dipelajari oleh mahasiswa kedokteran. Ryan berasumsi bahwa
menjadi dokter yang paling penting adalah menyembuhkan pasien, memberikan resep yang
tepat, dan kemudian pasien sembuh. Ia belum paham peran berpikir kritis dan belajar
sepanjang hayat serta sikap profesional bagi profesi dokter. Perubahan metode
pembelajaran selama era pandemi covid - 19, juga menyebabkan ryan harus mampu
beradaptasi dengan budaya belajar di perguruan tinggi dan juga di pendidikan kedokteran.

Berikut merupakan Klarifikasi dan definisi, Kata Kunci, Rumusan Masalah, Analisis masalah
Hipotesis, serta pertanyaan diskusi

 Klarifikasi dan definisi kata

1. PBL
PBL adalah suatu proses belajar aktif di dalam diskusi kelompok kecil yang
distimulasi oleh suatu masalah (skenario) yang bertujuan untuk mengaktifkan
prior knowlegde mahasiswa dengan difasilitasi oleh seorang tutor.
2. Pandemi
Pandemi adalah suatu wabah penyakit yangberjangkit serempak secara global.
Modul
3. Modul
Modul adalah salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan
sistematis didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana.
4. Masalah
Masalah adalah suatu hal yang harus diselesaikan, bisa juga topik yang akan
dibahasa dalam suatu diskusi.
5. Pasien
Pasien adalah orang yang sakit atau orang yang dirawat oleh dokter.
6. Professional
Adalah kepandaian khusus dalam menjalani pekerjaan.
7. Resep
Resep adalah keterangan dokter tentang obat serta takarannya, yang
harus dipakai oleh si sakit dan dapat ditukar dengan obat di apotek
8. Adaptasi
Menurut jurnal unstrat.ac.id, Adaptasi merupakan proses penyesuaian individu,
kelompok terhadap norma-norma, perubahan agar dapat disesuaikan dengan
kondisi yang diciptakan.
9. Covid-19
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan
sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-
paru, seperti pneumonia.
 Kata Kunci :
1. Adaptasi
2. Modul
3. Belajar sepanjang hayat
4. Pandemi covid-19
5. Metode pembelajaran
6. Mahasiswa baru
7. PBL
8. Berpikir kritis

 Rumusan Masalah :
Ryan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran, belum memahami alasan modul
pembelajaran PBL dipelajari oleh mahasiswa kedokteran, pentingnya peran berpikir
kritis, belajar sepanjang hayat bagi profesi dokter dan adaptasi terhadap Perubahan
metode pembelajaran selama era pandemi Covid – 19.

 Analisis masalah

Ryan sebagai mahasiswa baru fakultas kedokteran sedang mempelajari PBL yaitu
modul pembelajaran berdasarkan masalah yang memerlukan peran berpikir kritis
dan pembelajaran sepanjang hayat. Asumsi awalnya mengenai tugas seorang dokter
yaitu memberikan resep yang tepat dan menyembuhkan pasien.

PBL membantu mangasah keterampilan berpikir kritis seseorang, yang mana itu
diperlukan oleh profesi dokter untuk mengatasi masalah-masalah pasien serta
berbagai masalah lainnya. Selain itu ilmu-ilmu kedokteran selalu berkembang dari
tahun ketahun, ini menyebabkan dokter harus memahami pembelajaran sepanjang
hayat sehingga dapat menjadi dokter yang profesional.

Lalu era pandemi Covid-19 menyebabkan Ryan harus beradaptasi dengan cara
mengubah metode pembelajaran yaitu dari tatap muka menjadi pembelajaran
secara daring.
 Hipotesis
Ryan seorang mahasiswa baru belum mengetahui kegunaan PBL, masalah, berpikir
kritis, dan pembelajaran sepanjang hayat bagi mahasiswa kedokteran.

 Pertanyaan diskusi
1. Apa yang dimaksudkan dengan pembelajaran sepanjang hayat ?
2. Bagaimana pembelajaran sepanjang hayat dapat diterapkan ?
3. Apa yang dimaksudkan dengan berpikir kritis (definisi, ciri-ciri, dan metode) ?
4. Kenapa berpikir kritis itu penting ?
5. bagaimana peran berpikir kritis dan belajar sepanjang hayat bagi profesi dokter?
6. Bagaimana cara Ryan dapat beradaptasi dengan budaya pembelajaran berdasar
masalah?
7. Dimana lokasi pembelajaran profesionalisme paling ideal?
8. Bagaimana profesionalisme dapat dipelajari dan dibentuk?