Anda di halaman 1dari 10

Gaya Bahasa

Ekstrinsik
Cerpen
Gaya
Bahasa
Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan
pikiran melalui bahasa secara khas yang
memperlihatkan jiwa dan kepribadian
penulis (pemakai bahasa)
Majas Penggunaan kata - kata
dalam berbicara dan
menulis untuk
meyakinkan ataupun
mempengaruhi para
penyimak dan pembaca.
Jenis Majas
A. Perbandingan
1. Personifikasi, yaitu melekatkan sifat – sifat insani kepada
barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak.
Contoh :
Angin yang meraung, tugas menantikan kita.

2. Hiperbola, yaitu menggunakan pernyataan berlebihan


sehingga terkesan tidak masuk akal.
Contoh :
Air matanya mengalir menganak sungai.

3. Metafora, yaitu perbandingan langsung.


Contoh :
Buah hatinya kini sudah berhasil.
4. Sinekdoke,yaitu menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama
keseluruhannya, atau sebaliknya.
Contoh :
Sinekdoke pars pro toto (sebagian untuk seluruh) => Setiap kepala dikenakan
pajak. (Keluarga)
Sinekdoke totem pro parte (seluruh untuk sebagian) => Indonesia kembali
mendapatkan emas dalam ajang olimpiade Rio 2016. (Tim Bulutangkis)

5. Simile, yaitu perbandingan dua hal karena persamaan sifat ditandai kata
seperti,ibarat, bak, sebagai, umpama,laksana,penaka, dan serupa.
Contoh : Alisnya sangat tebal bak semut beriringan.

6. Metonimia, yaitu memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan
nama orang, barang, atau hal, sebagai penggantinya.
Contoh :
Para siswa di kelas kami senang sekali membaca S.T. Alisasyahbana

7. Litotes, yaitu menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif
untuk merendahkan diri.
Contoh : https://en.wikipedia.org/wiki/Goal

Silakan mampir ke gubuk saya.


B. Pertentangan
1. Antitesis, yaitu komparasi antara dua
antonim.
Contoh :unrealistic
goals?
Gadis yang secantik si Ida diperistri oleh si Dedi
yang jelek itu.

2. Paradoks,
Goalsyaitu
give pertentangan
you direction. Itdengan
allows you to
keadaanstay mentally and physically focused on
sebenarnya.
Contoh :the road to where you wa n t to go.
Setelah dimarahi atasannya, suhu ber-AC ini
menjadi terasa panas.
c. Sindiran
1. Ironi, yaitu W H A
sindiran T MAKES
dengan GOALS
menyembunyikan fakta yang sebenarnya
dengan mengatakan kebalikan fakta.

unrealistic
Contoh :
Selamat pagi, sudah bangun ya, padahal baru pukul 11.00.

2. Sinisme, yaitu sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung


ejekan.
Contoh :
Kehebatanmu tiada duanya, bisa mengalahkan Herkules bukan?

3. Sarkasme, yaitu sindiran pedas yang menyakitkan hati.


Contoh :
Tingkah lakumu membuat kami malu, monyet pun masih bisa diajar.

4. Eufemisme, yaitu ungkapan yang lebih halus.


Contoh :
Pikiran sehatnya semakin merosot saja akhir – akhir ini (= gila).
D. Penegasan
1. Retorik, yaitu berupa pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
Contoh :
Siapa yang mau miskin?

2. Klimaks, yaitu mengandung urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin


meningkat.
Contoh :
Setiap guru yang berdiri di muka kelas haruslah mengetahui, memahami, serta
menguasai bahan yang diajarkannya.

3. Repetisi, yaitu perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam satu
kalimat.
Contoh :
Rajinlah belajar demi masa depan, rajinlah belajar mencapai cita-cita, rajinlah
belajar untuk mengangkat derajat keluarga.

4. Pleonasme, yaitu pemakaian kata yang mubazir (berlebihan)


Contoh :
Saya telah mencatat kejadian itu dengan tangan saya sendiri.
E a) Keadaan subjektifitas individu
K SPECIFIC
pengarang (seperti: sikap, keyakinan,
You should know the outcome of your goal

S dan pandangan hidup);


b) Psikologi, meliputi psikologi
MEASURABLE
T You should know w h e n you will have reached your goal
pengarang, psikologi pembaca, dan
R psikologi
ACHIEVABLE
terapan;
I c)
YouKeadaan
should be able lingkungan
to achieve your goalsdi sekitar

pengarang (seperti : politik, ekonomi,


N dan sosial);
S d) Pandangan hidup suatu bangsa
TIME-BOUND
I (ideologi) ; dan Karya sastra atau
Set a time frame for your goals
karya seni lainnya
K
thank
you!

Anda mungkin juga menyukai