Anda di halaman 1dari 12

Partisipan 13

P : Jdi yang saya bilang santai kita cerita-cerita pengalamanta terkonfirmasi positif kalau saya
liat ini tanggal 17 juli ya.. sekarang kita kembali diruangan covid? ( kita santai saja cerita
mengenai pengalaman anda saat terkonfirmasi positif yang saya lihat anda terkonfirmasi
tanggal 17 juli ya, apakah sekarang kembali keruangan covid?)
R : sejak tanggal 1 kemarin sudah tidakmi lagi saya sementara dikarantina dulu untuk
kembali keruangan perawatan biasa (sejak tanggal 1 kemarin sudah tidak lagi saya
sementara karantina untuk kembali keruangan)
P : oh iye tapi dari tanggal 17 juli itu kan kita terkonfirmasi, bulan agustus masih kembali
keruagan covid? (oh iya dari tanggal 17 juli anda terkonfirmasi, apakah bulan agustus anda
masih kembali keruangan covid?)
R : iye kembali, kan pada saat itu 2 hari minum obat dan kemudian alhamdulillah sudah
negatif terus isolasi selama 14 hari setelh itu masuk lagi untuk bertugas (iya kembali, pada
saat itu hanya 2 hari minum obat sudah negatif setelah itu isolasi 14 hari dan masuk kembali
bertugas keruangan covid )
P : oh iye ok, baik mudahan-mudahan kita masih ingat pengalamanta dulu waktu kita ini
terkonfirmasi karena yang mau saya tanya ini terkait dengan apa yang kita rasakan saat dulu
kita terkonfirmasi (oh iya semoga anda masih mengingat pengalaman anda pada saat anda
terkonfirmasi positif, apa yang anda rasakan pada saat anda terkonfirmasi?) eee...
bagaimana waktu awal-awal dulu itu saya mau tanya apa yang kita rasakan atau pertama kali
waktu kita terpilih masuk ke tim covid kan tidak semua waktu itu teman-teman masuk di ada
yang kita masuk apa yang kita rasakan waktu itu? (bagaimana dulu pada saat awal itu, saya
ingin menanyakan apa yang anda rasakan pertama kali waktu itu anda terpilih masuk
sebagai tim covid, apa yang anda rasakan?)
R : pasti takut ya, eeee... rasa takut itu pasti ada maksudnya untuk hadapi ini virus karena
waktu itu ehh... virus itu menakutkan sekali waktu awal-awal itu jadi banyak banyak teman-
teman yang ehh... yang tadinya terpilih dia mundur dia tidak mau tapi tadinya saya juga
berfikir begitu cuman saya minta izin sama suami suami kasih izin suami tidak masalahji
(pasti takut, rasa takut itu ada untuk hadapi ini virus pada awalnya virus ini menakutkan
pada saat awal banyak teman yang tadinya terpilih dai mundur dia tidak mau tadinya saya
juga berfikir sama haya saja saya minta izin kesuami dan suami memberi izin dan tidak
mempermasalahkan juga) saya juga konsultasi saya punya ipar ku juga dokter ahh sudah
jalani saja maksudnya kita anggaplah itu sebagai amal maksudnya itu untuk kedepannya
insyaallah Allah mungkin kasih eehh apa.. amal nya diakhirat kelak gitu saja itu saja motivasi
saya waktu diawal-awal mau jadi petugas karena sudah tidak ada yang mau sudah berapakali
diubah Sknya tidak ada yang mau ada beberapa teman yang alasannya anaknya masih kecil
tapi saya alhamdulillah kan saya punya anak sudah besar-besar dia sama neneknya kemudian
saya tidak ada alasan sudah saya jalaniji saja (saya juga berkonsultasi dengan ipar saya yang
dokter dia berkata jalani saja anggap ini sebagai amal untuk kedepannya diakhirat kelak, itu
saja motivasi saya, pada saat diawal saya ingin menjadi petugas karena sudah tidak ada
teman yang mau dan Skpun diubah beberapakali alasan teman ada yang karena anak
mereka masih kecil tetapi alhamdulillah saya punya nak sudah besar dan bersama neneknya
saya tidak punya alasan untuk menolak akanya saja jalani saja)
P : oh iye, jadi waktu itu reaksi dari keluarga eehh.. kalau selain dari suami kaya reaksinya
orang tuata bagaimana pada saat tau pada saat kita dikasih masuk dalam tim covid ? (oh iya,
bagaimana reaksi keluarga anda selain dari suami anda, orangtua anda bagaimana pada
saat tau anda bertugas dalam tim covid?)
R : kalau saya punya ibu jalanimi saja nak saya doakanki maksudnya jaga kesehatanta juga
bagaimana orang tua juga mndukung (ibu saya menyampaikan jalani saja saya doakan jaga
kesehatan, orangtua mendukung saya)
P : oh iye, walaupun mungkin ada kekhwatiran tapi mereka tetap mendukung di (oh iya,
walaupun ada kekhawatiran mereka tetap mendukung ya)
R : iye bgtu karena kebetulan juga saya punya orang tua orang kesehatan perawat juga (iya
seperti itu kebetu;an orangtua saya perawat)
P : oh iye bgtu, ok kalau dari rumah sakit sendiri bagaimana dukungannya pada saat kita ada
diruangan covid dukungannya itu apa saja yang kita dapatkan dari rumah sakit (oh iya, kalau
dari rumah sakit sendiri bagaimana dukungannya pada saat anda masuk diruangan covid,
dukungan apa saja yang diberikan?)
R : ehh.. dia kasih fasilitas seperti apa di eh... yang dibutuhkan kaya APD segala macam
rumah sakit siapkan kemudian ehh... kaya vitamin-vitamin atau apa kita dikasih juga (kami
diberikan fasilitas yang dibutuhkan seperti APD dan vitamin)
P : oh iya adaji bantuan-bantuan seperti itu di berikan dari rumah sakit ya, kalau pelaksanaan
protokol penggunaan APD sendiri dirumah sakitta itu seperti apa? (oh iya ada bantun ya
yang diberikan dari rumah sakit, bagaimana pelaksanaan protokol penggunaan
APDdirumah sakit anda?)
R : maksudnya bagaimana bu?
P : ada beberapa teman yang saya dngar dari rumah sakit lain kalau pemakainnya itu
mungkin sudah sesuai dengan protokol tapi kayanya pas membukanya itu yang mungkin
teman-teman tidk terlalu perhatikan lagi protokolnya, kalau menurut ibu kalau di di rumah
sakitta seperti apa? (ada beberapa teman yang saya dengar dari rumah sakit kalau
pemakaiannya APD sudah sesuai dengan protokol tapi pada saat pelepasan APD teman-
teman sudah tidak diperhatikan protokolnya, bagaimana dengan rumah sakit anda?)
R : sebelumnya kita masuk di ini di ruangan isolasi itu sudah diadakan pertemuan beberapa
kali untuk diajarkan bagaimana itu pemasangan APD kemudian melepaskannya bagaimana
terus kita juga di ruangan itu ada namanya koordinator koordinator itu sebelum kita masuk
kita di perhatikan APDta kemudian kalau kita mau keluar apa segala macam kita juga
diperhatikan selalu diingatkan bahwa ini dulu yang dilepas bagaimana anunya bagaimana
eehh... prosedurnya yang mana dlu yang mana dulu gitu ( sebelum kami masuk diruangan
isolasi kamimengadakan pertemuan beberapa kali untuk kami diajarkan bagaimana
pemasangan APD dan pelepasannya, diruangan kami ada koordinator yang bertugas untuk
memperhatikan APD kami sebelum dan sesudah, memberitahukan kami yang mana terlebih
dahulu yang digunakan maupun yang dilepaskan)
P : ohhh jadi ada pemantauan terus ya, jadi menurutta bagusji untuk protokol penggunaannya
ya, klau tentang pada saat kita merawat pada saat itu kita merawat orang atau pasien covid
bagaimana perasaanta pada saat itu pertama kali merawat ? (ada pemantauan terus ya,
menurut anda penggunaan protokolnya sudah bagus ya, bagaimana perasaan anda pada
saat anda merawat pasien covid, bagaimana perasaan anda pertama kali?)
R : iye sudah bagus, pertama kali merawat itu ehh... kalau saya eh anu seperti seperti kita
merawat cuman bedanya itu kita memakai APD ehh.. memakai APD terus kalau misalnya
haruski perhatikan karena untuk keamanannya juga pasien belum paki juga mengajarkan
sesuatu kepasien lain misalnya kasihki anubersihkan dulu tangannya eehh anu.. handsiniteser
kalau harus tindakan-tindakan yang infasif untuk melindungi pasien kalau ee pasien yang pdp
terus kita kepasien yang sudah positif terus ke pdp kan bagaimana jadi kita harus juga
fikirkan itu biasanya kita ganti dulu handsconenya tapi kalau anu tindakan-tindakan yang lain
mungkin handsanitizerji begitu kita, eehh.. kita juga perhatikanki bagaimana kita ehhh.. ke
pasien bukan cuman diri kita sendiri yang kita eehh.. lindungi kita harus kepasien bagaimana
juga apa menghindari juga virus eehh.. antara pasien pdp dan yang positif (iya sudah bagus,
kalau saya merasa seperti merawat pasien seperti biasa hanya saja bedanya kita memakai
APD, kami juga harus memerhatikan keamanan pasien, mengajarkan kepasien, kami selalu
membersihkan tangan terlebih dahulu menggunakan handsanitizer apalagi untuk tindakan-
tindakan infasif untuk melindungi pasien , kami biasanya ke pasien pdp terus kepasien positif
terus kepasien pdp lagi kan kita harus juga fikirkan itu biasanya kami ganti handscone atau
untuk tindakan-tindakan biasa kami hanya menggunakan handsanitizer, kami harus
memikirkan pasien juga bukan hanya diri kami sendiri, kami melindungi pasien untuk
menghindari virus yang sudah positif dan yg masih pdp)
P : menurutta ada tidak perbedaan kan diawal-awal itu kayanya seram sekali ini covid banyak
kita dengar berita ada tidak perbedaan perasaan atau yang kita alami dulu pertama kali kita
merawat dengan kita yang sekarang-sekarang begini? (menurut anda ada tidak perbedaan
yang anda alami pada saat pertama kali merawat pasien covid dengan yang sekarang ini?)
R : pasti waktu pertama-pertama kan awal-awal mungkin sampai bulan maret eh bulan mei
itu kita masih takut-takut disitu waktu mulai juni itu sudah agak agak ini karna mungkin
karna kan awal-awal kita terima pasien yang agak mandiri mulai juli itu ehhh mulaimi kita
terima pasien yang apalagi namanya yang perlu penanganan khusus jadi kita didalam itu
sampai mengawasi 4-5 jam didalam jadi APD itu terpakai sama kita selama 5 jam (pada saat
diawal-awal maret hingga mei kami merasa takut, juni kami sudah merawat pasien yang
mandiri masuk buln juli kami menerima pasien yang perlu penanganan khusus jdi kami
diruangan isolasi mengawasi pasien 4-5 jam menggunakan APD) kan waktu awal-awal itu
mungkin karena mandiri pasiennya dan kitapun pakai pakaian itupun pada saat kita
maksudnya pada saat kita mau melakukan tindakan mau pasang infus mau apa kita kaya shift
shiftan maki begitu kan kita ini bu tugas 24 jam tapi kita shift shifan kita pakai baju hazmat
4-5 jam kemudian kalau agak tidak ada tindakan lagi mungkin tunggu bberapa jam lagi baru
ada teman yang masuk tapi klau ada yang harus diawasi misalnya anu pasien yang
maksudnya harus diperhatikan terus-terus kita lagi yang keluar sebentar ada yang masuk
tergantungji kalau ada pasien yang memerlukan pemantauan terus kita masuk terus ganti-
gantian (pada saat diawal itu kami menerima pasien yang mandiri kami memakai APD
dengan melakukan tindakan seperti pemasangan infus kami melakukan secara shift kami
memakai baju hazmat 4-5 jam, kalau tidak ada tindakan kami menunggu beberapa jam untuk
bergantian dengan teman)
P : jadi sekitaran 5 jaman begitu baru tukar biasanya di, menurutta bagaimana itu jadwal
pengaturan itu aa lama sekali kan pake hazmat kan kaiannya berat sekali rasanya ya, kalau
menurutta itu bagaimana pengaturannya itu? (jadi sekitaran 5 jam baru anda bergantian lagi
ya, menurut anda bagaimana pengaturan jadwal shift anda apalagi anda memakai hazmat
yang berat bagaimana menurut anda?)
R : tergantung sebenarnya kalau kami sudah terbiasami itu awal-awal itu mungkin kaya panas
sekali rasanya tapi karena ada beberapa hazmat itu kalau ada yang panas sekali kalau kita itu
yang tersedia kita pake itu panas sekali rasanya bagaimana itu di eehhh kalau kita pake
hazmat yang bagus ndag terlalu panas bias kita anu senangji didalam biasanya juga kita
berdua didalam satu shift itu kadang berdua didalam jdi kalau tidak ada kami bikin buat
tiktok demi untuk menghibur begitu biar tidak bosan heheheheh karna kalau kita anu kita ada
hiburan begitu ee (tergantung sebenarnya kalau kami sudah terbiasa diawal awal mungkin
panas sekali tetapi karena ada beberapa jenis hazmat ada yang panas sekali kalau dipakai
ada juga yang tersedia yang bagus tidak terlalu panas kami senang kalau pakai itu, kami
biasanya berdua dalam satu shift kami juga biasanya menghibur diri dengan membuat
tiktok)
P : jadi itu hazmatnya berbeda-beda juga di ndag standarki? (jadi hazmat itu berbeda-beda ya
tidak berstandar)
R : iye ada yang bobot saja itu eehh... sudah ada beberapa anu tingkatan selama saya pake ini
karena kan mulai maret itu ada yang udaranya yang agak ada yang kaya apa di plastik begitu
yang bikin panas sekali (iya ada beberapa tingkatan selama saya pakai ada mulai maret itu
ada yang udaranya agak bagus ada juga yang plastik itu panas sekali)
P : oh iya ya jenisnya yah, terus selama kita diruang covid bagaimana interaksita dengan
keluarga? (oh iya jenisnya ya, selama anda diruangan covid bagaimana interaksi anda
dengan keluarga anda?)
R : eeh selama kan saya punya suami juga dia bagian skring di RS Daya dia perawat bagian
skrining di RS Daya jadi saya kadang dihotel atau dirumah karna waktu kemarin saya positif
yang punya gejala itu suamiku dia itu demam eehhh trus dia batuk ada ruam-ruam didadanya
nanti saya tidak satu kamar itu dia diisolasi dirumahji pada saat itu tapi tidak satu kamarmi
waktu itu tapi saya terdeteksi waktu saya anu karna dia didaftar swab saya juga didaftar jadi
ehh saya didaftar tapi thoraksnya dia normal malah saya yang pneumonia dextra (selama ini
saya punya suami juga dibagian skrining di RS Daya dia juga perawat, jadi saya kadang
dihotel atau dirumah, waktu saya terkonfirmasi positif yang mempunyai gejala itu suami
saya dia demam.batuk ada ruam-ruam didadanya, kami sudah pisah kamar saat isolasi
dirumah. Saya terdeteksi itu karena saya daftar untuk swab juga dan foto thoraks suami saya
foto thoraks normal saya ada pneumonia dextra)
P : oh iya berarti kita dapat dari suami di karna beliau yang diluan terdekteksi atau bisa jadi
kita berdua (oh iya berarti anda dapat dari suami anda ya karna beliau terdeteksi
sebelumnya atau bisa jadi anda berdua)
R : hehehe iye mungkinmi juga karna saya berdua bertugas yang saya yakini itu karna suami
punya gejala (hehehe iya mungkin saja karna kami berdua bertugas dan yang saya yakini
suami saya punya gejala)
P : oh iya ya jdi karna suami yang memperlihatkan gejala jadi kita ikut emeriksakanmi juga,
terus bagaimana perasaanta bu waktu pertama kalika positif terus suami juga seperti itu,
bagaimana perasaanta? (oh iya ya suami anda memperlihatkan gejala jadi anda ikut
memeriksakan juga, bagaimana perasaan anda pada saat terkonfirmasi positif dengan suami
anda juga?)
R : ehhh.. kaget juga sih sebenarnya hanya sudah biasa menghadapi pasien-pasien yang
begitu eehh.. maksudnya yang positif jadinya seperti biasaji yahh berfikir positif thingking
saja maksudnya selama ini didalam kamar itu selalu olahraga seperti biasa waktu saya
lakukan sebelum-sebelumnya olahraga kemudian ehhh.. ndag keluar-keluar rumah kecuali
kalau mau swab lagi baru keluar rumah terus pada saat itu saya juga semnetara dihotel jadi
saya sampaiakan kepetugas hotel disana janganmi masuk dikamar karna kan merasa berdosa
kalau terinfeksi karna kita begitu jadi semenjak itu kamarku dihotel tidak dibersihkan setelah
ada konfirmasi baru dibersihkan lalu dipake orang lain lagi (kaget juga sih, hanya saja sudah
biasa menghadapi pasien yang positif sehingga sudah terbiasa yah berfikir positif saja
selama didalam kmar itu say berolaragah seperti biasa waktu saya lakukan sebelumnya
tidak keluar rumah kecuali pada saat mau swab ulang lagi baru saya keluar rumah, pada
saat saya tau saya terkonfirmasi saya sementara tinggal dihotel jadi saya sampaikan
kepetugas hotel tidak usah masuk kamar saya karna pada saat itu saya merasa berdosa
kalau mereka terinfeksi jadi ada pemberitahuan terkonfirmasi baru kamar saya dibrsihkan
untuk digunakan orang lain)
P : terus kan kita berdua ini orang kesehatan walaupun kaget mungkin ya sudahmi bisa
menerima juga dan apalagi mungkin kita liat banyakji orang yang positif tapi iniji, terus ada
tidak pengaruhnya kita dengar berita berita tentang kematian orang-orang meninggal karena
covid terpengaruh ngak kekita juga bagaimana perasaanta itu? (karena anda dan suami anda
sama-sma orang kesehatan walaupun kaget mungkin tapi sudah menerima juga apalagi
anda sudah banyak melihat orang yang positif, apakah ada pengaruh perasaan anda yang
anda dengar mengenai berita-berita kematian karena covid? )
R : alhamdulillah kalau sayasih karena mungkin merasa alhamdulillah tidak ada ehh..
penyakit-penyakit komorbit itu jadi alhamdulillah tidak terpengaruhji karna kita liatkan yang
dirumah sakit rata-rata yang meninggal itu ya ada yang punya komorbit ya rata-rata orang tua
begitu ya karna kemarin itu agak khawatir saya punya suami karna suamiku itu ada obesitas
kalau penyakit-penyakit dm atau yang lainnya alhamdulillah tidak ada makanya kemarin itu
saya meskipun ada gejalanya gejalanya itu bisa dibilang ringanji saya tidak berfikirji untuk
bawa kerumah sakit isolasi mandiri saja (alhamdulillah kalau saya mungkin merasa tidak
mempunyai penyakit komorbit sehingga tidak berpengaruh yang saya lihat dirumah sakit itu
banyak yang meninggal karena disertai penyakit komorbit dan rata-rata orangtua, yang
agak saya khawatir karena suami saya punya obesitas tetapi tidak memiliki penyakit seperti
dm dan gejalanya pun termaksud ringan sehingga saya tidak membawa kerumah sakit hanya
isolasi mandiri dirumah)
P : isolasi mandiriji dirumah semua di, kalau keluargata yang lain seperti orang tuata
mertuata bagaimana responnya? (isolasi mandiri semua dirumah ya, bagaimana dengan
respon orangtua dan mertua anda)
R : kalau saya punya mertuakan dikampung di palopo dia jadi agak lama baru dia tau kalau
saya dan suami positif tapi kalau saya punya ibu orangtua mereka tauji kalau saya positif. Ya
kaget juga sih sebenarnya cuman saya kasih tau bagaimana kalau saya tidak apa apa
insyaallah saya tidak kenapa kenapaji karena ini semua sudah resiko pekerjaan dinamapun
itu. Karna ada beberapa teman dirumah sakit itu ada teman-teman yang tidak bertugas ditim
covid dia juga dirawat dirumah sakit jadi itu berarti bahwa eehh.. tidak selamanya itu petugas
covid juga yang anu dimana-mana biar bukan petugas covid (saya punya mertua itu
dikampung jadi mereka mengetahuinya agak lama kalau saya dan suami itu positif tetapi
orangtua saya mereka tau kalau saya positif. Kaget juga sih sebenarnya cuman saya
beritahu kalau saya tidak apa-apa karna ini sudah menjadi resiko pekerjaan dimanapun itu
karena ada beberapa teman dirumah sakit dia tidak bertugas tetapi dia malah dirawat
dirumah sakit)
P : jadi keluarga bisaji menerima itu di, kalau teman-temanta pas tau klau kita terkonfirmasi
bagaimana responnya? (jadi keluarga anda bisa menerima itu ya, kalau teman-teman anda
pada saat tahu anda terkonfirmasi positif bagaimana respon mereka?)
R : eehh... pasti takutlah sama saya pada saat itu heheheh saya juga kadang tidak enak kalau
pas lagi ini tapi kadang mereka bilang kalau saya itu rajin pake masker kalau dimana pun itu
makanya teman-teman bilang kenapa ya bisa padahal dia paling rajin pake masker dimanapun
pake masker cuman ya itu dibilang sudah itu mungkin apa namanya takdirnya heheheh (pasti
takut dengan saya pada saat itu hehehe saya juga merasa tidak enak pada saat saya
terkonfirmasi tpi mereka bilang kalau saya itu rajin pakai masker kalau dimanapun saya
berada makanya mereka heran pada saat mereka tahu saya positif cuman saya mengatakan
nmanya juga takdir heheheh)
P : tapi tidak adaji mereka menjauh cuman mereka ya mungkin sedikit menghindar mungkin
begitu kali ya (mereka tidak menjauh ya hanya mungkin mereka sedikit menghindar mungkin
ya)
R : tapikan saya pada waktu itu kalau teman-teman yang anu sih kaya ditim itu ya ehh.. anuji
juga mengindarji tapi saya selama saya ditim itu kadang teman-teman diperawatan atau
dikantor itu kalau ketemu kita itu kaya sepertimi virus kemana-mana begitu hehehe tiba-tiba
dikasih begituki pindahko deh jauh-jauhko mana apalagi kalau kita habis dinas makanya
kalau kita dari ini langsung kehotel langsung kekendaraan tidak kemana-mana lagi begitu kita
menghindari tidak enak rasanya kaya kuman atau seperti apa begitu kan ndag enak kalau
dikasih begituki ya habis dari itu mending kita pulang saja atau kalau dirumahki slsai dinas
langsung pulang kerumah mandi tidak keluar-keluar lagi (selama saya berada ditim covid
teman-teman yang berada diruangan perawatan lain atau dikantor itu kalau mereka ketemu
kami merasa kami ini membawa virus kemana-mana mereka mengatakan sjauh jauh saja
apalagi kalau mereka tahu kalau kami habis dinas diruangan covid makanya kami slsai
dinas langsung kehotel tidak kemana-mana lagi jadi kami menghindar karena kami merasa
tidak enak kami dipandang seperti kuman saya juga merasa tidak enak diperlakukan seperti
itu kami hanya pulang kerumah saja setelah dinas pulang kerumah mandi tidak kemana-
mana lagi)
P : sempat ada perasaan ndag enak juga ya entah itu bercandaan dari teman atau serius tapi
itu mempengaruhi perasaan ya
R : kalau kekantor itu kalau dia tau sudah dari tim covid mereka menghindar padahal itu dia
tidak tau itu dimana-mana maksudnya dimana-mana itu virus baik itu dari kita atau dimana
itulah makanya saya berusaha menghindar kalau mau ketumu-ketemu dimana ndag enakki
kalau dikasih begituki hehehhe ( kalau kami kekantor itu apalagi kalau mereka tau kami dari
tim covid mereka menghindar padahal dia tidak tahu dimana-mana itu virus berada, itulah
saya juga menghindar kalau mau ketemu saya merasa tidak enak)
P : iya ya betul betul terus kan pas kita terkonfirmasi positif kita bilang tadi kita rawat
dirumahji di bagaimana dukugan dari rumah sakit pas tau kita terkonfirmasiki ? ( Iya ya, pda
saat anda terkonfirmasi positif bagaimana dukungan rumah sakit terhadap anda?)
R : ehh.. dianuji dikasihki obat dan pada saat itu saya konsul kespesialis paru saya bilang dok
saya tidak mauji dirawat karna alhamdulillah gejala tidak beratji jadi dibilang ia datang saja
ke rumah sakit ambil obat jadi saya kerumah sakit ambil cuman pada saat itu saya dikasih
obat 5 hari, 2 hri saya minum obatnya alhamdulillah sudah negatif jadi saya bilang sama
dokter bagaimana dok dengan obatnya sudahmi stop saja obatnya jadi yang lanjut obatnya itu
suami saja karna dia 2 minggu kayanya positif baru dia negatif ( dikasih obat dan pada saat
itu saya konsul kespesialis paru saya mengatakan kedokternya saya mau isolasi diruumah
saja karena saya tidak punya gejala berat dokternyapun bilang datang saja kerumah sakit
untuk ambil obat jadi saya datang dan dikasih obat 5 hari, 2 hari saya minum obatnya sudah
negatif jadi saya bertanya lagi apakah dilajut atau berhenti obatnya , stop saja obatnya jadi
yang lanjut pengobatan itu hanya suami karna 2 minggu dia positif lalu negatif)
P : selain itu dukungan apalagi yang diberikan sama rumah sakit
R : ehh.. kayanya itu saja hehehe karna mungkin maksudnya itu yang tau itu kalau saya
positif cuman orang-orang yang berada ditim itu (kayanya hanya itu karena yang tau saya
positif hanya yang berada ditim itu)
P : tadi kita bilang diawal pas sudah negatif kembaliki ketempatkan lagi diruangan covid, apa
alasannya begitu kalau mungkin saya kapang ndag mauma lagi deh misalnya ya mungkin ada
orang yang ndag mau lagi, ibu kira-kira bisa share kesaya apa yang menlatarbelakangi kenapa
kita masih mauji kembali kesana ( tadi anda mengatakan kalau setelah negatif anda kembali
ditempatkan diruangan covid, apa alasan anda kalau saya mungkin sudah tidak mau lagi
misalnya ya , bisa anda share apa yang melatarbelakangi anda kembali keruangan covid?)
R : karna begini dirumah sakit waktu itu masih banyak orang yag tidak mau masuk dan untuk
dipanggil lagi dan kemudian dokter itu bilang kalau insyaAllah kalau sudah anu masuk lagi
bertugas karna waktu itu sih dokter fikirnya kalau apa sih namanya kalau kita berjuang sama-
sama sampai terakhir insyaAllah kalau semua sehat-sehat tapi karna sekarang sudah sedikit
pasien sudah 10 orang dan kemudian ruangan yang lama itu membutuhkan tenaga saya untuk
ditempatkan karna sudah beberapakali dia minta saya untuk karna keruangan kan saya
dibagian HCU sekarang dulu pasiennya masih sedikit waktu itu tapi sekarang full fullmi
pasien sudah banyakmi jadi dia butuh tenaga saya diruangan sebelumnya jadi ditarikmi
kembali yang ruangannnya membutuhkan tenaga ( karena dirumah sakit waktu itu masih
bnyak yang tidak mau atau kembali keruangan covid lagi kemudian dokter yang
memeriksasaya kemarin kalau sudah negatif masuk bertugas lagi kita bejuang sama-sama
kalau semua sehat-sehat tapi karena pasien sudah sedikit sisa 10 orang dan ruangan lain
membutuhkan tenaga saya untuk ditempatkan disana mereka sudah beberapakali meminta
saya kesana dibagian HCU, dulu pada saat pandemi pasiennya sedikit tetapi sekarang sudah
banyak pasien jadi mereka butuh tenaga saya)
P : karna kita terkonfirmasi diawal-awal pertamakali diawal juli jadi memag belum banyak
tenaga yang ditempatkan disana jadi semacam mau tidak mau ya harus kembali lagi kesana
karena tidak ada orang lain, tapi reaksinya orangtuata sendiri bagaimana terhadap itu sudahki
positif ini masukki lagi kembali kesana bagaimana respon keluarga? (karena anda diawal-
awal terkonfirmasi pertama kali diawal juli jadi belum banyak tenaga yang ditempatkan
disana semacam suatu keharusan ya karena tidak ada orang lain, bagaimana respon
keluarga anda mengetahui anda kembali keruangan covid?)
R : eehh... seperti kemarin karna mungkin kalau saya punya mertua tidak tau dia selaluji
bilang begini sudahmi disitu ehh apa keluarmi tim covid dia bilang ehh apalagi saya punya
adek itu yang dokter itu dia itu sudah lamami disitu berhentimi tapi saya bilang ehh
bagaimanami mau saya keluar tidak adami yang jaga terus juga kalau saya kembali
keruangan lain tentu APDnya tidak seperti yang ini apasih diisolasi kalau disana saya liat
orang cuman pakai jubah apakah apa nah sementara pasien yang positif di ruangan lain
kemudian dan akhirnya positif karna ndag ditau ini bahwa positif ini sudah dirawat beberapa
hari ditempat itu kemudian dan positif saya juga khawatir kalau APDku tidak ini saya pikir
juga akan lebih rentangka terkena disitu karna disitu lengkap APDku disana tidak (seperti
kemarin kalau mertua saya dia selalu bilang untuk berhenti disana keluar dari tim covid dan
adik saya juga seorang dokter katakan sudah lama disana berhenti saja tapi saya katakan
diruangan lain tentu tidak seperti APDnya diruangan isolasi kalau diruangan lain hanya
memakai jubah sementara pasien ada yang dirawat disana karena tidak ditahu sebelumnya
nanti beberapa hari dirawat baru ktahuan ternyata pasien positif, saya juga agak khawatir
kalau APDnya tidak lengkap)
P : kita merasa lebih aman lebih berhati-hati kita karna kita tau pasien ini sudah pastimi dia
positif ya (anda merasa lebih aman lebih berhti-hati karena anda sudah tau merawat pasien
yang psoitif ya)
R : iye betul iniji saya karna sudah kurangmi juga pasiennya dan kemudian juga diruangan
lain juga butuh tenaga sekarang juga karna mungkin eehhh apa mungkin karna biasami
kayanya jadi maksudnya seperti klau diruangan-ruangan lain itu sepertimi orang
menghadapimi virus-virus kaya biasami karna diruangan lain itu sudah tidak pake hazmatmi
lagi dia kaya pake jubahji begitu (iya betul hanya ini saja karna pasien sudah berkurang
diruangan covid kemudian diruangan lain juga butuh tenaga sekarang juga, mungkin
mereka sudah menganggap biasa seperti diruangan-ruangan lain itu mereka hanya
menghadapi virus sperti biasaya mereka tidak lagi menggunakan hazmat hanya mengunakan
jubah)
P : jadi apami yang kita lakukan ini kan kita sudah terkonfirmasi apa yang sudah kita lakukan
supaya tidak terkenaki lagi atau tidak terkonfirmasi lagi, apa yang lebih daripada yang
kemarin kita lakukan ada perubahan atau tidak? (jadi apa yang anda lakukan untuk tudak
lagi terena atau tidak terkonfirmasi kembali, apa yang lebih anda lakukan dari kemarin ada
perubahan atau tidak?)
R : ya haruski selalu lakukan protokol kesehatan, minum vitamin ya olahraga yang artinya
harus lebih ditingkatkan lagi dari pada yang kemarin ( ya harus selalu lakukan protokol
kesehatan, minum vitamin, olaragah ya artinya lebih ditingkatkan lagi dari pada yang
kemarin)
P : karnakan kita termaksudji yang apa namanya patuhji sebenarnya ya cuman kemarin
mungkin karna barangkali dapat dari suami tidak begitu awared sebenarnya, kalau tetanggata
sendiri atau masyarakat disekitar rumahta ada yang respon bagaimana terhadap kita sebagai
petugas kesehatan? (karena anda termaksud orang yang patuh ya mungkin kemarin anda
dapat dari suami, bagaimana dengan tetangga anda sendiri atau masyarakat disekitar
rumah anda bagaimana respon mereka terhadap anda petugas kesehatan?)
R : eeh karna itu yang disamping rumah sih apasih kalau sebelah kiri dari rumah mereka tau
kalau saya bertugas jadi karna saya jarangji juga dirumah sebenarnya ya paling itu seminggu
itu dua minggu itu paling sekali dua kali pulang kerumah dia juga sering bertanya ih kenapaki
mungkin dia heran waktu itu kenapa saya ada dirumah 2 minggu karna biasanya itu cuman
pulang sehari misalnya pagi sore sudah pulangmi lagi kehotel (tetangga yang disamping
rumah sebelah kiri mereka tau kalau saya petugas kesehatan hanya saya jarang berada
dirumah sebenarnya seminggu atau dua minggu sekali baru saya pulang kerumah dia juga
sering bertanya mungkin dia heran waktu saya ada dirumah selama 2 minggu karna
biasanya saya pulang sehari datang pagi kembali lagi sore kehotel) mungkin dia bertanya
kenapa ini sampai ini tapi makanya itu kemarin kan biasanya itu kalau kita positif itu dan
kita tidak periksa biasaya ada petugas dari puskesmas yang datang kerumah tapi karna saya
ini waktu itu pernah saya punya ipar itu dokter di puskesmas itu jadi dia bilang ketemannya
kau ndag usah datang kerumahnya anu saja apah awasi saja via telfon selalu ditelfon saya
ndag tau mungkin tetangga curigaji juga ih tapi dia tidak terlalu menarik diriji juga diaji terus
sayaji yang kalau pas keluar saya lagi berjemur dan kalau saya berjemur saya selalu pake
masker N95 takutnya saya anu oranglain tetangga jadi dia juga kalau keluar ada saya pake
maskerji juga dia sudah tau saya kalau saya petugas kesehatan (mungkin dia bertanya tanya,
biasanya kalau ada yang positif petugas dari puskesmas yang datang kerumah tapi karena
saya ada adik ipar dokter dan dia bertugas dipuskesmas itu jadi dia katakan ketemannya
untuk tidak datang kerumah pantau saja via telfon, mungkin tetangga juga curiga tapi dia
tidak menarik diri kalau saya keluar untuk berjemur saya pake masker N95 takutnya sya
menularkan ke orang lain tetangga juga kalau keluar menggunakan masker dan mereka tau
kalau saya petugas kesehatan)
P : oh iye jadi mereka lebih kearah ehh... apa namanya memproteksi dirinyaji tapi tidak
smapai menghindari begitu ndag mau bicara sma sekali ndagji di (oh iya jadi mereka lebih
kearah proteksi diri ya mereka tidak sampai menarik diri tidak mau berbicara tidak sama
sekali ya)
R : iye ndagji mereka bagusji responya (iya tidak mereka bagus responnya)
P : karnakan banyak kejadian yang awal-awal begitu kodong banyak yang diusir yang kos-
kosan itukan diusir dari kosannya ((karna banyakkan yang diawal-awal kejadian itu mereka
banyak yang diusir dri kosannya)
R : iye ada saya punya teman begitu kasian sampai diusir sama anu makanya waktu pertama
dia gabung dikita ini saya selalu tanya teman eh siapkan itu kamar hotel karna kasian itu
teman dianu sama tetangganya dikucilkanki disuruh pindah sama ibu kosnya jadi begitu
masuk ditim disiapkanmi langsung ada kamar mereka jadi ndag iniji (iya saya ada teman
yang seperti itu sampai diusir makanya waktu mereka bergabung ditim covid saya selalu
tanya teman untuk disiapkan kaar hotelnya karena kasian itu teman dikucilkan sama
tetangganya dan disuruh pindah sama ibu kosannya jadi kami menyiapkan langsung kamar
mereka)
P : kayanya memang apa namanya menurutta kenapa itu masyarakat bisa berperilaku seperti
itu ( menurut anda kenapa masyarakat berperilaku seperti itu?)
R : karna mungkin kurang pengetahuannya ya dia itu ndag tau bahwa itu virus menular
melalui apa kemudian apa ya mungkin begitu kurang pengetahuan mungkin masyarakatnya
mengenai covid ini jadi begitu perilakunya (mungkin karna kurang pengetahuannya mereka
tidak tahu virus itu menular melalui apa , kurang pegetahuan masyarakatnya mengenai
covid ini sehingga berperilaku seperti itu)
P : iya ya karna kan apanamanya tapi ehh.. ini saya mau bertanya sekrang tentang harapanta
terhadap apa yang kita harapkan ehh terhadap rumah sakitta tentang perlindungan terhadap
petugas kesehatan yang menangani pasien covid ada tidak komentar dan harapannya ( iya ya,
saya mau bertanya mengenai harapan anda terhadap rumah sakit anda tentang
perlindungan terhadap petugas kesehatan yang menangani pasien covid ada tidak komentar
atau harapannya?)
R : ya mungkin bisa lebih diperhatikan lagi mungkin ehh.. karna sekarang jujur saya kaya
rumah sakit bagaimana ya sudah tidak anumi lagi seperti awal-awal ta begitu eh mungkin
harapannya bisa mungkin lebih ditingkatkan mungkin ehh apalagi karna APDnya sudah
berkurangmi sekarang ini sudah berkurangmi juga pasien eehhh apasih eehhh selain APDnya
mungkin bisa lebih diperhatikan itu karna sekarang itu diruangan-ruangan sudah tidak
sepertimi kemarin lagi mungkin ada yang rusak ini rusak itu itu juga bikin kita ehh apasih
namanya dalam melaksanakan tugasnya itu agak lebih setegah mati kaya sekarang misalnya
rusak liftnya jadi kita sekarang bu pake hazmat naik turun tangga kita setegah mati juga karna
ada beberapa teman kemarin itu sampai hypoksia hampir habiski turun tangga na langsung
wih anu langsung kita ambilkan oksigen itu kasian bu (ya mungkin bisa lebih diperhatikan
lagi sekarang jujur rumah sakit tidak seperti diawal-awal, mungkin harapannya bisa
ditingkatkan lagi seperti APD karna APDnya sudah berkurang, diruangan-ruangan lain juga
sudah banyak yang rusak kami dalam melaksanakan tugas cukup sulit sekarang ini seperti
rusaknya lift jadi sekarang kami memakai hazmat naik turun tangga kita seprti setengah
mati, ada beberapa teman kemarin itu sampai hypoksia karena habis turun tangga kami
langsung bawakan oksigen)
P : saya saja pake masker maksudnya masker biasa naik tangga itu sudah kaya poso sekalimi
apalagi kalau yang pake hazmat baru begitu ya (saya saja yang menggunakan masker biasa
naik tangga itu sudah sesak nafas sekali apalagi kalau pake hazmat ya)
R : iye bu naik turun tangga makanya saya bilang dulu itu sampai lantai 3 karna kami pakai
sampai 3 lantai na ada 60 pasien waktu itu sekarang itu lantai 1 dan lantai 2 mami yang kita
pake jadi agak sedikit anu mami kemarin itu kaya takut sekaliki seandainya kemarin itu
temanta lewat jadi kami itu kalaupun kalau kita hypoksia terus dia buka kasih begini kalau
misalnya kita hirup hanya positifki ini kalau hypoksia juga maki bisa-bisa meninggalki
makanya dikasih tau koordinator walaupun kaya sesakki begitu buka saja maskernya tarik
saja masker N95nya turun ya mungkin itu jelekny kalau kita kenna positif tapi kalau hypoksia
bukanmi lagi positif langsung maki mati tidak beberapa lama begitu heheheh (iya bu kami itu
pakai gedung sampai lantai 3 karena jumlah pasien sampai 60 orang waktu itu, sekarang
yang digunakan hanya lantai 1 dan lantai 2, kemarin itu saya takut sekali seandainya teman
itu meninggal kalau kita hypoksia kita buka masker kita ya mungkin kita bisa saya positif
tapi kalau kita juga hypoksia bisa-bisa meninggal makanya kami diberitahu koordinator
walaupun sesakki buka saja maskernya tarik turun saja masker N95nya ya mungkin itu kita
bisa saja positif tapi kalau sudah hypoksia bukan lagi positif tapi langsung meninggal tidak
beberapa lama)
P : memang tawwa ia ka agak susah juga ini jadi terkait masalah fasilitas perlu ditingkatkan
lagi, kalau untuk terkait penanganan pasiennya sendiri ada tidak harapannya ibu rumah sakit
untuk penanganan pasien (memang ya agak susah jadi in terkait masalah fasilitas perlu
ditingkatkan lagi, kalau untuk terkait penanganan pasien sendiri ada tidak harapannya
terhadap rumah sakit untuk penaganan pasien covid?)
R : ehh.. mungkin bisa ditingkatkan lagi obat-obatnya pasien karna sekarang juga banyakmi
yang apasih yang kurang-kurang obatnya karna mungkin pasien diberikan obat-obat yang
antibiotiknyalah antivirusnya banyakmi yang kurang juga mungkin bisa ditambahkan
(mungkin bisa ditingkatkan obat-obatannya karena sekarang obat-obatannya sudah
berkurang jadi mungkin bisa ditambahkan )
P : tapi secara umum dari awal sampai sekarang-sekarang ini kalau dari apa namanya kalau
dari petugas kesehatan kita sebagai petugas kesehatan merasa bahwa penanganan untuk
pasien covid itu sudah bagus (tetapi secara umum dari awal sampai sekarang kalau dari
petugas kesehatan merasa bahwa penangan untuk pasien covid itu sudah bagus ya)
R ; ya sudah bagus
P : dapat ki kah pelatihan tentang bagaimana menangani pasien covid sebelumnya (apakah
ada pelatihan tentang bagaimana menangani pasien covid sebelumnya?)
R : tidak hanya ada pelatihan dikasih pelatihan hanya untuk iniji apasih namanya untuk
APDji dari pegendalian infeksi setelah itu tidak adami lagi ( tidak ada hanya ada pelatihan
yang diberikan pelatihan untuk APD dari pengendalian infeksi setelah itu sudah tidak ada
lagi)
P : tapi penanganan pasien covid sendiri tidak ada ya pelatihannnya
R : iye (iya) ini mungkin bisa dimasukkan sebagai saran untuk rumah sakit
P : terus harapannya dari pemerintah dan masyarakat apa kira-kira untuk terhadap
penanganan covid ini dikota makassar khususnya (apakah ad harapan nya dari pemerintah
dan masyarakat terhadap penanganan covid ini khususnya dikota makassar?)
R : barang kali untuk pemerintah ehh mungkin bisa ditingkatkan mungkin kaya eeh kaya
swab massalnya atau apa begitu supaya bisa ditemukan orang orang yang maksudnya positif
itu tidak menularkan keorang lain misalnya OTG yang tidak ada gejalanya mungkin bisa
ditingkatkan itu ditemukan kasusnya itu supaya tidak menularkan sama yang lain (mungkin
untuk pemerintah bisa ditingkatkan swab massalnya supaya bisa ditemukan orang-orang
yang positif itu untuk tidak menularkan keoranglain misalnya OTG yang tidak ada gejalanya
mungkin bisa ditingkatkan, ditemukan kasusnya agar tidak menularkan keorang lain)
P : bisa ditraking begitu supaya bisa ditau siapa-siapa orang disekelilingnya, kalau untuk
masyarakat sendiri bu kita taumi makassar ini toh ( bisa ditraking ya agar ditau siapa-siapa
orang disekelilingnya, kalau untuk masyarakat sendiri?)
R : heheheh ya saya liat sekarang sudah jarangmi orang pake masker dedehh itu pake masker
untuk diri sendiriji kenapa janganmi berfikir untuk orang lain untuk dirita sendiri saja anu
masih kurang kesadarannya masyarakat untuk itu bagaimana untuk melindungi sama orang
lain maksudnya kalau saya sih kadang menegur orang selaluki pake masker apa selaluki tapi
begitumi kadang ada yang menerima kadang ada yang tidak menerima bahwa itu positif atau
tidak saya kira begitu (ya saya lihat sekarang sudah banyak orang yang jarang memakai
masker ini untuk dirisendiri tidak usah fikirkan orang lain untuk diri sendiri saja masih
kurang kesadarannya bagaimana untuk melindungi orang lain kalau saya sih kadang
menegur selalu pake masker tapi ya seperti itu kadang ada yang menerima kadang ada yang
tidak menerima bahwa itu psitif atau tidak saya rasa begitu)
P ; iya perlu memang untuk ditingkatkan ya ya mungkin juga terkait dengan pemerintah tetap
meningatkan lagi kemasyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan ya, itumi pertanyaan
terakhirku kayanya ada hal lain yang ingin kita sampaikan mungkin tadi ada yang didalam
kepalata yang kita mau cerita tapi saya tidak tanyaki terkait pengalamanta (perlu untuk
meningkatkan terkait pemerintah tetap mengingatkan lagi kemasyarakat untuk mengikuti
protokol kesehatan ya, ini pertanyaan terakhir saya ada hal lain yang ingin anda sampaikan
mungkin yang masih ada difikran anda yang tidak sempat saya tanyakan tadi terkait
pengalaman anda)
R : ehh ndag adami saya kira cukupmi (tidak ada saya kira cukup)
P : sudah semuami saya tanyakan di heheheh terimakasih atas informasinya terima kasih atas
pengalamnnya sehat-sehatki selalu (saya sudah tanyakan semua terima kasih atas
informasinya terima kasih atas pengalamannya semoga sehat selalu)

Anda mungkin juga menyukai