NIM : J120190097
PERTEMUAN KE-6
1. Menurut The seventh Joint National Committee (JNC 7), seseorang dikatakan menderita
hipertensi stage I, jika mempunyai tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg atau diastolic ≥ 100 mmHg.
( S ) sistolik 140-159 mm Hg atau diastolic 90-99 mm Hg
2. Umur, jenis kelamin dan genetik merupakan faktor risiko yang melekat pada penderita hipertensi
dan dapat diubah. ( S ) tidak dapat diubah
3. Hipertensi terjadi karena peningkatan ketegangan otot polos pd arteri perifer (fleksibilitas
berkurang) sehingga menyebabkan penurunan resistensi arteri dan peningkatan kapasitas vena.
( S ) peningkatan resistensi arteri dan penurunan kapasitas vena
4. Tekanan darah arteri (arterial blood pressure /ABP) nilainya sebanding dengan CO (cardiac
output) dan PR (peripheral resistance) ( B )
5. Jika ABP (arterial blood pressure) turun, baroreseptor di ginjal akan merespon dengan
melepaskan enzim renin. Enzim renin mengkonversi angiotensinogen menjadi angiotensin I dan
kemudian menjadi angiotensin II dengan adanya ACE (angiotensin-converting enzyme).
( B )
6. Seseorang yang mengalami hipertensi ketika di fasilitas kesehatan, sedangkan saat di rumah
tekanan darahnya normal disebut sebagai masked hypertension.
( S ) white coat hypertension
7. Salah satu terapi non farmakologi pada penderita hipertensi adalah mengurangi natrium dan
mengurangi kalium. ( B )
8. Berikut ini merupakan tujuan seseorang mengukur tekanan darah secara mandiri, KECUALI:
a. Lebih awal mengetahui hipertensi
b. Meningkatkan prediksi prognosis penyakit kardiovaskuler
c. Menurunkan kontrol tekanan darah
d. Memperbaiki kepatuhan berobat
e. Bisa membedakan antara hipertensi jas putih atau benar hipertensi
---SELAMAT MENGERJAKAN---