Dalam rangka mengidentifikasi berbagai jenis tanah yang terdapat di
lokasi jalan dan sumber bahan, hendaknya dilakukan pemboran pada titik-titik yang jumlahnya memadai dan kemudian dilakukan pengambilan contoh setiap jenis tanah untuk diuji dan dievaluasi lebih lanjut. Agar contoh yang diambil mewakili tanah di lapangan, maka titik-titk pengambilan contoh hendaknya ditetapkan secara acak. Dengan teknik tersebut, lokasi pengambilan contoh ditetapkan sedemikian rupa sehingga semua titik pada daerah yang diselidiki terwakili dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk diselidiki. Setelah contoh tanah diperoleh maka contoh tanah tersebut dilakukan pengujian sesuai kebutuhannya. Pengujian-pengujian indeks properties tanah seperti gradasi, berat jenis, kadar air, spesifik gravity, porosity dimaksudkan untuk mengetaui sifat-sifat dasar dari tanah. Sedangkan pengujian-pengujian engineering properties seperti pemadatan, direct shear, konsolidasi dan lainnya dimaksudkan untuk mengetahui respon tanah terhadap perlakuan- perlakuan khusus di lapangan. Salah satu hal yang diperhatikan pada saat penyelidikan tanah adalah bahwa material yang dikirim ke laboratorium harus tanah yang benar-benar berasal dari lapangan tanpa adanya pengurangan atau penambahan partikel lain. Untuk sampel tidak terganggu (undistrub sampel) harus benar-benar dijaga agar tidak kehilangan partikel dan kadar airnya. Sedangkan untuk sampel terganggu (distrub sampel) tidak boleh terdapat penambahan partikel lain sebelum dibawa ke laboratorium. B. Peralatan yang Digunakan
Peralatan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah :
1. Cangkul
2. Sekop
3. Wadah
Pengambilan Sampel Tanah Di Lapangan | 1
C. Gambar Peralatan
Cangkul Sekop
Wadah Rectangular Pan
D. Cara Pelaksanaan 1. Sebelum melaksanakan pengambilan mahasiswa harus mendapatkan safety induction perihal keselamatan kerja selama praktikum berlangsung.
2. Dilakukan penentuan lokasi-lokasi pengambilan sampel yang akan dilakukan
dan dicatat koordinat pengambilan sampel.
3. Lokasi pengambilan sampel dilakukan sebanyak 1 unit sampel untuk
mewakili area 50 m x 50 m.
4. Sebelum melakukan pengambilan sampel, dilakukan pembersihan lokasi dari
sampah-sampah organik ataupun anorganik di permukaan tanah. Pembersihan dilakukan dengan mencangkul permukaan tanah sampai kedalaman 30 cm.
5. Sampel tanah yang diambil adalah 5 – 10 kg per titik pengambilan sampel
yang kemudian dimuat kedalam wadah yang telah disipakan.
6. Setiap wadah sampel diberikan penanda:
Pengambilan Sampel Tanah Di Lapangan | 2
a. No. Sampel : b. Lokasi Pengambilan : ...........o LU dan ........ oBT c. Nama Kelompok/Mahasiswa 7. Sampel yang telah diambil disimpan ditempat penyimpanan sampel yang telah disiapkan di laboratorium.
Pengambilan Sampel Tanah Di Lapangan | 3
E. Form Laporan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL LAPORAN LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Nama Pengujian Pengambilan Sampel Tanah di Lapangan Tanggal Pengujian 28 – April - 2021 Lokasi sampel Sampel I Sampel II o o Y = 3 36’5,99.”N LU Y = 3o36’5,12.”N o LU o “ o X = 98 43’1,22 E BT X = 98 o43’0,67 “E o BT Group/Mahasiswa/NIM Hafiiz putra yuono/ 188110094 1. Peralatan yang digunakan : 1. Cangkul 6. 2. Sekop 7. 3. Wadah 8. 4. Rectangular Pan 9. 5. 10. 2. Bahan yang digunakan : 1. 6. 2. 7. 3. 8. 4. 9. 5. 10. 3. Denah Lokasi Pengambilan Sampel :