Anda di halaman 1dari 5

EVALUASI IT PUSKESMAS KARANGDORO

Demi meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat kota Semarang, Dinas Kesehatan


Kota Semarang memiliki inovasi PUSTAKA atau “Puskesmas Tanpa Antri Kota Semarang”.
Program ini telah ditetapkan oleh pemkot Semarang sejak 1 Agustus 2019. Inovasi ini terutama
digunakan untuk pelayanan pasien rawat jalan.

PUSTAKA merupakan sistem layanan terpadu yang terbukti dapat mengurangi antrian
panjang pasien rawat jalan terutama di masa pandemi seperti ini. Durasi antara pendaftaran
hingga pasien dapat diperiksa terbukti berkurang secara signifikan. Jumlah pasien rawat jalan di
ruang tunggu berkurang secara signifikan dengan adanya sistem PUSTAKA ini.

Studi pendahuluan di Dinas Kesehatan Kota Semarang diperoleh data terkait hasil
rekapitulasi jumlah pengguna PUSTAKA diseluruh puskesmas kota Semarang selama 5 bulan
pertama mengalami peningkatan hingga 1186 user.

Puskesmas Karangdoro telah menerapkan sistem PUSTAKA sejak lama. Untuk


masyarakat dalam menerima pelayanan di puskesmas di era seperti sekarang ini tidak perlu antri
di loket, Puskesmas seharusnya dapat menerapkan inovasi 5G yaitu

 Gratis dimana diperuntukkan bagi seluruh warga yang memiliki e-ktp Kota Semarang
untuk tidak dipungut biaya saat pemeriksaan maupun penebusan obat.
 Ga ribet karena jam pelayanan di puskesmas Semarang hingga pukul 17.00 di hari Senin
hingga Kamis sehingga pasien dapat mengatur waktu kunjungan sesuai dengan waktu
yang ada.
 Ga antri dimana masyarakat dapat mendaftar secara online dari rumah atau tempat di luar
puskesmas.
 Gesit karena pendaftarann tidak menggunakan kertas dan serba online / dengan computer
sehingga pemindahan data pasien menjadi lebih cepat.
 Go cashless dimana pembayaran tidak harus dengan uang tunai namun dapat dilakukan
dengan aplikasi online.

Pelaksanaan progam PUSTAKA salah satunya dalam bentuk SIMPUS / Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas Kota Semarang yang sebenarnya sudah dikembangkan sejak 2003 namun
baru diujicobakan pada 2009-2010.
Secara singkat maka alur pendaftaran yang diterapkan di SIMPUS adalah :

1. Input data oleh unit pendaftaran seperti :


 Nama
 Alamat
 Jenis Kelamin
 Tujuan ke poli bagian apa
2. Pasien menunggu di poli yang sudah dikehendaki
3. Dokumen terkirim di bagian poli yang dituju
4. Dokumen data yang telahdikerjakan di bagian poli / hasil anamnesis dan pemeriksan di
assembling dibagian input data

Jenis-jenis data yang tercantum dalam SIMPUS diantaranya :

 Data umum
 LPLPO
 Peta penyakit
 Cakupan pasien
 Laporan kunjungan pasien
 Laporan kematian
 Laporan KB
 Laporan laboratorium
 Laporan khusus

Data yang terinput di awal pendaftaran meliputi :

 Nama
 Tanggal lahir
 Umur
 Jenis kelamin
 Alamat
 Nama dan alamat kepala keluarga
 Pekerjaan
Sedangkan poli yang tercantum dalam SIMPUS diantaranya :

Poli umum, poli gigi, IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan, KIR dan Obat.

Sistem pelaporan data dari SIMPUS menganut system pelaporan terpantau. SIMPUS
online secara langsung telah terintegrasi dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Pengoperasian
SIMPUS secara umum harus dilakukan oleh pegawai dengan Pendidikan minimal SMA, serta
telah menerima pelatihan sebelumnya. Untuk Jumlah minimal petugas pengelola SIMPUS
adalah 2 orang.

Berikut adalah gambaran jelas mengenai alur SIMPUS:

Gambar 1. Alur SIMPUS

Dengan adanya SIMPUS maka memiliki beberapa kelebihan diantaranya dapat menghindari
hal hal berikut :

1. Redundasi data
 Pencatatan data medis yang sama dapat dialami dan terjadi beberapa kali sehingga terjadi
duplikasi data. Hal ini berkaitan dengan kepatuhan penyimpanan yang membengkak.

2. Unintregated data
 Penyimpanan dan pengelolaan data tidak terintegrasi akan menyebabkan ketidaksinkronan
data, sehingga data di berbagai bagian akan menimbulkan kesinambungan
3. Out date Informatiom
 Dikarekan dalam penyusunan informasi harus direkap secara manual, maka penyataan
informasi menjadi terlambat dan kurang dapat dipercaya kebenaraanya

4. Human Eror
 Kelemahan manusia diantaranya kesalahan dan kejenuhan, hal ini berakibat pada sering
terjadinya kesalahan dalam proses pencatatan dan pengolahan data yang inovatif.

Kelebihannya yang dapat ditawarkan SIMPUS adalah :

1. Penyimpanan dengan index yang dapat memudahkan pencarian


2. Penggunaan aplikasi berbaisis Window yang relative mudah digunakan melalui
operasional hingga tampilannya menarik
3. In-out data melalui proses yang cepat. Dalam kondisi normal pengisian SIMPUS dapat
dilakukan dalam waktu 2 hingga 5 menit
4. Dapat menampilkan rekapitulasi data pasien serta obat yang diresepkan
5. Pembuatan laporan LBI dan LPLPO dengan cepat
6. Dapat menampilkan 10 besar atau 20 besar penyakit yang sering dijumpai
7. Meenampilkan data data keluaran secara table dan grafik dengan cepat
8. Dapat digunakan untuk memfilter data kunjungan dengan cepat dan mudah, sesuai
dengan kriteria data yang ingin dilihat
9.
Sedangkan SIMPUS di Kota Semarang terutama di Puskesmas kami masih memiliki
beberapa kelemahan, diantaranya :

1. Sarana computer beberapa puskesmas terbatas


2. Kemampuan tenaga dalam pengoperasian terbatas
3. Keterbatasan tenaga yang mengoperasikan
Sehingga saya menyarankan beberapa hal ini untuk mendukung keberlangsungan SIMPUS
terutala di Puskesmas tempat saya di tempatkan :

1. Bagi petugas sebaiknya dapat menjalankan pengoperasian dan menerima pelatihan


SIMPUS termasuk cara pengaturan dikala terjadinya eror
2. Bagi Puskesmas, sebaiknya menyiapkan computer dengan spesifikasi sesuai dengan
arahan DKK Semarang agar tidak terjadi hambatan
3. Pembuatan deskribsi dan jobdesk yang jelas untuk keseluruhan operator SIMPUS
4. Terdapat template resmi yang dapat membantu / memberikan contoh cara pengisian
SIMPUS agar tidak multitafsir

Anda mungkin juga menyukai