PUSTAKA merupakan sistem layanan terpadu yang terbukti dapat mengurangi antrian
panjang pasien rawat jalan terutama di masa pandemi seperti ini. Durasi antara pendaftaran
hingga pasien dapat diperiksa terbukti berkurang secara signifikan. Jumlah pasien rawat jalan di
ruang tunggu berkurang secara signifikan dengan adanya sistem PUSTAKA ini.
Studi pendahuluan di Dinas Kesehatan Kota Semarang diperoleh data terkait hasil
rekapitulasi jumlah pengguna PUSTAKA diseluruh puskesmas kota Semarang selama 5 bulan
pertama mengalami peningkatan hingga 1186 user.
Gratis dimana diperuntukkan bagi seluruh warga yang memiliki e-ktp Kota Semarang
untuk tidak dipungut biaya saat pemeriksaan maupun penebusan obat.
Ga ribet karena jam pelayanan di puskesmas Semarang hingga pukul 17.00 di hari Senin
hingga Kamis sehingga pasien dapat mengatur waktu kunjungan sesuai dengan waktu
yang ada.
Ga antri dimana masyarakat dapat mendaftar secara online dari rumah atau tempat di luar
puskesmas.
Gesit karena pendaftarann tidak menggunakan kertas dan serba online / dengan computer
sehingga pemindahan data pasien menjadi lebih cepat.
Go cashless dimana pembayaran tidak harus dengan uang tunai namun dapat dilakukan
dengan aplikasi online.
Pelaksanaan progam PUSTAKA salah satunya dalam bentuk SIMPUS / Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas Kota Semarang yang sebenarnya sudah dikembangkan sejak 2003 namun
baru diujicobakan pada 2009-2010.
Secara singkat maka alur pendaftaran yang diterapkan di SIMPUS adalah :
Data umum
LPLPO
Peta penyakit
Cakupan pasien
Laporan kunjungan pasien
Laporan kematian
Laporan KB
Laporan laboratorium
Laporan khusus
Nama
Tanggal lahir
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Nama dan alamat kepala keluarga
Pekerjaan
Sedangkan poli yang tercantum dalam SIMPUS diantaranya :
Poli umum, poli gigi, IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan, KIR dan Obat.
Sistem pelaporan data dari SIMPUS menganut system pelaporan terpantau. SIMPUS
online secara langsung telah terintegrasi dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Pengoperasian
SIMPUS secara umum harus dilakukan oleh pegawai dengan Pendidikan minimal SMA, serta
telah menerima pelatihan sebelumnya. Untuk Jumlah minimal petugas pengelola SIMPUS
adalah 2 orang.
Dengan adanya SIMPUS maka memiliki beberapa kelebihan diantaranya dapat menghindari
hal hal berikut :
1. Redundasi data
Pencatatan data medis yang sama dapat dialami dan terjadi beberapa kali sehingga terjadi
duplikasi data. Hal ini berkaitan dengan kepatuhan penyimpanan yang membengkak.
2. Unintregated data
Penyimpanan dan pengelolaan data tidak terintegrasi akan menyebabkan ketidaksinkronan
data, sehingga data di berbagai bagian akan menimbulkan kesinambungan
3. Out date Informatiom
Dikarekan dalam penyusunan informasi harus direkap secara manual, maka penyataan
informasi menjadi terlambat dan kurang dapat dipercaya kebenaraanya
4. Human Eror
Kelemahan manusia diantaranya kesalahan dan kejenuhan, hal ini berakibat pada sering
terjadinya kesalahan dalam proses pencatatan dan pengolahan data yang inovatif.