Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED

LEARNING) BERBASIS ANALOGI UNTUK MELATIH KETERAMPILAN


PEMECAHAN MASALAH PADA KAJIAN MEKANIKA

Winda Hastuti Widyaningrum


Jurusan Fisika, Universitas Negeri Semarang
e-mail: windahaw51@students.unnes.ac.id

ABSTRAK

Salah satu keterampilan yang wajib dimiliki peserta didik abad 21 terutama pada mata pelajaran
fisika yaitu pemecahan masalah (problem solving). Penggunaan analogi dalam pembelajaran
berbasis masalah (problem-based learning) dapat membantu peserta didik untuk melatih
keterampilan pemecahan masalah yang didukung dengan pemahaman konsep yang baik. Kajian
mekanika sangat erat dengan permasalahan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis indikator yang digunakan pada keterampilan pemecahan masalah, menganalisis
model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) berbasis analogi yang dapat melatih
keterampilan pemecahan masalah peserta didik tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), dan
menganalisis penyebab peserta didik kesulitan dalam memecahkan masalah fisika. Metode
penelitian ini menggunakan studi literatur dengan analisis bibliometrik. Data penelitian diperoleh
dari 18 artikel yang diseleksi melalui Publish or Perish dari tahun 2018-2021 dalam bentuk
article journal dan conference paper. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 12 penulis artikel
memenuhi empat indikator keterampilan pemecahan masalah menurut G. Polya, yaitu
memahami masalah, menentukan rencana penyelesaian, melaksanakan rencana yang telah
ditentukan, dan memeriksa kembali. Berdasarkan hasil kajian studi literatur menunjukkan bahwa
model pembelajaran PBL berbasis analogi efektif digunakan untuk melatih keterampilan
pemecahan masalah terutama pada materi mekanika. Hasil lain didapatkan faktor utama
penyebab peserta didik kesulitan memecahkan masalah fisika adalah kurangngnya pemahaman
konsep siswa karena guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional.

Kata kunci: keterampilan pemecahan masalah, PBL, analogi, mekanika, bibliometrik.

PENDAHULUAN seperti: kreatif, inovatif, kritis, mampu


memecahkan masalah, dan bijak mengambil
Semakin pesatnya perkembangan keputusan.; (2) keterampilan dalam
IPTEK pada era abad 21 yang menutut agar berkomunikasi dan berkolaborasi bersama
sistem pendidikan selalu mengalami inovasi. tim; dan (3) keterampilan untuk
Assessment and Teaching of 21st Century mengembangkan potensi pribadi dan
Skills (2018) pada artikel jurnal Iolanessa et bersosialisasi.
al (2020) mengkategorikan 3 keterampilan
abad 21 yaitu (1) keterampilan cara berpikir
Keterampilan pemecahan masalah dunia nyata dan kehidupan sehari-hari
tingkat sekolah menengah atas (SMA) harus peserta didik (Juliyanto, E., & Trisnowati, E,
dilatih karena pada tingkat ini peserta didik 2021). Peserta didik yang dapat
sudah mulai berpikir kritis, logis, dan memecahkan permasalahan akan memiliki
memiliki keingintahuan yang tinggi dalam pengalaman yang bermakna dan tertanam
mengembangkan kemampuan pemecahan pada memori, yang menjadikan peserta didik
masalah. Dalam proses menemukan solusi termotivasi dan aktif dalam kegiatan belajar
permasalahan, peserta didik berupaya mengajar (Destalia. L, et al, 2014). Fakta
dengan mendiskusikan masalah bersama penelitian tersebut menunjukkan
teman sebaya atau mencari informasi dari keterampilan pemecahan masalah
berbagai sumber. Hal tersebut akan merupakan salah satu keterampilan penting
menimbulkan miskonsepsi atau masalah yang harus dikembangkan dalam proses
baru pada peserta didik apabila pemberi pembelajaran fisika (Supeno et al, 2018).
solusi memberikan sebuah solusi yang Banyaknya berbagai model pembelajaran
menjerumuskan (Nusailah, 2015). Oleh yang dapat melatih keterampilan pemecahan
sebab itu guru perlu melatih keterampilan masalah peserta didik (Ratnaningdyah,
pemecahan masalah pada peserta didik, 2017). Model pembelajaran tersebut harus
karena kehidupan peserta didik tidak dapat mendasar pada permasalahan sehingga dapat
terlepas dari adanya masalah, seperti merumuskan dan memecahkan
masalah perkembangan diri, mulai dari permasalahan berdasarkan informasi yang
pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, telah diberikan (Abdulfattah.A et al, 2019).
dan perkembangan emosi (Cahyani. H et al,
2016). Salah satu model pembelajaran yang
dapat di kembangkan dan di adopsi untuk
Karakteristik peserta didik yang menempatkan peserta didik sebagai pusat
memiliki keterampilan pemecahan masalah pembelajaran dalam memecahkan
yang baik diantaranya memiliki pemikiran permasalahan yaitu dengan menerapankan
yang terbuka dengan menerima pengetahuan model problem-based learning (PBL).
baru, mencari peluang dalam masalah, Proses pembelajaran PBL ini memiliki ciri-
mengidentifikasi masalah secara spesifik, ciri pembelajaran di mulai dengan
dapat membedakan antara pemikiran pemberian masalah yang memiliki konteks
kompleks dan sederhana, fokus menemukan dengan dunia nyata, pembelajaran dapat
solusi yang tepat, membuat solusi yang adil dilakukan secara berkelompok sehingga
tanpa merugikan orang lain, dan menjadikan aktif dan kritis dalam
mengeksplorasi cara baru dan logis tanpa merumuskan masalah dan mengidentifikasi
membuat masalah baru (Abdulfattah.A et al, perbedaan pengetahuan mereka,
2019). mempelajari dan mencari sendiri materi
yang terkait dengan masalah dan solusi dari
Pembelajaran fisika salah satunya masalah tersebut (Yulianti, E & Gunawan, I,
kajian mekanika berkaitan dengan gerak 2019).
benda yang banyak berhubungan dengan
Aktivitas belajar-mengajar fisika dapat melatih keterampilan pemecahan
tingkat sekolah menengah atas, penggunaan masalah terutama pada kajian mekanika.
analogi lebih dimaksudkan untuk
memperkuat suatu konsep yang baru atau Pemecahan masalah masih perlu
sedang dipelajari dengan memanfaatkan diteliti lebih lanjut dan dilakukan upaya
konsep fisika yang lain yang sebelumnya untuk melatih keterampilan pemecahan
sudah dipahami siswa. Sehingga dengan masalah yang merupakan keterbaruan dari
menerapkan berpikir analogi ini dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian yaitu
model pembelajaran PBL dapat untuk menganalisis indikator yang
mengarahkan peserta didik dalam digunakan pada keterampilan pemecahan
pemecahan masalah (Arlego, M. et al 2021) masalah yang dijadikan sebagai alat ukur
untuk mengetahui tercapainya tujuan
Selain model pembelajaran pembelajaran, menganalisis model
diperlukan juga adanya indikator yang pembelajaran PBL berbasis analogi untuk
digunakan sebagai alat ukur atas pencapaian melatih keterampilan pemecahan masalah
terhadap tujuan pembelajaran yang sesuai peserta didik tingkat SMA pada kajian
dengan kompetensi dasar. Penelitian ini mekanika, selain itu menggali informasi
berfokus pada keterampilan pemecahan penyebab kesulitan-kesulitan peserta didik
masalah, sehingga indikator keterampilan dalam proses pemecahan masalah fisika agar
pemecahan masalah fisika yaitu terdiri dari guru dapat memperbaiki model
memahami masalah, menentukan rencana pembelajaran yang digunakan sehingga
penyelesaian, melaksanakan rencana yang peserta didik akan terlatih dan termotivasi
telah ditentukan, dan memeriksa kembali dalam menyelesaikan permasalahan fisika.
(Jayadiningrat. M.G. et al, 2018).
METODE PENELITIAN
Berdasarkan penjelasan diatas,
dilakukan analisis terhadap hasil studi Jenis penelitian ini merupakan
sebelumnya menggunakan metode literatur penelitian kepustakaan (library research)
review dengan analisis bibliometrik tentang dengan menggunakan metode analisis
keterampilan pemecahan masalah fisika bibliometrik. Analisis bibliometrik
SMA selama lima tahun terakhir (2017- dilakukan dengan melihat persebaran
2021), yang digunakan untuk mengetahui publikasi untuk mengevaluasi kontribusi
tingkat perkembangan pemecahan masalah artikel terhadap kemajuan pengetahuan
pada pembelajaran fisika. Berbagai artikel berbagai literatur menggunakan pendekatan
tersebut mengungkapkan keterampilan statistika dan dapat memberikan pemahaman
pemecahan masalah pada pembelajaran yang lebih luas terhadap keseluruhan
fisika rendah yang disebabkan oleh peserta disiplin ilmu (Yulianingsih. S et al, 2020).
didik kesulitan memecahkan permasalahan Teknik pengumpulan data penelitian ini
fisika, sehingga dilakukan penerapan model menggunakan data sekunder. Data penelitian
pembelajaran PBL berbasis analogi yang berupa artikel penelitian terkait pemecahan
masalah fisika dan model pembelajaran PBL
berbasis analogi pada kajian mekanika.
Selain itu, dilakukan analisis mengenai Dari hasil yang didapatkan, semakin
berbagai masalah kesulitan belajar dalam bulatan pada suatu kata kunci menunjukkan
pemecahan masalah pada pembelajaran bahwa kata kunci tersebut banyak digunakan
Fisika di SMA beserta indikator yang penulis artikel dan memiliki hubungan yang
digunakan. kuat dengan kata kunci yang lain. Gambar 1
memiliki 6 bulatan terbesar yaitu problem,
HASIL DAN PEMBAHASAN analogy, mechanics, learning, students, dan
Hasil penelitian yang didapatkan PBL. Yang menunjukkan terdapat kaitan
pada seleksi bertahap menggunakan PoP erat dengan model pembelajaran melatih
dan VOSviewer diperoleh 20 artikel keterampilan pemecahan masalah peserta
pemecahan masalah pada pembelajaran didik pada kajian mekanika adalah PBL
fisika di SMA. Secara garis besar tujuan dari berbasis analogi dibandingkan dengan
artikel tersebut adalah untuk melatih model pembelajaran yang lainnya.
keterampilan masalah pada pembelajaran Persebaran publikasi penelitian
fisika. Model pembelajaran PBL berbasis pemecahan masalah pada pembelajaran
analogi pada kajian mekanika paling banyak fisika sepanjang tahun 2017-2021 tersaji
dibahas untuk melatih keterampilan pada Gambar 2. Jumlah artikel membahas
pemecahan masalah peserta didik. Hal ini mengenai pemecahan masalah pada
terlihat pada Gambar 1 yang menyajikan pembelajaran fisika di SMA sepanjang
hasil analisis dengan kata kunci (keyword) tahun mengalami peningkatan dan
menggunakan aplikasi VOSviewer untuk penurunan (Fluktuatif). Artikel mengenai
mengetahui adanya keterhubungan model pemecahan masalah pada pembelajaran
pembelajaran PBL berbasis analogi pada fisika di SMA paling banyak diterbitkan
materi mekanika terhadap keterampilan pada tahun 2019, sedangkan paling sedikit
pemecahan masalah. pada tahun 2017. Penjelasan tersebut
menunjukkan bahwa pemecahan masalah
pada pembelajaran fisika di SMA masih
berpotensi untuk diteliti lebih lanjut.

Gambar 1. Peta visualisasi network terhadap


keyword.
Gambar 2. Publikasi penelitian pemecahan
masalah selama kurun waktu 2017-2021.
Keterampilan Pemecahan Masalah (looking back at the rencana pemecahan
completed solution) masalah yang
Pengkajian awal pada 18 artikel digunakan
untuk mendapatkan indikator keterampilan
pemecahan masalah yang digunakan sebagai Dari 18 artikel yang tepilih
parameter keterampilan peserta didik. teridentifikasi terdapat 12 artikel yang
Menurut G. Polya terdapat 4 indikator memenuhi indikator pemecahan masalah
keterampilan pemecahan masalah, yaitu: 1) menutut G.Polya. Berikut penyajian dalam
memahami masalah, 2) menentukan rencana tabel indikator pemecahan masalah yang
penyelesaian, 3) melaksanakan rencana yang digunakan 20 artikel terpilih.
telah ditentukan, dan 4) memeriksa kembali
terhadap semua langkah dan melakukan Tabel 2. Indikator pemecahan masalah
evaluasi (Jayadiningrat. M. G. et al, 2018). berdasarkan artikel review
Adapun penyajian dalam bentuk tabel Indikator Penulis
indikator pemecahan masalah menurut G. 1. memahami masalah Aminullah. R
Polya. 2. menentukan rencana et al, 2020;
penyelesaian Abdulfattah. A
Tabel 1. Indikator pemecahan masalah 3. melaksanakan rencana et al, 2019;
menurut G.Polya yang telah ditentukan Fitrani. N et al,
4. memeriksa kembali 2020; Iradat. R
Tahap Pemecahan Indikator terhadap semua et al, 2017;
Masalah langkah dan melakukan Retno. N et al,
Memahami Masalah Peserta didik dapat evaluasi 2019; Abtokhi.
(understand the mengidentifikasi A, 2021;
problem) masalah atau Yanto. F et al
informasi baru yang 2021; Yuberti
diberikan dan et al, 2019;
pertanyaan yang Togatorop,
diajukan 2019; Sujarwo.
Merencanakan Peserta didik E, 2019;
Strategi Pemecahan memiliki rencana Simanjuntak,
Masalah (devising a pemecahan masalah 2018; Suharni,
plan) untuk digunakan 2020
serta alasan 1. memahami masalah Shakham. L et
penggunaannya 2. menyelesaikan masalah al, 2019;
Melakukan Strategi Peserta didik dapat sesuai rencana Argaw et al,
Pemecahan Masalah memecahkan 3. melakukan pengecekan 2017;
(carry out a plan) masalah sesuai kembali terhadap Arlego.M et al,
langkah-langkah semua langkah 2021;
pemecahan masalah Kuswanto. H,
yang direncanakan 2018
dengan hasil yang 1. memahami masalah Song Y,2018;
benar 2. menyelesaikan masalah Sitania et al,
Mengevaluasi Solusi Peserta didik sesuai rencana 2021
Pemecahan Masalah memeriksa kembali
3. melakukan pengecekan Pendekatan Analogi Pembelajaran Fisika
kembali terhadap
semua langkah dan Menurut Sulistina dalam Pradina, L.
melakukan evaluasi P., Abdurrahman, A., & Ertikanto, C.
(2014), terdapat beberapa kelebihan dan
kelemahan yang didapatkan dengan
Model Pembelajaran Problem Based
penggunaan analogi dalam pembelajaran
Learning
fisika. Kelebihannya antara lain: (1) Sebagai
Peninjauan ulang 18 artikel jembatan siswa dalam memahami konsep-
memberikan informasi bahwa 14 artikel konsep fisika yang bersifat abstrak; (2)
membahas model pembelajaran PBL untuk Memvisualisasi konsep-konsep fisika yang
melatih keterampilan pemecahan masalah abstrak; (3) Menimbulkan rasa ingin tahu
pada pembelajaran fisika. 12 artikel yang dan meningkatkan kreativitas siswa; dan (4)
menggunakan model PBL menyebutkan Mendorong terjadinya belajar bermakna
bahwa model PBL efektif digunakan untuk sehingga siswa termotivasi dalam
melatih keterampilan pemecahan masalah pembelajaran fisika. Sedangkan kelemahan
pada pembelajaran fisika. Peneliti menarik analogi adalah: (1) Analogi yang tidak
informasi, bahwa model PBL merupakan familiar bagi siswa sehingga dapat
model yang tepat untuk melatih menambah kebimbangan siswa; (2) Kurang
keterampilan pemecahan masalah pada efektif untuk siswa yang belum memiliki
pembelajaran fisika dibandingkan model kemampuan visualisasi berpikir logis dan
pembelajaran yang lain, karena (1) model berpikir rasional; dan (3) Kurangnya
PBL menyediakan masalah yang dekat pemetaan ciri-ciri target dan analog dalam
dengan kehidupan sehari-hari dan mungkin analogi yang dibuat oleh guru dapat
terjadi dalam kehidupan nyata yang akan menyebabkan salah konsep bagi siswa.
memudahkan peserta didik memahami
Penggunaan Model Problem Based
konsepnya, (2) model PBL mendorong
Learning (PBL) Berbasis Analogi Untuk
peserta didik terlibat aktif secara langsung
Melatih Keterampilan Pemecahan
dalam proses pembelajaran, (3) model PBL
Masalah Peserta Didik Pada Kajian
mendorong penggunaan berbagai
Fisika
pendekatan seperti pendekatan analogi, (4)
model PBL memberi kesempatan peserta Menurut Azizah, dkk dalam Yuberti,
didik untuk memutuskan pilihan bagaimana et al (2019) mengemukakan bahwa
dan alasan atas pilihannya, (5) model PBL kemampuan memecahkan masalah adalah
mendorong pembelajaran berbasis keterampilan seseorang untuk menemukan
kolaborasi dan kerja sama tim, (6) model solusi masalah melalui proses yang
PBL membantu mencapai pendidikan yang melibatkan memperoleh dan mengkaji
maju, dan (7) model PBL dirancang dan informasi. Adapun tahap-tahap pemecahan
dikembangkan untuk meningkatkan masalah manurut G. Polya yaitu: 1)
keterampilan pemecahan masalah dan Memahami masalah (understand the
berpikir kritis. problem); 2) Merencanakan strategi
pemcahan masalah (devising a plan); 3) kemampuan pemahaman konsep dan
Melakukan strategi pemecahan masalah kemampuan pemecahan masalah.
(carry out a plan); 4) Mengevaluasi solusi
pemecahan masalah looking back at the Hal tersebut sesuai dengan pendapat
completed solution). Sedangkan indikator Hertiavi et al dalam Kartinus et al (2019)
pemecahan masalah menurut G. Polya yaitu: yang menyatakan bahwa cara dan strategi
1) Siswa dapat menyebutkan informasi- guru melaksanakan proses pembelajaran
informasi yang diberikan dan pertanyaan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
yang diajukan; 2) Siswa memiliki rencana kegiatan pembelajaran. Karena kegiatan
pemecahan masalah yang ia gunakan serta pembelajaran menggunakan model problem-
alasan penggunaannya; 3) Siswa dapat based learning (PBL) diawali dengan
memecahkan masalah sesuai langkah- dengan kemampuan siswa untuk
langkah pemecahan masalah yang ia menyelesaikan masalah nyata yang
gunakan dengan hasil yang benar; 4) Siswa ditentukan atau disepakati. Proses
memeriksa kembali langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut berimplikasi
pemecahan masalah yang digunakan. Dalam pada terbentuknya keterampilan-
proses belajar mengajar, model keterampilan siswa dalam menyelesaikan
pembelajaran merupakan suatu hal yang masalah serta sekaligus membentuk
dianggap sangat penting penggunaannya. pengetahuan yang baru. Pemecahan masalah
Model pembelajaran berfungsi sebagai alat ini dapat menggunakan pendekatan berbasis
yang digunakan guru untuk mencapai tujuan analogi. Karena dengan pendekatan ini
pembelajaran sesuai yang direncanakan. siswa mudah memvisualisasikan mengenai
Sebagaimana menurut Isjoni dalam Acep contoh-contoh penerapan fisika dalam
(2015) menyatakan bahwa model kehdiupan sehari-hari. Berikut Tabel 3 hasil
pembelajaran merupakan strategi yang review artikel mengenai penggunaan model
digunakan guru untuk meningkatkan pembelajaran PBL berbasis analogi untuk
motivasi belajar, sikap belajar, mampu melatih keterampilan pemecahan masalah
berpikir kretif dan kritis, memiliki pada kajian mekanika.
keterampilan sosial, dan pencapaian hasil Tabel 3. Penggunaan model pembelajaran
pembelajaran yang lebih optimal dikalangan
siswa. Keterampilan siswa dalam Model Materi Penulis
memecahkan masalah bisa dibentuk dengan Pembelajaran Fisika Artikel
menggunakan model problem-based PBL Mekanika Argaw et al,
(Kinematik) 2017
learning (PBL) dalam pembelajaran. Karena
Mekanika Sakhman. L
model problem-based learning (PBL) adalah (Hk. et al, 2019
model pembelajaran yang mengikutsertakan Newton)
siswa terlibat aktif pada proses Mekanika Abdulfattah.
pembelajaran. Sehingga, model problem- (Momentum A et al,
based learning (PBL) sangat memengaruhi dan Implus) 2019
Mekanika Song. Y,
(Fluida 2018
Dinamis) yang menjadi penyebab kesulitan
Mekanika Iradat. R. et pemecahan masalah fisika. Faktor eksternal
(Gerak al, 2017 tersebut, antara lain setiap peserta didik
Harmonik memiliki pemikiran dan pengalaman yang
Sederhana)
berbeda dalam kehidupan sehari-hari, serta
- Fitriani,
2018 guru masih menggunakan metode
- Mason. A. pembelajaran konvensional yang
et al, 2016 menyebabkan kurangnya motivasi bagi
- Putra. A et peserta didik. Metode pembelajaran
al, 2018 konvensional merupakan faktor utama
Kelistrikan Shabrina et dibandingkan faktor lain yang
al, 2018 mempengaruhi peserta didik kesulitan
PJBL Mekanika Retno. N H
memecahkan masalah, dikarenakan metode
(Fluida) D et al,
2019 ini berpusat pada guru (teacher centered
INQUIRY Mekanika Aminullah. learning) yang menjadikan peserta didik
(Momentum R et al, lebih cenderung menghafal, serta sebagian
dan Implus) 2020 besar peserta didik hanya mengandalkan
Mekanika Fitriani. N informasi dari buku teks pembelajaran tanpa
(GLBB) et al, 2020 berusaha mencari informasi dari berbagai
ANALOGY Mekanika Arlego. M,
sumber, yang mengakibatkan sebagian besar
(Fisika 2021
Kuantum) peserta didik tidak memahami konsep
Mekanika Sitania. D, dengan baik tentang apa yang telah
(GMB) 2021 disampaikan guru. Pemahaman konsep
merupakan faktor penting untuk
menyelesaikan permasalahan pada
Penyebab Peserta Didik Kesulitan
pembelajaran fisika tentang fenomena
Memecahkan Masalah Fisika kehidupan sehari-hari Pendapat lain
Tabel 4 menunjukkan beberapa menjelaskan adanya penyebab kesulitan
penyebab dari rendahnya keterampilan pemecahan masalah fisika yang lainnya
pemecahan masalah peserta didik pada ialah buku teks pembelajaran yang hanya
pembelajaran fisika di SMA. Untuk berisi persamaan matematis tanpa
mengetahui penyebab kesulitan menjelaskan informasi secara detail,
memecahkan masalah fisika, maka harus sehingga konsep dasar fisika tersebut agak
diketahui penyebab eksternal dari kesulitan sulit dipahami oleh peserta didik. Pada
tersebut, agar guru dapat memperbaiki jurnal lain dijelaskan bahwa metode belajar
model, metode, dan media pembelajaran peserta didik juga menjadi penyebab
yang akan digunakan. Dari 21 artikel yang kesulitan keterampilan memecahkan
dianalisis, terdapat 19 artikel yang masalah. Keberagaman peserta didik
memberikan penjelasan bahwa faktor menunjukkan keberagaman berbagai metode
eksternal merupakan faktor paling dominan belajar yang berbeda-beda, menjadi salah
satu tantangan untuk mencapai tujuan keterampilan pemecahan masalah pada
pembelajaran yang utuh. pembelajaran fisika di SMA dengan
menggunakan analisis bibliometrik, dapat
Tabel 4. Penyebab sulitnya pemecahan disimpulkan bahwa 12 penulis artikel
masalah fisika peserta didik memenuhi empat indikator keterampilan
Penyebab Kesulitan Penulis artikel pemecahan masalah menurut G. Polya, yaitu
memecahkan memahami masalah, merencanakan
masalah fisika penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai
Buku teks Almudí. J M et al, rencana, dan melakukan pengecekan
pembelajaran hanya 2016; Argaw. A et kembali terhadap semua langkah dan
berisi persamaan al, 2017; Song. Y, melakukan evaluasi.
matematis tanpa 2018; Shakhman. L
menjelaskan et al, 2019; Menggunakan model pembelajaran
informasi secara Aminulloh. R, 2020 berbasis masalah atau model pembelajaran
detail (penguasaan
problem-based learning (PBL) berbasis
konsep)
Guru masih Mason. A J et al, analogi ini efektif untuk melatih
menggunakan 2016; Iradat. R et al, keterampilan pemecahan masalah siswa
metode 2017; Putra. A et al, pada materi mekanika. Kondisi ini didukung
pembelajaran 2017; Retno. N H D oleh pemanfaatan pendekatan analogi yang
konvensiona et al, 2019; Fitriani. berperan untuk memberikan stimulus awal
N et al, 2020; dalam meenggunakan model problem-based
Herayanti. L et al,
learning (PBL) sehingga menimbulkan
2020; Jon. Y et al,
2020 motivasi dan ketertarikan siswa dalam
Kurangnya motivasi Iradat, R. et al, 2017; kegiatan. Hasil lain didapatkan faktor utama
Song, Y, 2018; penyebab peserta didik kesulitan
Abdulfattah, A et al memecahkan masalah fisika adalah
2019; Raissi, M kurangnya pemahaman konsep siswa karena
2019; Rokhmat. J et guru masih menggunakan metode
al, 2019; Fitriani, N
et al, 2020 pembelajaran konvensional.
Pengalaman dalam Abdulfattah, A et al, SARAN
kehidupan sehari- 2019; Retno, N H D
hari et al, 2019 Tingkat pemecahan masalah setiap
Metode belajar Shakhman. L et al, peserta didik berbeda-beda sehingga dengan
peserta didik 2019; Aminulloh. R
menggunakan satu model pembelajaran atau
et al, 2020
dengan model pembelajaran baru perlu
adanya adaptasi sehingga tidak membebani
KESIMPULAN peserta didik. Maka dari itu perlunya dikaji
lagi untuk penerapan model pembelajaran
Berdasarkan hasil dan pembahasan
problem-based learning (PBL) berbasis
yang telah dilakukan, topik penelitian
analogi agar dapat efektif digunakan dalam
praktik pembelajaran yang dapat melatih
pembelajaran fisika pada kajian lainnya.
KAJIAN PUSTAKA Dalam Materi Hukum Archimedes.
Edukasi: Jurnal Pendidikan, 17(2),
Abdulfattah, A; Supahar. 2019. The 135-144.
development of high school physics Kuswanto, H. (2018). Android-Assisted
problem solving skills test Mobile Physics Learning Through
instruments-based problem-based Indonesian Batik Culture:
learning. Journal for the Education Improving Students' Creative
of Gifted Young Scientists Vol 7 Thinking and Problem Solving.
(4) 1037-1052. International Journal of Instruction,
Aminulloh, R; Suhendra; M, Ristiana. 2020. 11(4).
Improvement physics problem’s Fitriani, N., & Arnawa, I. M. (2020, May).
solving ability of senior high school An initial observation of learning
students by using inquiry models devices and mathematical problem-
with everyone is a teacher here solving ability of senior high school
strategy. Journal of Physics: students. In Journal of Physics:
Conference Series Vol 1657 (1). Conference Series (Vol. 1554, No.
Abtokhi, A., Jatmiko, B., & Wasis, W. 1, p. 012067). IOP Publishing.
(2021). Evaluation of self-regulated Lestari. P E, Purwanto. A, Sakti. I. 2019.
learning on problem-solving skills Pengembangan Instrumen Tes
in online basic Physics learning Keterampilan Pemecahan Masalah
during the COVID-19 pandemic. Pada Konsep Usaha dan Energi di
Journal of Technology and Science SMA. Jurnal kumparan fisika, Vol
Education, 11(2), 541-555. 2 (30) 161-168
Argaw, A. S., Haile, B. B., Ayalew, B. T., & Iolanessa. L, Kaniawati. I, Nugraha. M G.
Kuma, S. G. (2016). The effect of 2020. Pengaruh model problem-
problem-based learning (PBL) based learning (pbl) menggunakan
instruction on students’ motivation pendekatan stem dalam
and problem-solving skills of meningkatkan keterampilan
physics. Eurasia Journal of pemecahan masalah siswa SMP.
Mathematics, Science and WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika)
Technology Education, 13(3), 857- 2020, Vol.5 No.1:113-117
871. Iradat, R; Alatas, F. 2017. The
Arlego, M., Fanaro, M. D. L. Á., & Galante, implementation of problem-solving
L. (2021). Quantum physics from based laboratory activities to teach
waves: An analogy-based approach the concept of simple harmonic
for high school. Revista Brasileira motion in senior high school.
de Ensino de Física, 43. Journal of Physics: Conference
Kertinus, R., Darma, Y., & Wahyudi, W. Series Vol 895 (1).
(2019). Pengaruh Problem-Based Pradina, L. P., Abdurrahman, A., &
Learning Terhadap Pemahaman
Ertikanto, C. (2014).
Konsep Dan Pemecahan Masalah
Pengembangan Buku Siswa Materi Materi Pokok Fluida Dinamis Di
Dinamika Benda Tegar Berbasis Kelas X Semester I SMK Swasta
Analogi Konten. Jurnal Teladan Medan T.A 2018/2019.
Pembelajaran Fisika, 2(4). Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika
Retno, N H D; Sunarno, W; Marzuki, A. (INPAFI), Vol. 8, No. 1, Hal 57-64.
2019. Influence of physics Togatorop, K.H., & Sinuraya, J. 2019. Efek
problem-solving ability through the Model Problem Based Learning
project-based learning towards (PBL) Terhadap Peningkatan
vocational high school students' Kemampuan Pemecahan Masalah
learning outcomes. Journal of Siswa. Jurnal Ikatan Alumni Fisika
Physics: ConferenceXSeries Vol Universitas Negeri Medan, Vol. 5,
1307 (1). No. 4.
Shabrina; Kuswanto, H. 2018. Android- Yanto, F., Festiyed, F., & Enjoni, E. (2021).
assisted mobile physics learning Problem Based Learning Model For
through Indonesian batik culture: Increasing Problem Solving Skills
Improving students' creative In Physics Learning. JIPF (Jurnal
thinking and problem solving. Ilmu Pendidikan Fisika), 6(1), 53-
International Journal of Instruction 65.
Vol 11 (4) 287-302. Yuberti, Latifah, S., Anugrah, A., Saregar,
Simajuntak, E.M., & Rugaya. 2019. A., Misbah, & Jermsittiparsert, K.
Pengaruh Model Problem Based (2019). Approaching problem-
Learning Terhadap Kemampuan solving skills of momentum and
Pemecahan Masalah Siswa Pada impulse phenomena using context
Materi Pokok Usaha Dan Energi Di and problem-based learning.
Kelas X Semester II SMA N 9 European Journal of Educational
Medan T. P 2017/ 2018. Jurnal Research, Vol 8, No. 4, Hal 1217-
Inpafi, Vol. 7, No. 2, Hal 16-22 1227
Sitania, D. S., Huliselan, E. K., & Malawau,
S. (2021). Implementasi Model
Pembelajaran Inquiri Dengan
Konsep Analogi Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika
Materi Gerak Lurus Beraturan Dan
Gerak Melingkar Beraturan.
Physikos Journal of Physics and
Physics Education, 1(1), 1-9.
Suharni & Rahmatsyah. 2020. Pengaruh
Model Problem Based Learning
(PBL) Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Fisika Pada

Anda mungkin juga menyukai