Pada awalnya, RSUD Prof. Dr. Margono adalah RSU Purwokerto yang
Dr.Angka No. 1 Purwokerto. Tahun 1923 RSUD Prof. Dr. Margono dikenal
orang Belanda dan Misionaris yang berada di sekitar Purwokerto. Pada tahun
tanggal 12 November 1995 prakarsa Gubernur Jawa Tengah saat itu, Bapak
Soeparjo Rustam yang didukung dana APBN, APBD serta BLN RSU Purwokerto
direlokasi ke Jl. Dr. Gumberg No 1 Purwokerto dengan nama baru RSUD Prof.
Pada Tahun 2011 RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto berdasarkan
Geriatri yang dibangun melalui tahap I pada tahun 2005 dan pembangunan Tahap
II yang selesai pada tahun 2008. Sehingga sekarang RSUD Prof. Dr. Margono
menempati 2 lokasi yaitu di Jl. Dr. Gumbreg dan di Jalan Dr. Angka.
Dilihat dari aspek geografis, lokasi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Tengah bagian selatan – barat dan terletak di kota yang terus berkembang
35
36
menjadi kota besar, kota perdagangan, pendidikan dan pariwisata. Dipihak lain,
rujukan pelayanan kesehatan yang lebih tinggi, dengan jarak sekitar 200 km dari
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menyusun struktur organisasi dan tata
kerja rumah sakit berpedoman pada Perda No. 8 tahun 2008 tentang organisasi
dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah
Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Propinsi Jawa Tengah Tahun 2008 No.
8 Seri D No. 4, tambahan lembaran Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 14) dan
peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 94 Tahun 2008 tentang penjabaran tugas
pokok, fungsi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono
Soekarjo Provinsi Jawa Tengah (Berita Daerah Propinsi Jawa Tengah tahun 2008
No. 94). Dalam Peraturan Daerah (perda) No. 8 tahun 2008 tersebut disebutkan
bahwa Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disebut RSUD adalah
seorang direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada gubernur
2. Visi, Misi dan Motto RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
a. Visi
b. Misi
bidang kesehatan.
c. Motto
B. Hasil
pasien rawat inap di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo terhadap standar prosedur
operasional dibagian pendaftaran rawat inap yang dimiliki rumah sakit dan
pendidikan, pengalaman kerja dan pelatihan yang pernah diikuti yaitu sejumlah 3
mutu suatu pelayanan salah satu upaya menjaga dan meningkatkan mutu
bahan evaluasi kinerja petugas dalam suatu kegiatan. Pada RSUD Prof Dr.
tentang tata cara atau prosedur kerja dalam menerima pasien dirawat rawat inap
melakukan kegiatan sesuai SPO mencapai prosentase 100 % sedangkan item yang
belum mencapai 100 % terdapat 5 langkah kerja yang ditetapkan yaitu petugas
39
pelayanan kepada pasien. Hal ini didukung dengan pernyataan responden sebagai
berikut.
didapatkan hasil waktu tunggu pelayanan di pendaftaran rawat inap RSUD Prof.
Waktu Tunggu F %
≤ 1 menit 94 94 %
≥ 1 menit 6 6%
Sumber : Data Primer Hasil Olahan Observasi Waktu Tunggu Pelayanan
capaian waktu tunggu sebesar kurang dari 1 menit dan standar yang ditetapkan
40
rumah sakit sebesar 15 menit. Hal ini didukung dengan pernyataan responden
sebagai berikut.
Untuk waktu tunggu di RS Margono itu kemarin ditetapkan sebesar 15 menit itu
paling lama.
Responden 1,2,3, dan 4
disebabkan oleh sumber daya manusia yaitu petugas yang memberikan pelayanan,
a. Pengetahuan
Tingkat pendidikan F %
Diploma 3 Rekam Medis 1 34 %
SLTA 2 66%
Jumlah 3 100%
Sumber : Data Primer Hasil Olahan Tingkat Pendidikan Petugas Pendaftaran Rawat Inap
pendaftaran rawat inap dengan prosentase tertinggi yaitu SLTA sebesar 66%.
b. Pengalaman Kerja
responden dibagian TPPRI yaitu Pengalaman Kerja < 5 bulan dan paling
memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun dan terdapat 1 petugas yang memiliki
masa kerja kurang dari 5 tahun dan petugas pernah dipindahkan/rotasi dalam
Lama kerja kalau di TPPRI kurang lebih 5 tahun dan selama kerja di RSUD
Margono pernah di roling / rotasi dari mulai TPPRI, Coder Ruangan ,
Rekam Medis Rawat Inap, TPPRJ dan Balik Lagi ke TPPRI
Responden 1, 2, dan 3
Tabel 4.5 Distribusi Petugas Pendaftaran Rawat Inap Yang Telah Mengikuti
Pelatihan
petugas yang tidak pernah mengikuti pelatihan. Hal ini didukung dengan
C. Pembahasan
menjadi dasar untuk melaksanakan sesuatu baik secara lisan atau secara tertulis.
arah bagaimana sesuatu dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok yang
43
tertentu.
kerja yang belum dilakukan secara 100 % yaitu pada langkah-langkah petugas
menimbulkan suatu dampak seperti jika terjadi kesalah menginput data pasien
tidak dapat dilacak petugas yang memberi pelayanan, pasien tidak mengerti
tentang hak dan kewajiban yang harus dilakukan pasien atau keluarga pasien ,
oleh sumber daya manusia yaitu petugas yang memberikan pelayanan. Menurut
Hasibuan (2009), sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan
menjadi potensi nyata/real secara fsik dan non fisik dalam mewujudkan eksitensi
a. Pengetahuan
manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang
(lima) tingkat pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif yaitu tahu
Kesehatan.
b. Pengalaman Kerja
46
bahwa masa kerja adalah masa jabatan seorang PNS dalam menduduki
pelayanan yang diberikan lebih tepat dan cepat berdasarkan ingatan dan
kerja di bagian pendaftaran rawat inap selama 5 tahun dan dalam bekerja
c. Pelatihan
yang diketahui dan dikuasai saat ini maupun untuk masa mendatang
dan keahlian.