Anda di halaman 1dari 5

Judul buku : DASAR SAINS – SADAR SAINS : Membangun Masyarakat Sadar Sains

Tebal buku : 268 halaman

Pengarang : DRA. Surjani Wonorahardjo,Ph.D

Penerbit : Penerbit ANDI ( Anggota IKAPI )

Kota terbit : Yogyakarta

Tahun terbit : 2020

Rangkuman Bab I

A. Pengetahuan dan Sumber Pengetahuan

Pegetahuan adalah segala hal yang diketahui, baik yang tampak maupun yang tidak
tampak dengan fakta (kejadian sejarah) sebagai objek dan pengamat sebagai subjek. Dari
fakta dan pengamat tersebut lahirlah serangkaian aktivitas dan proses seputar pengolahan
pengetahuan yang mempunyai potensi berpikir dan berkembang ke arah tertentu, tergantung
terdensi dan lingkungan masing-masing.

Pengetahuan dari pancaindra merupakan pengetahuan primer yang tidak akan berhenti
sebagai pengetahuan seperti yang teramati saja. Pancaindra dapat dikatakan sebagai sumber
pengetahuan yang utama dan pertama. Namun, pancaindra saja tidak cukup karena
pengetahuan selalu berkembang dari zaman ke zaman sampai saat ini.

Ilmu adalah pengetahuan yang dibuatkan sistematikanya. Tiap bidang ilmu


mempunyai wilayah kajian, dan metodologi. Logika adalah instrumen terbentuknya ilmu,
yang dibangun atas dasar asas-asus, aturan, dan penalaran yang logis. Penalaran adaah proses
berpikir manusia dalam kerangka berpikir yang dimulai dari pernyataan dan tiba pada
pernyataan baru, sebagai kelanjutan dari pernyataan sebelumnya (dari premis menuju
kesimpulan).

Banyak bidang kajian yang mempelajari masalah tertentu dan dijalankan oleh orang-
orang tertentu pula pada bidang keahliannya. Pada dasarnya, manusai tidak mempunyai
kapasitas untuk menguasai semua pengetahuan sekaligus. Setiap bidang kajian akan
berkembang sendiri dan intensitasnya akan semakin dalam, dikarenakan makin banyak orang
yang mengkaji bidang tersebut dan banyaknya detail yang ditemukan.

Alam mengandung banyak sekali hal yang menarik untuk dikaji dan berkaitan erat
dengan kehidupan manusia. Kemajuan dan kemudahan hidup yang sekarang adalah hasil
berpikir turun-temurun selama berabad-abad. Kegiatan menyelidiki dalam sains akan
menghasilkan sesuatu, berupa konsep serta pemahaman baru atau teori baru, dan juga benda-
benda baru yang diciptakan manusia karena manusia tahu bagaimana cara membuatnya.
Aktivitas manusia dalam berinteraksi dengan alam menunjukkan kekhasan masing-
masing. Pengetahuan akan berkembang dengan arah yang tidak bisa diduga,di mana sumber
utama pengetahuan menemukan tempat berinterasi, yaitu pancaindra dan pikiran manusia.
Dalam ilmu dan sastra, perasaan juga ikut bermain, tetapi pikiran manusialah yang bisa
membawa fakta ke makna khusus masing-masing, sesuai dengan bidang-bidang dan metode-
metode spesifiknya, yang pada gilirannya berujung pada bidang-bidang kehidupan masing-
masing secara nyata. Pikiran manusialah yang akhirnya merumuskan apa yang dipikirkannya
dalam bentuk ilmu. Aktivitas keilmuan ini dapat digambarkan sebagai segitiga ilmu (The
Liang Gie, 2000) yang dapat dilukiskan kembali dengan menggambarkan komponen yang
saling berkaitan jika berjalan bersama. Dalam konteks ini, dapat dipahami bahwa
pengetahuan tidak akan diam begitu saja, melainkan sebagai kondisi yang didapat setelah
adanya aktivitas ilmiah dan dengan menggunakan metode ilmiah.

Dalam sains seringa ditemui bahwa suatu teori akan runtuh jika ditemukan bukti yang
menceritakan kebalikannya. Dikatakan bahwa ilmu mempunyai banyak dimensi, dan lebih
mudah dilacaj serta dibahas bersama benar tidaknya.

Ilmu pengetahuan mempunyai empat ciri khas, yaitu objektif, metodologi, sistematis
dan universal. Meode ilmiah objektif, meliputi perumusan masalah, penyusunan hipotesis,
pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan.

B. Kesadaran Sains dann Aktivitas Ilmuan

Adanya objek yang diamati dan subjek yang mengamati memungkinkan terjadinya
banyak interaksi. Subjek diharapkan dapat menyadari pengetahuannya, sehingga dapat
dikatakan bahwa penggalian pengetahuan adalah aktivitas manusia yang didasari. Kesadaran
diperlukan karena menyangkut masalah tanggung jawab manusia untuk meneruskan
pencarian pengetahuan.Manusia dapat menggali pengetahuan baru, menciptakan teknologi
dan memanfaatkan alam, tetapi alam adalah objek milik bersama dan wajib dijaga. Alam
adalah objek universal dan harus diperlakukan dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran.

Dalam kesadaran terjadi pembedaan antara kegiatan menyadari dan isi kesadaran.
Pengetahuan sendiri sebenarnya netral dan bebas nilai, tetapi arah perkembangannya
tergantung kehendak subjek yang menggalinya. Demikian pula hasil dari penerapan
pengetahuan ke dalam bentuk teknologi, sangat bergantung pada subjek yang mengetahui.

C. Filsafat Pengetahuan sebagai Landasan Penggalian Ilmu dan Relevansinya

Dalam filsafat, pengetahuan dibahas dari sudut ilmu pengetahuan dan hakikatnya,
sekaligus relevansinya dengan dunia kehidupan sehari-hari.Dalam filsafat, sains dibahas
dalam hubungannya dengan alam dan segala fenomenanya, dilanjutkan dengan pencarian
terhadap makna fundametal dari gejala alam tersebut.
Filsafat mempunyai persamaan-persamaan mendasar dan dekat dengan ilmu lainnya,
serta sifat filsafat yang selalu menumbuhkan sikap bertannya dan reflektif, sehingga relevansi
filsafat ilmu pengetahuan terhadap perkembangan ilmu sangat tinggi. Refleksi alam
dibutuhkan untuk memahami apa yang sedang terjadi, melihat pola sejarah, dan membuat
prediksi ke depan tentang objek tertentu. Pendekatan ilmu lebih deskriptif dan bersifat lebih
detail per bagian, sedangkan filsafat lebih mementingkan makna komprehensifnya, bukan
deskripsinya. Filsafat ,e,bantu cara ilmu berkembang ke arah yang baik dan berguna bagi
kepentingan orang banyak, sekaligus mencegah penyalahgunaan peneuan illmu yang dapat
menjadi alat dekonstruksi yang efektif dan berakibat fatal bagi manusia sendiri.

D. Sains

Secara umum, ilmu pengetahuan alam (sains) mempunyai ciri khas yang berbeda
dengan ilmu pengetahuan lainnya. Pengetahuan mengenai alam kebanyakan didapat secara
empiris, yaiyu pengamatan langsung atas kejadian di alam. Perkembangan sains sendiri juga
ditunjang penggunaan metodologi yang tepat. Metode penarikan kesimpulan berdasarkan
fakta serta premis sebelumnya memberikan alur pikir logis yang tidak goyah.

Ditarik kesimpulan bahwa sains atau ilmu pengetahuan alam adalah sekumpulan
pengetahuan yang diperoleh melalui metode tertentu yang proses pencariannya telah diuji
kebenarannya secara bersama-sama oleh beberapa ahli sains. Dalam sejarahnya, sains
membantu manusia dari zaman ke zaman untuk menemukan metode dan struktur yang tepat
dalam bidang kajiannya,

Ada beberapa fungsi pokok sains yang dikumpulkan dari pendapat para pelaku,
pengguna dan pemirsa sains, antara lain yaitu sains membantu manusia berpikir dalam pola
sistematis, sains dapat menjelaskan gejala alam serta hubungan satu sama lain antar gejala
alam, sains dapat digunakan untuk meramalkan gejala alam yang akan terjadi berdasarkan
pola yang telah dipelajari, sains digunakan untuk menguasai alam dan mengendalikannya
demi kepentingan manusia, dan sains digunakan untuk melestarikan alam.

Sains memiliki ciri-ciri utama sebagai berikut:

1. Analitis, yaitu dapat meneliti setiap bagian dari objek dengan seksama dan terstruktur.
2. Logis, yaitu dapat dipikirkan serta diamati dengan sederhana dan masuk akal.
3. Sistematis, yaitu harus ada urutan penjelasan serta bersifat logis dan berhubungan
sebab-akibat.
4. Kausatif, yaitu menjelaskan gejala alam berdasarkan penyebab-penyebabnya
Pertanyaan-Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana sains merupakan kajian objektif dari fenomena alam dan bukan
kajian subjektif dari seseorang! Jelaskan gambaran Anda mengenai sains sebagai wilayah
kajian!

Jawab : Karena karakteristik sains berdasarkan fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi di
alam. Menurut saya, sains sebagai wilayah kajian yaitu sains memiliki bidang kajian-kajian
nya sendiri dan dijalankan oleh orang-orang tertentu di bidangnya. Ini dikarenakan pada
dasarnya, manusia tidak mempunyai kapasitas untuk mengetahui semua pengetahuan
sekaligus.

2. Bagaimana sifat-sifat sains secara umum? Berikan contoh seperlunya yang berasal dari
pengalaman sendiri!

Jawab : - Objektif, contohnya saya menulis laporan praktikum sesuai dengan apa yang saya
amati.

- Metodologis, contohnya saya menulis laporan praktikum dengan metode yang


telah ditentukan.
- Sistematis, contohnya saya mengerjakan latihan matematika dengan rumus yang
telah ada.
- Universal, contohnya rumus untuk mrnghitung keliling persegi berlaku untuk
seluruh dunia.

3. Bagaimana suatu ilmu terbentuk dan mengapa ilmu itu terbentuk?

Jawab : Ilmu atau pengetahuan terbentuk karena adanya serangkaian aktivitas dan proses oleh
pengamat (objek) mengenai fakta atau kejadian sejarah sebagai objek yang diamati. Adanya
penalaran atau proses berpikir manusia untuk mengkaji alam atau suatu hal lainnya juga salah
satu alasan mengapa ilmu terbentuk.

4. Mengapa perkembangan ilmu selalu ditandai dengan bekerjanya metode ilmiah dengan
baik?

Jawab : Karena dengan bekerjanya metode ilmiah dengan baik menunjukkan kemajuan
berpikir manusia. Pengetahuan akan berkembang dengan arah yang tidak bisa diduga, di
mana dua sumber utama pengetahuan menemukan tempat berinteraksi, yaitu pancaindra dan
pikiran manusia. Setelah pengetahuan didapat, aktivitas ilmiah tetap diteruskan dalam rangka
mencari peneguhan dan verifikasi.
5. Bagaimana manusia menyadari akan alam dan menyadari bahwa dirinya mencari
pengetahuan mengenai alam?

Jawab : Dengan adanya keingintahuan. Setiap aktivitas dalam kegiatan interaksi mempunyai
potensi berpikir dan berkembang ke arah tertentu. Interaksi ini sudah tentunya dengan alam.
Selain itu, manusia memiliki pancaindra sebagai sumber pengetahuan yang utama dan
pertama yang membantu untuk mencerna setiap informasi yang didapat. Bersama dengan itu,
pemikiran manusia yang berkembang mampu membuat manusia berpikir lebih analitis dan
sadar bahwa manusia sendiri perlu mengetahui lebih lanjut mengenai alam dan
perkembangannya.

6. Berikan contoh kasus yang dapat mengelaborasi kesadaran sains kita!

Jawab : Saya menonton dan mengamati bagaimana seorang koki memasak makanan sehingga
terbesit di pikiran saya untuk membuat makanan itu juga.

7. Mengapa kesadaran diperlukan oleh ilmuan?

Jawab : Kesadaran diperlukan karena menyangkut masalah tanggung jawab manusia untuk
meneruskan pencarian pengetahuan. Manusia dapat menggali pengetahuan baru, menciptakan
teknologi dan memanfaatkan alam, tetapi setelah itu alam harus dijaga dan diperlakukan
dengan penuh tanggung jawab karena milik bersama. Oleh karena itu, kesadaran harus
dimiliki oleh ilmuan untuk menjaga netralitas hasil pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai