Ringkasan Materi UN
Ringkasan Materi UN
MGMP Matematika SMP Kab. Kulon Progo Peningkatan Mutu Guru Matematika SMP A
Yang termasuk operasi pada himpunan antara lain irisan dan gabungan.
Contoh 1 : Contoh 3 :
S S K L
S = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9} S = {a,b,c,d,e,f,g,h,i}.
A = {1,2,3,5,6,7}. K = {a,b,c,f,h,i}. .a .c .d
.2 .1 .4
B = {1,4,5,7,9}. L = {c,d,e,f,i}. .b .f
.3 .5
A B = {1,5,7}. K L = {a,b,c,d,e,f,h,i}. .h .i .e
.6 .7 .9
Yang bukan anggota A .8 Yang bukan anggota K .g
maupun B adalah 8. maupun L adalah g.
Banyak siswa seluruhnya = 9 + 12 + 14 + 5 Jadi yang senang rujak atau bakso adalah
= 40 35.
MGMP Matematika SMP Kab. Kulon Progo Peningkatan Mutu Guru Matematika SMP A
Contoh soal :
1. Suatu regu pramuka anggotanya 18 orang. Pada saat latihan, 11
orang membawa tongkat, 8 orang membawa tali, dan 5 orang tidak
Kunci : B
membawa keduanya. Banyaknya anggota yang membawa kedua
alat tersebut adalah ….
a. 1 orang c. 13 orang
b. 6 orang d. 14 orang
BILANGAN BULAT
Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif, dan nol. Pada garis
bilangan bulat, ke kanan nilainya makin besar dan ke kiri nilainya makin kecil.
–6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6
Contoh penggunaan bilangan negatif adalah pada pengukuran suhu. 15
10
5
Contoh soal : 0
1. Suhu di suatu daerah pada siang hari adalah 5C. Pada –5
–10
malam harinya, terjadi penurunan sebesar 10C. Berapakah
suhu daerah tersebut pada malam hari ?
Jawab :
Suhu malam hari = 5 – 10
= –5C.
PECAHAN, DESIMAL, DAN PERSEN
a
Pecahan adalah bentuk bilangan yang dinyatakan sebagai pembagian . Bilangan yang
b
dibagi ( yaitu a ) disebut pembilang. Bilangan yang untuk membagi ( yaitu b )
dinamakan penyebut.
ARITMETIKA SOSIAL
Beberapa istilah pada kegiatan jual beli : harga penjualan, harga pembelian, untung , rugi,
persentase untung, persentase rugi, diskon / rabat, bruto, neto, dan tara.
U=J–B
besar rugi
Persentase rugi = × 100 %
harga pembelian
Rugi ( R ) :
Jika harga penjualan < harga pembelian.
Diskon / rabat : potongan harga
Rugi = harga pembelian – harga penjualan.
Bruto : berat kotor ( bersama karung )
R=B–J Neto : berat bersih ( tanpa karung )
Tara : bruto – neto ( berat karung )
Contoh soal :
1. Seorang pedagang membeli beras dua karung masing–masing
beratnya 1 kuintal dengan tara 2 ½ %. Harga pembelian beras
setiap karung Rp 200.000,00. Jika beras itu dijual dengan harga
Rp 2.400,00 tiap kilogram, besar keuntungannya adalah …. Kunci : C
a. Rp 34.000,00 c. Rp 68.000,00
b. Rp 56.000,00 d. Rp 80.000,00
PERBANDINGAN
Perbandingan antara dua besaran dapat disederhanakan jika kedua besaran tersebut
satuannya sejenis. Selanjutnya satuan kedua besaran tersebut disamakan.
Contoh :
2,4 m : 18 dm = 24 dm : 18 dm = 4 : 3
3 tahun : 4 bulan = 36 bulan : 4 bulan = 9 : 1
3 jam : 30 menit = 3 jam : ½ jam = 6 : 1
40 ton : 60 hari tidak dapat disederhanakan.
Terdapat dua macam perbandingan : perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai.
56 32 25
Banyak bensin = 4 liter = 7 liter. Banyak pekerja = = 40 orang.
32 20
a×n=b×m
n
a b
Contoh soal :
1. Harga 18 potong baju Rp 54.000,00. Harga 2½
lusin baju tersebut adalah ….
a. Rp 1.000.000,00 c. Rp 800.000,00 Kunci : B
b. Rp 900.000,00 d. Rp 750.000,00
a a
Contoh soal : D
Jenis segitiga ABC pada gambar di samping
ditinjau dari besar sudutnya adalah ….
a. segitiga lancip 86 C Kunci : C
b. segitiga siku–siku
c. segitiga tumpul 37
d. segitiga samakaki A B
TEOREMA PYTHAGORAS
Teorema Pythagoras :
Pada segitiga siku–siku, luas daerah Tripel Pythagoras :
persegi pada sisi miring sama dengan Tiga bilangan asli a, b, dan c yang
jumlah luas daerah persegi pada sisi–sisi memenuhi persamaan a2 = b2 + c2
siku–sikunya. dinamakan tripel Pythagoras.
Pada gambar di samping berlaku :
Beberapa tripel Pythagoras antara lain :
a 2 = b2 + c 2 atau
3 4 5 9 40 41
a
b2 = a2 – c2 atau b 5 12 13 11 60 61
7 24 25 13 84 85
c 2 = a 2 – b2 c
8 15 17 20 21 29
=6
Luasnya 6 cm2.
Contoh :
Hitunglah luas dan Panjang AC = AB 2 BC 2
keliling segitiga ABC C
= 32 4 2
berikut :
= 9 16
4 cm =5
Jawab : K = AB + BC + AC
L =½×a×t =3+4+5
A B
=½×3×4 3 cm = 12
Kelilingnya 12 cm.
Contoh soal :
Keliling sebuah segitiga samakaki adalah 36 cm.
Jika panjang alasnya 10 cm, maka luas segitiga
tersebut adalah ….
a. 360 cm2
Kunci : D
b. 180 cm2
c. 120 cm2
d. 60 cm2
SEGIEMPAT
PERSEGI :
Persegi adalah segiempat yang keempat
s
sisinya sama panjang dan keempat sudutnya
siku–siku.
s
Keliling persegi : Luas persegi :
Keliling persegi adalah empat kali Luas persegi adalah hasil kali kedua
panjang sisinya. sisinya.
K=4×s L=s×s
JAJARGENJANG :
Jajargenjang adalah segiempat yang sisi–sisi berhadapannya sejajar.
Sifat–sifat jajargenjang :
o Sisi–sisi yang berhadapan sama panjang.
o Sudut–sudut yang berhadapan sama besar.
o Kedua diagonalnya berpotongan di tengah–tengah
o Sudut yang berdekatan berjumlah 180.
o Menempati bingkainya dengan dua cara.
Luas Jajargenjang :
t
a
Luas jajargenjang adalah hasil kali alas dengan tingginya.
Pada gambar di samping :
L=a×t
Contoh :
Pada gambar, AB = 10 cm, D C
AE = 3 cm, dan DE = 4 cm. AD = AE 2 DE 2
Hitunglah luas dan keliling = 32 4 2
jajargenjang tersebut.
A E B = 25
Jawab :
a = 10, t = 4 =5
L =a×t
= 10 × 4 K = AB + BC + CD + DA
= 40 = 10 + 5 + 10 + 5
= 30
Luasnya 40 cm2.
Kelilingnya 30 cm.
Contoh soal :
Diketahui jajargenjang PQRS luasnya 144 m2. S R
Panjang PQ = 18 cm dan QU = 9 cm. Keliling U
jajargenjang tersebut adalah ….
a. 64 cm Kunci : B
b. 68 cm
c. 72 cm
d. 85 cm P T Q
BELAHKETUPAT :
Belahketupat adalah segiempat yang keempat sisinya sama panjang.
Sifat–sifat Belahketupat :
o Keempat sisinya sama panjang.
o Sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonalnya.
o Diagonal–diagonalnya merupakan sumbu simetri.
o Kedua diagonalnya berpotongan di tengah–tengah dan saling tegak lurus.
o Dapat menempati bingkainya dengan empat cara.
Luas Belahketupat : D
Luas belahketupat sama dengan setengah
dari hasil kali panjang kedua diagonalnya.
Pada gambar di samping : A C
L = ½ × d 1 × d2 atau L = ½ × AC × BD
B
Contoh :
Suatu belahketupat panjang diagonalnya Luasnya 96 cm2.
12 cm dan 16 cm. hitunglah luas dan s = 62 82
keliling belahketupat tersebut. = 100
= 10
Jawab :
d1 = 12, d2 = 18 s s K =4×s
L = ½ × d1 × d2 6
= 4 × 10
= ½ × 12 × 18 8 8 = 40
= 96 6
s s Kelilingnya 40 cm.
Contoh soal :
Keliling belahketupat ABCD adalah 104 cm. D
Jika panjang AC = 48 cm, maka luas
belahketupat ABCD adalah ….
a. 68 cm2 A C Kunci : C
b. 200 cm2
c. 480 cm2
d. 960 cm2 B
LAYANG–LAYANG :
Layang–layang adalah segiempat yang sisi berdekatannya sepasang–sepasang sama
panjang.
Sifat–sifat Layang–layang :
o Sisi–sisi berdekatannya sepasang–sepasang sama panjang.
o Sepasang sudut yang berhadapannya sama besar.
o Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri.
o Kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus.
o Menempati bingkainya dengan dua cara.
D
Luas Layang–layang :
Luas layang–layang sama dengan setengah
dari hasil kali panjang kedua diagonalnya. A C
Pada gambar di samping :
L = ½ × d 1 × d2 atau L = ½ × AC × BD
B
Contoh soal :
1. Luas layang–layang yang panjang diagonalnya 8 cm dan
10 cm adalah ….
a. 18 cm2
Kunci : B
b. 40 cm2
c. 48 cm2
d. 80 cm2
GARIS–GARIS SEJAJAR
A 1
2
Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis ketiga, maka :
o Sudut–sudut sehadapnya sama besar. 4 3
o Sudut–sudut berseberangannya sama besar. B 1
o Sudut–sudut sepihaknya berjumlah 180. 2
4 3
Catatan :
a b a b
Contoh soal :
E D
1. Perhatikan gambar di samping.
Jika besar CBH = 62, maka
besar DCE = …. C
F
a. 28 G
b. 62
c. 118 B Kunci : C
A H
d. 119
STATISTIKA
POPULASI DAN SAMPEL :
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan disimpulkan keadaannya.
Sampel adalah bagian populasi yang diamati / diteliti mewakili populasi.
PENYAJIAN DATA :
Data dapat disajikan dengan diagram batang, diagram garis, atau diagram lingkaran.
Contoh :
Diketahui data nilai sebagai berikut :
Nilai 4 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 2 5 5 4 7 6 1
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
4 5 6 7 8 9 10 4 5 6 7 8 9 10
Nilai Nilai
Diagram Lingkaran :
Terlebih dahulu dihitung besar sudut pusatnya.
c. 7 orang 10
d. 3 orang 8
2. Diagram di samping 4
Motor
menunjukkan transportasi yang 2
Lain–lain 8%
0
digunakan siswa. Dari 300 15 %4 5 6 7 8 9
siswa, yang menggunakan bus Nilai Kunci : D
kota adalah … Bajaj
a. 33 orang 19 %
Bus kota
b. 57 orang 33 %
Sepeda
c. 67 orang
25 %
d. 99 orang
UKURAN PEMUSATAN :
Yang termasuk ukuran pemusatan antara lain mean, median, dan modus.
Mean :
Mean ( rata–rata ) adalah jumlah nilai / ukuran dibagi banyaknya nilai / ukuran.
Median :
Median ( nilai tengah ) adalah nilai data yang terletak di tengah–tengah setelah data
diurutkan.
Modus :
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul.
Contoh :
1. Tentukan mean, 2. Gaji rata–rata
median, dan modus dari data : 4, 8, dari 6 orang adalah Rp
3, 4, 8, 3, 7, 8, 9. 4.500.000,00. Jika Gaji Amin
Jawab : digabungkan, rata–ratanya menjadi
Mean = ( 4+8+3+4+8+3+7+8+9 ) : 9 Rp 4.800.000,00. Gaji Amin adalah
= 54 : 9 ….
=6 a. Rp 9.300.000,00
Data diurutkan : 3, 3, 4, 4, 7, 8, 8, 8, 9. b. Rp 6.600.000,00
Median = 7. c. Rp 4.650.000,00
Modus = 8 ( muncul 3 kali ). d. Rp 3.800.000,00
Jawab :
Penghasilan 6 orang = 6 × 4.500.000 = 33.600.000 – 27.000.000
= 27.000.000 = 6.600.000
Penghasilan 7 orang = 7 × 4.800.000 Penghasilan Amin Rp 6.600.000,00.
= 33.600.000 (B)
Penghasilan Amin
Contoh soal :
PPKn
1. Perhatikan diagram lingkaran di samping.
Banyaknya buku yang tersedia untuk
pelajaran PPKn adalah .... Kunci : B
81 Matematika
a. 32 buah
= 240 buah
b. 64 buah 30
c. 96 buah 75 60
d. 128 buah
Frekuensi 2 3 8 8 9 4 4 2
LINGKARAN
Keliling Lingkaran dan Luas Lingkaran : Luas Juring dan Panjang Busur :
Lingkaran dengan panjang jari–jari r, Jika juring AOB sudut pusatnya a, maka :
kelilingnya :
K = 2 r. a
Luas juring AOB = × r2.
360
Lingkaran dengan panjang jari–jari r,
luasnya : a
L = r2. Panjang busur AB = × 2 r.
360
Contoh :
Hitunglah luas juring dan panjang busur sebuah juring yang sudut pusatnya 90 dan panjang
jari–jarinya 7 cm.
Jawab :
22
r = 7, a = 90, =
7
a a
Luas juring = × r2 Panjang busur = ×2r
360 360
90 22 90 22
= × × 72 = ×2× ×7
360 7 360 7
= 38,5 = 11
Luas juringnya adalah 38,5 cm2. Panjang busurnya adalah 11 cm.
Hubungan
B Sudut Pusat dan Sudut Keliling :
A
C
ABC = sudut keliling.
AOC dan ABC menghadap busur yang sama, yaitu busur AC.
Contoh :
Pada gambar di samping, PRS = 30. Hitunglah S
besar POS dan PQS.
Jawab :
R
POS = 2 × LPRS PQS = ½ × POS O
= 2 × 30 = ½ × 60
= 60 = 30 P
Contoh soal : Q
1. Perhatikan gambar di C
samping. Diketahui CDO = 41 dan A
CBO = 27. Besar AOD adalah …. O Kunci : D
a. 72 D
b. 68
c. 56 B
d. 44
2. Pada gambar, jika APB + AQB + A
B
ARB = 144,
besar AOB adalah .... Kunci : D
a. 37 P O R
b. 48
c. 72
d. 96 Q
KESEBANGUNAN
DUA BANGUN SEBANGUN :
Dua bangun bersisi lurus sebangun, o D Dua lingkaran S
R
jika : C
o Sisi–sisi yang seletak sebanding,
dan A Q
o Sudut–sudut yang seletak sama A B
besar
SEGITIGA KONGRUEN
Syarat–syarat Dua Segitiga Kongruen :
Dua segitiga kongruen jika memenuhi syarat–syarat berikut :
ss–ss–ss
ss–sd–ss ss–sd–sd
Contoh :
Perhatikan gambar di samping. AB = 12 cm C
dan EG = 16 cm. Panjang BF = …. F H
a. 12 cm
b. 16 cm
c. 20 cm
A B E G
d. 28 cm
Jawab :
Perhatikan ABC dan BEF.
o BC = BE ( diketahui )
o ABC = BEF ( sehadap ) ss–sd–sd
o F = G ( siku–siku )
Maka ABC dan BEF kongruen, sehingga BF = AC = 16 cm. ( B )
Contoh soal :
1. ABCD persegipanjang. EC // AF dan D C
membagi diagonal BD menjadi tiga G
bagian sama panjang. Banyaknya E H F Kunci : D
segitiga yang kongruen adalah ....
a. 2 pasang A B
b. 3 pasang
c. 4 pasang
d. 5 pasang
C
2. Perhatikan gambar berikut. Jika BC = 30 cm,
panjang AD adalah .... D Kunci : C
a. 10 cm
b. 12½ cm
c. 15 cm A E B
d. 17½ cm
C
3. Perhatikan gambar ! Pasangan segitiga yang
kongruen adalah ....
a. ARP dan CRS R S Kunci : D
b. RPS dan BSP
c. RCS dan PSB
d. ARP dan SPR A P B
PERSAMAAN GARIS
Gradien :
komponen...tegak
o Gradien suatu garis adalah
komponen...mendatar
y
o Gradien garis yang melalui titik O dan P(x,y) adalah .
x
o Gradien garis y = mx + c adalah m.
a
o Gradien garis ax + by + c = 0 adalah .
b
yB yA
o Gradien garis AB adalah
xB x A
Kunci : D
b. x + 2y + 7 = 0
c. 2x – 3y – 11 = 0
d. 3x + 5y – 10 = 0
3x + 4y = 3.1 + 4.2
=3+8
= 11
Contoh soal :
1. Diketahui sistem persamaan 3x + 2y = 8 dan x –
5y = –37. Nilai 6x + 4y adalah …. Kunci : C
a. –30
b. –16
c. 16
d. 30
BANGUN RUANG
KUBUS :
Jaring–jaring Kubus :
Terdapat 11 macam jaring–jaring kubus.
s V = s × s × s = s3
s
s
V = 1/3 × A × t
L = 6 × s × s = 6s2
L = A + Ls sisi tegak
BALOK :
Volum dan Luas Sisi Balok :
KERUCUT :
V=p×l×t Hubungan r, t, dan s :
t r : jari–jari alas kerucut
t : tinggi kerucut
L = 2pl + 2pt + 2lt s : garis pelukis
l s
p t
s2 = r2 + t2 s = r 2 t 2
r2 = s2 – t2 s = r 2 t 2
r
t2 = s2 – r2 s = r 2 t 2
V = r2 t r2 = luas alas
L = r2 + r s
r s = luas selimut
t
L = 2r2 + 2rt
BOLA :
r 2rt = luas selimut Volum dan Luas Sisi Bola :
2r2 = alas + tutup
V = 4/3 r3
LIMAS : r
Volum dan Luas Sisi Limas :
L = 4r2
Kunci : D
Contoh soal :
1. tPada jaring–jaring kubus di
samping, yang diarsir adalah sisi
atas ( tutup ). Persegi yang menjadi
A 1 2 3
alas adalah ….
a. 1 4
b. 2
c. 3
d. 4
Kunci : C
2. Volum sebuah kubus yang memiliki luas
permukaan 1.176 cm2 adalah ….
a. 1.331 cm3
b. 2.197 cm3
c. 2.744 cm3
d. 4.096 cm3 Kunci : C
3. Sebuah limas dengan alas berbentuk persegi
berukuran panjang sisi 10 cm. Jika tinggi limas
12 cm, maka luas sisi tegak limas adalah ….
a. 120 cm2
b. 130 cm2
c. 260 cm2
d. 280 cm2 Kunci : C
Kunci : B
c. 15 cm
d. 5 cm
Pecahan Aljabar :
o
Penjumlahan dan pengurangan : dengan menyamakan penyebutnya.
o
Perkalian : pembilang × pembilang, penyebut × penyebut
o
Pembagian : mengalikan dengan kebalikannya
Contoh :
2 3 Jawab :
1. Sederhanakan :
x2 x3 2 3x 6 2 (3 x 6)
=
Jawab : x2 3 ( x 2) 3
2 3 2 3 ( x 2)
=
x2 x3 ( x 2) 3
2( x 3) 3( x 2) =2
=
( x 2)( x 3) ( x 3)( x 2) 2 3
2x 6 3x 6 3. Sederhanakan : :
= x 2 2x 4
( x 2)( x 3) ( x 3)( x 2) Jawab :
2 x 6 3x 6 2 3 2 2x 4
= : =
( x 2)( x 3)
x 2 2x 4 x2 3
5 x 12 2 2 x 4
= =
( x 2)( x 3) ( x 2) 3
2 2 x 2
2 3x 6 =
( x 2) 3
2. Sederhanakan :
x2 3 4
=
3
Contoh soal :
1. Bentuk 4x4 – 9y4 dapat difaktorkan menjadi ….
a. ( x4 – y4 )( 4x2 – 9y2 ) Kunci : D
b. ( 2x – 3y )( 2x2 – 3y4 )
c. ( 2x2 – 3y2 )( 2x2 – 3y2 )
d. ( 2x2 – 3y2 )( 2x2 + 3y2 )
2x2 x 3
2. Bentuk sederhana dari adalah ….
16 x 4 81
x 1 x 1
a. c.
( 4 x 2 9)( 2 x 3) ( 4 x 2 9)(2 x 3)
x 1 x 1 Kunci : A
b. d.
( 4 x 9)(2 x 3)
2
( 4 x 9)( 2 x 3)
2
Contoh soal :
1. Suku ke–15 dari barisan bilangan 1, 3, 6, 10, …
adalah ....
a. 90
b. 105 Kunci : C
c. 120
d. 135