Anda di halaman 1dari 8

FORM PENGISIAN INDEX INOVASI DAERAH

Unit Kerja : Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Girimarto


Nama Inovasi : Manaparaktif” Strabuling HEBAT mascovid-19
Uji Coba : 1 April 2020
Pelaksanaan : 13 Juli 2020 s.d. Sekarang
Bentuk Inovasi : Inovasi Pelayanan Publik
Kategori : Korwil
Inovasi Dimulai : Juli 2021
Latar Belakang :
Sekolah yang hijau, bersih, rapi, indah, rindang, aman, dan nyaman menjadi dambaan
semua warga sekolah dan masyarakat. Masa Pandemi Covid-19 bukanlah halangan untuk
mewujudkan sekolah yang berbudaya bersih, sehat, nyaman, aman, dan unggul dalam mutu.
Sekolah yang bermutu menjadi pilihan utama masyarakat untuk menyekolahkan putra-
putrinya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan menyatakan bahwa setiap Satuan Pendidikan pada jalur formal dan
nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan.
Kenyataan di lapangan, sejak diberlakukannya PJJ dan WFH pada tanggal 15 Maret
2020 Sekolah Dasar Negeri 1 Girimarto kondisi lingkungannya kurang bersih. Pandemi
Covid-19 membuat perilaku warga sekolah kurang peduli dengan kebersihan dan keindahan
lingkungan sekolah. Buktinya, banyak sampah plastik berserakan di mana-mana, pekarangan
sekolah, dan ruang kelas, toilet kotor, fasilitas sekolah sering hilang, Guru kurang inovatif.
Kebiasaan buruk warga SD N 1 Girimarto ini mengakibatkan sekolah gersang, kumuh dan
kurang sehat.
Kepala sekolah selaku Manajer dan Leader segera mengambil langkah
memberdayakan semua warga sekolah untuk merasa handarbeni (memiliki) dan tanggung
jawab untuk bekerja sama agar tercipta sekolah yang Hebat. Kepala sekolah segera
mengambil langkah, bermusyawarah dengan guru, tenaga kependidikan, pengurus komite,
dan perwakilan wali murid untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Manajemen Partisipasi Aktif (MANAPARAKTIF) merupakan alternatif kepala sekolah
untuk memecahkan masalah yang terjadi di SD Negeri 1 Girimarto. Manajemen Partisipasi
aktif (Manaparaktif) merupakan penerapan sikap demokratis dengan memberikan
keteladanan yang baik untuk membuka kesadaran semua warga sekolah untuk ikut terlibat
dalam semua kegiatan dan ikut bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama
untuk mewujudkan sekolah yang Hebat (hijau, harum, elok/indah, aman, tertib, dan tenteram)
di masa pandemi covid-19.
Implementasi Manaparaktif ini berhasil meningkatkan prestasi SD Negeri 1 Girimarto
dan mampu menumbuhkan pembiasaan warga sekolah untuk memiliki sikap peduli
berpartisipasi aktif dan berbudaya lingkungan Hebat (hijau, harum, elok/indah, bersih, aman,
tertib, dan tenteram) di masa pandemic Covid -19.
.
Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan penerapan “ Manaparaktif” di antaranya:
1. Terjalinnya partisipasi aktif, dengan berbagai pihak utuk mendukung pelaksanaan
inovasi sekolah.
2. seluruh warga sekolah (stakeholder) memiliki rasa untuk handarbeni;
3. Menjalin kerja sama yang baik
4. meningkatkan budaya hidup sehat seluruh warga sekolah mas pandemi covid- 19;
5. Mewujudkan sekolah yang bersih, sehat, rapi, indah, aman, nyaman tenteram,
menyenangkan;
6. Meningkatkan mutu Pendidikan SD Negeri 1 Girimarto.
7. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat

b. Manfaat penerapan “Manaparaktif”

1. Semua warga sekolah ikut berpartisipasi aktif, memiliki sikap handarbeni dan peduli
lingkungan sehat.
2. Tercipta kerja sama yang baik antar semua warga sekolah
3. Suasana sekolah di masa Covid -19 bersih sehat, rapi, indah,aman, menyenangkan
4. Menumbuhkan budaya hidup sehat
5. Lingkungan sekolah nyaman dan menyenangkan untuk belajar
6. SD Negeri 1 Girimarto tetap berprestasi di masa pandemic Covid-19.
7. Menjadi sekolah bermutu yang diminati masyarakat

B. Hasil dan Dampak Implementasi Manaparaktif


1. Hasil Implementasi Manaparaktif
Implementasi Manaparaktif yang dilaksanakan di SD 1 Girimarto berhasil
meningkatkan kesadaran warga sekolah untuk peduli dan berbudaya lingkungan
yang Hebat ( hijau, harum, elok/indah, aman, tertib dan tentram).
Peningkatan pencapaian ini dibuktikan oleh tumbuhnya kesadaran semua warga
sekolah untuk menjaga lingkungan sekolah agar selalu bersih, sehat, rapi,
rindang, aman, tertib, dan tenteram, sehingga dengan suasana sekolah yang hijau,
bersih, aman, tertib, tenteram, dan kondusif. Kepala sekolah, guru, peserta didik,
dan tenaga kependidikan mempunyai komitmen bersama untuk peduli lingkungan,
sehingga pembelajaran lebih menyenangkan. Partisipasi aktif, keterlibatan semua
warga sekolah dengan melakukan pembiasaan peduli dan berbudaya lingkungan,
menumbuhkan karakter yang baik.

Peningkatan budaya peduli dan berbudaya lingkungan Hebat pada warga


SD Negeri 1 Girimarto sekarang ini di antaranya:
1. Lingkungan sekolah hijau, elok, bersih, asri, rindang, bebas dari sampah plastik
di masa pandemic covid-19.
2. Kantor Kepala sekolah, guru, ruang kelas, perpustakaan, ruang ibadah dan ruang
lannya terjaga bersih, rapi, nyaman, di masa pandemic Covid-19.
3. Halaman yang berseri membuat Peserta didik nyaman belajar di luar kelas.
4. Peserta didik kelas III-VI dapat berlatih berwirausaha menjual makanan sehat
bebas dari bungkus plastik.
5. Sekolah memiliki Kebun sekolah untuk kewirausahaan, budi daya tanaman
buah-buahan dan budidaya singkong
6. Warga sekolah lebih kreatif memanfaatkan sampah untuk membuat
keterampilan yang bermanfaat.
7. Mengikis sikap egois warga sekolah. Kepedulian dan kekompakan warga
sekolah (kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik,
komite, orang tua) meningkat lebih baik.
8. Meningkatnya rasa tanggung jawab semua warga sekolah dan warga sekitar
sekolah untuk selalu peduli lingkungan.
9. Taman sekolah menjadi lebih baik, hijau, rindang, nyaman, dan suasana
tenteram
10. Kegiatan wirausaha dapat menambah pemasukan sekolah.
11. Tercipta suasana kekeluargaan, kedisiplinan, dan ketertiban antara kepala
sekolah, guru dan tenaga kependidikan, dalam bekerja di masa pandemi Covid-
19.
12. Menanam tanaman hias dan apotik hidup dalam pot.

1.
Gambar.3.19 Dampak Penerapan Manaparaktip

2. Dampak Implementasi Manaparaktif


Implementasi Manaparaktif sebagai strategi sekolah peduli dan berbudaya
lingkungan yang dilaksanakan pada tahun 2020 dapat membawa perubahan SD Negeri
1 Girimarto di masa pandemi Covid-19, diantaranya:
a. Sekolah diminati masyarakat di lingkungan Kecamatan Girimarto;
b. Penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakan secara Daring;
c. Terjalin kerja sama yang baik antara warga sekolah, wali murid, komite, dan
dinas lain dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh secara Daring dan
luring pada masa pandemi Covid-19;
d. sekolah menjadi kreatif memanfaatkan sampah untuk keterampilan;
e. Menjadi sekolah berprestasi.
Prestasi SD Negeri 1 Girimarto pada masa Pandemi Covid- 19
1. Juara3 Karate (Pi) Tingkat Kabupaten
2. Juara 3 Karate (Pa) Tingkat Kabupaten
3. Juara 1 Pesta siaga tingkat kecamatan
4. Juara 2 OSN tingkat kecamatan
5. Juara 3 karate Kata tingkat Nasional
6. Juara 1 Menyanyi Tunggal Tingkat Kecamatan
7. Juara 3 Cipta tari anak Tingkat Kecamatan
8. Juara 3 Karate Kata virtual Tingkat Nasional
9. Juara II mengucap UUD 1945 Tingkat kecamatan
10.Juara II mengucap Dasa Dharma Tingkat kecamatan
11.Juara II Kitobah (Virtual) Tingkat kecamatan
12.Juara I Tartil ( virtual) Tingkat kecamatan.
13.Juara II KSN Tingkat kecamatan
14.Juara I FLS2N (Melukis) Tingkat Kecmatan
15.Juara I FLS2N ( Pantomim) Tingkat kabupaten
16.Juara II KOSN (Karate Putri) Tingkat Kabupaten
17.Juara I Mengucap UUD 1945 Tingkat kecamatan
18.Juara I Mengucap Dasadharma pramuka.
Gambar 3.20 Prestasi siswa
3. Faktor Kendala Dan Pendukung
Kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi Manajemen Partisipasi Aktif
(Manaparaktif) sebagai strategi sekolah peduli dan Berbudaya Lingkungan Hebat di
SD Negeri 1 Girimarto pada masa Pandemi Covid-19 diantaranya adalah keterbatasan
anggaran dan sarana prasarana untuk perbaikan sekolah. Sedangkan faktor
pendukungnya adalah terjalinnya kerjasama dan partisipasi dari semua stakeholder
pada masa pandemi covid-19 dalam mewujudkan sekolah yang harum (berprestasi),
hijau elok, bersih, aman, tertib, dan tenteram.
4. Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut dari pelaksanaan Manajemen Partisipasi Aktif
(Manaparaktif) sebagai strategi sekolah peduli dan Berbudaya Lingkungan Hebat
pada masa Pandemi Covid-19 adalah terus berbenah diri mencipkan suasana sekolah
yang kondusif, berkarakter, sehat secara rohani, jasmani, dan lingkungannya dalam
mewujudkan visi sekolah: “Terwujunya Sekolah Berprestasi Berlandaskan Imtaq
dan Iptek.”
Hasil Inovasi :
a. Timbulnya Budaya kersasama yang bai kantar warga sekolah
1. Timbul budaya sekolah sehat rohani melalui penanaman pendidikan karakter :
religious dengan sholat duha dan sholat duhur bersama, berdoa sebelum dan sesudah
pelajaran , membaca 3 surat pendek, peduli terhadap lingkungan, peduli social, cinta
tanah air, mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat
peserta didik dibidang pramuka dan seni, dan gemar kegiatan literasi. Penguatan
Pendidikan Karakter religious Istirahat pertama digunakan untuk sholat Dhuha
sesuai jadwal perkelas. Hari Senin untuk siswa kelas VI, hari Selasa untuk siswa
kelas V, hari Rabu untuk siswa kelas IV, hari Kamis untuk siswa kelas III, hari
Jumat untuk siswa kelas II dan hari Sabtu untuk siswa kelas I. Guru kelas mengikuti
sesuai jadwal siswa di kelasnya.
2. timbulnya budaya sehat jasmani melalui kegiatan jumat sehat, yaitu olah raga setiap
hari jumat yang diikuti oleh semua peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan
dan kegiatan diadakannya bazar makanan sehat buatan siswa dan orang tua, yang
diikuti oleh siswa kelas 3,4,5,dan 6, secara bergilir ( Jumat ke 1 kelas 3, Jumat ke 2
kelas 4, Jumat ke 3 kelas 5, jumat ke 4 kelas), melakukan kerja sama dengan
puskesmas untuk meningkatkan kesehatan Peserta didik misalnya cara menggosok
gigi, cara cuci tangan yang benar; pemantauan kantin sekolah dalam menyediakan
jajanan sehat untuk anak, membawa bekal makanan sehat dari rumah setiap hari
senin dan Rabu.
3. Timbunya budaya sehat lingkungan sekolah,diantaranya: menanam tanaman hias,
membersihkan ruang kelas dan halaman sekolah setiap hari, membiasakan
membuang sampah di tempat sampah, mencegah jajan dibungkus plastik dengan
cara siswa membawa wadah makan sendiri dari rumah, memanfaatkan barang bekas
untuk keterampilan, melakukan kerjasama dengan pihak puskesmas dan TPPKK
desa Tambakmerang dalam kegiatan Jumantik untuk membentuk Kader Juru
pemantau jentik nyamuk DBD (Kader Jumantik) , melaksanakan kegiatan Jumat
Bersih untuk membersihkan sampah di lingkungan sekolah dan sekitarnya setiap hari
jumat Minggu ke 4 yang diikuti oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan
peserta didik kelas 1-kelas 6, menanam tanaman penghijauan dan tanaman buah di
pekarangan sekolah,
b. Terjalinnya partisipasi aktif, dengan berbagai pihak utuk mendukung pelaksanaan Budaya
Laduphat Rojasling.
Budaya Hidup Sehat Rojasling ini dapat terwujud karena adanya partisipasi aktif dari
seluruh warga sekolah atau Stake holder. Kepala sekolah sebagai pemimpin perubahan
selalu bekerja sama dengan pendidik, tenaga kependidikan, pengurus komite, Petugas
Keehatan dari Puskesmas Girimarto,dan pengurus paaguyupan kelas 1 s.d. kelas VI,
untuk melakukan musyawarah membicarakan program sekolah untuk meningkatkan
mutu sekolah melalui Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah(TPMPS)
3. Kegiatan pembelajaran lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan.
4. Meningkatnya Prestasi Sekolah Dasar Negeri 1 Girimarto di berbagai bidang.

Anda mungkin juga menyukai