Anda di halaman 1dari 13

Rangkuman Materi Informatika Kelas 11

Oleh Kelas XI MIPA 8 - Ekapraya

BAB 1: COMPUTATIONAL THINKING (CT)


A. Pengertian
Computational Thinking (CT) adalah sebuah cara berpikir untuk memecahkan
persoalan,
merancang sistem, dan memahami perilaku manusia. CT melandasi konsep
informatika. CT melibatkan pemecahan sebuah masalah ke bagian terkecil, melihat
pola pada sub-masalah tersebut, menemukan informasi yang dibutuhkan, dan
membangun solusi langkah demi langkah.

B. Pondasi berpikir
1. Dekomposisi dan formulasi persoalan
Proses mengambil sebuah masalah yang kompleks dan memecahnya menjadi
bagian yang lebih kecil (subproblem) yang lebih mudah dikelola.
2. Abstraksi
Menyarikan bagian penting dari suatu permasalahan dan mengabaikan yang
tidak penting, sehingga memudahkan fokus kepada solusi.
3. Algoritma
Menuliskan otomasi solusi melalui berpikir algoritmik (langkah-langkah yang
terurut).
4. Pengenalan pola persoalan
Generalisasi serta mentransfer proses penyelesaian persoalan ke sekumpulan
persoalan sejenis.

C. Sikap pendukung
1. Yakin dan percaya diri
2. Gigih dan tekun
3. Toleran terhadap ambiguitas
4. Kemampuan untuk menangani open-ended problems
5. Kemampuan bekerja dalam tim
D. Belajar CT
Berpikir itu dapat dipelajari dan diasah dengan berlatih, serta mengkonstruksi pola
pikir berdasarkan pengalaman. Computational Thinking juga dapat dipelajari dengan
cara berlatih menyelesaikan persoalan-persoalan yang terkait komputasi melalui
persoalan sehari-hari. Selain itu, metode belajar yang juga dapat digunakan adalah
kegiatan-kegiatan yang mengekspresikan cara berpikir, misalnya koding dan
pemodelan sistem yang kemudian disimulasi.
BAB 2: DASAR ALGORITMA
A. Pengertian dan sejarah
● Algoritma adalah urutan langkah-langkah penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis.

● Abu Ja’far Mohammed Ibnu Musa al-Khwarizmi, seorang ilmuwan


Persia, menulis kitab al jabr w’al-muqabala (rules of restoration and
reduction) sekitar tahun 825 M.
● Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika.

B. Keuntungan algoritma
1. Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa
pemrograman manapun.
2. Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.
3. Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama
karena algoritmanya sama.

C. Ciri algoritma
1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan beberapa langkah
terbatas.
2. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan.
3. Algoritma memiliki satu atau lebih keluaran.
4. Algoritma harus efektif dan sederhana dalam tiap langkahnya agar
dapat dikerjakan dalam waktu yang singkat.

D. Syarat algoritma yang baik


1. Reliable, tingkat kepercayaannya tinggi
2. Low cost, efisien
3. Sifatnya general
4. Expandable, dapat dikembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan
requirement yang ada.
5. Mudah dimengerti
6. Precise, tepat, betul, teliti
Algoritma terbaik adalah algoritma yang menghasilkan output yang tepat guna
(efektif) dalam waktu yg relatif singkat dan penggunaan memori yg relatif
sedikit (efisien) dengan langkah yang berhingga dan prosedurnya berakhir
baik dalam keadaan diperoleh suatu solusi ataupun tidak ada solusinya.

E. Penyajian algoritma
1. Bahasa natural
Menggunakan bahasa natural atau bahasa manusia (misalnya Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris). Kelemahannya masih sering
membingungkan atau sulit dipahami.
2. Flowchart
Flowchart adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-
algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program
tersebut.
a. System flowchart
Sebuah system flowchart adalah diagram yang menjelaskan
bagaimana keseluruhan sistem beroperasi. Hal ini membantu
untuk mengenali aliran operasi di dalam sistem. Selain itu,
system flowchart juga membantu menyiapkan dokumen untuk
sistem.

b. Program flowchart

Sebuah keseluruhan sistem software adalah kumpulan dari


program-program. Sebuah program flowchart menggam-
barkan sebuah single program.
3. Pseudocode
Saya ingin menghitung jumlah buah dalam sebuah pohon. Bagaimana
pseudocode nya?
set n = 0
for semua buah in pohon
set n = n + 1 set n = n + 2
=>(algoritmanya tidak efektif)

set n = 0
for sepasang buah in pohon :
set n = n + 2
=>(akan terjadi kesalahan/bug kalau jumlah buahnya ganjil )

set n = 0
for sepasang buah in pohon :
set n = n + 2
if sisa satu then :
set n = n + 1
=>(algoritma yang baik)
BAB 3: PYTHON
A. Pengenalan
● Salah satu bahasa pemrograman terpopuler
● Dibuat oleh Guido van Rossum dari Belanda
● Dapat dijalankan di semua platform (Windows, Mac OS, Linux)
● Gratis untuk keperluan komersial

B. Mengapa python
● Efisien; lebih singkat dan mudah
● Powerful; komunitasnya luas
● Versatile; cocok untuk berbagai tujuan

C. Menjalankan python
● Integrated Development Environment (IDE): PyCharm, Visual Studio Code,
Eclipse, dll
● Terminal window: Python Shell
● Text editor: Sublime Text, Notepad++, dll
● Online: Programiz, w3school, dll

D. Program
Sebuah program adalah serangkaian instruksi. Compiler dan intrepreter mengambil
kode yang dapat dibaca manusia dan mengubahnya menjadi kode yang dapat dibaca
oleh mesin.

E. Language
1. Compiled language
Menerjemahkan source code secara langsung ke dalam kode mesin yang
mana adalah CPU yang mengeksekusi. Sebagai hasilnya, mereka cenderung
lebih cepat dan lebih efisien daripada interpreted language. Compiled
language membutuhkan langkah “build” – mereka membutuhkan langkah
compiled secara manual. Jika ada perubahan dari program, maka saya harus
build ulang dari awal. Contoh compiled languages, C, C++, Erlang, Haskell,
Rust dan Go.
2. Interpreted language
Menjalankan program baris per baris dan setiap perintah. Jika ada
program yang berubah, kita hanya menambahkan baris yang baru dan
menerjemahkan perubahan pada saat itu terjadi. Interpreted language lebih
lambat daripada compiled language. Tetapi dalam pengembangan
(development), perbedaan itu semakin sedikit. Karena tidak perlu untuk build
dari awal (berbeda dengan compiled language).
Contoh dari interpreted languages PHP, Ruby, Python, JavaScript.

F. Cara kerja python


Python termasuk sebagai interpreted language meskipun salah satu step-nya adalah
compile. Ketika Anda menjalankan file hello_world.py, akhiran .py menunjukkan
bahwa file tersebut merupakan sebuah program Python (source code). Editor
Anda menjalankan file melalui Python interpreter, yang membaca program dan
menentukan apa yang ada dalam program. Python ditulis dalam file .py kemudian
di kompilasi menjadi bytecode. Bytecode ini disimpan dalam format .pyc dan .pyo.
Bytecode ini adalah sekumpulan instruksi tingkat rendah yang dapat dieksekusi oleh
interpreter. Alih-alih menjalankan instruksi pada CPU, instruksi bytecode dijalankan
pada mesin virtual. Karena bytecode tidak dapat dipahami oleh CPU sehingga
dijalankan menggunakan Python Virtual Machine.

G. Variabel
● Variabel berfungsi untuk menyimpan dan memberikan nama untuk nilai.
● Nama variabel hanya dapat berisi huruf, angka dan garis bawah.
● Nama variabel dapat dimulai dengan sebuah huruf atau sebuah garis bawah,
tetapi tidak bisa dengan sebuah angka.
● Spasi tidak diperbolehkan untuk nama variabel, tetapi garis bawah dapat
digunakan untuk memisahkan kata pada nama variabel.
● Hindari penggunaan keyword dan nama fungsi pada Python sebagai nama
variabel.
● Gunakan nama variabel yang singkat tetapi deskriptif.
● Python bersifat case sensitive.
H. Tipe data

I. Lebih lanjut tentang python


https://drive.google.com/drive/folders/1R2vRVcUA7f77nex7Gr7kglLQWAlvqC92?u
sp=sharing
https://www.w3schools.com/python/python_classes.asp
Dan banyak sumber belajar lainnya!
BAB 4: DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA
A. Hak Kekayaan Intelektual
Istilah yang digunakan saat ini adalah HKI (Hak Kekayaan Intelektual) setelah
sebelumnya menggunakan istilah HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Perubahan
tersebut mengacu pada Pasal 8 huruf (g) Keputusan Presiden Nomor 117 Tahun 2000
tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departmen.
HKI merupakan padanan dari istilah Intellectual Property Right (IPR). HKI
adalah suatu bidang hukum yang mengatur hak-hak hukum yang berkaitan dengan
upaya kreatif atau reputasi komersial dan goodwill. HKI dapat diartikan sebagai hak
atas kepemilikan terhadap karya- karya yang timbul atau lahir karena adanya
kemampuan intelektualitas manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Karya- karya tersebut merupakan kebendaan tidak berwujud yang merupakan hasil
kemampuan intelektualitas seseorang atau manusia dalam bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui daya cipta, rasa, karsa, dan karyanya yang memiliki nilai-nilai
moral, praktis, dan ekonomis.
Tahun 1989, Presiden Soeharto mengundangkan UU no. 6 tahun 1989 tentang Paten.
● UU paten nasional pertama yang dimiliki oleh Indonesia:
● Berlaku efektif mulai 1 Agustus 1991
● Diubah dengan UU no. 13 tahun 1997
● Digantikan dengan UU no. 14 tahun 2001 tentang Paten
● Terbaru: UU no. 13 tahun 2016 tentang Paten
Jenis HKI:
1. Hak cipta (copyright)
2. Hak kekayaan industri (industrial property rights)
Paten:
● Paten (patent)
● Merek (trademark)
● Desain Industri (industrial design)
● Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (layout design of IC)
● Rahasia Dagang (secret trade)
● Praktek persaingan curang (unfair competition)
● Indikasi Geografis (geographical indications)
B. Lisensi Software
Perangkat lunak atau software adalah istilah khusus untuk data yang diformat dan
disimpan secara digital, termasuk program komputer atau aplikasi. Dengan kata lain,
software merupakan bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Pembuatan
software memerlukan bahasa pemrograman yang ditulis oleh programmer untuk
selanjutnya dikompilasi dengan aplikasi kompiler, sehingga menjadi kode yang bisa
dikenali oleh mesin hardware.
Jenis software:
1. Komersil / Berbayar (Commercial)
2. Gratis (freeware)
3. Uji coba (shareware atau trialware
4. Menetap (Firmware)
5. Bebas (free software)
6. Perusak (malware)
7. Sumber terbuka (open source)
Perbedaan freeware dan open source:
Jenis lisensi software:
1. Lisensi Commercial
2. Lisensi Trial
3. Lisensi Non-Commercial
4. Lisensi Shareware
5. Lisensi Freeware
6. Lisensi Open Source

Materi lebih dalam dan lanjut dapat dilihat di slide power point yang diberi oleh guru
Informatika. Terima kasih. Semangat PAT!

Anda mungkin juga menyukai