Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS JATINOM
Alamat :Tanjunganom, Krajan, Jatinom, Klaten (0272) 337321
Email : puskesmasjatinom@yahoo.co.id Kode Pos 57481

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS JATINOM
Nomor : 600/01/04/2020

TENTANG
KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI PUSKESMAS JATINOM

KEPALA PUSKESMAS JATINOM,

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung pelayanan kesehatan di


Puskesmas yang bermutu dan profesional, maka perlu
dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi;
b. bahwa agar pencegahan dan pengendalian infeksi di
Puskesmas dapat terlaksana dengan baik perlu adanya
kebijakan Kepala Puskesmas sebagai dasar dalam
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 27
Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JATINOM TENTANG


KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
PUSKESMAS JATINOM.

Kesatu : Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Puskesmas


Jatinom sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan
ini.

Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
pada tanggal : 29 Januari 2020

KEPALA PUSKESMAS JATINOM,


BEKTI WAHYUNI

Lampiran 1 : Keputusan Kepala


Puskesmas Jatinom Klaten
Nomor :
KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI PUSKESMAS JATINOM

A. Kebijakan Umum
1. Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi wajib direncanakan, dilaksanakan,
dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjuti dalam upaya penyediaan pelayanan
Puskesmas yang bermutu dan profesional.
2. Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi tersebut meliputi : penerapan prinsip
kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasarkan transmisi, penggunaan
antimikroba secara bijak, bundles dalam pelayanan kesehatan, dan surveilans
pencegahan dan pengendalian infeksi.

B. Organisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


1. Untuk kelancaran pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi perlu
dibentuk tim PPI.
2. Pembentukan tim PPI bertujuan untuk menyelenggarakan tatakelola PPI agar
mutu pelayanan klinis serta keselamatan pasien dan pekerja di Puskesmas
terjamin dan dilindungi.
3. Tim PPI bertugas melaksanakan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, evaluasi dan pembinaan dalam upaya pencegahan dan pengendalian
infeksi.

C. Kewaspadaan Isolasi
1. Kewaspadaaan isolasi wajib ditetapkan dalam pemberian pelayanan di
Puskesmas, yang meliputi : kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasarkan
transmisi.
2. Kewaspadaan standar meliputi : kebersihan tangan, penggunaan alat pelindung
diri secara tepat dan benar, dekontaminasi peralatan perawatan pasien,
pengendalian lingkungan, pengelolaan limbah, penatalaksanaan linen,
perlindungan kesehatan petugas, penempatan pasien, etika batuk dan bersin dan
praktik menyuntik yang aman.
3. Kewaspadaan berdasarkan transmisi meliputi : kewaspadaan melalui kontak,
droplet, udara (airborne), common vehicle, dan vektor.

D. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dengan Bundles


1. Kepala Puskesmas bersama praktisi klinis melakukan identifikasi risiko infeksi
utama yang dapat dicegah melalui penerapan bundles.
2. Bundles yang dimaksud pada butir 1 adalah sekumpulan praktik berbasis bukti
sahih yang menghasilkan perbaikan keluaran proses pelayanan kesehatan bila
dilakukan secara kolektif dan konsisten.
3. Kepala Puskesmas bersama praktisi klinis menyusun bundles sesuai dengan risiko
infeksi utama yang diidentifikasi.
4. Bundles dilaksanakan, dimonitor dan dievaluasi dalam upaya meminimalkan dan
mencegah terjadinya risiko infeksi utama yang diidentifikasi.

E. Surveilans PPI
1. Surveilans PPI harus dilakukan oleh tim PPI dalam rangka memonitor dan
mengendalikan pelaksanaan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi.
2. Surveilans PPI merupakan salah satu kegiatan program PPI yang wajib
dilaksanakan dan ditindak lanjuti.

F. Pengendalian Resistensi Antimikroba melalui Penggunaan Antimikroba yang Bijak


1. Upaya penggunaan antimikroba yang bijak merupakan salah satu kegiatan
program PPI yang wajib direncanakan, dilaksanakan, dimonitor dan ditindak lanjuti.
2. Upaya penggunaan antimikroba yang bijak meliputi : penyusunan dan
pelaksanaan panduan penggunaan antimikroba di Puskesmas, monitoring pola
penggunaan antrimikroba di Puskesmas, edukasi penggunaan antimikroba secara
rasional, dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring pola penggunaan antimikroba.

G. Pendidikan dan Pelatihan PPI


1. Kepala Puskesmas melakukan identifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan
PPI untuk seluruh karyawan Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas merencanakan dan melaksanakan pendidikan dan pelatihan
PPI untuk seluruh karyawan Puskesmas.

H. Infection Control Risk Assessment


1. Dilakukan identifikasi dan rencana tindak lanjut pencegahan dan pengendalian
terhadap kemungkinan terjadinya risiko infeksi dalam penyelenggaraan kegiatan
Puskesmas yang dituangkan dalam register risiko infeksi.
2. Dilakukan ICRA untuk setiap kali dilakukan pembangunan fisik dan renovasi di
Puskesmas.

KEPALA PUSKESMAS JATINOM

BEKTI WAHYUNI

Anda mungkin juga menyukai