Rumus Payback Period
Payback Period = Nilai Investasi / Kas Masuk Bersi
Catatan : Rumus ini mengasumsikan bahwa besarnya kas masuk bersih adalah sama pada
setiap periode atau sama pada setiap tahunnya.
Penyelesaian
Diketahui :
Jadi Periode pengembalian modal atau payback period untuk mesin produksi tersebut adalah
selama3,57 tahun.
B. KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan
dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintahuntuk membelanjakan dananya
tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan.Atau dengan kata lain, kebijakan fiscal
adalah kebjakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara.
Pengaruh kebijaksanaan fiskal terhadap perekonomian bisa dianalisa dalam dua tahap yang
berurutan, yaitu : bagaimana suatu kebijaksanaan fiskal diterjemahkan menjadi suatu APBN dan
bagaimana APBN tersebut mempengaruhi perekonomian.
Pengertian b/c ratio merupakan ukuran perbandingan antara pendapatan dengan Total Biaya
produksi (Cost = C). B yang artinya Benefit, sedangkan C berarti cost. Perhitungan b/c ratio ini
dihitung dan dilihat dari tingkat suku bunga.
b/c ratio akan menunjukkan berapa keuntungan berlipat dari biaya yang di keluarkan. Jika hasil
perhitungan b/c ratio lebih dari > 1 maka usaha tersebut di katakana layak dan dilanjutkan. Dan
sebaliknya jika hasil perhitungan b/c kurang dari <1 maka usa tersebut tidak layak dan perlu di
tinjau kembali.
i= Discount Factor
t= Umur proyek
– Jika Net B/C > 1, maka proyek layak (go) untuk dilaks
– Biaya Investasi yang dikeluarkan pada tahun ke-1 dan ke-2 masing-masing sebesar
Rp 500 jt dan Rp 400 jt kemudian biaya operasioanal tiap tahunnya sebesar Rp 50 jt.
– Manfaat yang diterima mulai tahun ke-2 sampai tahun ke-6 masing-masing sebesar
Rp 100 jt, Rp 200 jt, Rp 300 jt, Rp 400 jt, dan Rp 500 jt.
Hasil pehitungannya adalah 1,074 > 1 maka usaha tersebut dinyatakan layak dan
dilanjutkan.
D. Pengertian NPV (Net Present Value) menurut para
Ahli
Berikut ini adalah beberapa definisi dan pengertian NPV menurut para ahli :
Pengertian NPV (Net Present Value) menurut Dr. Sobarsa Kosasih dalam buku Manajemen
Operasi (2009:99), NPV adalah Kelebihan Present Value (PV) dari cash inflow yang dihasilkan oleh
suatu proyek atas sejumlah investasi awal.
Pengertian NPV (Net Present Value) menurut R. Agus Sartono (2010:195), Net Present Value
adalah Selisih antara present value aliran kas bersih atau sering disebut juga dengan procceed
dengan present value Investasi.
Pengertian NPV (Net Present Value) menurut Syafaruddin Alwi (2001,163), Net Present Value
merupakan model yang memperhitungkan pola cash flows keseluruhan dari suatu investasi,
dalam kaitannya dengan waktu, berdasarkan Discount Rate tertentu.
Net Present Value adalah rumus yang digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari investasi
dengan jumlah diskon dari semua arus kas yang diterima dari proyek. Berikut ini adalah Rumus NPV
dan juga contoh kasusnya.
Rumus NPV ini cukup rumit karena menambahkan semua arus kas masa depan dari investasi,
mendiskon arus kas tersebut dengan tingkat diskonto dan menguranginya dengan Investasi awal.
Persamaan dan Rumus Net Present Value (NPV) ini dapat dilihat dibawah ini :
Selain rumus NPV diatas, kita juga dapat menggunakan tabel PVIFA (Present Value Interest Factor
for an Annuity) kemudian masukan hasilnya ke persamaan atau rumus NPV dibawah ini :
Manjemen Perusahaan AAZZ ingin membeli mesin produksi untuk meningkatkan jumlah produksi
produknya. Harga Mesin produksi yang baru tersebut adalah sebesar Rp. 150 juta dengan suku
bunga pinjaman sebesar 12% per tahun. Arus Kas yang masuk diestimasikan sekitar Rp. 50 juta per
tahun selama 5 tahun. Apakah rencana investasi pembelian mesin produksi ini dapat dilanjutkan?
Penyelesaiannya :
Diketahui :
Ct = Rp. 50 juta
C0 = Rp. 150 juta
r = 12% (0,12)
Jawaban :
NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0
NPV = ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150
NPV = (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150
NPV = 180,24 – 150
NPV = 30,24
Jadi nilai NPV-nya adalah sebesar Rp. 30,24 juta.
rumus:
IRR = lower discount rate + (NPV at lower % rate / distance between 2 NPV) * (Higher % rate -
Lower % rate)
Contoh 1:
Sebuah proyek ini diharapkan memiliki Net Present Value dari $ 865 pada tingkat diskonto 20%
dan NPV negatif dari $ 1.040 pada tingkat diskonto 22%. Hitung IRR.
Penyelesaian:
Jarak antara 2 NPV = 865 + 1040 = $ 1.905
IRR = + 20% (865 / 1905) * (22% - 20%) = 20,91%
DAFTAR PUSAKA
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-payback-period-rumus-cara-menghitung-payback-
period/Soediyono Reksoprayitno, “Pengantar Ekonomi Makro edisi 6”, BPFE-Yogyakarta.2000
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/05/makalah-kebijakan-
fiskal.htmlhttps://rumus.co.id/pengertian-b-c-ratio/
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-npv-rumus-npv-net-present-
value/http://easylearn2010.blogspot.com/2011/10/internal-rate-of-return-irr_25.html
UNIVERSITAS TADULAKO
MANAJEMEN 2019/2020