Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SADYAH ORVALA

NIM : P05140119042
KELAS : 3A
PRODI : D3 KEBIDANAN
TUGAS : RANGKUMAN KEWIRAUSAHAAN KELOMPOK 2,3,4

RANGKUMAN KELOMPOK 2

Berpikir perubahan dan berpikir kreatif

A. Berfikir Perubahan
1. Pemahaman Pentingnya Perubahan dan Peranan Minset
Perubahan adalah hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia.
Perubahan yang terjadi memberikan kenyataan bahwa hidup itu dinamis, selalu
berubah-ubah
2. Perubahan Minset
Perubahan mindset atau pola pikir dapat berubah. Karena pola pikir merupakan
hasil dari sebuah proses pembelajaran (learning), maka pola pikir bisa juga diubah
(unlearning). dan dibentuk ulang (relearning).
3. Mengenalkan minset Enterpreuner
Mindset Entrepreneur Seorang entrepreneur berkarakter produktif, bukan
konsumtif. Seorang entrepreneur akan selalu berusaha “mencari cara baru" untuk
meningkatkan utilitas sumber daya secara efisien, mencari alternatif lain bila sumber
daya yang ada terbatas.
4. Mengenal Teori Kecerdasan Financial
Kecerdasan finansial yang dimaksudkan di sini lebih ditekankan pada konsep
ekonomis. Untuk mencapai kecerdasan finansial ala covey maupun kiyosaki, kita
harus melakukan kreativitas finansial.

B. Berpikir Kreatif
1. Mengenalkan Kreativitas Sebagai Modal Penting Seorang Wirausaha
berpikir adalah satu keatipan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan
yang terarah kepada suatu tujuan. Berdasarkan KBBI, berfikir adalah menggunakan
akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu; menimbang-nimbang
dalam ingatan.
2. Menjelaskan Hambatan Berpikir Kreatif Yang Dapat Menghambat Progress
Kewiraushaan
Hambatan-hambatan kreativitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Hambatan persepsi merupakan hambatan yang membuat manusia sulit
mempersepsikan masalah atau menangkap informasi yang relevan
b. Hambatan Emosi dapat mengganggu kemampuan seseorang memecahkan
masalah melalui berbagai cara.
c. Hambatan kultural dapat menjangkiti seseorang bila dia dihadapkan pada
seperangkat pola kultural di linkungannya.
d. Hambatan lingkungan merupakan hambatan kultural yang lebih luas.
3. Mengenalkan Cara Mengukur Potensi Kreatif
ada lima pendekatan yang lazim digunakan untuk mengukur kreativitas, yaitu:
a. Analisis objektif terhadap perilaku kreatif
b. Pertimbangan subjektif
c. Inventori kepribadian
d. Riwayat hidup atau biografi
e. Tes kreativitas
4. Mengenalkan Cara Meningkatkan Kreatifitas dan Membebaskan Diri Dari Belenggu
Cara meningkatkan kreativitas dapat melalui :
a. Pembelajaran, pelatihan, dan pengalaman. 
b. Menganalisis masalah yang ada saat ini, kemudian dikembangkan untuk
memunculkan ide baru. 
c. Memiliki banyak pertanyaan tentang apakah ada cara yang lebih baik.
d. Berpikir reflektif, merenung, dan berpikir lebih dalam.
e. Think different, berani mengungkapkan hal yang berbeda, tidak takut terlihat aneh
dalam mengungkapkan hal yang berbeda.
f. Mengontrol perubahan pola pikir agar sesuai dengan tuntutan zaman. 
g. Berinteraksi dengan sesama dan lingkungan
RANGKUMAN KELOMPOK 3

Berorientasi pada tindakan dan cara pengambilan resiko

A. Berorientasi pada tindakan


1. Beberapa karakter yang berorientasi pada Tindakan
a. Pikirannya lebih berorientasi pada tindakan (action) atau berani bertindak
daripada
b. sekedar    bermimpi, berkata-kata, berpikir pikir atau berwacana.
2. Sikap dan Tindakan bagi Pribadi yang Berorientasi pada Tindakan
Berorientasi pada tindakan adalah melakukan suatu tindakan yang dilandasi
dengan akal pikiran yang sehat berdasarkan pada keadaan yang sedang terjadi saat
ini.

Untuk mencapai tujuan dari tindakan tersebut diperlukan beberapa kebiasaan yang harus
dilakukan yaitu :

1. Proaktif
2. Bermula dari Ujung Pemikiran (Goal Oriented)
3. Mendahulukan Hal yang Utama
4. Cari tahu dulu untuk memahami, baru Dipahami
5. Sinergi
6. Menajamkan ketahanan, fleksibilitas, dan kekuatan
7. Menemukan keunikan pribadi dan membantu orang lain menemukannya

B. Cara pengambilan resiko


1. Pengertian resiko
Resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya
keadaan yang merugikan dan tidak diduga sebelumnya bahkan bagi kebanyakan
orang tidak menginginkannya atau konsekuensi sebagai dampak adanya
ketidakpastian, yang memunculkan dampak yang merugikan pelaku usaha.
Sebuah konsep di munculkan dalam manajemen risiko adalah dengan
menggolongkan resiko kedalam 3 (tiga) jenis :
a. Ketidakpastian berbasis risiko
b. Bahaya berbasis risiko.
c. Kesempatan / Peluang Berbasis Risiko
2. Konsep resiko
a. Resiko murni
b. Resiko spekulatif

Berdasarkan jenis dampaknya, resiko usaha bisa diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Risiko Sistematik
Risiko sistematik adalah risiko yang mampunyai dampak lebih komleks
dibandingkan risiko murni dan risiko spekulatif.
b. Risiko spesifik
Risiko spesifik adalah risiko yang memiliki dampak khusus dan tidak
dapat dihindari tetapi bisa diminimalisasi tingkat risikonya.
3. Mengidentifikasi resiko potensial
untuk mengidentifikasi risiko kita dapat mulai dengan mengenali sumber-sumber
penyebab terjadinya permasalahan atau dari permasalahan itu sendiri :
a. Analisa sumber-sumber penyebab terjadinya permasalahan
b. Analisa faktor resiko enternal
4. Pengelolaan resiko
a. Dikontrol (riskk control)
b. Ditransfer kepada pihak lain (risk transfer)
c. Dibiayai sendiri (risk retention)
d. Dihindari (risk avoidance)

Bagaimana menghadapi resiko :

a. Perlu difahami bahwa resiko tidak untuk menjadi penghambat untuk maju. Resiko
harus diambil sebagai konsekuensi menginginkan sesuatu yang lebih baik
(keberhasilan)
b. Identifikasi resiko apa yang berpotensi muncul dalam bisnis
c. Identifikasi seberapa sering resiko tersebut muncul
d. Identifikasi seberapa besar dampak dari resiko yang muncul tersebut
e. Siapkan langkah-langkah mitigasi resiko hanya pada resiko yang
dominan/prioritas
RANGKUMAN KELOMPOK 4

Kepemimpinan dalam wirausaha

A. Kewirausahaan dengan kepemimpinan


Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian
suatu tujuan tertentu.
1. Pentingnya Kepemimpinan Bagi Seorang Wirausaha
Menguasai sepenuhnya prinsip dan tindakan kepemimpinan wirausaha adalah
suatu proses yang menuntut pertumbuhan seiring dengan tiga komponen,yaitu
pengembangan pribadi individu, efektifitas kerja sama tim dan perubahaan organisasi.
10 rinsip dan pelaksanaan atau sikap-sikap pemimpin:
a. Purposefu
b. Responsible
c. Integritas
d. Nonconformity
e. Coureqeous
f. Intuitive
g. Patience
h. Listen
i. Enthusiasm
j. Service
2. Perbedaan Manager Dan Pimpinan
seorang manager adalah orang yang memiliki kemampuan, keahlian, pengalaman
yang cukup, serta pengetahuan untuk mengatur dan memimpin suatu pekerjaan.
Sedangkan Pemimpin adalah individu yang melakukan proses mempengaruhi sebuah
kelompok atau organisasi untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah disepakati
bersama.
3. Teori Kepemimpinan Awal
Teori Kepemimpinan Kontemporer
a. Teori Atribusi Kepemimpinan 
b. Kepemimpinan Kharismatik 
c. Kepemimpinan Transformasional

B. Etika bisnis
1. Peranan Etika Dalam Bisnis
Etika bisnis  perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk
membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta
mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, dimana
diperlukan suatu landasan yang kokoh untuk mencapai itu semua.
2. Rahasia Sukses Jangka
Seseorang wirausahawan merupakan yang membentuk sebuah bisnis baru dengan
mengambil risiko dan  ketidakpastian demi mencapai laba dan  pertumbuhan dengan
cara mengidentifikasi peluang serta menggabungkan asal daya yang diharapkan buat
mendirikannya

Anda mungkin juga menyukai