Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERPADU DI DESA SELUBUK KABUPATEN


BENGKULU UTARA

DISUSUN OLEH :

SADYAH ORVALA
NIM : P0 5140119042

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU TAHUN 2022

1
LEMBAR PENGESAN

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERPADU DI DESA SELUBUK

KABUPATEN BENGKULU UTARA

Telah diberikan dan disetujui oleh pembimbing lapangan:

Pada tanggal:

19 januari 2021

Disusun oleh :

SADYAH ORVALA

P05140119042

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Jubaidi,SKM.,M.Kes

2
LAPORAN INDIVIDU

NAMA MAHASISWA : Sadyah Orvala


KELURAHAN/DESA : Selubuk
KECAMATAN : Air Napal
KABUPATEN/KOTA : Bengkulu Utara

A. Pengkajian Keluarga

Nama Mahasiswa : Sadyah Orvala


Dusun : Dusun 02
No KK : 1703161111100006

FORMULIR PENGUMPULAN DATA DASAR

PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERPADU (PKLT)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

PENGENALAN TEMPAT

1 Provinsi Bengkulu
2 Kabupaten Bengkulu Utara
3 Kecamatan Air Napal
4 Nama Puskesmas Puskesmas Air Napal
5 Desa Selubuk
6 RT/RW
7 No. Rumah 154
8 Alamat Rumah Dusun 02

I. DATA KELUARGA

A. DATA KELUARGA

1 Nama Kepala Keluarga : ADI SUSANTO


2 a. ∑ Anggota Keluarga b. ∑ Anggota Keluarga
0 5 0 3
dewasa (≥15 thn)
orang
orang

3
0 1 dSSS. ∑ Anggota 0 1
c. ∑ Anggota Keluarga
orang Keluarga (12-59
(6- 14 tahun)
bulan) orang

1. Islam √
0 0
e. ∑ Anggota Keluarga
orang f.Agama 2. Protestan
Bayi (0-1 bulan)
3. Katolik
1. Tidak tamat SD

2. SD
g. Tingkat pendidikan  2 juta√
3. SMP h. Penghasilan
kepala keluarga ≥ 2 juta
4. SMA√

5. Perguruan
Tinggi yang pernah didiagnosa Stunting?
Apakah ada balita dalam keluarga
3 2
1. Ya 2. Tidak
Bila ya, apakah selama ini sudah mendapatkan pendampingan dari tenaga
4 0
kesehatan?

Apakah ada anggota keluarga yang positif Covid -19 ?


5 2
1. Ya 2. Tidak
Apakah ada anggota keluarga yang berusia ≥ 6 tahun belum divaksinasi
6 2
covid-19 ?

7 Bila ya, berapa jumlah yang belum divaksinasi tsb ? 0

Sebutkan usia berapa yang belum divaksin?


0
8. 1. 6 – 11 tahun 0
2. 12 – 18 tahun 0
3.  18 tahun
Bila belum divaksinasi Covid-19, tuliskan alasanya?
0
9 1. Tidak berani/takut
2. Tidak ada waktu
3. Ada penyakit penyerta
4. dll……………………………………………………………………
Apakah anggota keluarga rajin melakukakan cuci tangan pakai sabun setelah
beraktifitas? 2
10
1. Ya
2. Tidak

4
Apakah anggota keluarga menggunakan masker selama kegiatan diluar
rumah? 1
11
1. Ya
2. Tidak

5
II. KESEHATAN KELUARGA KELOMPOK KHUSUS

1. Kehamilan (diisi bila ada)

1) Gravida........ Partus.............Abortus..........
2) Umur kehamilan saat di kaji : ……………………………………
3) Apakah ibu memeriksakan kehamilannya ? YA / TIDAK
Bila YA, Periksa pada :

1. Nakes
2. Dukun
Frekuensi pemeriksaan kehamilan:………………………………………….x

Bila tidak periksa, sebutkan alasannya

…………………………………………………………………………………

4) Kapan pemeriksaan Hb terakhir dilakukan


1. 1 bulan yang lalu (Hb……… gram %)
2.  1 bulan (Hb……… gram %)
3. Tidak pernah diperiksa
5) Berapa kali frekuensi konsumsi tablet tambah darah (Fe) dalam seminggu
(minimal 4 tablet)

1. Ya

2. Tidak

6) Apakah mendapatkan tablet Kalsium…… tablet (1 tablet/hari)

7) Apakah ada masalah atau penyulit selama kehamilan

1. Ya, Sebutkan

2. Tidak

2. Persalinan dan Nifas

1) Yang menolong persalinan :


1. Nakes
2. Dukun
Apakah ibu mengalami komplikasi / masalah saat persalinan dan nifas :

………………………………….

6
2) Dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
1. Ya
2. Tidak
3) Apakah mendapatkan Vitamin A Nifas …… Tablet

3. Palayanan Kontrasepsi

Apakah Saudara menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program Keluarga


Berencana ?

1. Ya
2. Tidak

4. Anak Usia 0-24 Bulan


1) Apakah saat ini bayi masih disusui/diberi ASI (Air Susu Ibu)?
1. Ya
2. Tidak
2) Pada saat umur berapa Ibu mulai memberikan/mengenalkan minuman (cairan)
atau makanan selain ASI untuk yang pertama kali?
1. 0 – 7 hari 3. 1 – < 2 bulan 5. 3 - < 4 bulan 7. 5 - < 6
bulan

2. 8 – 29 hari 4. 2 - < 3 bulan 6. 4 - < 5 bulan 8. ≥ 6 bulan

3) Jika sudah tidak diberi ASI, pada umur berapa disapih?


4) Apa jenis minuman (cairan) atau makanan selain ASI, yang diberikan pada
bulan pertama sejak mulai diberikan minuman (cairan) atau makanan pada
umur tersebut?
1. Susu formula 6. Air tajin
2. Susu non-formula 7. Buah dihaluskan (pisang, dll)
3. Bubur formula 8. Bubur nasi/nasi tim/nasi/lauk
dihaluskan
4. Biskuit 9. Sari buah
5. Bubur tepung/bubur saring 10. Lainnya, sebutkan…………..
5) Berapa berat badan ketika dilahirkan ………………….gram
6) Berapa panjang badan ketika dilahirkan …………………cm
7) Apakah anak ditimbang berat badan setiap bulan
1. Ya
2. Tidak

5. Anak Usia 24-60 bulan


1) Dalam 1 bulan terakhir, apakah ada balita yang pernah di diagnosis salah satu
penyakit infeksi?
 Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) : YA
 Diare
 Pneumonia

7
 Tb Paru
 Campak
 Kecacingan

2) Apakah saat balita sakit apa yang dilakukan keluarga ?


1. Berobat ke pelayanan kesehatan

2. Berobat ke dukun

3. Tidak diobati sembuh sendiri

3) Apakah balita mendapatkan imunisasi dasar sebagai berikut:


1. DPT-HB Combo / DPT-HB-HiB 1 6. Ivated Poliovirus Vaccine (IPV)
2. DPT-HB Combo / DPT-HB-HiB 2 7. Inactivated Poliovirus Vaccine
(IPV) 1
3. DPT-HB Combo / DPT-HB-HiB 3 8. Inactivated Poliovirus Vaccine
(IPV) 2
4. Oral Polio Vaccine (OPV) 1 9. Inactivated Poliovirus Vaccine
(IPV) 3
5. Oral Polio Vaccine (OPV) 2 10. Campak/ MR/ MMR

4) Data Antropometri Balita


No Nama Umur JK BB TB /PB LK Status Gizi

1. Muhammad 4 Laki2 13,2 kg 89 cm 48 cm Baik


farel tahun
2.
3.
4.

6. Remaja Putri (12 -18 tahun)


1) Apakah 1 bulan terakhir mengalami gejala anemia?
2) Apakah 1 bulan terakhir pernah diperiksa Hb?
3) Apakah jadwal menstruasi teratur?: YA
4) Apakah pernah mendapatkan tablet Fe (4 tablet perbulan) : YA

7. Lansia (≥ 55 tahun)

1) Umur …………tahun
2) Penyakit yang diderita : ..........................................
3) Pemenuhan kebutuhan sehari-hari : Mandiri / Dibantu

8
III. DATA GOLONGAN DARAH

Apakah ada anak usia pra sekolah (5-7 tahun) belum periksa golongan darah?

1) Ada
2) Tidak

Golongan Golongan
No Nama No Nama
Darah Darah

1. 5.

2. 6.

3. 7.

4. 8.

IV. LINGKUNGAN PERUMAHAN ( Data didapatkan dari Pengamatan Langsung)

Sarana air bersih a Tidak ada


1 (SGL/SPT/PP/KU/PAH)
b Ada, tidak memenuhi syarat kesehatan (berwarna,
berbau, berasa

c Ada, memenuhi syarat kesehatan (tidak berwarna, C


tidak berbau dan tidak berasa)

2 Jamban (sarana a Tidak ada


pembuangan kotoran)
b Ada, tidak memenuhi syarat kesehatan (ada kloset
Jamban (sarana dibuang ke sungai, sawah/kebun
pembuangan kotoran)
c Ada, memenuhi syarat kesehatan (ada kloset leher C
Jamban (sarana angsa dilengkapi septitank
pembuangan kotoran)

3 Sarana Pembuangan Air a. Tidak ada


Limbah (SPAL)
b. Ada, tidak memenuhi syarat kesehatan ( 10 meter)
dari sumber air

c. Ada, memenuhi syarat kesehatan (10 meter) dari C


sumber air

9
4 Sarana Pembuangan a Tidak ada
Sampah / Tempat
Sampah b Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup B

c Ada, kedap air dan bertutup

5 Membuka Jendela a Tidak pernah dibuka


Rumah
B Kadang-kadang B

C Setiap hari dibuka

6 Membersihkan rumah A Tidak pernah


dan halaman
B Kadang-kadang

C Setiap hari C

7 Membuang tinja bayi A Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan


dan balita ke jamban
B Kadang-kadang ke jamban

C Setiap hari dibuang ke jamban

8 Membuang sampah A Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan


pada tempat sampah
B Kadang-kadang ke tempat sampah

C Setiap hari dibuang ke tempat sampah C

Format Laporan Individu

1. Analisa Data

N DATA MASALAH KESEHATAN


O
1
Data subjektif :
 Ny “I” mengatakan bahwa anaknya
pernah mengalami batuk dan disertai
pilek dalam 1 bulan terakhir Kurangnya pengetahuan tentang
cara mengatasi penyakit infeksi
saluran pernapasan (ISPA)

Data Objektif
 Berat badan : 13,2 kg
 TB/PB : 89 cm
 LK : 48 cm
 Status Gizi : Baik

10
2. Rencana Kegiatan

Masalah
N Kesehatan Intervensi Penangun jawab
O

1. Infeksi saluran 1. Memberikan edukasi 1.Sadyah Orvala ( Prodi Diploma


pernafasan atas tentang ISPA Tiga Kebidanan )
( ISPA) 2. Menganjurkan ibu 2.Yogi Kurniawan ( Prodi
untuk menjauhkan Diploma Tiga Keperawatan)
anak dari penderita 3.Adistya Sari ( Program Diploma
batuk Tiga Gizi)
3. Menganjurkan ibu
untuk memberikan
makanan bergizi setiap
hari
4. Menganjurkan ibu
untuk menjaga
kebersihan tubuh,
makanan dan
lingkungan anak
5. Menganjurkan ibu
untuk beri minum air
hangat pada anaknya
jika batuk
6. Menganjurkan ibu
kompres air dingin dan
menghindari
pemaikaian selimut
atau pakaian tebal jika
anak demam

3. Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan

11
Nama dan
NO Masalah Implementasi Evaluasi paraf
kesehatan pelaksana
kegitan
1 1. Memberikan 1. Ibu
Kurangnya edukasi tentang mengerti
pengetahuan ISPA tentang
tentang cara 2. Menganjurkan penyakit
mengatasi penyakit ibu untuk ISPA 1. …………….
infeksi saluran menjauhkan anak 2. Ibu
pernapasan (ISPA) dari penderita bersedia
batuk agar dan mau
menghindari mengikuti
penularan saran dari 2. …………….
penyakit ke petugas
anaknya 3. Ibu
3. Menganjurkan mengerti
ibu untuk dan paham
memberikan dengan apa
makanan bergizi yang di
setiap hari agar jelaskan
kebutuhan anak oleh
terpenuhi petugas
4. Menganjurkan
ibu untuk
menjaga
kebersihan tubuh,
makanan dan
lingkungan anak
5. Menganjurkan
ibu untuk beri
minum air hangat
pada anaknya jika
batuk agar
meredahkan atau
mencairkan dahak
6. Menganjurkan
ibu kompres air
dingin dan
menghindari
pemaikaian
selimut atau
pakaian tebal jika
anak demam agar
tidak terjadi
hipertermi

Pembahasan

12
An. M adalah seorang balita yang berusia 4 tahun, ibu balita mengatakan
bahwa ananknya pernah mengalami batuk disertai pilek dan demam dalam satu bulan
terakhir, ibu mengatakan batuk pilek yang di alami anaknya masih bisa dikatakan
ringan, maka dari itu ibu balita diberikan edukasi tentang ISPA, sebagai mahasiwa
bida saya memberikan edukasi tentang cara menghindari dan menangani ISPA yaitu
menganjurkan ibu untuk menjauhkan anak dari penderita batuk, menganjurkan ibu
untuk memberikan makanan bergizi setiap hari, menganjurkan ibu untuk menjaga
kebersihan tubuh, makanan dan lingkungan anak, menganjurkan ibu untuk beri
minum air hangat pada anaknya jika batuk, menganjurkan ibu kompres air dingin dan
menghindari pemaikaian selimut atau pakaian tebal jika anak demam.
Dan pada saat penyuluhan saya bersama rekan saya yang sebagai mahasiswa
keperawatan untuk membantu memberikan edukasi mengenai penanganan pada anak
ISPA dan mahasiswa gizi untuk memberikan edukasi mengenai pemenuhan makanan
dan gizi pada anak. Saat diberikan konseling ibu balita ny. I aktif mendengar . ny . I
menyanggupi untuk menerapkan cara untuk mengatasi ISPA pada balita . hasil dari
konseling tentang perubahan tidak dapat langsung diamati karena perubahan
membutuhkan waktu untuk pelaksanaannya.

Lampiran

 Pengkajian Keluarga
13
 Implementasi

14
15
\

16
 Leafleat

17
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik              :  ISPA pada Balita


B. Sub topik       : 
1. Pengertian ISPA

2. Tanda dan gejala

3. Klasifikasi ISPA

4. Penanganan ISPA

C. Penyuluh       : Mahasiswi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu

D. Waktu            : 30 menit s/d selesai

E. Hari /Tanggal :  Sabtu , 14 januari 2022

F. Tempat           :  Rumah pasien

G. Sasaran           : Ibu balita dengan ISPA sedang

H. Tujuan

1. Tujuan umum  :  Untuk meningkatkan pengetahuan tentang ispa pada balita dan cara
menangulangi ispa

2. Tujuan khusus : Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran


mampu :

a. Pengertian ISPA
b. Tanda dan gejala
c. Klasifikasi ISPA
d. Penanganan ISPA

J. Materi :

a. Pengertian ISPA
b. Tanda dan gejala

18
c. Klasifikasi ISPA
d. Penanganan ISPA

I. Metode : Pengambilan data

J. Media   : Format pengkajian , Leaflet,

K. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Tahap Kegiatan Kegiatan

Penyuluh Sasaran

5 Menit Pembukaan 1. Membuka acara dengan 1. Membalas salam


mengucapkan salam dan 2. Mendengarkan dan
perkenalan menyimak
a. Menyampaikan topik penyuluhan
dan tujuan penyuluhan 3. Menyetujui
tentang ispa kesepakatan waktu
2. Kepada sasaran penyelenggaraan
a) Kontrak waktu untuk penyuluhan
penyelenggaraan

b. Penyuluhan tentang
ISPA pada balita

10 Menit Menyampaikan Menjelaskan materi ISPA kepada Mendengarkan


materi tentang sasaran penyuluhan
ISPA Menyampaikan materi

5 menit Tanya jawab Memberikan kesempatan kepada Menanyakan hal–hal


sasaran untuk menanyakan hal– yang tidak dimengerti
hal yang belum dimengerti dari dari materi yang
materi yang dijelaskan disampaikan

10 Menit Evaluasi/ Memberikan pertanyaan kepada Menjawab pertanyaan


Penutup sasaran tentang materi yang telah yang disampaikan oleh
disampaikan .

19
konselor.

10 Menit Kesimpulan Menyimpulkan konseling materi Mendengarkan


Dismenore yang sudah penyampaian
disampaikan kepada sasaran kesimpulan yang
diberikan konseling
kepada sasaran

5 Menit Penutup 1. Menutup Acara 1. Mendengarkan


2. Mengucapkan salam kepada penyampaian
sasaran penutupan yang
disampaikan
2. Membalas salam

L. Evaluasi :
1. Bentuk
Pada evaluasi menggunakan bentuk lisan yang dilaksanakan langsung pada kegiatan
diskusi untuk menilai apakah tujuan pendidikan kesehatan dapat berhasil atau tidak.
2. Jenis
Jenis evaluasi bentuk lisan berupa tanya jawab yang berjumlah 1 soal dan harus
dijawab langsung oleh ibu balita saat itu juga. Pertanyaan evaluasi antara lain :
1 Bagaimana penanganan pada balita dengan ispa?

20
MATERI PENYULUHAN

A. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Sedang

a Pengertian

ISPA sedang bila ada gejala ringan ditambah dengan salah

satu atau lebih gejala : frekwensi pernafasan lebih dari 50/menit,

suhu >39oC. Masih termasuk sedang bila ditemukan sakit telinga,

campak, OMP yang kurang dari 2 minggu (Imran lubis dkk, 2013).

B. Gejala dan tanda

Menurut Nelson (2007), seorang anak dinyatakan menderita

penyakit ISPA sedang jika dijumpai gejala ISPA ringan disertai satu

atau lebih gejala berikut : Pernafasan cepat sesuai umur yaitu untuk

kelompok umur kurang dari 2 bulan frekuensi nafas 60 kali per

menit atau lebih untuk umur 2 - < 12 bulan dan 40 kali per menit

atau lebih pada umur 12 bulan - <5 tahun, suhu tubuh lebih dari

39oC, tenggorokan berwarna merah, timbul bercak – bercak merah

pada kulit menyerupai bercak campak, telinga sakit atau

mengeluarkan nanah dari lubang telinga, dan pernafasan berbunyi

seperti mengorok (mendengkur).

C. Etiologi ISPA sedang

Penyakit disebabkan oleh lebih dari 200 agen virus yang

berbeda secara serologis. Agen utamanya adalah rhinovirus, yang

menyebabkan lebih dari sepertiga daris emua kasus cold;

koronavirus menyebabkan sekitar 10%. Masa infektivitas berakhir


21
dari beberapa jam sebelum munculnya gejala sampai 1-2 hari

sesudah penyakit nampak (Nelson, 2012). Secara umum efek

pencernaan udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan

pergerakan silia hidung menjadi lambat dan kaku bahkan dapat

berhenti sehinnga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan

akibat iritasi oleh bahan pencernaan. Produksi lendir akan meningkat

sehingga menyebabkan penyempitan saluran pernafasan dan

rusaknya sel pembuluh bakteri di saluran pernafasan. Akibat dari hal

tersebut akan menyebabkan kesulitan bernafas sehingga benda asing

tertarik dan bakteri lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran

pernafasan (WHO, 2007).

D. Klasifikasi ISPA sedang

Menurut Kepmenkes (2012), Pembagian ISPA sedang beradasarkan

atas umur dan tanda-tanda klinis yang didapat yaitu :

1) Untuk anak umur 2 bulan – 5 tahun

a) Penumonia berat tandanya yaitu tarikan dinding dada bagian

bawah ke dalam (chest indrawing)

b) Penumonia tandanya yaitu Napas cepat sesuai golongan umur :

2 bulan - <1 tahun : 50 kali atau lebih/menit, 1- <5 tahun : 40

kali atau lebih/menit.

c) Bukan pneumonia tandanya yaitu tidak ada napas cepat dan

tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.

2) Untuk anak umur <2 Bulan

a) Pneumonia Berat tandanya yaitu Napas cepat >60 kali atau

lebih permenit atau tarikan kuat dinding dada bagian bawah ke

dalam.

b) Bukan Pneumonia tandanya yaitu Tidak ada napas cepat dan

22
tidak ada tarikan dinding bagian bawah ke dalam.

e Penyebaran penyakit ISPA sedang

Pada ISPA dikenal 3 cara penyebaran infeksi menurut WHO (2007),

yaitu :

1) Melalui aerosol (partikel halus) yang lembut, terutama oleh

karena batuk-batuk.

2) Melalui aerosol yang lebih berat, terjadi pada waktu batuk – batuk

dan bersin.

3) Melalui kontak langsung atau tidak langsung dari benda-benda

yang telah dicemari oleh jasad renik.

f Faktor resiko ISPA sedang

Faktor resiko yang mempengaruhi ISPA sedang menurut WHO

(2007), yaitu :

1) Usia

Anak yang usianya lebih muda, kemungkinan untuk menderita

atau terkena penyakit ISPA lebih besar bila dibandingkan dengan

anak yang usianya lebih tua karena daya tahan tubuhnya lebih

rendah.

2) Status imunisasi

Anak dengan status imunisasi yang lengkap, daya tahan tubuhnya

lebih baik dibandingkan dengan anak yang status imunisasinya

tidak lengkap.

3) Lingkungan

Lingkungan yang udaranya tidak baik, seperti polusi udara di kota

– kota besar dan asap rokok dapat menyebabkan timbulnya

penyakit ISPA pada anak.

23
g Penatalaksanaan

Menurut Marni (2014), penatalaksanaan ISPA sedang meliputi :

1) Suportif

Meningkatkan daya tahan tubuh berupa nutrisi yang adekuat,

pemberian multivitamin

2) Antibiotik

a) Kotrimoksasol, ampisilin,amoksisilin, gentamisin, sefotaksim

dan eritromisin.

Jika dalam tiga hari belum ada perbaikan, segera bawa

kedokter/pusat layanan kesehatan.

24
Standar Operasional Prosedur
Tentang Penggunaan Seragam
1. Setiap mahasiswa wajib menggunakan seragam yang telah di tentukan
menggunakan almamater.
2. Setiap mahasiswa wajib menggunakan ID Card selama berada di lingkungan
PKLT.
3. Setiap mahasiswa wajib menggunakan pakaian yang sopan dan pantas.
4. Setiap mahasiswa dilarang menggunakan aksesoris yang berlebihan selama
PKLT.

25

Anda mungkin juga menyukai