Anda di halaman 1dari 2

NAMA : BANGSAWAN PASARIBU

NIM : 190574201016

UAS : HUKUM KETENAGAKERJAAN

1. Penyelesaian perselisihan di luar pengadilan,dapat dilakukana secara biparti dan melalui


triparti ( mediasi, konsolidasi dan arbitrase). Ketentuan mekanisme, antara lain:
a. wajib melalui biparti secara musyawarah untuk mufakat dan harus selesai paling lama
30 hari kerja sejak dimulainya perundingan
b. Apabila slaah satu pihak menolak berunding atau sudah dilakukan perundingan tidak
tercapai kesepakatan perundingan biparti dianggap gagal dan dapat dilanjutkan ke
mediasi/konsoliasi/ arbitrase dengan membuat anjuran tertulis
c. Salah satu pihak/keduanya mencatatkan perselisihannya kepada instansi
bertanggungjawab setempat dengan melampirkan bukti upaya penyelesaian melalui
perundingan biparti telah dilakukan
d. Kesepakatan melalui biparti hingga pada konsoliasi dalam pengadilan hubungan
industrial dimana PB diadakan serta arbitrase pengadilan hubungan industrial di wilayah
arbiter mengadakan perdamaian
2. Mekanisme penyelesaian perselisihan di pengadilan hubungan
a. Gugatan diajukan ke PHI di daerah hukum dimana pekerja/buruh bekerja dan
melampirkan risalah penyelsaian melalui biparti, mediasi atau konsoliasi
b. Tenggang waktu pengajuan gugatan 1 tahun sejak diterimanya atau diberitahukannya
keputusan dari pengusaha
c. Kuasa hukum serikat pekerja/buruh atau serikat pengusaha, ataupun lawyer profesional
d. Pemeriksaan dengan acara cepat, yaitu permohonan disampaikan pihak yang
berkepentingan dengan alasan yang cukup mendesak, waktu dalam 7 hari ketua PN
wajib menyatakan setuju atau tidak setuju
e. Pemeriksaan dengan acara biasa ditujukan untuk penyampaian jawaban dan
pembuktian kedua belah pihak selama 14 hari kerja
f. Hakim terdiri dari 3 orang, yaitu 1 hakim karier dan 2 hakim ad-hoc dari serikat pekerja
dan pengusaha
g. Jangka waktu selambat-lambatnya 50 hari kerja sejak siding pertama
h. Kasasi dimungkinkan bagi perselisihan PHK dan perselisihan hak
3. Perselisihan hak dalam hukum ketenagakerjaan merupakan perseslisihan yang timbul
karena tidak dipenuhinnya hak akibat adanya perbedaan pelaksaan atau penafsiran
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian kerja, peraturan
perusahaan, atau perjanjian kerja sama.
4. Perselisihan kepentingan dalam hukum ketenagakerjaan merupakan perselisihan yang
timbul karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pembuatanm dan/ atau
perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian kerja atau peraturan
perusahaan atau perjanjian kerja sama.
5. Susunan Majelis Hakim pengadilan hubungan industrial terdiri dari 3 orang, yaitu: 1 orang
hakim karier dan 2 orang hakim ad-hoc dari serikat pekerja dan serikat pengusaha

Anda mungkin juga menyukai