Anda di halaman 1dari 4

Kontaminasi pada Bahan Bakar

Diposting pada 11 Desember 2009 oleh zaozhekai

Pada post kali ini saya melanjutkan artikel saya yang sebelumnya mengenai pengendalian
kontaminasi. Saya ingin menunjukkan bahwa begitu pentingnya kita menjaga engine dari kendaraan
kita dari contaminant. Karena saya sering bertemu di sekitar saya, kurangnya kesadaran
masyarakat tentang hal ini. Bahkan mungkin untuk remaja-remaja yang memiliki kendaraan filter
udara kendaraan mereka dengan sengaja dicopot untuk meningkatkan power dari sepeda
motor. Padahal secara tidak langsung mereka mulai meracuni kendaraan mereka. Apalagi dengan
perkembangan dunia mekanik dimana pada saat ini dunia mekanik telah menggunakan pula sistem
elektronik untuk meningkatkan efisiensi kerja mesin dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
Kontaminasi pada bahan bakar atau lebih singkatnya kita sebut saja kontaminasi pada bahan
bakar. Pada artikel sebelumnya pernah saya singgung bahwa kita harus menggunakan bahan bakar
yang bersih untuk kendaraan kita, dengan membeli bahan bakar pada pom bensin-pom
bensin. pada artikel kali ini saya akan memperdalam lagi kontaminasi pada bahan bakar.
Bahan bakar merupakan sumber energi penggerak utama pada sebuah kendaraan. Dari fuel ini
akan di ubah menjadi tenaga gerak didalam sebuah engine. Kita membahas mengenai proses
pemindahan energi dari fuel menjadi gerak.
Kita ambil contoh proses 4-tak
Proses 4 Tak

Pada proses kerja 4 langkah diatas, proses pertama pemasukan udara (Induksi), yaitu masuknya
udara kedalam ruang pembakaran, proses pengaturan masuknya udara kedalam ruang diatur oleh
sebuah katup yang disebut dengan katup, pada sebuah kendaraan bermotor pada umumnya
terdapat 2 katup setiap ruang. Proses kedua adalah kompresi, dimana katup dari inlet manifold
(lorong masuk) tertutup kemudian piston bergerak mengarah ke atas Dead Center (bagian puncak
dari pergerakan piston), pergerakan piston ini akan mengakibatkan tekanan dan tekanan menjadi
panas. Proses kemudian dilanjutkan dengan proses ketiga, dimana ketika udara menjadi panas
karena tekanan dari piston, bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang (dikabutkan) dari
injektor. fuel yang digunakan adala solar maka tidak diperlukan sebuah spark (busi) untuk memicu
ledakan ketika fuel, tapi jika bahan bakar yang digunakan adalah solar maka diperlukan spark (busi)
untuk memacu ledakan pada chamber. Ledakan dari bahan bakar akan menyebabkan piston
terdorong ke bawah dan menggerakkan poros engkol. Setelah terjadi ledakan dan menggerakkan
piston ke bawah maka valve outlet akan terbuka dan mengalirkan hasil ledakan menuju outlet
manifold (lorong pembuangan). Proses pembuangan udara ini akan dibantu dengan dorongan dari
piston. Kemudian setelah proses keempat maka proses akan berulang menuju proses
pertama. Karena terdapat empat proses inilah proses ini disebut dengan proses 4 stroke atau 4
langakah. Selain proses 4 storke ada juga proses 2 stroke. Untuk lebih jelasnya antara proses 2
stroke dengan proses 4 stroke kita bisa melihat dalam video di bawah ini.
Bagian utama dalam proses ini perubahan bahan bakar ke gerak ini antara lain :
1. Katup
2. Piston
3. Penyuntik
4. Ruang
Kontaminasi pada bahan bakar berdampak pada berbagai komponen dalam mesin. Tetapi pengaruh
terbesar akan berakibat pada komponen-komponen tersebut. Akan saya jelaskan beberpaa akibat
yang terjadi pada komponen-komponen tersebut.
1. Injektor Bahan Bakar
Secara umum fuel injector adalah tempat keluarnya bahan bakar didalam chamber pembakaran
(Cylinder). Bahan bakar yang dikeluarkan sebelumnya dikabutkan terlebih dahulu. Untuk lebih
jelasnya kita lihat gambar dibawah ini, beberapa contoh injector dengan keterangan bagian-
bagiannya.

Dari gambar diatas bisa dibayangkan apabila terdapat sebuah penghalang yang menghambat
proses penyemprotan bahan bakar ataupun pada linenya. Jika kotoran tersebut terhenti seiring
dengan pergerakan plunger dan ikut bergerak maka akan mengakibatkan goresan pada area
plunger. Dan akan mengakibatkan kerja plunger akan terhambat dan menyebabkan kebocoran
bahan bakar. Dan akibat paling parahnya adalah terjadinya tekanan yang berlebihan karena
hambatan dari hasil tersebut.
Injector menurut teknologi yang digunakan dibagi menjadi 3, yaitu
1. Mechanical actuated Unit Injector (MUI), Injector dimana proses semprotan dipicu oleh
pukulan/mekanis
2. Mechanical actuated Electronics Controlled Unit Injector (MEUI), dimana proses
penyemprotan dipicu oleh sistem mekanik yang digerakkan oleh sistem elektronik (solenoid)
3. Hydraulic actuated Electronics controlled unit Injector (HEUI), dimana proses penyemprotan
dipicu oleh sistem mekanik yang dapat digerakkan menggunakan sistem hidrolik
Untuk keterangan lebih lanjut tentang Injector mungkin akan saya terangkan pada thread yang lain.
Pada beberapa jenis injector ini apabila terdapat hambatan yang akan sama-sama menyebabkan
proses spray dari fuel terganggu. Pada MEUI, jika line dari spray terganggu maka semacam
mikrokomputer yang mengatur sistem akan memerintahkan untuk mengalirkan bahan bakar lagi ke
chamber, karena mungkin tenaga yang dihasilkan berkurang. dari sini kita dapat menarik
kesimpulan, seiring perkembangan jaman maka sistem-sistem mekanik akan berjalan dengan
menggunakan sistem elektronik dimana pada sistem ini keputusan dari sebuah sistem akan
ditentukan oleh prosesor. Presisi yang digunakan untuk menjalankan sistem ini sangat tinggi,
sehingga dibutuhkan pula Contamination control yang bagus.
2. Katup
valve pada proses transformasi ini bekerja sebagai katup untuk mengatur udara yang masuk dan
keluar. Seperti yang kita ketahui dalam proses pembakaran diperlukan 3 hal mutlak agar proses
pembakaran dapat berjalan, yaitu : bahan bakar, dan panas (panas). Apakah antara kebersihan dari
bahan bakar dengan kebersihan dari valve.
Coba kita bayangkan proses 4 langkah ini, ketika bahan bakar kotor disemprotkan ke dalam ruang,
bahan bakar akan berada di dalam ruang dan ikut pula dalam proses pembakaran. Ketika proses ini
berlangsung, kotoran yang ikut masuk dengan bahan bakar akan tersebar didalam chamber, salah
satunya mengenai valve, baik valve inlet maupun valve outlet. Kotoran tersebut mungkin saja tidak
akan ikut habis dalam pembakaran tetepi masih terdapat sisa, nah sisa kotoran ini dapat menempel
pada bagian chamber maupun valve. Jika kotoran ini menempel pada sekat antara katup dengan
silinder atau ruang akan mengakibatkan proses penyekatan akan terganggu. Apa yang akan terjadi :
 Pada proses induksi, udara akan masuk melalui saluran masuk, apabila katup bagian
saluran keluar tidak menutup rapat maka udara sisa pembakaran yang seharusnya dapat keluar
juga masuk
 Pada proses kompresi, Kompresi tidak akan mencapai suhu maksimu karena udara tidak
termampatkan secara sempurna, menghasilkan titik bakar bahan bakar tidak akan didapat dan
proses pembakaran tidak akan lancar. Akibat yang dapat kita lihat, pada proses pembuangan
akan terdapat pula sisa bahan bakar yang tidak terbakar. menghasilkan lagi Daya rendah,
tenaga mesin akan lemah.
 Pada proses pembuangan, udara keluar hanya dari manifold outlet, apabila pada inlet valve
tidak tersekat dengan sempurna maka pembuangan udara juga akan melewati inlet manifold.
3. Piston dan Chamber
Piston dan chamber merupakan dua bagian yang tidak dipisahkan, apabila bahan bakar yang
disemprotkan oleh injektor masih mengandung kotoran dan menempel pada piston atau chamber
akan menyebabkan goresan. Goresan ini akan menyebabkan terjadinya kebocoran antara ruang
ruang di atas piston dan di bawah piston. Selain itu pula kotoran yang terselip pada bagian piston
dan chamber akan membuat bagi piston sehingga tenaga yang dihasilkan juga akan
berkurang. Pada keadaan yang lama akan menyebabkan umur dari komponen-komponen ini akan
berkurang serta memiliki kerja yang tidak maksimal kembali.
Selain bagian-bagian diatas kontaminasi pada bahan bakar akan berdampak pada komponen-
komponen lain. Seperti Fuel Injection Pump, lini ataupun komponen-komponen lain yang tidak
berhubungan langsung dengan bahan bakar. Begitu pentingnya kebersihan bahan bakar untuk
mendapatkan kerja yang maksimal dan hemat bahan bakar.
Langkah-Langkah untuk menghindari Kontaminasi pada Fuel
Banyak langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi pada bahan bakar,
beberapa langkah penting sebagai berikut.
1. Usahakan untuk membeli bahan bakar di tempat-tempat yang sudah terjamin kebersihannya
2. Jangan sering membuka penutup bahan bakar jika tidak dibutuhkan
3. Jika suhu lingkungan sangat dingin (pegunungan), jangan letakkan kendaraan kita langsung
di lingkungan terbuka, karena pada suhu yang dingin, akan terjadi pengembunan didalam tangki,
Air merupakan salah satu kontamnian yang berbahaya juga. Karena selain mengganggu proses
pembakaran, udara juga akan menyebabkan korosi yang akan mengakibatkan terjadinya
kontaminasi lagi.
4. Untuk Tempat penyimpanan bahan bakar dalam skala besar usahakan menggunakan
breather (Alat pernapasan). Usahakan menggunakan breather yang memiliki 2 fungsi, yaitu
menyaring udara diluar yang masuk (dari udara ataupun kotoran) dan menyaring udara yang
didalam tangki keluar.
5. Jagalah lingkungan kerja dan penyimpanan alat-alat perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai