Anda di halaman 1dari 22

INFEKSI SALURAN

REPRODUKSI

INFEKSI YANG BERKAITAN DENGAN


SALURAN REPRODUKSI

KELOMPOK 3
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
O
U
R RIDHA RAUDHATUL J 1811211016
MUTIA 1811211031
T AULIYA RAHMAH 1811211035
E
NOVRIDA YANTI 1811211038
A
MELIA ANDARASTI 1811212051
M
S
CON- PEMAHAMAN ISR

TENTS ISR ENDOGEN

ISR IATROGENIK

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

MASALAH ISR DI BEBERAPA


DAERAH
PENCEGAHAN ISR
PEMAHAMAN
INFEKSI SALU-
RAN REPRO-
DUKSI
PEMAHAMAN ISR

Infeksi Saluran Reproduksi (ISR)


→Semua penyakit menular yang menyerang
saluran reproduksi baik pada pria maupun
wanita. Add title

Infeksi Menular Seksual (IMS)


→ Penyebab terpenting ISR yang dapat menim-
bulkan keluhan fisik, gangguan psikologis, dan
gangguan keharmonisan perkawinan, bahkan
kematian pada maternal dan perinatal.
PEMAHAMAN ISR

Komplikasi IMS :

• Penyakit radang panggul (PRP),


• Kehamilan ektopik,
• Kanker alat kelamin,
2,1 kg
• Kemandulan.

IMS pada wanita hamil dapat berakibat buruk pada janin, yaitu dapat
menyebabkan keguguran spontan, stillbirth, BBLR (dibawah 2500 gram),
kelahiran prematur, infeksi kongenital, dan kematian neonatus.
PEMAHAMAN ISR

ISR → Masalah kesehatan masyarakat yang serius dan tersembunyi.

Dampak negatif (terutama wanita) :

• Komplikasi kehamilan
• Penyakit Radang Panggul menyebabkan kemandulan dan rasa sakit
yang berkepanjangan.
• Peningkatan penyakit menular infeksi saluran reproduksi.
• Human Papilloma Virus (HPV) berujung pada Peningkatan kasus Kanker
Serviks
• Kematian
INFEKSI SALU-
RAN REPRO-
DUKSI
ENDOGEN
ISR ENDOGEN

Akibat dari pertumbuhan tidak


normal organisme yang seharusnya
tumbuh normal di dalam vagina.

Contoh : Vaginosis Bakteri dan


Kandidiasis

ISR endogen juga dihubungkan


dengan persalinan prematur dan
bayi berat lahir rendah (BBLR).
INFEKSI SALU-
RAN REPRO-
DUKSI
IATROGENIK
ISR IATROGENIK

Infeksi saluran reproduksi yang disebab-


kan oleh prosedur medis.

Timbul ketika penyebab infeksi (bakteri


dan mikroorganisme lainya) masuk ke-
dalam saluran reproduksi karena tidak
sterilnya alat-alat medis, seperti pemasa-
ngan IUD (Intra Uterine Device), aborsi
dan proses kelahiran bayi.
(Azhari, 2017)
ISR IATROGENIK

Beberapa gejala yang mungkin timbul antara lain:

·        Rasa sakit di sekitar panggul


·        Demam tinggi secara tiba-tiba
·        Menggigil
·        Haid tidak teratur
·        Cairan vagina yang tidak normal
·        Timbul rasa sakit saat berhubungan seksual
PENYAKIT
MENULAR
SEKSUAL
PMS

Disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit


mikroor-ganisme yang sebagian besar
ditularkan melalui hubungan seks dengan
pasangan yang telah terinfeksi.

Contoh : HIV/AIDS

PMS dapat menyerang laki-laki maupun perempuan, serta ditularkan dari


seorang ibu kepada anaknya selama kehamilan dan persalinan.
MASALAH ISR DI
BEBERAPA DAERAH
Prevalensi Infeksi Saluran Reproduki pada wanita hamil
(Kab.Tanggerang, Kota Bandung dan Kota Pekanbaru)
hasil laporan penelitian Riset Litbang Kemenkes pada tahun 2016

1. Prevalensi Klamidiasis adalah 5,9 – 6,6%;


2. Prevalensi Gonore adalah 0,6 – 0,7%;
3. Prevalensi Sifilis adalah 0 – 0,6%;
4. Prevalensi Trikomoniasis adalah 0,6 – 4,7%;
5. Prevalensi Bakterial Vaginosis adalah 18,8 – 46,7%;
6. Prevalensi Kandidosis vulvovaginalis adalah 13 – 45,6%;
7. Prevalensi Herpes Simplex -2 IgM adalah 0,7 – 39,2% dengan grey area 5,2–10,5%;
8. Prevalensi Herpes Simplex-2 IgG adalah 0 – 7,8% dengan greay area – 6,6%;
Akibat tingginya pervalensi kasus ISR

ISR dan berbagai penyakit yang ditimbulkannya


tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan
tetapi juga tingkat produktivitas dan kualitas
hidup perempuan maupun laki-laki, yang pada
akhirnya seluruh masyarakat. VS
ISR tidak seperti infeksi lainnya, mereka sangat
lekat dengan stigma dan merefleksikan adanya
ketidaksetaraan antara perempuan dan laki-laki.
PENCEGAHAN ISR
Pencegahan ISR

Peningkatan kebersihan individu


(Cth : menghindari penggunaan vaginal douching

Peningkatan akses faskes yang bermutu dan promosi


perilaku mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan

Sterilisasi alat medis, disiplin mengikuti protokol standar


penggunaan peralatan, dan skrining atau pengobatan

“SEKS AMAN”
REFERENSI

AZHARDI, F. (2017). “Studi Epidemiologi Kasus Infeksi Menular Seksual (Ims) pada Pengguna Narkoba di
Wisma Sirih Kota Pontianak.” Melalui http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/858. Diakses pada 26 Agus-
tus 2020, pada pukul 16.02 WIB

Buzsa, Joanna. Reproductive Tract Infections: A Set of Factsheet. Bangkok: Population Council, 1999.

Haberland, Nicole dkk. "Case Finding and Case Management of Chlamydia and Gonorrhea Infections Among
Women: What We Do and Do Not Know" dalam the Robert H. Ebert Program on Critical Issues in Reproductive
Health. New York: Population Council, 1999.

https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/download.php?file=1.%20Laporan-2016-Pusat%203-Prevalensi%20Infeksi
%20S.pdf
. Diakses pada 26 Agustus 2020, pada pukul 15.19 WIB

https://eprints.akakom.ac.id/1175/2/BAB%20I.rtf. Diakses pada 26 Agustus 2020, pada pukul 15.17 WIB


REFERENSI

Tsui, Amy. O., Judith N. Wasserheit, dan John G. Hagaa (eds). Reproductive Health in Developing Countries:
Expanding Dimensions, Building Solutions. Washington, D.C.: National Academy Press, 1997.

UNAIDS/WHO. AIDS Epidemic Update: December 1999. Geneva: UNAIDS/WHO, 1999a.

UNAIDS/WHO. Sexually Transmitted Diseases: Policies and Principles for Prevention and Care. Geneva: UN-
AIDS/WHO, 1999b.

United Nations. Summary of the Programme of Action of the International Conference on Population and
Development. New York: United Nations, 1995.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai