Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PRATIKUM 7

“LAPORAN PEMERIKSAAN PENENTUAN KESADAHAN TOTAL AIR”

Dosen Pengumpu : Sri Widya Ningsi ,M.Si

DISUSUN OLEH :

Nama : Fara Adinda Nasution

Kelas : Tlm 2b

Nim : P07534020053

TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

TA.2020/2021
“LAPORAN PEMERIKSAAN PENENTUAN KALSIUM DALAM AIR ”

Tujuan :

1. Dapat menentukan standarisasi laruta EDTA


2. Dapat menentukan kesadahan sampel air
3. Dapat menetukan kadar kalsium dalam sampel air

Pendahuluan :

Menurut ketentuan WHO (World Health Organization)dan APHA (American Public


Health Association), kualitas mikrobiologi air ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya bakteri
Escherichia coli di dalam air dan jumlah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2 bakteri
tersebut didalamnya. Bakteri Coliform (fecal/Eschericia coli dan non-fecal) merupakan bakteri
yang lazim digunakan sebagai indikator adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak baik
terhadap air, dimana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah
terkontaminasi oleh patogen atau tidak, karena densitasnya berbanding lurus dengan tingkat
pencemaran air. Semakin sedikit kandungan bakteri Coliform berarti semakin baik kualitas air
tersebut. Selain itu, mendeteksi bakteri Coliform lebih cepat, murah, dan sederhana daripada
mendeteksi bakteri patogen lain.

Metode : Kompleksometri

Alat & Bahan :


• Sendok
• Bola hisap
• Pipet tetes
• Labu ukur 100 ml
• Gelas beaker 250 ml
• Buret Asam 50 ml
• Erlenmeyer 100 ml
• Pipet ukur 10ml
• Corong gelas
• Statif dan klem
Bahan
• Larutan EDTA 0,01M
• Larutan Kalsium Karbonat 0,01 M
• Larutan Buffer pH 10
• Indikator Murexide
• Indikator Eriochrome Black T./EBT.
• Larutan Natrium Hidroksida /NaOH 0,1 M
• Sampel Air kran Lab
Cara kerja :

Standarisasi Larutan EDTA 0,01M

-Membuka klep pada buret asam agar larutan EDTA keluar tetes demi tetes

-Titrasi dianggap selesai jika larutan berubah warna dari ungu menjadi biru

- Mencatat volume EDTA yang digunakan

- Melakukan proses pengulangan sebanyak 2 kali

- Penentuan kadar CaCO3 dalam sampel air

- Menyiapkan sampel air bersih

- Memipet sebanyak 20 ml sampel air bersih kedalam labu erlenmeyer

- Memasukkan seujung sendok indikator erichrome blac T kedalam labu erlenmeyer

- Mengocok larutan dalam labu erlenmeyer hingga terjadi perubahan warna

- Menambahkan 10 tetes larutan buffer dengan pH 10

- Mengocok kembali labu erlenmeyer hingga terjadi perubahan warna

- Lakukan cara yang sama berdasarkan cara kerja titrasi sebelumnya

A.Penentuan Kadar CaCO3 dalam sampel air

- Menyiapkan sampel air bersih

- Memipet sebanyak 20 ml sampel air bersih kedalam labu erlenmeyer

- Memasukkan 10 tetes larutan NaOH 0,1 M kedalam labu erlenmeyer

- Menambahkan indikator murexide seujung sendok kedalam labu erlenmeyer

- Mentitrasi sampel dengan larutan EDTA

- Titrasi dianggap selesai apabila terjadi perubahan warna dari merah muda ke ungu

- Larutan berwarna ungu

- Larutan berwarna merah muda


Hasil :

Standarisasi larutan EDTA

Terjadi perubahan warna ungu menjadi warna biru

Penentuan kadar CaCO3 dalam sampel air

Terjadi perubahan warna ungu menjadi warna biru

Penentuan kadar kalsium dalam sampel air

Terjadi perubahan warna merah muda menjadi ungu

Kesimpulan : Terjadi perubahan warna di setiap pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai