Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BIOLOGI

“Proses Terjadinya Bayi Kembar dan Laktasi’’

Disusun Oleh

Kelompok : 2

Andrian Fauzi
Alfina Winata
Khushul Kabri
Nur Adila
Resti Amara
Sintia Dewi
Tiara Inda
Marwan

Kelas XI Mia 1

SMA SWASTA SRI LANGKAT


TANJUNG PURA
T.A 2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan ganda (multifetus) adalah kehamilan yang terdiri dari dua janinatau lebih.
Kehamilan ganda dapat menghasilkan anak kembar dua kembar tiga (triplet kembar empat
(quadruplet), kembar lima (quintriplet), dan kembar enam (sextuplet). Hamil kembar
tentunya menjadi keajaiban. Butuh perlakuan ekstra terhadap tubuh ibu dan janinnya, sejalan
dengan perubahan dan kebutuhan yang jelas berbeda dibandingkan kehamilan biasa.
Mengandung bayi kembar merupakan berita besar bagi seorang ibu. Kehamilan kembar
memang tidak pernah bisa diduga, ada yang berasumsi bahwa seorang ibu bisa memiliki bayi
kembar karena keturunan, tetapi hal tersebut juga masih belum bisa dipastikan.
Berat badan satu janin kembar rata-rata lebih ringan 1000 gram dari janin tunggal. Berat
badan bayi kembar dua dan tiga yang baru lahir kurang dan 2500 gram dan kembar lima
kurang dari 1000 gram. Berat badan janin dari kehamilan kembar tidak sama. Umumnya,
terjadi perbedaan antara 50 sampai 1000 gram. Selain itu, terjadi pembagian sirkulasi darah
yang tidak sama. Akibatnya. pertumbuhan kedua janinnya pun berbeda Proses terjadinya
bayi dimulai dengan pertemuan hanya dua buah sel masing-masing milik wanita dan pria
(ibu dan ayah). Sel tersebut bertemu dalam proses yang disebut proses pembuahan dan mulai
berkembang dalam rahim wanita selama 9 bulan dan akhirnya lahir sebagai bayi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bayi Kembar


Kembar atau anak kembar adalah dua atau lebih individu yang membagi uterus yang sama
dan biasanya, tapi tidak selalu, dilahirkan dalam hari yang sama. Pada manusia, ibu dengan
kandungan yang membawa bayi kembar dengan demikian akan mengalami persalinan berganda
dan biasanya masa mengandung yang lebih singkat (34 sampai 36 minggu) daripada kehamilan
bayi tunggal. Karena kelahiran prematur biasanya memiliki konsekuensi kesehatan kepada bayi,
kelahiran kembar seringkali ditangani secara khusus yang agak berbeda daripada kelahiran biasa.
Persalinan kembar adalah hal yang biasa pada hewan karena banyak hewan yang menghasilkan
sel telur masak (siap dibuahi) pada saat yang sama. Hewan-hewan domestik seperti kucing,
anjing, tikus, atau domba biasa memiliki anak lebih dari satu sekali melahirkan.

B. Penyebab Terjadinya Bayi Kembar


Penyebab bayi kembar menurut ilmu kedokteran bisa diakibatkan oleh beberapa faktor,
bisa saja bayi kembar ini memang di sengaja agar terjadi karena mungkin si orang tua
menginginkan memiliki bayi kembar dengan cara meminum obat penyubur ovum, keturunan,
dan lain-lain. Supaya lebih jelasnya, simak saja di bawah ini.
1. Garis Keturunan
Seseorang yang mempunyai sejarah/garis keturunan memiliki saudara kembar, maka suatu
saat akan ada kemungkinan memiliki keturunan kembar lagi. Peluang memiliki anak kembar ini
lebih besar pada orang yang mempunyai garis keturunan memiliki anak kembar dibanding orang
yang tidak memiliki sejarah keturunan anak kembar.
2. Melakukan Program Fertilitas
Program teknologi reproduksi yang pesat saat ini, juga memungkinkan tingginya kelahiran
kembar akibat penggunaan obat yang menstimulasi terjadinya ovulasi dan sistim bayi tabung
yang memungkinkan adanya embrio lebih dari satu di rahim ibu.
3. Hamil di Usia Tua
Wanita yang hamil di usia tua, besar kemungkinannya memiliki bayi kembar, dibanding
wanita yang hamil di usia muda. Diperkirakan, ovulasi akan semakin cepat seiring usia biologis
yang juga bergerak cepat. Sekitar 17% wanita yang hamil di atas 45 tahun, berpeluang
mengandung anak kembar.
Lima tahun lagi, sekitar usia 50 tahun, peluangnya makin besar yaitu 1 banding 9. Hanya
saja, mengandung di usia tua sangat berisiko, dari keguguran hingga meningkatnya kadar gula
selama hamil. Bayinya pun kemungkinan besar akan mengalami kelainan kromosom
4. Gemuk atau Berat Badan Berlebih
Penelitian yang dimuat pada American College of Obstetrics and Gynecology,
menunjukkan hubungan yang erat antara kecenderungan kelahiran kembar dengan naiknya kasus
obesitas. Menurut penelitian, ibu dengan Body Mass Index (BMI) lebih dari 30, berpeluang
mengandung bayi kembar. Tapi statistik ini hanya berlaku bagi pasangan dengan sejarah
keluarga kelahiran kembar.
5. Tanpa Sebab
Tak sedikit kasus kelahiran kembar yang tidak cocok pada beberapa kriteria klasik di atas,
serta tak dapat diketahui penyebabnya. Kembar identik (monozigot twin) yang banyak terjadi
pun, hingga kini penyebabnya masih misterius. Tak ada yang bisa meramalkan, kapan dan
bagaimana sebuah sel telur akan memecahkan diri menjadi dua janin.
B. Proses Terjadinya Bayi Kembar
Dilihat dari asal usul zigot, dikenal dua jenis persalinan kembar yaitu fraternal (dizigotik)
dan identik (monozigotik). Kembar dizigotik adalah hal yang umum terjadi pada vertebrata,
sementara kembar monozigotik merupakan hal yang jarang dijumpai. Manusia memiliki
kemampuan ini. Armadillo bergaris-sembilan (Dacypus novemcinctus) jika melahirkan selalu
memiliki kembar empat monozigotik.
1. Kembar Dizigotik atau Fraternal (DZ)

Kembar dizigotik (dikenal sebagai “kembar non-identik”) terjadi karena zigot-zigot yang
terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel telur yang melekat pada
dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang bersamaan. Pada manusia,
proses ovulasi kadang-kadang melepaskan lebih dari satu sel telur matang ke tuba fallopi yang
apabila mereka terbuahi akan memunculkan lebih dari satu zigot. Kembar dizigotik secara
genetik tidak berbeda dari saudara biasa dan berkembang dalam amnion dan plasenta yang
terpisah. Mereka dapat memiliki jenis kelamin yang berbeda atau sama.
Kajian juga menunjukkan bahwa bakat melahirkan kembar DZ diwariskan kepada
keturunannya (bersifat genetik), namun hanya keturunan perempuan/betina yang mampu
menunjukkannya (karena hanya perempuan/betina yang dapat mengatur pengeluaran sel telur).
2. Kembar Monozigotik atau Identik (MZ)
Kembar monozigotik terjadi ketika sel telur tunggal terbuahi dan membentuk satu zigot
(monozigotik). Dalam perkembangannya, zigot tersebut membelah menjadi embrio yang
berbeda. Kedua embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama. Tergantung
dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama (dikenal sebagai
monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih jauh lagi, kembar identik bukan monoamniotik
dapat berbagi plasenta yang sama (dikenal dengan monokorionik, monochorionic) atau tidak.
Semua kembar monoamniotik pasti monokorionik. Berbagi amnion yang sama (atau amnion dan
plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan. Contohnya, tali pusar
dari kembar monoamniotik dapat terbelit sehingga mengurangi atau mengganggu penyaluran
darah ke janin yang berkembang.
Kembar MZ selalu berkelamin sama dan secara genetik adalah sama (klon) kecuali bila
terjadi mutasi pada perkembangan salah satu individu. Tingkat kemiripan kembar ini sangat
tinggi, dengan perbedaan kadang-kadang terjadi berupa keserupaan cerminan. Perbedaan terjadi
pada hal detail, seperti sidik jari. Bila individu beranjak dewasa, tingkat kemiripan biasanya
berkurang karena pengalaman pribadi atau gaya hidup yang berbeda. Penelitian dari Fraga et al.
mengungkap adanya pengaruh epigenetik dalam proses yang membedakan individu-individu
yang kembar MZ, akibat berbedanya gen-gen yang diaktifkan. Meskipun ada pengaruh
kebiasaan atau pengalaman yang memengaruhi perbedaan-perbedaan itu, ilmuwan beranggapan
proses acak lebih banyak berperan dalam perbedaan-perbedaan yang terjadi. Penelitian dengan
tikus bahkan menunjukkan adanya perbedaan aktivitas pada histon (terkait dengan epigenetik)
dari empat sel pertama yang terbentuk.

C. Pengertian Laktasi

Laktasi adalah proses menyusui yang dimulai dari Mom memproduksi ASI sampai
pada tahap bayi mengonsumsi ASI, dengan cara menghisap dan menelan ASI
tersebut.

Idealnya ASI diberikan sampai anak berusia dua tahun dengan teknik yang baik dan
benar sehingga anak mendapatkan kekebalan tubuh secara alami.

Bagi Mom yang baru pertama menyusui, berkonsultasi tentang laktasi dapat
menangani keluhan yang dialami ibu saat menyusui. Konsultasi laktasi dapat
membantu ibu menyusui yang mengalami kesulitan saat menyusui bayinya.

Dasar-Dasar Laktasi

Untuk melakukan proses laktasi, ternyata tidak boleh sembarangan, karena ada beberapa tahapan
yang menjadi dasar-dasar dari proses laktasi tersebut. Dasar-dasar laktasi adalah sebagai berikut:

1. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Sesaat setelah melahirkan, lakukan IMD dengan cara meletakkan bayi di dada atau skin to
skin. Lalu berikan ASI selama kurang lebih satu jam. Pada saat melakukan ini, tetap tenang dan
jangan panik  karena mungkin bayi belum bisa menyusui dengan benar atau ASI tidak keluar
dengan cepat dan banyak. Melakukan IMD akan menunjang bonding antara ibu dan bayi. Oleh
karena itulah, dalam melakukannya usahakan agar ibu dan bayi tetap tenang dan nyaman
2. Rawat Gabung (Rooming In)

Banyak orang menganggap bahwa bayi yang berada dekat dengan ibu cenderung lebih sehat.
Oleh karena itulah, coba minta pada pihak rumah sakit untuk rawat gabung dalam satu kamar
sehat terpisah dari kamar inap ibu.

3. Tidur Bersama

Agar hubungan ibu dan bayi lebih dekat, disarankan untuk ibu tidur bersama bayi saat menyusui
eksklusif. Namun, tetap perhatikan keselamatan bayi saat tidur bersama, jangan sampai ibu
ketiduran karena akan membahayakan bayi.

4. Mengetahui Jadwal Pemberian ASI

Bayi membutuhkan asupan nutrisi untuk membantu tumbuh kembangnya. ASI menjadi sumber
makanan pokok bayi untuk memenuhi asupan nutrisinya. Maka ibu harus mengetahui jadwal
pemberian ASI.

Jadwal pemberian ASI akan berbeda tergantung umur bayi. Bayi baru lahir membutuhkan ASI
setiap 2-3 jam sekali, bayi usia 6 minggu akan menyusui setiap 4 jam sekali dan terus berlanjut
hingga usia 10-12 bulan. Apabila usia bayi sudah lebih dari 12 bulan, maka bayi dapat tidur lelap
tanpa bangun pada malam hari. Dengan ini, maka masing-masing bayi memiliki porsi ASI yang
tidak sama.

5. Posisi Menyusui

Dasar yang kelima dari laktasi adalah proses menyusui. Posisi menyusui ada berbagai macam.
Misalnya, dengan berbaring miring sambil memeluk bayi jadi tidak perlu repot
menggendongnya, namun ibu harus berhati-hati saat ketiduran jangan sampai jatuh pada tubuh
bayi. Selain berbaring, bisa juga dengan menggendong di pangkuan, cara ini lebih aman untuk
ibu dan bayi. Hal yang terpenting adalah kenyamanan ibu dan bayi saat menyusui.

6. Berikan ASI Hingga Usia 2 Tahun

Pemberian ASI sampai dengan usia 2 tahun sangat dianjurkan. Setelah usia 2 tahun, bayi mulai
mengonsumsi makanan penambah ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Demikianlah pembahasan mengenai laktasi. Laktasi adalah masa di mana ibu menyusui bayinya.
Pemberian ASI ini dilakukan dengan beberapa tahapan seperti yang telah disebutkan
sebelumnya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Proses Terbentuknya ASI

Perubahan kadar hormon selama kehamilan, misalnya hormon progesteron dan estrogen,


menyebabkan saluran susu dan kelenjar susu bertumbuh dan bertambah jumlahnya. Hal ini
membuat payudara ibu hamil terlihat lebih besar. Namun ukuran payudara yang kecil tidak selalu
menandakan produksi ASI sedikit.
Nah, saat usia kehamilan menginjak trimester kedua, payudara Bunda mulai memproduksi susu,
sehingga Bunda mungkin akan merasakan ada air susu yang keluar dari puting selama
kehamilan.
Setelah bayi lahir, kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan menurun, dan
hormon prolaktin dilepaskan. Pelepasan hormon prolaktin inilah yang memberi sinyal ke tubuh
Bunda agar memproduksi lebih banyak ASI untuk diberikan kepada Si Keci.

Manfaat ASI
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Persalinan kembar adalah hal yang biasa pada hewan karena banyak hewan yang
menghasilkan sel telur masak (siap dibuahi) pada saat yang sama. Hewan-hewan domestik
seperti kucing, anjing, tikus, atau domba biasa memiliki anak lebih dari satu sekali melahirkan.
Penyebab bayi kembar menurut ilmu kedokteran bisa diakibatkan oleh beberapa faktor, bisa saja
bayi kembar ini memang di sengaja agar terjadi karena mungkin si orang tua menginginkan
memiliki bayi kembar dengan cara meminum obat penyubur ovum, keturunan, dan lain-lain.
Dilihat dari asal usul zigot, dikenal dua jenis persalinan kembar: fraternal (dizigotik) dan
identik (monozigotik). Kembar dizigotik adalah hal yang umum terjadi pada vertebrata,
sementara kembar monozigotik merupakan hal yang jarang dijumpai. Manusia memiliki
kemampuan ini. Armadillo bergaris-sembilan (Dacypus novemcinctus) jika melahirkan selalu
memiliki kembar empat monozigotik. Berbagai komplikasi dapat terjadi dan risiko untuk
mengalami komplikasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang hamil anak satu.

Anda mungkin juga menyukai