KEHAMILAN GANDA
Oleh:
NIM : 2018-84-013
Konsulen
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah sebagai tugas kepaniteraan klinik bagian ilmu kesehatan masyarakat dengan
judul “Kehamilan Ganda” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan referat ini telah banyak
pihak yang turut membantu sehingga referat ini dapat diselesaikan dengan baik.
Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
dr. Iren Leha, Sp.OG selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu dan
memberikan arahan bagi penulis selama penyusunan referat ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan ganda merupakan dimana terdapat dua atau lebih embrio atau janin
sekaligus, kehamilan ganda terjadi apabila dua atau lebih ovum dilepaskan dan
dibuahi atau bila satu ovum yang dibuahi membelah secara dini hingga membentuk
dua embrio yang sama pada stadium massa sel dalam atau lebih awal. Kehamilan
kembar spontan bervariasi di seluruh dunia dan telah meningkat dalam 30 tahun
terakhir.1,2
Kelahiran multijanin dipengaruhi oleh banyak factor diantaranya ras, usia ibu,
hereditas, nutrisi dan terapi infertilitas. 3,4 Peningkatan luar biasa kehamilan multi
janin ini merupakan masalah kesehatan masyarakat karena para bayi ini lebih kecil
kemungkinan nya untuk bertahan hidup dan lebih sering mengalami kecacatan jangka
Gestasi multijanin berisiko tinggi mengalami malformasi janin, dan dapat terjadi
preeklmasia, perdarahan pasca partum, dan kematian ibu meningkat dua kali lipat
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
fisiologis yang terjadi pada seorang wanita. Meskipun demikian, semua jenis
kehamilan memiliki resiko terjadinya komplikasi pada masa persalinan atau bahkan
Salah satu contoh wanita yang beresiko selama kehamilan adalah wanita yang
hamil kembar. Kehamilan kembar ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih
yang ada didalam kandungan selama proses kehamilan. Kehamilan ganda mempunyai
arti yang cukup penting dalam bidang obsestri karena di samping merupakan
fenomena yang menarik, keadaan ini juga termasuk dalam kategori tinggi dalam
Kehamilan kembar bisa berasal dari 2 buah ovum yang dibuahi, disebut kembar
dizigotik (DZ) atau tidak identik; atau dari sebuah ovum yang dibuahi dan kemudian
2.2 Epidemiologi
dari kurang dari 8 kehamilan kembar per 1.000 kelahiran di Timur, Asia Tenggara
dan Selatan, India, dan Oseania, 9 – 16 per 1.000 kelahiran di Amerika Serikat dan
Amerika Latin, untuk 17 atau lebih per 1.000 kelahiran di Afrika. Tingkat tertinggi
Insiden kembar monozigotik adalah konstan di seluruh dunia, sekitar 4 per 1000
kelahiran. Sekitar dua pertiga kembar adalah dizygotic. Tingkat kelahiran kembar
dizygotic bervariasi oleh ras (10-40 per 1000 kelahiran orang kulit hitam, 7-10 per
1000 kelahiran di kulit putih, dan sekitar 3 per 1000 kelahiran di Asia) dan usia ibu
(yaitu, frekuensi telah meningkat dengan meningkatnya usia ibu ≤ 40 tahun). Angka
kelahiran tertinggi dari kembar dizygotic terjadi di negara Afrika, dan yang terendah
terjadi di Asia. Kelahiran tiga sama alami terjadi di sekitar 1 per 7.000-10000
kelahiran; Kelahiran Quadruplet terjadi secara alami pada sekitar 1 per 600.000
a. Ras/bangsa
Menurut literatur, ras yang berwarna seperti Asia dan Afrika berpeluang lebih besar
mengalami kehamilan ganda ketimbang ras yang berkulit putih atau Eropa. Meski
belum dapat dibuktikan secara empiris, tapi banyak kasus memang terlihat kehamilan
ganda lebih sering dialami kulit berwarna dibandingkan ibu-ibu yang berkulit putih.
b. Usia
Akan tetapi selepas umur 40 tahun, probabilitas akan terjadinya kehamilan ganda
kembali menurun.
c. Hereditas
Hamil kembar biasanya diwariskan secara maternal (garis keturunan ibu). Bila dari
garis keturunan ibu ada yang kembar, maka presentasi melahirkan kehamilan kembar
lebih besar. Namun tidak tertutup kemungkinan garis keturunan ayah bisa
menimbulkan kehamilan kembar. Yang pasti, angka kejadian dari garis maternal
d. Paritas
Frekuensi kehamilan kembar juga meningkat dengan paritas ibu. Dari angka 9,8 per
1000 persalinan untuk primipara frekuensi kehamilan kembar naik sampai 18,8 per
Ibu yang memakai obat pemicu ovulasi untuk mematangkan sel telurnya juga ikut
meningkatkan peluang terjadinya kehamilan kembar. Hal ini disebabkan, dengan obat
tersebut sel telur yamg matang pada setiap siklus jadi lebih dari satu. Obat ini
biasanya diberikan pada pasangan yang sulit hamil dengan faktor penyebab
infertilisasi indung
telur. Itulah sebabnya pada kasus-kasus pasangan yang sulit mendapatkan anak
kemudian menjalani terapi obat–obat penyubur ini, bila akhirnya terjadi kehamilan,
2.4 Patofisiologi
Kehamilan kembar dibagi menjadi dua. Monozigot, kembar yang berasal dari satu
telur dan dizigot kembar yang berasal dari dua telur. Dari seluruh jumlah kelahiran
kembar, sepertiganya adalah monozigot. Kembar dizigot berarti dua telur matang
dalam waktu bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kedua sel telur itu
berarti satu telur yang dibuahi sperma, lalu membelah dua. Masa pembelahan inilah
Masa pembelahan sel telur terbagi dalam empat waktu, yaitu 0 –72 jam, 4 – 8 hari, 9-
a. Pada pembelahan pertama, akan terjadi diamniotik yaitu rahim punya dua selaput
b. Sedangkan pada pembelahan kedua, selaput ketuban tetap dua, tapi rahim hanya
punya satu plasenta. Pada kondisi ini, bisa saja terjadi salah satu bayi mendapat
bisa terhambat.
waktu pembelahannya terlalu lama, sehingga sel telur menjadi berdempet. Jadi
kembar siam biasanya terjadi pada monozigot yang pembelahannya lebih dari 13
hari.
pertama, karena bayi bisa membelah dengan sempurna. Namun, keempat pembelahan
2.5 Diagnosis
a. Anamnesa
4) Riwayat
fertilisasi.
Pemeriksaan fisik dengan pengukuran fundus secara akurat merupakan tindakan yang
sangat penting. Selama trimester kedua terdapat perbedaan antara usia kehamilan
yang ditentukan dari data-data menstruasi dengan yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan ukuran uterus. Uterus yang berisi dua janin atau lebih jelas akan menjadi
lebih besar daripada uterus yang berisi janin tunggal. Ukuran uterus, tinggi fundus
uteri, dan lingkar abdomen melebihi ukuran yang seharusnya untuk usia kehamilan
Pada palpasi abdomen didapat tiga atau lebih bagian besar dan atau banyak bagian
kecil, yang akan semakin mudah diraba terutama pada trimester ketiga. Karena
Sebelum trimester ketiga, kehamilan kembar sulit didiagnosis dengan cara meraba
bagian-bagian janin. Kehamilan yang sudah lanjut sekalipun tidak selalu kehamilan
kembar dapat ditemukan melalui palpasi transabdominal, khususnya bila janin yang
satu bertumpang tindih dengan janin yang lainnya, bila ibu hamil tersebut gemuk,
Pada auskultasi ditemukan lebih dari satu bunyi jantung janin yang jelas-jelas berada
pada satu sama lain (berbeda lebih dari 10 denyut jantung per menit dan terpisah dari
detak jantung ibu). Pada kehamilan lanjut trimester ketiga, denyut jantung janin dapat
membedakan suara kontraksi dua jantung janin yang terpisah jika frekuensi denyut
jantung janin tersebut berbeda secara jelas satu sama lain, disamping berbeda dengan
Dengan pemeriksaan sonografi yang teliti, kantongkantong gestasi yang terpisah dini
seharusnya dapat mendeteksi hampir semua jumlah kembar. Salah satu alasan yang
multiple. Gestasi multijanin dengan jumlah janin yang lebih dari dua lebih sulit
dievaluasi. Bahkan dalam trimester pertama, mungkin sulit dipastikan jumlah janin
yang sebenarnya serta posisi mereka, yang penting untuk reduksi kehamilan
d. Pemeriksaan Radiografi
Penggunaan sinar X yang tidak selektif harus dihindari dalam kehamilan. Foto
rontgen abdomen maternal tidak akan memberikan informasi yang berguna dan bisa
1) Dibuat pada kehamilan 18 minggu pertama, karena skeleton janin tidak cukup
radiopak
2) Jika kualitas foto jelek karena waktu paparan yang tidak sesuai atau karena
malposisi ibu, sehingga abdomen atas dan janin dibaliknya tidak terpotret
4) Terdapat hidramnion
e. Pemeriksaan Biokimia
Jumlah gonadotropin korionik dalam plasma dan urin, rata-rata lebih tinggi daripada
jumlah yang ditemukan pada kehamilan dengan janin tunggal, namun tidak begitu
gonadotropin pada kedua keadaan tesebut tidak ada yang lebih rendah, sehingga
dapat membedakan dengan jelas antara kehamilan kembar dan kehamilan mola.
Kadar laktogen plasenta dalam plasenta maternal rata-rata lebih tinggi pada
Kadar α-fetoprotein dalam plasenta maternal umumnya lebih tinggi pada kehamilan
dengan kembar dengan janin kembar daripada kehamilan dengan janin tunggal. Kadar
rata-rata dalam plasma juga lebih tinggi untuk estrogen, alkali fosfatase dan leusin
aminopeptidase dan dalam urin untuk estrion dan pregnandiol. tetapi pemeriksaan di
atas harus disertai evaluasi klinik yang cermat sehingga dapat membantu dalam
pada kehamilan kembar tentu berbeda dengan pertumbuhan janin pada kehamilan
a. Berat badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gr lebih ringan dari janin
tunggal.
b. Berat badan baru lahir biasanya pada kembar dibawah 2500 gr triplet dibawah
2000 gr, duadriplet dibawah 1500 gr dan duintuplet dibawah 1000 gr.
c. Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama umumnya
berselisih antara 50 – 100 gr, karena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka
janin yang lain, karena itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus diikat untuk
menghindari perdarahan
2) Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi
3) Dapat terjadi sindroma transfusi fetal : pada janin yang dapat darah lebih
1) Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai cukup
bulan.
2) Janin yang mati dapat diresorbsi (kalau pada kehamilan muda) atau pada
kehamilan agak tua janin jadi gepeng disebut fetus papyraseus atau
kompresus.
Pada hamil kembar sering terjadi kesalahan presentasi dan posisi kedua janin. Begitu
pula letak janin kedua dapat berubah setelah janin pertama lahir, misalnya dari letak
lintang berubah jadi letak sungsang atau letak kepala. Berbagai kombinasi letak,
presentasi dan posisi bisa terjadi yang paling sering dijumpai adalah:3,5
g. Letak dan presentasi 69 adalah letak yang berbahaya karena dapat terjadi kunci-
mengunci (interlocking).
\
Gambar 3. Letak pada Presentasi Janin Kembar
Sumber: https://www.stanfordchildrens.org/es/topic/default?id=overview-of-multiple-pregnancy-85-
P08043
2.8 Penatalaksanaan Kehamilan Kembar1,3,10,11
kehamilan yang dipersulit oleh janin kembar, tindakan yang perlu diambil adalah:
a. Perawatan prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar dan mencegah
ulangan harus lebih sering (1x seminggu pada kehamilan lebih dari 36 minggu) .
hipertensi yang ditimbulkan dan diperberat oleh kehamilan, jauh lebih besar
perkembangan janin:
Tambahkan kalori dan protein bagi masing- masing janin. Kebutuhan akan
kalori, protein, mineral, vitamin, dan asam lemak esensial pada wanita
dengan janin multiple jelas lebih tinggi. Konsumsi kalori perlu ditingkatkan
Pantau kenaikan berat badan. Rata-rata kenaikan berat badan total pada
wanita dengan berat badan normal adalah 17,5 hingga 22,5 kg.
mg/hari.
d. Lakukan skrinig glukosa pada minggu ke-26 karena peningkatan resiko diabetes
gestiosional.
setiap hari.
h. Skrining preeklampsia:
edema
Bayi I
a) Cek presentasi.
- Bila vertex lakukan pertolongan sama dengan presentasi normal dan lakukan
- Bila presentasi bokong lakukan pertolongan sama dengan bayi tunggal presentasi
bokong.
c) Pada kala II beri oksitosin 2,5 IU dalam 500 ml Dekstrose 5% atau Ringer Laktat
Bayi II
a) Segera setelah kelahiran bayi I:
Periksa DJJ.
b) Lakukan pemeriksaan vaginal untuk : adanya prolaps funukuli, ketuban pecah atau
Ketuban pecah.
Periksa DJJ.
Bila tak timbul kontraksi dalam 10 menit, tetesan oksitosin dipercepat sampai
His adekuat.
Bila 30 menit belum lahir lakukan tindakan menurut persyaratan yang ada
(vakum,forsep,secsio).
Lakukan persalinan pervaginam bila pembukaan lengkap dan bayi tersebut tidak
Bila tak ada kontraksi sampai 10 menit, tetesan oksitosin dipercepat sampai his
adekuat.
Pecahkan ketuban.
Periksa djj
Bila gawat janin lakukan ekstraksi.
Bila versi luar gagal dan pembukaan lengkap lakukan versi ekstraksi.
f). Pasca persalinan berikan oksitosin drips 20 IU dalam 1 liter cairan 60 tetes/menit
atau berikan ergometrin 0,2 mg IM 1 menit sesudah kelahiran anak yang terakhir dan
lakukan manejemen aktif kala III. Untuk mengurangi pendarahan pasca persalinan.1,3,8
2.9 Komplikasi1,3,13
Tabel 1. Gambaran Ringkas Insiden Zigositas Kehamilan kembar dan Komplikasi Spesifik-Kembar
Terkait
Sumber: Cunningham F.G. Obstetri Williams. Edisi 23, Volume 2. Jakarta: EGC; 2012.h9121
Dibandingkan dengan kehamilan tunggal, kehamilan multiple lebih mungkin terkait
kehamilan ketuban pecah dini, presentasi janin abnormal, dan prolaps tali pusat.
Secara umum, komplikasi tersebut dapat dicegah dengan perawatan antenatal yang
baik.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada janin yang dilahirkan pada kehamilan
a. Prematuritas
memerlukan perawatan pada neonatal intensive care unit (NICU). Sekitar 50 persen
akan semakin pendek dengan bertambahnya jumlah janin di dalam uterus. Sekitar
20% bayi dari kehamilan multipel merupakan bayi dengan berat lahir rendah.
Bayi kembar yang dilahirkan sebelum usia kehamilan 35 minggu dua kali lebih sering
menderita HMD dibandingkan dengan bayi tunggal yang dilahirkan pada usia
kehamilan yang sama. HMD atau yang dikenal sebagai Respiratory Distres Syndrom
(RDS) adalah penyebab tersering dari gagal nafas pada bayi prematur. Terjadi segera
setelah atau beberapa saat setelah bayi lahir. Ditandai dengan sukar bernafas, cuping
hidung, retraksi dinding dada dan sianosis yang menetap dalam 48-96 jam pertama
dibandingkan dengan kembar dizigotik. Bila hanya satu bayi dari sepasang bayi
kembar yang menderita HMD, maka bayi kedua lebih cenderung menderita HMD
asfiksia saat kelahiran atau depresi perinatal dengan berbagai sebab. Prolaps tali
pusat, plasenta previa, dan ruptur uteri dapat terjadi dan menyebabkan asfiksia janin.
Kejadian cerebral palsy 6 kali lebih tinggi pada bayi kembar dua dan 30 kali lebih
sering pada bayi kembar tiga dibandingkan dengan janin tunggal. Bayi kedua pada
kehamilan kembar memiliki resiko asfiksia saat lahir/dpresi napas perinatal lebih
tinggi.
Infeksi onset cepat Streptococcus group B pada bayi berat lahir rendah adalah 5 kali
lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan tunggal dengan berat badan
yang sama.
pada awal gestasi yang memperlihatkanbahwa insiden kembar trimester pertama jauh
lebih tinggi daripada insiden kembar saat lahir. Kehamilan kembar sekarang
persen di antaranya yang bertahan sampai aterm. Pada sebagian kasus, seluruh
kehamilan lenyap, tetapi pada banyak kasus, satu janin yang meninggal atau sirna
(vanish) dan kehamilan berlanjut sebagai kehamilan tunggal. Pada 21-63% konsepsi
kembar meninggal atau sirna (vanish) pada trimester kedua. Keadaan ini dapat
menyebabkan kelainan genetik atau kelainan neurologik/defek neural tube pada janin
amat kompleks. Anastomosis vascular pada plasenta monokorionik dapat dari arteri
ke arteri, vena ke vena atau arteri ke vena. Biasanya cukup berimbang dengan baik
Pada TRAP terjadi pirau dari arteri ke arteri plasenta, yang biasanya diikuti dengan
pirau vena ke vena. Tekanan perfusi pada salah satu kembar mengalahkan yang lain,
yang kemudian mengalami pembalikan aliran darah dari kembarannya. Darah arteri
yang sudah terpakai dan mencapai kembar resipien cenderung mengalir ke pembuluh-
pembuluh iliaka sehingga hanya memberi perfusi bagian bawah tubuh dan
menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan tubuh bagian atas.
yang tumbuh parsial dengan alat gerak yang masih dapat diidentifikasi disebut
amorfosa.
Darah ditransfusikan dari satu kembaran (donor) ke dalam vena kembaran lainnya
ketentuan, terdapat perbedaan hemoglobin 5 g/dl dan 20% berat badan pada sindrom
ini. Kematian kembar donor dalam uterus dapat mengakibatkan trombus fibrin di
seluruh arteriol yang lebih kecil milik kembar resipien. Hal ini kemungkinan
diakibatkan oleh transfusi darah yang kaya tromboplastin dari janin donor yang
intravaskular diseminata.
h. Kembar Siam
Apabila pembentukan kembar dimulai setelah cakram mudigah dan kantung amniom
rudimenter sudah terbentuk dan apabila pemisahan cakram mudigah tidak sempurna,
akan terbentuk kembar siam/kembar dempet. Terdapat beberapa jenis kembar siam,
yaitu:
1) Thoracopagus, bila kedua tubuh bersatu di bagian dada (30-40%). Jantung selalu
terlibat dalam kasus ini. Bila jantung hanya satu, harapan hidup baik dengan atau
biasanya hanya memiliki satu hati, sistem pencernaan, dan organ-organ lain.
Pada kehamilan kembar, pertumbuhan dan perkembangan salah satu atau kedua janin
dapat terhambat. Semakin banyak jumlah janin yang terbentuk, maka kemungkinan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan kembar merupakan suatu kehamilan dimana terdapat dua atau lebih
embrio atau janin sekaligus. Kehamilan ganda terjadi, apabila dua atau lebih ovum
dilepaskan dan dibuahi atau apabila satu ovum yang dibuahi membelah secara dini
sehingga membentuk dua embrio yang sama pada stadium massa sel dalam satu atau
lebih. Jenis kehamilan ganda ada dua yaitu kembar monozigotik dan kehamilan
umur dan paritas, nutrisi, dan infertilitas. Gejala yang dihadapi ibu biasanya ibu
mengalami sesak nafas, sering BAK, gerak banyak, edema dan varises, hiperemesis,
untuk terjadinya kelainan- kelainan pada ibu dan janin sehingga perlu pengawasan
yang lebih intensif dengan cara menganjurkan ibu melakukan pemeriksaan kehamilan
lebih sering agar bisa dideteksi secara dini perkembangan ibu dan janin serta
DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham F.G. Obstetri Williams. Edisi 23, Volume 2. Jakarta: EGC; 2012.
h907-34.
estiwuland-7513-2-babii.pdf
2010.
https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=overview-of-multiple-
pregnancy-85-P08019
7. Fletcher GE. Multiple Births. [online]. Published on 2019, Dec 20 [cited on June
overview
center/conditions/pregnancy-complications/multiple-pregnancy
9. Heard AJ. Multifetal Pregnancy. [online]. Published on 2016, Mar 09 [cited on
overview#a4
10. Renzo GCD. Good clinical practice advice: Management of twin pregnancy.
12. Twin and triplet pregnancy. National Institue for Health and Care Excellence. .
https://www.nice.org.uk/guidance/ng137/resources/twin-and-triplet-pregnancy-
pdf-66141724389829