Anda di halaman 1dari 34

MORNING

REPORT
12 MARET 2020
KASUS 1
IDENTITAS
Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 1/7/1950 (69 tahun)
NO. RM : 913470
Klinis : Fraktur femur dan tibia fibula kanan
Tanggal Masuk : 8/3/2020
ANAMNESIS
Keluhan utama: Nyeri anggota gerak bawah kanan
Riwayat penyakit sekarang:
Nyeri dirasakan sejak satu setengah bulan sebelum masuk rumah
sakit, pasien sedang mengendarai motor kemudian menabrak
mobil lain dari arah berlawanan. Riwayat pingsan tidak ada, riwayat
muntah tidak ada. Setelah terjatuh pasien tidak dapat berjalan
karena nyeri. Pasien dirawat di RSUD Morowali selama 3 minggu,
kaki pasien telah dibersihkan dan dipasang besi di luar kaki di
ruang operasi. Seminggu sebelum masuk RS Wahidin, besi di kaki
ps dilepas dan diganti gips kemudian ps direncanakan dirujuk ke
RSUP Wahidin.
Riwayat DM ada sejak 2 bulan yll, terkontrol dengan Novorapid 4
IU, riw hipertensi tidak ada.
FOTO CRURIS DEXTRA AP/LATERAL

• Tampak fraktur pada condylus


lateral hingga metadiafisis os
tibia kanan, callus forming (-),
kortex belum intak
• Tampak fraktur kominutif pada
proximal, 1/3 media dan 1/3
distal os fibula kanan, callus
forming (-), kortex belum intak
• Tampak multipel bayangan
lusen berbentuk bulat pada 1/3
media os tibia kanan (bekas
screw)
• Densitas tulang baik
• Celah genu joint kanan baik
• Jaringan lunak sekitar kesan
swelling

1. Fraktur tibial plateau type VI (klasifikasi schatzer)


2. Fraktur kominutif proximal, 1/3 tengah, 1/3 distal os fibula dextra
FOTO CRURIS DEXTRA
AP/LATERAL (LAMA)
TIPE FRAKTUR
KLASIFIKASI FRAKTUR TIBIAL PLATEAU
(SCHATZER CLASIFFICATION)

• Tipe 1 : fraktur biasa pada


kondilus tibia lateral.
• Tipe 2 : peremukan kominutif
pada kondilus lateral dengan
depresi pada fragmen.
• Tipe 3 : peremukan komunitif
dengan fragmen luar yang utuh.
• Tipe 4 : fraktur pada kondilus tibia
medial.
• Tipe 5 : fraktur pada kedua
kondilus dengan batang tibia yang
melesak diantara keduanya
• Tipe 6 : kombinasi fraktur
kondilus dan subkondilus,
biasanya akibat daya aksial yang
hebat.
KASUS 2
IDENTITAS
Nama : By. Ny Rahmatia
Jenis Kelamin :P
Tanggal lahir : 0 hari/
NO. RM : 914016
Klinis : SC, 540 gr, kurang bulan.
Tanggal Masuk : 12/3/2020
FOTO THORAX AP
• Posisi asimetris, kondisi film baik,
inspirasi kurang
• Tampak bercak retikulogranuler
yang tersebar pada kedua lapang
paru yang sedikit menggabungkan
batas kanan jantung
• Tidak tampak pemadatan hilus
• Cor: ukuran dalam batas normal
• Kedua sinus dan diafragma baik.
• Tulang-tulang intak.
• Jaringan lunak sekitar kesan baik.

Kesan: HMD (Hyaline Membran Disease) Gr.II-III


RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME
( RDS )
= Hyalin Membrane Disease (HMD)/Surfactan Deficient
disease.
• Terjadi karena defisiensi surfaktan paru yang dihasilkan
sel alveoler tipe 2 di usia kehamilan 22  35 mg
• Defisiensi surfaktan  menyebabkan kolaps alveoli,
mikroatelektasis difus dan menganggu pertukaran
udara
• Faktor predisposisi : prematuritas, ibu DM
HMD (HYALINE
MEMBRAN DISEASE)
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

• Stadium 1: pola retikulogranular (ground


glass appearance)
• Stadium 2: stadium 1 + air bronchogram
• Stadium 3: stadium 2 + batas jantung-paru
kabur
• Stadium 4: stadium 3 + white lung
appearance
4 GRADE SECARA RADIOLOGI

Derajat 1 Derajat 2

Reticulogranuler Disertai air bronkogram meluas


sampai perifer
Derajat 3 Derajat 4

Disertai batas tidak jelas antara White lung


kontur jantung & diafragma
KASUS 3
IDENTITAS
Nama : Ny. DSA
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 2-10-1975
NO. RM : 914012
Klinis : suspek edema paru akut
Tanggal Masuk : 12 Maret 2020
ANAMNESIS
Keluhan utama : Sesak nafas
Riwayat penyakit sekarang : sesak nafas sejak 3 minggu
yang lalu memberat 2 hari terakhir, memberat saat
beraktifitas . Batuk ada, lendir tidak ada, nyeri dada tidak
ada. Nyeri ulu hati ada. Mual/muntah ada frekuensi 1x berisi
cairan. Demam tidak ada
FOTO THORAX PA

- Tampak perkabutan parahilar


dan paracardial kedua paru
- Cor : ukuran kesan
membesar, aorta normal
- Sinus dan diafragma kanan
berselubung. Sinus dan
diafragma kiri baik.
- Tulang-tulang intak
- Jaringan lunak sekitar kesan
baik

Kesan :
- Cardiomegaly disertai edema
paru
- Efusi pleura dextra
EDEMA PARU
Edema paru akut adalah keadaan patologi dimana cairan
intravaskuler keluar ke ruang ekstravaskuler, jaringan
interstisial dan alveoli.
Edema paru merupakan komplikasi yang umum
terjadi pada gagal ginjal kronik ataupun gagal ginjal
akut. Hipoalbuminemia, yang merupakan karakteristik
dari gagal ginjal kronik, menyebabkan penurunan
tekanan onkotik plasma yang kemudian mendorong
pergerakan cairan dari kapiler paru.
Patofisio
logi
edema
paru
LUNG EDEMA

CHEST X-RAYS :

1. INTERSTITIAL
Ø KERLEYS A LINE
Ø KERLEY B LINE
Ø PERIHILAR HAZE
2. ALVEOLAR
Ø  BATWING APPEARANCE
Ø  BUTTERFLY APPEARANCE
Ø  HAZINESS
RAD. OF THE INTERSTITIAL EDEMA

KERLEYA ‘ LINE KERLEY’S B LINE


RADIOLOGY OF EDEMA:
supine à BUTTERFLY APPEARANCE

CARDIOGENIC NON CARDIOGENIC


Diffuse alveolar infiltrates
Pulmonary edema
KASUS 4
IDENTITAS
Nama : Tn. ABDCS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 8-8-1963
NO. RM : 914015
Klinis : bronchitis
Tanggal Masuk : 12 Maret 2020
FOTO THORAX PA

- Corakan bronkovaskular pau


normal
- Tidak tampak proses spesifik
pada kedua paru
- Cor : CTI dalam batas
normal, aorta normal
- Kedua sinus dan diafragma
baik
- Tulang-tulang intak
- Jaringan lunak sekitar kesan
baik

Kesan :
- Tidak tampak kelainan pada
foto thorax ini
SYARAT FOTO
THORAX
Identifikasi

Identifikas Identifikas
i identitas i foto
Kondisi foto
L
Syarat kondisi foto standard :
1. Simetris  proyeksi
prosesus spinosus berada
tepat di tengah antara
caput clavicula
2. Kualitas baik  corpus
vertebra thorakalis IV
masih samar terlihat
3. Inspirasi maksimal 
costae 10 posterior atau
ujung costae 6 anterior
berada di atas diafragma
4. Skapula di luar paru 
proyeksi tulang skapula
berada di luar lapangan
TORAK NORMAL

- Perhatikan label atau marker  sangat


penting terutama pada dekstrokardia atau situs
inversus
- Organ yang dinilai :
1. Jantung
2. Aorta
3. Mediastinum superior
4. Trachea
5. Hilus
6. Paru
7. Diafragma
8. Sinus kostofrenikus
9. Tulang
10. Jaringan lunak ekstra pulmonum
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai