Anda di halaman 1dari 21

Bagian Ilmu Kesehatan Neurologi REFARAT

Fakultas Kedokteran Juli 2019


Universitas Pattimura

Nivia Tomasoa
2018-84-046

Pembimbing :
dr. Laura B. S. Huwae., Sp.S,.M.Kes

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2019
Pendahuluan
• Stroke merupakan penyakit yang sering menyerang orang
tua akan tetapi dapat juga menyerang bayi, anak, orang
dewasa muda dan bahkan dapat terjadi sebelum
kelahiran.
• Stroke pada anak sama seperti pada stroke pada orang
dewasa dimana terdapat stroke iskemik dan hemoragik.
Pada stroke anak, stroke iskemik merupakan stroke yang
sering terjadi pada anak.
BAB II
Definisi
Menurut WHO, stroke adalah
tanda-tanda klinis yang
berkembang cepat akibat gangguan
fungsi otak fokal (atau global),
dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau
lebih, atau menyebabkan kematian,
tanpa adanya penyebab lain yang
jelas selain vaskuler.
Stroke pada neonatal atau
perinatal merupakan stroke
Neonatal/perinatal yang terjadi pada usia 28
minggu gestasi hingga hari
ke 28 post-melahirkan
Hemiplegi infantile
Stroke pada anak
merupakan stroke yang
Anak terjadi pada usia 28 hari
hingga 18 tahun
Epidemiologi

Stroke hemoragik dilaporkan International Classification of


Diseases terjadi dengan insidensi 2.9/100.000 per tahun dan
stroke iskemik terjadi dengan insidensi 7.8/100000 per tahun.

Tingkat kematian pada anak-anak disebabkan oleh stroke lebih


tinggi pada laki-laki daripada perempuan begitu pula dengan
ras kulit hitam dibandingkan dengan kulit putih. Angka kematian
kasus anak stroke dilaporkan berkisar antara 7% sampai 28%.

Stroke dapat terjadi pada anak usia berapa saja. Insidens


tertinggi dijumpai pada usia <2 tahun, dan kemudian menurun
sesuai dengan pertambahan usianya. Tidak dijumpai
perbedaan yang bermakna antara kedua jenis kelamin.
Kelainan
Jantung

Idiopatik Infeksi

Etiologi
dan
Faktor
Risiko

Status
Trauma
Epileptikus

Peny.
Sistemik
Patofisiologi
Faktor
Vaskular

Faktor
metabolik dan
fisiologik

Faktor
hematologic
Manifestasi Klinis
Pada anak yang lebih muda, gejalanya tidak spesifik. Stroke perinatal lebih mungkin
pada awalnya hadir dengan kejang fokal atau letargi dalam beberapa hari pertama
setelah lahir. Meskipun defisit neurologis fokal dari peristiwa-peristiwa ini mungkin
tidak berkembang sampai beberapa minggu atau bulan kemudian, bayi dalam tahun
pertama kehidupan masih dapat mengalami gejala akut dengan letargi, apnea spells,
atau hipotonia.

Balita juga dapat mengalami gejala protean seperti memburuknya kondisi umum,
meningkatnya tangisan dan kantuk, mudah marah/irritability, kesulitan makan,
muntah, dan gejala mirip sepsis dengan ekstremitas dingin.

Anak-anak yang lebih besar menunjukkan cacat neurologis yang lebih spesifik yang
mirip dengan orang dewasa. Ini termasuk hemiparesis, bahasa (mis., Afasia) dan
kesulitan bicara, defisit visual, dan sakit kepala
Con’t
trombosis sinus vena dapat muncul pada semua umur dengan demam
dan letargi, tetapi bayi muda dapat menunjukkan riwayat penurunan
intake oral atau distress pernapasan. Pemeriksaan fisik dapat
mengungkapkan pembuluh darah kepala yang melebar, pembengkakan
kelopak mata, atau anteriorfontanelle yang besar sedangkan anak yang
lebih besar kemungkinan akan hadir dengan tanda-tanda yang
berkembang lebih lambat, seperti muntah, sakit kepala, atau tanda-tanda
lain dari peningkatan tekanan intrakranial.

Perdarahan subaraknoid juga dapat muncul sebagai iritabilitas dan


fontanel yang menggembung pada bayi, tetapi harus dicurigai pada anak
yang lebih tua yang mengeluh sakit kepala onset akut mendadak, nyeri
leher, meningismus, atau fotofobia.
Con’t

Bentuk Bentuk Bentuk


apoplektik akut intermiten
Pemeriksaan Fisik
Metode FAST (Face, Arms, Speech, Time)
• Face : Ajak anak untuk senyum. Apakah wajah tidak simetris, salah satu
sisi muka tertinggal, mulut mencong?
• Arms : Ajak anak untuk menutup mata dan menahan kedua lengannya
lurus ke depan selama 10 detik apakah salah satu lengan bergerak turun?
• Speech : Ajak anak untuk berbicara/ mengulang kalimat sederhana.
Apakah ada kata-kata yang tidak jelas/ bicara pelo? Dapatkah anak
mengulang kalimat dengan benar?
• Time : Jika anak menunjukkan tanda-tanda di atas, waktu adalah sangat
penting, segera bawa anak ke rumah sakit.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan lini primer
• LAB
• LED
• Pemeriksaan koagulasi
• C-reactive protein (CRP)
• Pemeriksaan kadar glukosa darah
• Pemeriksaan elektrolit
• AGD
• Pem. Fx Ginjal dan Hati
• ANA
• Pemeriksaan CT-SCAN dan MRI
• EKG
Pemeriksaan lini sekunder
• Ekokardiografi
• Monitor holter
• Transkranial Doppler
• Pemeriksaan lumbal pungsi
Pemeriksaan lini tersier
Diagnosis Banding

Kejang fokal dapat


menyebabkan
kelainan metabolik Neoplasma
hemiparesis
seperti hipoglikemia intrakranial
postictal transien
(Todd's Paresis)

MELAS (miopati infeksi intrakranial


mitokondria, seperti meningitis,
ensefalopati, abses otak, dan
asidosis laktat, dan herpes simplex
stroke), encephalitis.
Penatalaksanaan
Oksigenasi yang adekuat

Pantau Vital Sign

TIK
• Mengurangi volume cairan serebrospinal, pemberian dekamethasone,
Pemberian asetolamid dengan dosis 100mg/KgBB/hari mengurangi produksi
CSS.
• Pengurangan volume jaringan otak dapat dicapai dengan mengurangi
pemberian cairan sebanyak 50-60% kebutuhan cairan harian.
• Osmoterapi dilakukan denga pemberian larutan hipertonik, Dapat diberikan
manitol dalam larutan 20% dengan dosis 0,25-1 g/KgBB/iv selama 10-30 menit
tiap 4-6 jam. Atau dapat diberikan Gliserol dengan kadar 10 g/dl dapat
diberikan dengan dosis 1 g/KgBB/iv selama 30 menit dan dapat diulangi tiap 2
jam.
• Pemberian diuretic tubular, furosemide dengan dosis 1 mg/KgBB/iv
• Pantau Tekanan Darah
• Positioning
Kejang
• Diazepam, Dosis diazepam tergantung berat badan. Dosis
rata-rata 0,3 mg/KgBB/kali dengan maksimum 5 mg pada
anak berumur kurang dari 5 tahun dan 10 mg pada anak
yang lebih besar. Dapat juga diberikan melalui rectum
dengan dosis 0,4-0,6 mg/KgBB
Antikoagulan
• Low Molecular Weight Heparin (LMWH) atau Unfractionated
Heparin (UFH) dengan cara infus 10-15 unit/KgBb/hari dan
dosis dapat dinakikan 5 unit/KgBB/hari tergantung dari
partial thromboplastin time (PTT).
• Antikoagulasi jangka panjang di luar fase akut bisa diberikan
dalam bentuk agen antiplatelet seperti aspirin, clopidogrel,
antagonis vitamin K oral seperti warfarin, atau injeksi LMWH
subkutan mingguan.
Bedah
• Pengobatan untuk malformasi
vaskular meliputi pembedahan,
embolisasi endovaskular, dan
radiosurgery.
• pemasangan shunt intraventrikular
ataupun evakuasi bedah.
Pencegahan
• Berupa screening pada anak-anak.
Komplikasi dan Prognosis
• Mortalitas pada stroke anak berkisar antara 20-30%
dengan stroke hemoragik memiliki angka mortalitas lebih
tinggi dibandingkan dengan stroke iskemik.
• Pada stroke hemoragik disebutkan sequele lebih sering
terjadi, yakni lebih dari 50% kasus.
• Prognosis yang buruk didapati pada anak dengan gejala
onset berupa kejang dan hemiplegia.
• Biasanya setelah stroke anak tersebut akan tetap
menderita kejang berulang, mengalami gangguan motorik
dan gangguan kognisi.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai