Ensefalopati
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Hypoxic-ischemic encephalopathy (HIE) merupakan salah satu
penyebab utama disabilitas dan kematian pada bayi baru lahir di
seluruh dunia. HIE terutama dipicu oleh keadaan hipoksia otak.
• Allopurinol
mengurangi radikal bebas yang toksik dan menghambat masuknya kalsium yang
berlebih ke dalam sel saraf. 500 mg allopurinol intravena sesaat sebelum persalinan
pada bayi yang dicurigai asfiksia janin
• Cannabinoid
neuroprotektor karena dapat memodulasi respons neuronal dan glial. Selain itu,
cannabinoid juga memiliki fungsi sel endotelial, antieksitotoksik, antiinflamasi, efek
vasodilator, dan mengatur homeostasis kalsium
TATALAKSANA
FARMAKOLOGI
• Eritropoietin
menghambat apoptosis pada hipokampus, serta mengurangi edem otak.
Recombinant human erythropoietin (rhEPO) dosis rendah rhEPO (300 atau 500
U/kg) menurukan risiko kematian dan disabilitas pada bayi HIE ringan cukup
bulan, sedangkan dosis tinggi rhEPO (2500 U/kg) dalam 48 jam pertama
kehidupan meningkatkan perbaikan perkembangan neurologis, menurunkan
aktivitas kejang, perbaikan abnormalitas EEG dalam 2 minggu, dan mengurangi
abnormalitas neurologis dalam 6 bulan pada bayi cukup bulan dengan HIE ringan
atau sedang
• Anti Epilepsi
pemberian fenobartbital dengan terapi hipotermia dapat mengurangi kerusakan otak
dan volume otak yang luas jika dibandingkan dengan kelompok normal
TATALAKSANA
FARMAKOLOGI
• Xenon
Xenon merupakan salah satu anestesi inhalasi yang menembus sawar darah otak
dan bekerja sebagai antagonis glisin pada reseptor NMDA dan mengurangi
pengeluaran neurotransmiter. Pemberian xenon bersamaan dengan terapi
hipotermia selama 3 jam memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan pemberian
xenon 1 jam dan terapi hipotermia selama 3 jam
• DHA
Memiliki efek protektif terhadap kejadian HIE. DHA dapat menghambat terjadinya
apoptosis, mengurangi stress oksidatif dna inflamasi pada area striata dan
hipocampus. Serta dijumpai pula peningkatan fungsi sensorimotor diandingkan
dengan kontrol
KOMPLIKASI
Gejala sisa yang dapat muncul :
• Gangguan belajar
• Retardasi mental
• Komplikasi terberat
yang dapat terjadi ialah
kematian neonates
• Gangguan penglihatan
• Gangguan pendengaran
PROGNOSIS
Prognosis HIE berkisar antara kesembuhan total hingga kematian, berhubungan
dengan saat dan lamanya cedera, derajat keparahan cedera, dan manajemen terapi.
Dari total neonatus yang terkena HIE 10-60% meninggal pada periode
postnatal.
Dari yang selamat, 25%nya akan mendapat sekuele neuropsikologis berat dan
permanen, berupa retardasi mental, gangguan visuomotor atau visuo- perseptif,
hiperaktivitas, cerebral palsy, dan epilepsi
KESIMPULAN
Hypoxic-ischemic encephalopathy (HIE) merupakan salah satu penyebab utama disabilitas dan
kematian pada bayi baru lahir di seluruh dunia. Untuk menegakkan diagnosis berdasar dari
manifestasi klinis seperti APGAR score yang uruk, Heart Rate yang buruk, mekonium tercampur
dalam cairna, AGD umilical yang buruk, dijumpai kejang, apneu dalam 24 jam pertama serta
pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain, USG, Ct Scan, MRI, EEG.
Terapi utama pada HIE ialah neuroprotektot, terapi ini sendiri terbagi menjadi 2 yaitu non
farmakologi dan farmakologi. Untuk non farmakologi seperti : hipotermia, stemsel, sedangkan
farmakologi seperti canabis, allopurinol, xenon, antiepilepsi,DHA, EPO. Komplikasi yang dapat
terjadi ialah kematian, Gangguan belajar, Retardasi mental, Gangguan penglihatan dan
Gangguan pendengaran.
Prognosisnya 10-60% pasien HIE meninggal pada periode postnatal. Dari yang selamat,
25%nya akan mendapat sekuele neuropsikologis berat dan permanen
TERIMA
KASIH