Anda di halaman 1dari 85

RADIOLOGI TUMOR TULANG

L/O/G/O

dr. Triana Dyah, Sp.Rad, M.Sc


Modalitas
1. Foto polos
2. Fluoroskopi
3. Arthrografi
4. Angiografi
5. CT
6. USG
7. MRI Pemeriksaan
radiologik X-Ray
8. Kedokteran nuklir konvensional
masih memegang
(skintigrafi) peranan utama
Foto polos
• Tersedia luas
• Reproducible
• ‘Inexpensive’
• Modalitas awal dan paling sering
digunakan
• Dilakukan dengan 2 view dan 2 sendi
“One view is No view”
• Dapat dilakukan foto dengan proyeksi
tambahan
Pemeriksaan Rontgen Tulang  informasi:
1. Lesi tulang & jaringan Lunak sekitarnya

2. Adanya fraktur/ancaman fraktur patologis

3. Asal/Sifat suatu lesi(jinak/ganas)

4. Sebagai guide untuk biopsi

5. Follow Up perjalanan penyakit


KELAINAN TULANG DAN SENDI
1. ANOMALI PERKEMBANGAN/KONGENITAL

2. INFEKSI

3. TRAUMA & FRAKTUR

4. PENYAKIT DEFISIENSI TULANG

5. PENYAKIT DISPLASIA TULANG

6. TUMOR TULANG

7. AVASCULAR NEKROSIS/ASEPTIK NEKROSIS

8. PENYAKIT DEGENERATIF SENDI/METABOLIK


Anatomi
Tipe jaringan tulang:
1) Jar kompakta :
Bag luar tulang yg plg keras
2) Jar spongiosa :
Jar spt spons yg tdpt didlm tulang
3) Jar subkondral :
Jaringan yg halus yg tdpt pd ujung
tulang, yg dilingkupi oleh
kartilago
Struktur tulang

epiphysis (spongy bone)

medullary cavity
• filled with yellow marrow in adults
metaphysis
• lined with endosteum

diaphysis

epiphysis
Anatomi
Diagram memperlihatkan lokasi tumor dan kondisi seperti tumor pada
tulang panjang. ABC= Aneurysmal bone cyst, CB: Chondroblastoma, CS=
Chondrosarcoma, Enchon= Enchondroma, GCT= Giant cell tumor, OM=
Osteomyelitis, TB= Tuberculosis.
Bone Tumors and Tumorlike Conditions, RSNA 2008
Plain ro

Litik Litik sklerotik


Batas tegas Batas tak tegas

Usia >30 th
<30th

Dia-meta-epiphysis
Tulang panjang, lokasi
Sentral, eksentirik,
axial, corpus vert kortikal

Lain-lain
karakteristik
r. Periosteal
Soliter , multiple
Destruksi korteks
Evaluasi Tumor Tulang pd Foto Polos
• Pat dg tumor tulang  foto polos 2 posisi saling tegak
lurus
• Pendekatan sistematis tumor tulang pd foto polos:
1. Tipe tulang Yg terkena
2. Letak lesi di dalam sumbu tulang panjang
3. Ukuran
4. Tampilan reaksi tulang
5. Zona transisional
6. Matriks
7. Gambaran Lap. kortikal
8. Reaksi periosteal
9. Massa jaringan lunak
10.Remodeling tulang / kompilikasi (fraktur)
1. Tipe tulang yang terkena

• Apakah tulang panjang, tulang pipih


maupun tulang belakang
2. Letak lesi didalam sumbu tl. Panjang

Epifisis, metafisis atau diafisis?


Sentral? Eksentrik? Kortikal? Juxta kortikal?
3. Ukuran lesi dan bentuk lesi

 tumor ganas umumnya pertumbuhan


cepat
4. Tampilan reaksi tulang

Pola destruksi tulang.


4. Tampilan reaksi tulang
Lesi osteolisis
• Tipe 1 (geografik)

Lodwick tipe 1a, lubang Lodwick tipe 1b, lubang Lodwick tipe 1c,
berbatas tegas, tepi sklerotik berbatas tegas, tepi tidak lubang berbatas tidak
sklerotik tegas
4. Tampilan reaksi tulang (samb…)
• Tipe II (Mouth eaten) • Tipe III (permeatif)

Lubang multiple ukuran moderat Lubang kecil multipel, tu/


cenderung menyatu pd tl. kortikal
5. Zona transisional
• Zona transisi antara lesi dg tulang normal yg
berdekatan
• Zona transisi kecil, batas yang tajam & tegas 
pertumbuhan lambat
• Zona Transisi yang lebar  Pertumbuhan agresif /
maligna
Umumnya jinak
6. Matriks

Matriks Matriks
kondroid osteoid
stippled  opasitas
(kiri), padat (kiri),
flocculent cloudlike
(tengah), (tengah), &
& ring and ivory-like
arc (kanan) (kanan)
7. Gamb. Lap. Kortikal

• Lesi agresif  Ruptur / pecahnya lap. Kortikal


• Lesi tumbuh lambat  korteks menebal
• Balloning  destruksi tulang Kortikal endosteal &
penambahan tulang bagian luar terjadi pd
kecepatan yang sama
8. Reaksi Periosteal

Lesi tumbuh lambat  rx periosteal Lesi agresif  rx periosteal


berbentuk lamelar, paralel thd korteks berspikula, tegak lurus thd korteks
dan menebal
9. Massa jar.lunak
Perkembangan ekstra osseus pd tumor

10. Remodeling / komplikasi (fraktur)


Klasifikasi Tumor Tulang :
A. Dari jaringan Skeletal
1. Jaringan tulang:
a. Jinak: bone island, osteoma, osteoid
osteoma, osteoblastoma
b. Ganas ; Osteosarkoma, periosteal
sarcoma
2. Kartilago :
a. Jinak :Khondroma,Khondroblastoma,
Khondromixoid Fibroma
b. Ganas ( Khondrosarcoma )
3. Jaringan Fibrosa :
a. Jinak : Fibrosa, Brown Tumor
b. Ganas : Fibrosarkoma
4. Giant Cell ( Giant Cell Tumor )
a. Jinak : GCT,ABC {Aneurysma Bone Cyst}
b. Ganas : Giant Cell Tumor Maligna
Klasifikasi Tumor Tulang :
B. Dari Jaringan Lain Dalam Tulang :
1. Pembuluh Darah : Hemangioma,Glomus
Tumor,Hemagio Sarcoma
2. Saraf : Neurofibroma,Neuroblastoma,
Neurofibrosarcoma
3. Lemak : Lipoma,Liposarcoma
4. Natokord : Chordoma
5. Epitel : Dermoid, Adamantinoma
6. Limfoid/Hemopoetik ; Limfoma, Leukimia,
Plasmositoma,Multipel Mieloma
C. Dari Sendi  Sinovioma

D. Tidak Diketahui :
a. Jinak : Solitary Bone Cyst
b. Ganas : Ewing Tumor
Tumor Jinak :

1. Bone Island (Enostosis)


Ro : - Soliter/ Multiple
-Terletak di Medulla ( Selalu )
- Densitas Homogen
- Tepi dapat Irreguler  Terjadi
Spikula ke cavum Meduller
Plain-film radiograph of a bone island.
Bone islands typically appear as
Plain film radiograph of the hip. The right sclerotic, round-to-ovoid
iliac bone demonstrates a bone island with intramedullary foci. The long axis of
"thorny" radiations that merge with the the bone island is aligned parallel to
surrounding trabeculae. the long axis of the bone.
Sclerotic bone island in the
distal femur & proximal portion
of tibia
2. Osteoma :
Ro :
- Terbanyak di Kepala, Sinus Paranasalis
- Ukuran ± 2.5 Cm
- Densitas Tinggi, Tegas, tepi Rata &
Homogen
OSTEOMA

Tampak penebalan os
occipitalis dengan batas
tegas , tepi licin, lobulated.
3. Osteoid Osteoma
• Pria : Wanita = 3 : 1
• Dekade 2 / 3
• Predileksi :
– Diafise Tulang Panjang (50% Femur Bagian
Proksimal ) Tibia
– Skull  Jarang

Ro :- Area Radiolusen Oval/Bulat  Tepi Sklerotik


- Densitas Tinggi
- Diameter tidak lebih dari 2 cm.
OSTEOID OSTEOMA

Tampak lesi litik, bulat,


kecil, batas tegas yang
dikelilingi sklerotik yang luas
( atau sebaliknya ).
Benign osteoblastoma (Giant osteoid osteoma)
4. Osteochondroma
-Pertumbuhan keluar dari tulang berasal dari cortex
diafise tulang panjang
-menjauhi sendi
Ro :
- Tipe pedunculated (khas tonjolan tulang dari
cortex dengan gambaran dari trabekula lesi masuk
dalam medulla melalui defek dari cortex )
- Kalsifikasi dalam lesi
- Ukuran ± 8-10 cm  arah menjauhi sendi
- Pada pelvis dan scapula  gambaran irreguler
dengan densitas tinggi  memberi gambaran Bunga Kol
OSTEOCHONDROMA

1. Tampak penonjolan kortex dan medulla yang


dibungkus dengan cartilago cap sehingga
membentuk gambaran cauli flower.
2. Penonjolan ini tumbuh menjauhi epiphysis
Giant CellTumor(Osteoclastoma)
Usia 20 – 40 thn
Amat jarang terjadi sebelum maturitas tulang
Lesi soliter, predileksi di lutut, ujung distal radius, kadang-kadang pada
sacrum, pelvis & vertebra.
Ro :
 Lesi litik/radiolusen, khas terletak tepat pada cortex dibawah sendi
 Letak eksentris pada ujung tulang panjang
 Tepi jelas, atau sklerotik
dapat : batas lesi tidak tegas,
reaksi tulang negatif
 Cortex menipis dan ekspansi
 Gambaran khas : trabekulasi, dan multilokular berbentuk “Soap Bubble
App”→40% kasus
Deskripsi :
Pada foto wrist joint AP dan lateral view, tampak lesi lusen batas tegas dengan zona
transisional sempit, tepi licin, soliter, di metaepifisis os radius, eccentric, dengan
bubbly appearance (+), septasi (+), balloning (+), tak tampak sklerotik pada tepi lesi,
kortex tampak menipis, tak tampak gambaran periosteal reaction, tak tampak
gambaran matrix chondroid maupun osteoid intralesi, tak tampak destruksi tulang.
Trabekulasi tulang tampak normal. Tak tampak gambaran fraktur terutama fallen
fragment fracture.
Kesan : Giant cell tumor of the bone.
GIANT CELL TUMOR

Lesi litik expansile tanpa batas sklerotik di exentris


meta- ephypise, tanpa periosteal reaction, tanpa
matrix kalsifikasi di dalamnya, dengan multiple
septasi membentuk gambaran soap bubble.
Aneurysmal Bone Cyst
 Etiologi tidak diketahui,
 dianggap akibat malformasi arteriovenous lokal?
Kadang2 terjadi sesudah fraktur
Umumnya pd anak dan dewasa muda (<20thn)
Predileksi pada tulang panjang metafisis
Pada vertebra  umur 10-20 thn, terutama
pada arcus neuralis, jarang pada corpus,
kebanyakan beberapa vertebra kena.
Ro :
• Area reabsorbsi tulang yang khas dengan
ekspansi tulang
• Ukuran lesi bervariasi 2-20 cm
• Cortex menipis & ekspansi
• Tepi endosteal berbatas tegas dengan cortex
• “Soap Bubble Appearance”
• Terdapat zona transisi antara lesi dengan medulla,
kadang2 dengan sedikit sklerosis. Sering mirip
dengan osteoclastoma. Kadang2 tepi scalloped
atau irreguler, tepi sklerotik
ANEURYSM BONE CYST

• Ephypise belum menutup.


• Lesi litik expansile batas tegas di methaphise, zona
transisi sempit, yang menipiskan korteks dan
mengangkat periosteum, dengan septasi yang tipis,
tanpa matrix kalsifikasi didalamnya.
• Pada CT dan MRI tampak fluid-fluid level.
Aneurysmal bone cyst
Aneurysmal bone cyst involving
the distal metaphysis &
epiphysis of femur
Tumor ganas
1. Osteosarcoma
menurut letak (sentral,perifer)
menurut lesi (osteolitik,osteosklerotik,
campuran)
Pria > wanita
Ro :
• Predileksi : distal femur, jarang tibia,
sternum, costa, kepala
• Letak lesi : metafise / diafise
• 50% sklerotik, dapat osteolitik, campuran
(tepi tidak teratur)
• Reaksi periosteal  gambaran
“sunburst”/”Sun Ray”
• Khas lain : destruksi cortex & invasi ke
jaringan lunak
• Soft tissue swelling
• Codman Triangle
OSTEOSARCOMA

Tampak lesi sklerotik di metafisis os femur sin distalis, letak


eksentrik, bentuk moth eaten, batas tak tegas, zona transisi
luas. Tampak matriks osteoid intra lesi. Tampak periosteal
reaction bentuk sun ray app dan codman triangle.
Osteosarcoma of lytic type involving the distal femur
2. Fibrosarcoma
5 % tumor skeletal

Low grade pain  ± 1 thn

Sering di medulla

Metafise

80% sekitar lutut


Ro :
• Khas osteolitik

• Di medulla (khas area radiolusen irreguler)

• Ekspansi cortex

• Soft tissue swelling (ok perluasan jaringan


lunak)

• Tidak ada/ jarang ada reaksi periosteal


Periosteal fibrosarcoma of forearm involving the
ulna
3. Khondrosarcoma
Umur : 30 –70 thn
Predileksi : Pelvis, costa, proximal femur
Ro :
– destruksi korteks lokal, batas tidak tegas
– batas jaringan sehat & lesi tidak dapat
dibedakan
– sentral tumor  kalsifikasi tidak teratur
– erosi endosteal, scalloping
– “pop-corn” appearance
– Reaksi Periosteal  Lamellar
CHONDROSARCOMA

Soft tissue mass + Lesi litik mouth eaten/permeative


, batas tak tegas, zona transisi luas, di central
methaphyse dengan matix chondroid bentuk ring n
arc disertai endsteal scalloping
Chondrosarkoma
4. Ewing Tumor
Asal dari medula
Umur 5 – 20 thn
Predileksi : tulang2 panjang
Ro :
– Reaksi periosteal berlapis-lapis (Onion Skin
Appearance)
– Segitiga Codman
– Sklerotik kadang2 & sebagai garis longitudinal
– Destruksi tulang
– Soft tissue swelling
Tinjauan Pustaka Lanj…..
Ewing sarcoma radius
Ewing sarcoma yang
melibatkan diafisis
radius dextra pada anak
umur 14 tahun. Foto
polos antebrachii
dextra; tampak lesi
permeatif di korteks
radius sisi ulnar.
Perhatikan juga adanya
Codman triangle yang
menggambarkan tipe
reaksi periosteal yang
agresif (tanda panah).11
Ewing’s tumor
EWING’S SARCOMA

Lesi litic permeative,


batas tak tegas dengan
zona transisi luas di
central diaphise disertai
soft tissue mass dan
periosteal reaksion
bentuk lamellar (onion
type)
MM (Multiple Mieloma)
Tumor primer ganas sumsum tulang
Ro :
 Osteoporosis  cortex menipis
 Osteolitik
 Punch out lesion  multiple, bulat, tegas, intak,
ukuran bervariasi
 Tepi dlm kortex  scalloping
 Kadang2 lesi ekspansif & memberi gbr “soap
bubble” DD : metastasis
- Sinonim: plasma cell myeloma, plasma cell
dyscrasia, plasma cell neoplasm, extraosseus
plasmacytoma
- Keganasan hematologi dan keganasan primer
skeletal dengan proliferasi sel plasma dari sel B
limfosit & peningkatan Ig monoklonal (protein
M)
Metastasis
Biasanya multipel (<10% solitair)
Gambaran lesi:
• Dapat osteolitik, osteoblastik
• Batas tidak tegas
• Tepi irreguler & kadang2 tepi sklerotik
Metastasis
• Jauh lebih sering daripada tumor tulang
primer
• 80% berasal dari 5 lokasi primer:
– Pulmo, Mammae, Prostat, Ren, Thyroid
• Predisposisi metastase urutan terbanyak :
 vertebra
 iga & sternum
 tengkorak & pelvis
 tulang2 lain
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai