Di Susun Oleh :
Sabila Aisyah Putri 2110070200130
Preseptor:
dr. Cery Tarise Hajali, M.Ked. Klin. Sp.OT
• Lokasi → Ekstremitas inferior, yaitu 56 kasus, yaitu di bagian lutut seperti distal
femur, proksimal tibia, serta proksimal humerus.
• Muncul di metafisis tulang panjang dengan rasio pertumbuhan yang cepat.
• keluhan→rasa nyeri pada lokasi pertumbuhan sel abnormal, penurunan BB,
adanya massa, nyeri tekan, venektasi, edema jaringan lunak, keterbatasan gerak,
anemia serta dapat terjadi fraktur patologis.
• Pemeriksaan penunjang → Radiografi konvensional,CT scan, MRI serta biopsy.
• Pengobatan osteosarkoma →kemoterapi neoadjuvant yang diikuti dengan
pembedahan.
1.2 Tujuan Penulisan
01 02
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Tulang
Menurut klasifikasi berdasarkan bentuknya tulang dibagi menjadi :
Tulang diploikum
06 Tulang diploikum merupakan
tulang-tulang yang terdapat di
bagian dalam tengkorak, di
dalamnya mengandung vena-vena
diploika
2.2 Susunan Makroskospis dan Histologi tulang
a. Periosteum c. Tulang Spongiosa
(lapisan Pertama) (Lapisan Ketiga)
Mengandung osteoblas, Selubung yang halus
jaringan ikat dan pembuluh membentuk jala-jala seperti
darah. spons dari spikula tulang, yang
rongga-rongganya diisi oleh
sumsum tulang.
Komponen
Matriks Tulang
organik
Osteokalsin
Serat kolagen Osteonektin (Bone GLA-
protein)
Skema pembentukan tulang
Sel
Tulang osteoprogenitor
Osteoblas
Osteoid
Osteosit
Osteoklas
Gambar 2.2 Struktur Tulang
2.5 Osteosarkoma
2.5.1 Definisi
Osteosarkoma/osteogenik sarkoma →
Neoplasma ganas primer pada tulang
tersering. Osteosarkoma berasal dari sel
primitif (Poorly differentiated cells) pada
bagian metafisis tulang panjang
2.5.2 Epidemiologi
Ditemukan:
Terbanyak → laki-laki,
sebanyak 36 (52.94%) kasus
Faktor risiko
Virus lainnya
Rous sarcoma virus dan Penyakit lain seperti paget’s disease,
virus FBJ osteomyelitis kronis, osteochondroma,
Genetik,
Lokasi implan logam
2.5.4 Patofisiologi
2.5.5 Manifestasi Klinis
Pergerakan
Nyeri yang Massa nyeri yang
terganggu
dalam dan hebat teraba keras
Pemeriksaan tersebut: fungsi paru, fungsi jantung (echo), fungsi liver, darah
lengkap, termasuk hemostasis, D-Dimer, fungsi ginjal, elektrolit, dan LDH
sebagai cermin adanya kerusakan sel yang dapat digunakan sebagi
prognosis.
2.5.8 Diagnosis Banding
Ewing’s Osteoblastom
Osteomyelitis
sarcoma a
1.Pembedahan 2. Amputasi
Osteosarkoma
Localized disease yang disertai
metastasis
6.Tatalaksana Nyeri
Nyeri ringan
Analgetik sederhana
seperti NSAID atau
paracetamol
Nyeri sedang
Opioid lemah dan
analgetik sederhana
Nyeri berat
Opioid kuat dan analgetik
sederhana
2.5.11 Prognosis
3. Management
1. Tumor related 2. Patient related
related
• Lokasi tumor • Usia • Delay diagnosis, dan
• Ukuran tumor • Status gizi (BMI) terapi
• Histopatologi • Pengalaman tenaga
• Luasnya • Performonce status
• Komorbiditas (Misalnya medis(operasi,kemoterapi
• Respon terhadap ,radiasi dan suprtif terapi)
pengobatan yaitu TB,Hepatitis, gagal ginjal,
Respon histologi • Fasilitas kurang
gagal jantung.) (tenaga,dan alat)
terhadap kemoterapi
(Huvos)
• Tipe dan margin
operasi
BAB III
PENUTUP
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik
3.1 Kesimpulan
● Osteosarkoma merupakan neoplasma tulang yang bersifat ganas.
● Osteosarkoma lebih sering terjadi pada anak-anak dan
insidensinya meningkat setelah usia 60 tahun.
● Untuk data di Indonesia diambil pada laboratorium Patologi
Anatomi RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode tahun 2018-2020
sebanyak 68 (26,88%) kasus, dan merupakan lesi ganas primer
pada tulang terbanyak.
● Penderita terbanyak adalah laki-laki, sebanyak 36 (52.94%)
kasus.
● Rentang usia penderita terbanyak adalah pada rentang usia 11-
20 tahun.
3.1 Kesimpulan
● Lokasi paling sering terjadi pada metafisis tulang panjang terutama
femur, namun dapat terjadi di semua tulang.
● Manifestasi klinis : nyeri dan teraba massa serta terjadi penurunan
fungsi pergerakan pada bagian yang terdapat osteosarkoma.
● Penanganan yang dilakukan kombinasi kemoterapi preoperatif dan
reseksi bedah.
● Lokasi metastasis tersering dari osteosarkoma ialah pada organ
paru. Pada sistem digestif sangat jarang terjadi, namun memiliki
mortalitas yang tinggi dan prognosis buruk.
TERIMAKASIH