Anda di halaman 1dari 31

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN REFARAT OBSTETRI


UNIVERSITAS PATTIMURA JUNI 2020

FISIOLOGI KEHAMILAN

Oleh : Delfi Akihary (201884001)


Konsulen : dr. Danny Taliak , Sp.OG

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. M. HAULUSSY
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2020
BAB I
Pendahuluan
• Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi

• Saat fertilisasi s/d kelahiran bayi, kehamilan normal biasanya berlangsung 40


minggu

• Selama kehamilan, semua sistem organ mengalami perubahan anatomis dan


fungsional
• Mendiagnosis kehamilan dapat memerhatikan tanda-tanda presumtif
dirasakan oleh ibu, dan juga dapat diperjelas dengan melakukan
pemeriksaan fisik atau lainnya.
BAB II
Tinjauan Pustaka

Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari


spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Berlangsung selama 40 minggu.

1. Definisi
Usia kehamilan tersebut dibagi menjadi 3 trimester yang masing-
masing berlangsung dalam beberapa minggu.

Trimester 1 selama 12 minggu

Trimester 2 selama 15 minggu (minggu ke-13 sampai minggu ke-27)

Trimester 3 selama 13 minggu (minggu ke-28 sampai minggu ke-40)


2. Fertilisasi Ovum dan Pembelahan Zigot

Kehamilan

Spermatozoa Ovum

Pembuahan Nidasi
ovum (implantasi)
(konsepsi), hasil konsepsi
Spermatozo Ovum
a
. Ovulasi melepaskan oosit sekunder
Struktur sperma terbagi 3 dan sel aderen pada kompleks oosit
bagian :
cumulus dari ovarium  oosit cepat
1. Kepala berbentuk
lonjong agak gepeng & ditelan oleh fimbriae infundibulum dari
mengandung bahan
tuba fallopi.
nucleus
2. Leher bagian yang
silindrik menghubungkan
kepala dengan ekor Ovum dilingkari oleh zona
3. Ekor getaran ekornya pelusida yg berada di perbatasan
spermatozoa dapat
bergerak cepat ampula dan isthmus tuba, tempat
terjadinya pembuahan
a. Fertilisasi Ovum

1. Spermatozoa ditumpahkan di forniks vagina dan


disekitar porsio pada waktu koitus
2. Spermatozoa dapat terus ke kavum uteri dan tuba, dan
hanya beberapa ratus dapat sampai ke bagian ampula
tuba
3. Hanya satu spermatozoa yang kapasitasi membuahi
4. Kaputnya lebih mudah menembus dinding ovum oleh
karena dapat melepaskan hialuronidase
5. Untuk mencapai ovum, Spermatozoa harus melewati
korona radiata (lapisan luar sel ovum) dan zona
pelusida (suatu bentuk glikoprotein ekstraseluler),
yaitu dua lapisan yang menutupi dan mencegah ovum
mengalami fertilisasi lebih dari satu spermatozoa.
Gambar 2. Pembuahan Ovum (A, B, C dan D) Ovum dengan korona radiata; (E) Ovum dimasuki
spermatozoa; (F dan G) Pembentukan benda kutub II dan akan bersatunya kedua pronukleus yang
haploid untuk menjadi zigot.
3. Proses nidasi
• Pada umumnya blastokista masuk di endometrium dengan bagian
dimana massa inner-cell berlokasi, Massa inner cell ini berkembang
menjadi janin dan trofoblast akan berkembang menjadi plasenta.
• Nidasi terjadi 6 atau 7 hari pasca fertilisasi yang diatur oleh suatu
proses yang kompleks antara trofoblas dan endometrium, nidasi
terjadi di dinding depan ata belakang uterus, dekat pada fundus
uteri
• Keberhasilan nidasi dan plasentasi yang normal adalah hasil
keseimbangan proses antara trofoblast dan endometrium yang
menghasilkan hormon hCG yang menandakan adanya kehamilan.
Setelah nidasi berhasil, selanjutnya hasil konsepsi akan bertumbuh dan
berkembang di dalam endometrium. Kemudian terjadi diferensiasi sel-
sel blastokista

Blastokista

Ruang
Amnion Yolk sac
Embiona
l Plate

Ectoderm Entoderm

Mesoderm
• kulit, rambut, kuku gigi dan
Ectoderm susunan saraf

• usus, saluran pernapasan, kandung


Entoderm kencing dan hati

• jaringan otot, tulang, jaringan ikat,


Mesoderm jantung dan pembuluh darah
maupun pembuluh limfe
4. Plasentasi

Setelah nidasi embrio ke dalam endometrium


plasentasi dimulai plasentasi berlangsung
sampai 12-18 minggu setelah fertilisasi

2 minggu pertama perkembangan hasil


konsepsi, trofoblast invasif telah melakukan
penetrasi ke pembuluh darah endometrium

3 minggu pasca fertilisasi sirkulasi darah janin


dini dapat diidentifikasi dan dimulai
pembentukan vili korialis
Gambar Potongan plasenta yang telah lengkap
5. Selaput dan Cairan Amnion

Bagian luar dari selaput ialah jaringan mesenkim yang


berasal dari mesoderm

Lapisan dalam amnion merupakan mikrovili yang


berfungsi mentransfer cairan dan metabolik.

Bagian dalam selaput yang berhubungan dengan cairan


merupakan jaringan sel kuboid yang asalnya ektoderm
Konsistensi cairan amnion

* Normalnya berwarna Volume amnion


putih
* agak keruh serta * Kehamilan aterm
mempunyai bau yang rata-rata adalah 800
* Cairan amnion yang paling
khas agak amis dan ml, pH 7,2 dan masa terbanyak adalah >2 liter
manis jenis 1,0008 disebut dengan
polihidramnion yang
mungkin berkaitan dengan
diabetes atau trisomy 18.
* Sebaliknya cairan yang
kurang disebut
oligohidramnion yang
berkaitan dengan kelaina
ginjal janin, trisomy 21 atau
13 atau hipoksia janin
Gambar Embrio dengan body stalk
(A). Amnion belum mendekati korion. (B) Amnion sudah
mendekati korion.
 
6. Endokrin dalam kehamilan

Hormon peptida Hormon steroid


plasenta plasenta

1. Gonadotropin
Korion Manusia 1. Progesteron

2. Laktogen
Plasenta Manusia 2. Estrogen
7. Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Wanita
Hamil

1. Perubahan Uterus
2. Perubahan serviks
3. Perubahan vagina
4. Perubahan ovarium
5. Perubahan kulit
6. Perubahan payudara
7. Perubahan jantung
8. Perubahan paru-paru
9. Perubahan pencernaan
10. Perubahan ginjal
1. Uterus
• Otot dalam rahim mengalami hiperplasia dan hipertrofi
menjadi lebih besar, lunak.
• Dinding rahim menjadi tebal disebabkan pengaruh hormone
estrogen pada otot-otot rahim.
• Pada sekitar bulan ke-IV, desidua kapsularis akan menempel
pada desidua vera sehingga rongga rahim tidak ada lagi.
• Dinding rahim akan menjadi tipis karena regangan ini, ismus
uteri juga akan berangsur tertarik keatas karenanya, dan
menjadi bagian terbawah dinding rahim yang dikenal sebagai
segmen bawah rahim
2. Serviks
• Perubahan penting pada serviks dalam kehamilan ialah
menjadi lunak dan kebiruan satu bulan setelah konsepsi.
• Dengan terjadinya hipertropi dan hyperplasia pada kelenjar-
kelenjar serviks
• Pada akhir kehamilan serviks menjadi lunak sekali, portio
menjadi pendek sehingga dapat dimasuki dengan mudah oleh
satu jari.
3. Vagina
• Dalam kehamilan, pembuluh darah dinding vagina bertambah
sehingga warna selaput lendirnya membiru (tanda chadwick).
• Kekenyalan (elastisitas) vagina bertambah, artinya daya regang
bertambah sebagai persiapan persalinan.
4. Ovarium
• Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan
pematangan folikel baru juga ditunda.
• Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal
kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil
progesterone dalam jumlah relatif minimal.
5. Kulit
• Timbul striae gravidarum yang membentuk garis-garis
memanjang atau serong diperut selama kehamilan berlanjut,
kadang-kadang juga terdapat pada buah dada dan paha.

6. Payudara
• Pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan
jaringan interstisial payudara. Hormon laktogenik plasenta
(diantaranya somatomammotropin) menyebabkan hipertrofi
dan pertambahan sel-sel asinus payudara, serta meningkatkan
produksi zat-zat kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel
lemak, kolostrum.
7. Jantung
• Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung
setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) meningkat
sampai 30-50%.
• Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan
mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28 minggu.
• Ketika melakukan aktivitas/ olahraga, maka curah jantung,
denyut jantung dan laju pernafasan pada wanita hamil lebih
tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil
8. Paru-paru
• Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena
memerlukan lebih banyak oksigen untuk dirinya dan untuk
janin.
9. Pencernaan
• Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan
usus bagian bawah sehingga terjadi sembelit (konstipasi).
Sembelit semakin berat karena gerakan otot di dalam usus
diperlambat oleh tingginya kadar progesterone.
10. Ginjal
• Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring
darah yang volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih),
yang puncaknya terjadi pada kehamilan 16-24 minggu sampai
sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal
berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).
8. Diagnosis kehamilan
Tanda dugaan kehamilan Tanda kemungkinan hamil Tanda pasti kehamilan
1. Amenorea (terlambat 1. Rahim membesar, sesuai 1. Gerakan janin dalam
datang bulan) dengan tuanya rahim
2. Mual dan muntah kehamilan 2. Terlihat/ teraba
3. Ngidam 2. Pada pemeriksaan gerakan janin dan
4. Sinkop atau pingsan dalam, dijumpai tanda teraba bagian-
5. Payudara tegang Hegar, tanda Chadwicks, bagian janin
6. Sering miksi tanda Piscaseck, 3. Denyut jantung
7. Konstipasi dan kontraksi Braxton Hicks, janin
obstipasi dan teraba ballotement
8. Hiperpegmentasi kulit 3. Pemeriksaan tes biologis
9. Epulis kehamilan positif. Tetapi
10. Varises atau sebagian kemungkinan
penampakan positif palsu
pembuluh darah vena
Gambar Tanda Hegar dan Gambar Tanda Piscasek
Pemeriksaan Fisik Kehamilan
(Pem. Leopold)

. .

. .
Pemeriksaan penunjang Kehamilan

1. Feeling atau Intuisi

2. Test-Pack (Home Pregnancy Test)

3. Pemeriksaan USG

4. Tes Urin

5. Tes Darah

6. Tes Fisik
Kesimpulan
• Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri
dari: ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan
zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh-
kembang hasil konsepsi sampai aterm.
• Dihitung dari saat fertilisasi sampai kelahiran bayi, kehamilan normal
biasanya berlangsung dalam waktu 40 minggu
• Pada kehamilan, akan terjadi banyak perubahan pada ibu hamil yang terjadi
secara fisiologis, Perubahan ini memungkinkan untuk pertumbuhan janin dan
plasenta, serta persiapan ibu untuk kelahiran bayi
• Diagnosis berdasarkan Anamnesis, Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
Penunjang

Anda mungkin juga menyukai