PENDAHULUAN
sering ditemukan pada kehamilan kembar baik terhadap ibu maupun janin yang
berada dalam kandungan. Ada pun komplikasi kehamilan kembar yaitu BBLR,
prematur.
triplet serta kelahiran dengan janin yang jumlahnya lebih besar lagi melonjak
hingga 40,4 %. Secara umum, hal ini terjadi semakin luasnya penggunaan
kembar juga dapat terjadi karena sebab lainnya, seperti usia ibu saat kehamilan,
wanita dengan riwayat persalinan yang sering, wanita yang hamil segera setelah
berhenti minum pil KB dan juga lebih tinggi pada orang yang memiliki keturunan
orang, sedangkan pada tahun 2008 sebanyak 53 orang dari 2816 orang. Hal
tersebut menjadi penting untuk dikaji lebih jauh apakah kehamilan kembar
tersebut terjadi dengan faktor penyebabnya adalah umur, ras, keturunan dan
paritas.
1
Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah wanita
yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan
kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. AKI juga dapat
kematian ibu salah satunya adalah kelainan letak presentasi bokong (sungsang).
Presentasi bokong terjadi dalam 3-4% dari persalinan yang ada di dunia. Mortalitas
perinatal 13 kali lebih tinggi dari pada kematian perinatal pada presentasi kepala.
Sedangkan morbiditas perinatan 5-7 kali lebih tinggi dari pada presentasi kepala.
oleh karena sering terjadi komplikasi terutama pada bayi. Angka kesakitan dan
1.2 TUJUAN
kasus kehamilan ganda dan kelainan letak pada masa kehamilan aterm dan
menjelaskan penanganan awal pada kasus kehamilan ganda dan kelainan letak
2
1.2.2 Tujuan Khusus
aterm.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
1) Pengertian
komplikasi pada masa persalinan atau bahkan masa kehamilan itu sendiri. Salah
satu contoh wanita yang beresiko selama kehamilan adalah wanita yang hamil
kembar.
Kehamilan kembar ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih yang
ada didalam kandungan selama proses kehamilan. Bahaya bagi ibu tidak begitu
pengawasan khusus bila diinginkan hasil yang memuaskan bagi ibu janin.
2) Etiologi
4
Perbedaan mencolok dalam kehamilan kembar ini mungkin disebabkan oleh
ovulasi multipel
pihak ibu jauh lebih penting daripada riwayat dari pihak ayah.
3) Usia ibu dan paritas : frekuensi pembentukan kembar meningkat dari 0 saat
pubertas, yaitu saat aktivitas ovarium minimal, hingga puncaknya pada usia 37
ovulasi ganda. Hal ini sesuai dengan tanda pertama penuan reproduksi yang
angka kehamilan kembar yang berkaitan dengan status gizi seperti tercermin
olrh ukuran tubuh ibu. Wanita yang lebih tinggi dan berat memiliki angka
kehamilan kembar 25-30 persen lebih tinggi daripada wanita bertubuh pendek
5
3) Patofisiologi
Monozigot, kembar yang berasal dari satu telur dan dizigot kembar yang berasal
dari dua telur. Dari seluruh jumlah kelahiran kembar, sepertiganya adalah
monozigot. Kembar dizigot berarti dua telur matang dalam waktu bersamaan, lalu
dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kedua sel telur itu mengalami pembuahan dalam
waktu bersamaan. Sedangkan kembar monozigot berarti satu telur yang dibuahi
sperma, lalu membelah dua. Masa pembelahan inilah yang akan berpengaruh pada
Masa pembelahan sel telur terbagi dalam empat waktu, yaitu 0 – 72 jam,
4 – 8 hari, 9-12 dan 13 hari atau lebih. Pada pembelahan pertama, akan terjadi
diamniotik yaitu rahim punya dua selaput ketuban, dan dikorionik atau rahim
punya dua plasenta. Masa pembelahan sel telur terbagi dalam empat waktu, yaitu
0 – 72 jam, 4 – 8 hari, 9-12 dan 13 hari atau lebih. Pada pembelahan pertama,
akan terjadi diamniotik yaitu rahim punya dua selaput ketuban, dan dikorionik
atau rahim punya dua plasenta. Sedangkan pada pembelahan kedua, selaput
ketuban tetap dua, tapi rahim hanya punya satu plasenta. Pada kondisi ini, bisa
saja terjadi salah satu bayi mendapat banyak makanan, sementara bayi satunya
ketiga, selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya sebuah, tapi bayi masih
Pada pembelahan keempat, rahim hanya punya satu plasenta dan satu
berdempet.
6
Jadi kembar siam biasanya terjadi pada monozigot yang pembelahannya
lebih dari 13 hari. Dari keempat pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik
Namun, keempat pembelahan ini tidak bisa diatur waktunya. Faktor yang
d. Auskultasi lebih dari satu denyut jantung yang terdengar jelas dan berbeda
kehamilan kembar.
7
i. Solusio plasenta dapat terjadi kemudian seperti sesak nafas, sering kencing,
a. Anamnesa
1) Pada pemeriksaan pertama dan ulang ada kesan uterus lebih besar dan
5) Teraba 2 balotemen
c. Auskultasi
Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan
e. Ultrasonografi
Tampak 2 janin, 2 jantung yang berdenyut telah dapat ditentukan pada triwulan
I.
f. Elektrokardiogram fetal
8
Diperoleh dua EKG yang berbeda dari kedua janin.
g. Reaksi kehamilan
Karena pada hamil kembar umumnya plasenta besar atau ada 2 plasenta,
maka produksi HCG akan tinggi. Jadi reaksi kehamilan bisa positif kadang-
Kadangkala diagnosa baru diketahui setelah bayi pertama lahir, uterus masih
besar dan ternyata ada satu janin lagi didalam rahim. Kehamilan kembar sering
pemeriksaan ulangan harus lebih sering (1× seminggu pada kehamilan lebih
dari 32 minggu)
Anamnesa
1. Keluhan subyektif
a. Sesak nafas
b. Sering kencing
9
c. Gerak banyak
d. Edema varises
2. Keluhan obyektif
a. Hiperemesis
b. Pre eklamsia-eklamsi
c. Hidramnion
Pemeriksaan
2. Dua ballotemen
4. Diagnosis pasti
a. Ultrasonografi
b. Foto abdomen
a) Malpresentasi
1) Pengertian
2) Etiologi
Letak janin dalam uterus tergantung pada proses adaptasi janin terhadap
Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak
sungsang atau letak lintang. Pada kehamilan trimester akhir janin tumbuh
10
dengan cepat dan jumlah air ketuban relative berkurang. Karena bokong
dengan kedua tungkai yang melipat lebih besar dari kepala, maka bokong
dipaksa untuk menempati ruangan yang lebih luas difundus uteri, sedangkan
kepala berada diruangan yang lebih kecil disegmen bawah uterus. Dengan
frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan
janin ditemukan sebagian besar dalam presentasi kepala. Factor – factor lain
panggul sempit. Letak sungsang kadang juga disebabkan oleh kelainan uterus,
b) Malposisi
verteks.
Presentasi puncak kepala dapat terjadi karena kepala bayi tidak melakukan flexi
maupun ekstensi, ubun-ubun kecil dan dahi sama tingginya di dalam panggul. Bagian
sering terjadi persalinan tak maju. Kebanyakan sikap ini bersifat sementara, kalau
sudah turun kepala akan flexi. Kadang-kadang terjadi ekstensi menjadi presentasi
2. Presentasi Dahi
Presentasi dahi terjadi manakala kepala janin dalam sikap ekstensi sedang. Pada
pemeriksaan dalam dapat diraba daerah sinsiput yang berada diantara ubun-ubun
besar dan pangkal hidung. Bila menetap, janin dengan presentasi ini tidak dapat
dilahirkan oleh karena besarnya diameter oksipitomental yang harus melalui panggul.
Janin dengan ukuran kecil dan panggulnya berada di posterior atau ukuran panggul
kurang dari 1%, berkisar antara 1:3000 sampai 1:1000. Presentasi dahi primer yaitu
yang terjadi sebelum persalinan mulai jarang dijumpai, kebanyakan adalah sekunder
yakni terjadi setelah persalinan mulai. Seringkali bersifat sementara, dan kemudian
kepala flexi menjadi presentasi belakang kepala atau extensi sempurana menjadi
12
3. Presentasi Muka
Presentasi muka terjadi apabila sikap janin ekstensi maksimal sehingga oksiput
mendekat ke arah punggung janin dan dagu menjadi bagian presentasinya, dan
9,5 cm. Bagian terendahnya adalah bagian antara glabella dan dagu sedang pada
presentasi dahi bagian antara glabella dan bregma. Tetapi sering juga dijumpai
4. Presentasi Majemuk
Persentasi majemuk adalah terjadinya prolaps satu atau lebih ekstremitas pada
presentasi kepala taupun bokong (Sarwono 2008). Presentasi majemuk juga dapat
diartikan suatu keadaan dimana bagian kecil janin menumbung disamping bagian
panggul bersamaan dengan kaki dan/atau tangan. Prsentasi majemuk juga dapat
bahu, atau prolaps tali pusat . Apabila bagian terendah janin tidak menutupi dengan
13
1) Frank Breech ( Presentasi bokong murni)
Bagian kaki dari janin mengalami fleksi total di bagian bokong dan ekstensi total
di bagian lutut. Telapak kaki berada paling dekat dengan kepala dan bokong
Frank Breech sangat membantu saat proses dilatasi serviks tetapi posisi frank
breech sulit untuk dilakukan External Cephalic Version (ECV) yang bertujuan untuk
mengembalikan posisi janin ke posisi yang seharusnya yaitu kepala janin yang berada
pada kavum dibawah uterus. Pada posisi ini sangat jarang terjadi prolaps tali pusat
Yaitu letak sungsang, dimana kedua kaki dan tangan menyilang sempurna dan di
14
3) Incomplete Breech ( Presentasi bokong tidak sempurna)
Yaitu letak sungsang, dimana hanya satu kaki di samping bokong, sedangkan kaki
Berbagai kombinasi letak, presentasi dan posisi bisa terjadi yang paling sering
dijumpai adalah:
g. Letak dan presentasi 69 adalah letak yang berbahaya karena dapat terjadi kunci-
mengunci (interlocking).
1. Anamnesis
Pergerakan anak teraba oleh ibu di bagian perut bawah, ibu sering merasa
ada benda keras (kepala) yang mendesak tulang iga dan rasa nyeri pada daerah
15
2. Palpasi
Teraba bagian keras, bulat, melenting pada fundus. Punggung dapat salah satu sisi
perut, bagian kecil pada sisi yang berlawanan, di atas simpisis teraba bagian yang
3. Auskultasi
DJJ terdengar sepusat atau DJJ ditemukan paling jelas pada tempat yang paling
4. Vaginal Toucher
Terbagi 3 tonjolan tulang yaitu kedua tuber ossis ischia dan ujung os sacrum, anus,
5. Perbedaan antara letak sunsang dan dan kepala pada pemeriksaan dalam jika anus
posisi terendah maka akan teraba lubang kecil, tidak ada tulang, tidak menghisap,
keluar mconium, jika presentasi kaki maka akan teraba 900, teraba jari-jari, pada
presentasi lutut akan terasa patella dan popliteal. Pada presentasi mulut maka akan
terasa ada hisapan dari jari, teraba rahang dan lidah. Presentasi tangan dan siku
6. Untuk menentukan perbedaan tangan dan kaki, pada kaki ada kalkaneus, sehingga
terjadi tonjolan tulang yaitu mata kaki dan kalkaneus. Pada tangan hanya ada mata
dipergelangan tangan, kaki tidak dapat diluruskan terhadap tungkai, jari kaki lebih
dipenuhi yaitu pembukaan benar-benar lengkap, kulit ketuban sudah pecah, his
16
Terdapat situasi-situasi tertentu yang membuat persalinan pervaginam tidak
dapat dihindarkan yaitu ibu memilih persalinan pervaginam, direncanakan bedah sesar
tetapi terjadi proses persalinan yang sedemikian cepat, persalinan terjadi di fasilitas
yang tidak memungkinkan dilakukan bedah sesar, presentasi bokong yang tidak
terdiagnosis hingga kala II dan kelahiran janin kedua pada kehamilan kembar.
persalinan pervaginam bagi ibu dan janin, presentasi kaki, hiperekstensi kepala janin
dan berat bayi > 3600 gram, tidak adanya informed consent, dan tidak adanya petugas
sempurna (complete) atau bokong murni (frank breech), pelvimetri, klinis yang
adekuat, janin tidak terlalu besar, tidak ada riwayat seksio sesaria dengan indikasi
KPD.
17
Tabel Skor Zachtuchni Andros Skor Zachtuchni Andros
Parameter Nilai
0 1 2
Ket:
≤3 : persalinan perabdominam
4 : evaluasi kembali secara cermat, khususnya berat badan janin, bila nilai tetap
dapat dilahirkan pervaginam.
>5 : dilahirkan pervaginam
18
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kehamilan kembar ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih yang ada
Definisi dari kelainan letak sungsang adalah kondisi dimana presentasi janin
dalam uterus terutama bokong janin lebih dulu memasuki rongga panggul, terletak
memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di bawah kavum uteri.
Kelainan letak atau letak sunsang dapat diketahui dengan melakukan USG.
4.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini, diharapkan para bidan mampu menerapkan cara
mendeteksi dini kasus pada kehamilan kembar dan kelainan letak dan memberikan
penanganan awal pada kasus pada kehamilan kembar dan kelainan letak.
19