Anda di halaman 1dari 23

PPKN Kelas 5

Persatuan dan Kesatuan


Negara Republik Indonesia

Kompetensi Dasar:
• 3.4 Menggali manfaat persatuan dan
kesatuan untuk membangun
kerukunan hidup
• 4.4 Menyajikan hasil penggalian
tentang manfaat persatuan dan
kesatuan untuk membangun
kerukunan
Materi :
• A. Mengenal Negara Kesatuan
Republik Indonesia
• B. Pentingnya Menjaga Persatuan
dan Kesatuan
• C. Upaya Menjaga Persatuan dan
Kesatuan

Tujuan Pembelajaran :
• Menjelaskan bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia
• Menjelaskan pentingnya menjaga
persatuan dan kesatuan NKRI
• Mendeskripsikan upaya menjaga
persatuan dan kesatuan
• Mendeskripsikan manfaat persatuan
dan kesatuan NKRI
• Wilayah Indonesia terbentang luas dari
Sabang hingga Merauke.
• Indonesia terdiri atas ribuan pulau sehingga
disebut negara kepulauan.
• Bentuk negara kepulauan menyebabkan
Indonesia memiliki beragam suku bangsa,
budaya, dan bahasa.
• Keberagaman tersebut merupakan kekayaan
dan kekuatan bangsa Indonesia.
• Kekayaan bangsa Indonesia yang lain adalah
kekayaan sumber daya alam.

• Tentu saja terbentuknya bangsa Indonesia


tidak datang dengan cara yang mudah.
• Perjuangan para pendiri bangsa Indonesia
untuk meraih kemerdekaan selalu gagal
karena terpecah belah.
• Namun setelah terbangun persatuan yang
kokoh, maka perjuangan para pendiri bangsa
akhirnya dapat terwujud.
• Oleh karena itu, rakyat Indonesia harus selalu
menjaga persatuan dan kesatuan demi
menjaga keutuhan NKRI.
A. Mengenal Negara Republik
Indonesia (NKRI)
• Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya,
Indonesia memiliki letak wilayah yang strategis
sehingga menjadi jalur perdagangan internasional.
• Hal ini merupakan keuntungan bagi negara kita.
• Di sisi lain, dengan kondisi Indonesia yang berupa
kepulauan membuat sejumlah wilayah berbatasan
dengan wilayah negara lain, baik di darat maupun
di laut.

A. Mengenal Negara Republik


Indonesia (NKRI)
• Kondisi tersebut menyebabkan wilayah negara
kita menjadi mudah dimasuki orang asing yang
hendak melakukan kejahatan.
• Kurangnya pengawasan dapat berakibat
masuknya bangsa asing secara tidak sah untuk
mengambil kekayaan alam Indonesia.
• Sikap kesatuan dan semangat persatuan harus
dimiliki seluruh warga Indonesia untuk menjaga
dan mempertahankan NKRI.
A. 1. Kebangkitan Nasional Indonesia

• Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah.


• Sejak jaman dahulu, banyak bangsa asing ingin menguasai
kekayaan alam Indonesia untuk kepentingan negaranya sendiri.
• Pada awal abad ke-16 Portugis, Spanyol, dan Belanda pernah
menguasai Indonesia untuk mendapatkan kekayaan alamnya.
• Rakyat Indonesia pun berusaha melawan.
• Perlawanan dilakukan hampir di setiap daerah.
• Namun karena belum adanya persatuan secara nasional,
perlawanan tersebut selalu dapat ditumpas oleh para penjajah.

A. 1. Kebangkitan Nasional Indonesia

• Berbagai kegagalan yang dihadapi oleh pejuang


daerah di Indonesia lama-kelamaan menimbulkan
kesadaran untuk mengubah strategi perjuangan.
• Pergerakan nasional diawali dengan berdirinya
organisasi Budi Utomo yang beranggotakan para
pelajar STOVIA.
• Budi Utomo resmi berdiri pada 20 Mei 1908 dan
diketuai oleh dr. Soetomo.
A. 1. Kebangkitan Nasional Indonesia

• Berdirinya Budi Utomo menandai periode


kebangkitan nasional.
• Beberapa tahun kemudian, bermunculan organisasi
lain seperti Serikat Dagang Islam (1911), Indische
Partij (1913), Partai Nasional Indonesia (1927), dan
berbagai organisasi nasional lainnya.

A. 2. Semangat Sumpah Pemuda

• Berdasarkan inisiatif dari Perhimpunan Pelajar


Pelajar Indonesia (PPPI), diadakanlah Kongres
Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928.
• Kongres Pemuda II merupakan kelanjutan dari
Kongres Pemuda I yang diadakan oleh berbagai
perkumpulan pemuda di Indonesia.
• Hasil dari Kongres Pemuda II ini adalah teks Sumpah
Pemuda.
A. 2. Semangat Sumpah Pemuda

• Pada saat Kongres Pemuda II ini juga pertama kali


dikumandangkan lagu Indonesia Raya karya Wage
Rudolf Supratman.
• Pembacaan teks Sumpah Pemuda dan
dikumandangkannya lagu Indonesia Raya
memberikan semangat pemuda Indonesia untuk
bersatu dalam merebut kemerdekaan.
• Indonesia kemudian memproklamasikan
kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

A. 2. Semangat Sumpah Pemuda


Berikut isi teks Sumpah Pemuda yang dihasilkan dalam
Kongres Pemuda II:
Alhamdulillaah…

Peristiwa Sekitar Proklamasi


Sampai Terbentuknya NKRI

• Proklamasi adalah pernyataan suatu bangsa untuk


bebas dari penjajahan.
• Bangsa Indonesia telah melewati peristiwa itu
setelah pada tanggal 17 Agustus 1945
memproklamasikan kemerdekaan.
• Sejak saat itu Indonesia berdaulat sebagai negara
merdeka dalam bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Peristiwa Sekitar Proklamasi
Sampai Terbentuknya NKRI

• Beberapa peristiwa yang mengawali


proklamasi kemerdekaan dapat dijelaskan
berikut:
1. Kekalahan Jepang dan Kekosongan
Kekuasaan
2. Persiapan Kemerdekaan Indonesia
3. Peristiwa Rengasdengklok

A. 3. Bentuk Negara Kesatuan Republik


Indonesia
• Setelah merdeka, Indonesia mengesahkan
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
• UUD 1945 mengatur bentuk negara dan bentuk
pemerintahan Indonesia.
• Pada Pasal 1 Ayat (1) UUD 1945, disebutkan bahwa:
“Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang
berbentuk Republik”
• Pemerintahan NKRI diselenggarakan dengan
asas desentralisasi.
• Desentralisasi berarti pemerintah pusat
memberikan kewenangan kepada pemerintah
daerah untuk mengurus pemerintahan di wilayah
masing-masing.
• Asas desentralisasi memberikan kesempatan
kepada pemerintah daerah untuk
menyelenggarakan pemerintahannya sendiri
berdasarkan otonomi daerah.

• Otonomi daerah adalah hak bagi suatu daerah


untuk menyelenggarakan pemerintahan sesuai
dengan kepentingan masyarakatnya.
• Daerah otonom adalah daerah yang berhak
mengurus kepentingan masyarakatnya yang
beraneka ragam dalam ikatan NKRI.
• Setiap provinsi, kabupaten, dan kota memiliki
kepala daerah masing-masing.
• Kepala daerah dipilih oleh masyarakat melalui
pemilihan kepala daerah (pilkada).
B. Pentingnya Menjaga Persatuan
dan Kesatuan

1. Ancaman terhadap Keutuhan NKRI

• NKRI dapat berdiri berkat perjuangan para pahawan yang


merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
• Setelah merdeka, bukan berarti perjuangan telah selesai.
• Indonesia pada kenyataannya masih mendapat ancaman,
baik dari luar maupun dalam negeri.

B. Pentingnya Menjaga Persatuan


dan Kesatuan
a. Ancaman dari Luar Negeri

• Setelah peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia, Belanda


masih belum mau mengakui kedaulatan Indonesia.
• Belanda kemudian melakukan Agresi Militer Belanda I dan II agar
dapat menguasai kembali wilayah Indonesia.
• Rakyat Indonesia berhasil mengusir Belanda dan mempertahankan
kemerdekaan hingga saat ini berkat semangat persatuan dan
kesatuan.
• Indonesia memiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas
menjaga keutuhan NKRI.
• Hingga saat ini Indonesia masih terus bersatu untuk menjaga
wilayah serta kekayaan alam dari ancaman negara lain.
B. Pentingnya Menjaga Persatuan
dan Kesatuan
b. Ancaman dari Dalam Negeri

• Ancaman terhadap kedaulatan Indonesia dapat juga berasal dari


dalam negeri.
• Ancaman dari dalam negeri yang pernah muncul antara lain
Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Republik Maluku Selatan (RMS),
dan Gerakan Papua Merdeka.
• Gerakan-gerakan ini bertujuan memisahkan diri dari wilayah NKRI
dan mendirikan negara baru.
• Gerakan tersebut tentunya dapat menimbulkan perpecahan dan
merusak cita-cita persatuan bangsa Indonesia.
• Adanya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya persatuan dan
kesatuan adalah hal yang membuat ancaman-ancaman tersebut
berhasil diatasi.

B. Pentingnya Menjaga Persatuan


dan Kesatuan
• Ancaman lain yang muncul dari dalam negeri adalah
konflik yang disebabkan oleh perbedaan suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA).
• Ketika bangsa Indonesia tidak menyikapi keberagaman
dengan bijaksana, kemungkinan terjadinya konflik
semakin besar.
• Contohnya konflik antara suku Dayak dan Madura di
Sampit, Kalimantan Tengah tahun 2001, konflik
antaragama di Ambon tahun 1999, serta konflik antara
etnis pribumi dan etnis Tionghoa (1998) di beberapa kota
besar di Indonesia.
B. Pentingnya Menjaga Persatuan
dan Kesatuan

• Jika rakyat Indonesia dapat memandang keberagaman


sebagai suatu kekayaan, konflik seperti ini seharusnya
dapat dihindari.
• Seperti semangat yang dimiliki oleh pejuang bangsa.
• Semangat yang ada dalam semboyan Bhinneka Tunggal
Ika seharusnya tidak kita lupakan.
• Berkat semangat tersebutlah kini kita dapat merasakan
kebebasan di dalam kemerdekaan.

B. Pentingnya Menjaga Persatuan


dan Kesatuan

• Tidak semua negara memiliki budaya yang beragam


seperti Indonesia.
• Kita seharusnya bangga akan keberagaman yang kita
miliki.
• Banyak wisatawan mancanegara yang mengunjungi
Indonesia karena tertarik dengan keberagaman
budayanya.
• Ketertarikan tersebut merupakan bukti bahwa
keberagaman budaya merupakan kekayaan bangsa kita.
B. Pentingnya Menjaga Persatuan
dan Kesatuan
2. Menentukan Keberhasilan Pembangunan

• Negara Kesatuan Republik Indonesia didirikan dengan suatu


tujuan, yaitu demi kepentingan rakyat.
• Tujuan NKRI dapat ditemukan dalam Pembukaan UUD 1945
Alinea keempat, yang berbunyi :
“Kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteran umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial …”

B. Pentingnya Menjaga Persatuan


dan Kesatuan
• Dengan kata lain, tujuan negara adalah mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
• Masyarakat yang sejahtera dapat ditunjukkan lewat
ciri-ciri berikut:
1. Hidup dalam suasana yang aman dan damai.
2. Hidup makmur yang ditandai dengan terpenuhinya
segala kebutuhan hidup, yaitu sandang, pangan, dan
papan.
3. Tersedianya berbagai fasilitas untuk memudahkan
kegiatan sehari-hari (kesehatan, ekonomi, sosial dan
budaya, dan transportasi).
B. Pentingnya Menjaga Persatuan
dan Kesatuan

• Tujuan negara dapat dicapai melalu pembangunan


nasional.
• Pembangunan nasional adalah usaha pemerintah untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam segala
bidang kehidupan, demi tercapainya kesejahteraan bagi
seluruh masyarakat.
• Keberhasilan pembangunan nasional ditandai dengan
adanya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah
Indonesia.

B. Pentingnya Menjaga Persatuan


dan Kesatuan
• Melaksanakan pembangunan nasional merupakan tugas
pemerintah.
• Namun, kita sebagai warga negara tidak bisa hanya menuntut
kepada pemerintah.
• Kita sebagai warga negara harus membantu dan bekerja sama
dengan pemerintah agar pembangunan berjalan lancar dan
kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
• Kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan
merupakan faktor utama dalam pembangunan nasional.
• Pembangunan akan terhambat apabila masyarakat saling
berselisih satu sama lain.
• Dengan adanya kerukunan, barulah cita-cita negara untuk
mewujudkan kesejahteraan bersama dapat tercipta.
Alhamdulillaah..

Persatuan dan Kesatuan Masyarakat


dengan Perbedaan Latar Belakang Sosial dan Budaya

• Indonesia mempunyai tingkat keragaman sosial budaya yang sangat


tinggi.
• Keragaman sosial budaya Indonesia diharapkan dapat
menumbuhkan rasa menghargai atau menghormati perbedaan.
• Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Inonesia, jumlah suku yang
ada saat ini adalah 1.128 suku bangsa.
• Jumlah sebanyak itu antara lain terjadi karana:
1. Perbedaan ras asal;
2. Perbedaan lingkungan geografis;
3. Perbedaan latar belakang sejarah;
4. Perkembangan daerah;
5. Perbedaan agama atau kepercayaan;
6. Kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri.
Budaya Sungai Suku Banjar

• Kehidupan orang Banjar di Kalimantan Selatan lekat


dengan budaya sungai, sebagaimana tergambar pada
permukiman tradisional Banjar yang berada di pinggiran
sungai dan aktivitas pasar terapung.

• Permukiman tradisional orang Banjar dapat ditemui di


daerah yang dilewati oleh sungai besar maupun kecil,
seperti di sepanjang Sungai Barito dengan anak cabangya
antara lain sungai Nagar, Sungai Paminggir, dan Sungai
Martapura.

• Permukiman adalah satuan wilayah kehidupan sosial


budaya suatu masyarakat dan secara ekologis merupakan
kawasan interaksi untuk membudidayakan potensi
lingkungan alam.

• Permukiman masyarakat di sepanjang sungai biasanya


dihuni oleh masyarakat setempat (komunitas) atau suatu
populasi yang menempati suatu daerah yang bercirikan
identitas tersendiri sebagai kelompok kekerabatan yang
dikenal dengan sebutan bubuhan.
Pasar Terapung

• Begitu banyaknya sungai yang mengaliri kawasan


geografis Kalimantan Selatan, sehingga menjadikan
sungai berperan terhadap kehidupan masyarakat Banjar
khususnya dan Kalimantan Selatan umumnya.

• Sungai berperan sebagai wahana lintas transportasi dan


perhubungan antara daerah pedalaman dengan derah
tepian sungai dan pesisir pantai.

• Interaksi antara manusia membentuk hubungan yang


bersifat ekonomi, sosial-budaya, dan politik.
• Dari sungailah interaksi manusia terbangun dan
menghasilkan budaya sungai.
• Pengertian budaya sungai meliputi cara hidup,
berperilaku, dan adaptasi manusia yang hidup di tepi
sungai sehingga menjadi tradisi turun-temurun.
• Salah satu bentuk budaya sungai adalah pasar terapung di
Kampung Kuin dan Lok Baintan, Kabupaten Banjar yang
masih ada hingga sekarang ini.
• Keberadaan pasar terapung tidak terlepas dari
kebudayaan sungai Suku Banjar.
• Sungai bagi masyarakat Banjar, tidak hanya sebagai arus
transportasi, namun tempat pemasaran komoditas
perdagangan dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga,
seperti air minum, mandi, dan lain-lain.

• Kehidupan masyarakat Banjar berkembang di atas sungai


dan menjadi ciri khas dan budaya orang Banjar.

• Dalam hal pemukiman, bentuk perkampungan di


lingkungan sungai selalu berpola linear mengikuti alur
sungai dengan arah hadap ke sungai.

• Rumah-rumah penduduk dibangun di atas permukaan air


yang dikenal denga sebutan “lanting”.
• Secara geografis Banjarmasin terletak di daerah aliran
Sungai Barito dan Sungai Martapura yang memiliki
banyak kanal.

• Kanal-kanal berfungsi ganda, selain untuk kepentingan


pertanian sekaligus sebagai prasarana transportasi, juga
sebagai penampung dan penyalur air pada saat pasang,
sehingga mengurangi luapan ari serta menghindari banjir.

• Secara rinci dapat dijabarkan bahwa masyarakat Banjar


mengenal tiga macam kanal.
• Pertama, anjira atau antasan semacam saluran primer
yang menghubungkan dua sungai.
Anjira berfungsi untuk kepentingan umum dengan titik
berat sebagai sistem irigasi pertanian dan sarana
transportasi.
• Kedua, handil atau tatah, yakni semacam saluran yang
bermuara di sungai atau di anjira.
Handil dibuat untuk menyalurkan air ke lahan
pertanian daerah daratan.
Ukuran handil lebih kecil dari anjira dan merupakan
milik kelompok atau bubuhan tertentu.
• Ketiga, saka merupakan saluran tersier untuk menyalurkan air yang
biasanya diambil dari handil.

• Saka berukuran lebih kecil dari handil dan merupakan milik


keluarga atau pribadi.

• Anjira, handil, dan saka merupakan karya asli masyarakat Banjar


yang disebut sebagai sistem irigasi orang Banjar.

• Anjira, handil, dan saka mempunyai fungsi utama sebagai irigasi


pertanian dalam arti luas, dan prasarana transportasi ke berbagai
daerah.

• Mengingat betapa banyak sungai dan kanal dengan anak-anak


cabangnya di Kota Banjarmain,maka secara puitis dan lebih mudah
disebut Kota Banjarmasin sebagai kota “Seribu Sungai”.

Manfaat Kesatuan Ekonomi


bagi Masyarakat di Suatu Daerah

• Aktivitas ekonomi dilakukan manusia terutama untuk memenuhi


kebutuhan hidup yang berupa mata pencaharian.
• Dalam memenuhi kebutuhan hidup, manusia banyak berkaitan
dengan pemanfaatan sumber daya alam, seperti hewan, tumbuhan,
bahan tambang, dan mineral.
• Ada yang langsung mengonsumsi hasilnya, ada yang menjualnya,
ada pula yang mengolahnya sebelum dimanfaatkan atau dijual.
• Semestinya manusia memanfaatkan sumber daya alam secukupnya
untuk memenuhi kebutuhan, namun terkadang manusia ingin hasil
sebanyak-banyaknya, tanpa memperhatikan kelangsungan
ketersediaan sumber daya alam.
• Aktivitas semacam itu tidak dapat disebut sebagai pemanfaatan,
melainkan bentuk eksploitasi alam.
• Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia sering
bertindak berlebihan dan tidak melakukan upaya untuk
tetap menjaga keseimbangan lingkungan dan sumber
daya alam.

• Ada yang sengaja melakukannya untuk kepentingan


pribadi, ada juga yang tidak menyadari bahwa yang
dilakukannya akan memengaruhi keseimbangan alam dan
lingkungan.

• Perhatikan contoh-contoh berikut agar mendapat


gambaran:
1. Ketika sawah diserang hama tikus, petani menggunakan
beberapa cara untuk membasminya. Misalnya dengan
memberi sebanyak-banyaknya atau menggunakan pestisida.
Namun, jika tikus habis, bagaimana ular pemangsa tikus
mendapatkan makanan, apa yang terjadi pada tanaman padi
yang disemprot pestisida?
2. Ketika padi mulai menguning, petani tidak menyukai
kehadiran burung yang dianggap ikut memakan bulir-bulir
padi. Petani tidak sadar bahwa jika populasi burung
berkurang maka populasi belalang sebagai makanan burung
akan meningkat dan mengganggu tanaman padi.
3. Ketika jumlah penduduk meningkat dan manusia
memerlukan tempat tinggal, manusia melakukan
pembukaan lahan dengan menebangi hutan sehingga hewan
akan kehilangan habitatnya. Salah satu cara hewan
mempertahankan hidup adalah menyerang dan merusak
tanaman, ternak, bahkan manusia.

4. Ketika manusia menebang pohon di hutan untuk


permukiman maupun diambil hasilnya berupa kayu dan
rotan dan tidak melakukan penanaman kembali, maka tanah
akan rusak karena lapisan kesuburannya hilang. Akibatnya,
tanah tidak menyerap air dengan baik, ketandusan tanah
berkurang, sumber air berkurang dan kerusakan tatanan
ekosistem. Hal ini berakibat banjir atau tanah longsor.

Alhamdulillaah..

Anda mungkin juga menyukai