Dosen Pengampu :
Dr. Efrizal Syofyan, SE, Ak, M.Si
2021
Tujuan audit adalah untuk mengevaluasi apakah saldo-saldo yang dipengaruhi oleh siklus ini
telah disajikansecara wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. Perkiraan-perkiraan
utama yang terdapat pada siklus penjualan dan penerimaan kas :
Penjualan, Cadangan dan Retur Penjualan, Beban Piutang Tak Tertagih, Potongan Tunai yang
diambil, Piutang Dagang, Penyisihan Piutang tak tertagih, Kas di bank.
Ketika merencanakan audit, auditor harus membuat empat keputusan penting tentang lingkup
dan pelaksanaan audit. Keputusan tersebut meliputi:
1. Sifat pengujian yang harus dilaksanakan
2. Waktu pengujian yang harus dilaksanakan
3. Luas pengujian yang harus dilaksanakan
4. Penetapan staf untuk melakukan audit
Dengan memahami tujuan audit spesifik ini, auditor akan mampu memahami salah saji yang mungkin
timbul dalam laporan keuangan. Kemudian auditor dapat menggunakan kombinasi prosedur audit top-
down dan bottom-up untuk memperoleh bukti audit bahwa laporan keuangan telah menyajikan secara
wajar posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas.
Dokumentasi segala kegiatan audit disediakan dalam kertas kerja. SAS 41 mengenai working
paper menguraikan kertas kerja sebagai catatan yang disimpan oleh auditor tentang prosedur audit
yang diterapkan, pengujian yang dilaksanakn, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan tentang
masalah yang dicapai dalam audit.