Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan Materi

AUDIT ATAS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN


KEMBALI MODAL.

Nama : Tia Marsilla


Nim : 19043028
Jurusan : Akuntansi

Dosen Pengampu :
Dr. Efrizal Syofyan, SE, Ak, M.Si

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
Tujuan audit adalah untuk mengevaluasi apakah saldo-saldo yang dipengaruhi oleh siklus ini
telah disajikansecara wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. Perkiraan-perkiraan
utama yang terdapat pada siklus penjualan dan penerimaan kas :
Penjualan, Cadangan dan Retur Penjualan, Beban Piutang Tak Tertagih, Potongan Tunai yang
diambil, Piutang Dagang, Penyisihan Piutang tak tertagih, Kas di bank.

Ketika merencanakan audit, auditor harus membuat empat keputusan penting tentang lingkup
dan pelaksanaan audit. Keputusan tersebut meliputi:
1. Sifat pengujian yang harus dilaksanakan
2. Waktu pengujian yang harus dilaksanakan
3. Luas pengujian yang harus dilaksanakan
4. Penetapan staf untuk melakukan audit

Tujuan audit spesifik dikembangkan untuk


1. Transaksi relevan yang mempengaruhi piutang usaha, dan
2. Aspek penting pada saldo akun piutang usaha sebagaimana dilaporkan pada tanggal neraca.

Dengan memahami tujuan audit spesifik ini, auditor akan mampu memahami salah saji yang mungkin
timbul dalam laporan keuangan. Kemudian auditor dapat menggunakan kombinasi prosedur audit top-
down dan bottom-up untuk memperoleh bukti audit bahwa laporan keuangan telah menyajikan secara
wajar posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas.

Bukti audit yang mendukung laporan keuangan terdiri dari


1. Data akuntansi yang mendasari,
2. Informasi penguat yang tersedia bagi auditor.

Dokumentasi segala kegiatan audit disediakan dalam kertas kerja. SAS 41 mengenai working
paper menguraikan kertas kerja sebagai catatan yang disimpan oleh auditor tentang prosedur audit
yang diterapkan, pengujian yang dilaksanakn, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan tentang
masalah yang dicapai dalam audit.

Kertas kerja memberikan:


a. Dukungan utama bagi laporan audit
b. Cara untuk melakukan koordinasi dan supervisi audit c. Bukti bahwa auit dilaksanakan sesuai
dengan standar
Kertas kerja pemeriksaan yang dikumpulkan oleh auditor dapat berasal dari: 1. Pihak klien, misalnya:
a. Neraca saldo
b. Rekonsiliasi bank
c. Rincian Beban umum dan administrasi
Pihak auditor, misalnya:
a. Konsep laporan audit
b. Pemahaman dan evaluasi internal control
c. Analisis umur piutang
Pihak ketiga, misalnya jawaban konfirmasi dari:
a. Pihak bank
b. Piutang
c. Dari penasihat hukum perusahaan

Jenis kertas kerja dalam audit meliputi:


1. kertas keja neraca saldo,
2. skedul dan analisis,
3. memoranda audit dan dokumentasi informasi penguat, dan
4. ayat jurnal penyesuaian dan reklasifikasi.
Kertas kerja menjadi milik kantor akuntan dan bukan milik klien. Namun hak kepemilikan oleh kantor
akuntan masih tunduk kepada pembatasan yang diatur dalam kode etik akuntan.

Anda mungkin juga menyukai