JUDUL PROGRAM
B. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2011 penduduk Indonesia berusia 15-59 tahun yang masih tuna aksara
berjumlah 6.730.682 orang, terdiri atas 2.265.399 orang laki-laki dan 4.465.282 orang
perempuan.
Dari provinsi-provinsi padat tuna aksara tersebut, sebanyak 2.542.412 orang tersebar di
33 kabupaten dengan jumlah tuna aksara di atas 50.000 orang (44,3%). Penduduk tuna aksara
pada umumnya tinggal di daerah perdesaan seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan
kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur.
Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan
pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting untuk
membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki
kemampuan keaksaraan yang memadai.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan
Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun Taman Bacaan Masyarakat Rintisan.
Program TBM telah dilaksanakan sejak tahun 2008 oleh Pemerintah Kota Surabaya dan
dicanangkan terbentuk TBM-TBM yang tersebar di seluruh wilayah kota Surabaya dibawah
naungan Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya.
Saat ini sangat mudah menjumpai TBM di Surabaya, misalnya saja TBM yang terletak di
taman kota, balai RW, kelurahan, kecamatan, rumah sakit bahkan terminal.
Fungsi dari TBM sendiri saat ini sudah berkembang, bukan hanya sarana untuk
meningkatkan minat baca masyarakat tetapi juga sebagai sarana pengembangan potensi diri
melalui UKM, pelatihan keterampilan dan kegiatan di TBM lainnya.
Telah terdapat 430 TBM Perpustakaan Mini dan 578 TBM Binaan. Masing-masing TBM
memiliki cara masing-masing dalam menarik pengunjung melalui kegiatan-kegiatan inovatif
mereka.
Namun dalam penyelenggaraanya program TBM tersebut belum berjalan secara optimal.
Kurangnya tenaga pengelola dan inovasi kegiatan membuat TBM TBM yang ada terlihat
sepi. Atas dasar hal tersebut kami akan melaksanakan pengelolaan Lab Site di TBM
Gunungsari, Surabaya.
C. DASAR KEGIATAN
D. TUJUAN
E. SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat sekitar TBM Gunungsari, khususnya anak-anak
dan para orangtua
Hari : Sabtu
Pukul : 08.00-10.00
G. RANCANGAN KEGIATAN
1. Bimbingan belajar
2. Pembelajaran berbasis IT
3. Role playing
Kegiatan ini dikhususkan pada anak anak untuk membangun watak, kognitif, dan jiwa
sosial mereka melalui permainan peran yakni drama berdasarkan buku-buku dongeng
yang ada di TBM.
4. Membuat keterampilan
6. Wisata buku
7. Pentas Seni
Peserta didik TBM menampilkan kesenian yang sudah dipelajari sebelumnya. Waktu
Pementasan bebarengan dengan acara penutupan.
H. JADWAL KEGIATAN
I. MATRIK
Des
Novemb
Oktober em
No Kegiatan er
ber
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Perkenalan, Pembukaan kegiatan,
Peninformasian Kegiatan, mulai kegiata
bimbingan belajar
Melakukan bimbingan belajar dengan sistem
Role Playing
3 Melakukan pembelajaran berbasis IT dan
Fotografi
4 Memberikan Keterampilan kepada peserta didik
di TBM
5 Memberikan Keterampilan kepada peserta didik
di TBM
6 Wisata Buku
7 Lomba Cerdas Cermat
8 Penutupan dan Pentas Seni
9 Laporan dan Presentasi
Anggaran Dana :
Uang Kas Rp 200.000,00
Pengeluaran
Konsumsi : Rp 120.000,00
Rp 200.000,00
0
Ketua
Shiendhu Chomaru
L. PENUTUP
Demikian proposal “Program Lab Site “ ini dibuat dengan sebenarnya,. Untuk
dijadikan bahan pertimbangan dan dijadikan periksa adanya.