202010110311105
Kelas B
Contoh Kasus
1. Alfi Nur Luluk dibunuh oleh Dedy Santoso di kamar kos Alfi di Jalan Rungkut ,
Airlangga, Surabaya, pada Sabtu (16/1/2019). Alfi Nur Luluk belakangan
diketahui sebagai pekerja seks komersial (PSK) online, sementara Dedy
merupakan pelanggannya. Alfi dibunuh dengan dicekik oleh Dedy. Dedy
membunuh Alfi lantaran tak senang dibilang bau badan saat berhubungan.
Dedy naik pitam dan langsung menjerat leher Alfi dengan kabel alat catok
rambut hingga tewas. Dedy divonis 16 tahun penjara oleh hakim Pengadilan
Negeri Surabaya.
Pelaku : Dika
Korban : Adhika
Barang Bukti : Bantal, CCTV
Alat Bukti : Buku tamu Hotel
Peyebab terjadinya Kejahatan : Dika membunuh Adhika lantaran diejek
sebagai penyuka sesama jenis. Dika mengaku bahwa saat itu Adhika terus
mengajaknya berhubungan badan, tetapi Dika menolak karena letih setelah
perjalanan dari Jakarta ke Garut selama enam jam lebih.
Kesimpulan : Teori ekologis pada Pembunuhan terhadap Adhika baru
terungkap pada Agustus 2019 silam. Perilaku Dika terungkap setelah keluarga
menyelidiki mobil Adhika yang hilang ternyata ada pada Dika. Dika juga
diketahui mengambil mobil Adhika dan memalsukan identitas tersebut.
4. Pembunuhan anak dalam kardus Pembunuhan PNG (7), anak perempuan
yang ditemukan tewas dalam kardus di Jalan Metro, Kalimetro, Kepanjen,
terjadi pada Sabtu (5/12/2020). PNG dibunuh oleh tetangganya sendiri, Doni,
saat PNG baru pulang sekolah. Doni membunuh dengan menjerat leher PNG
hingga tewas. Bukan hanya membunuh, Doni bahkan sempat melakukan
kekerasan seksual terhadap PNG di dalam bedengnya. Usai melakukan
pembunuhan, Doni kemudian memasukkan mayat PNG ke dalam kardus
dalam kondisi telanjang. Selain itu, tangan dan kaki PNG terikat dengan mulut
tersumpal. Doni diketahui sebagai tersangka pembunuhan PNG setelah Polres
mengidentifikasi sisa sperma di organ vital PNG yang ternnyata milik Doni.
Selain itu, Doni pun mengakui telah membunuh PNG. Belakangan, Doni
diketahui memiliki kelainan seksual berupa pedofil. Ia mengincar anak-anak
untuk memuaskan hasrat seksualnya.
Pelaku : Doni
Korban : PNG (7)
Barang Bukti : Tali Rafia
Peyebab terjadinya Kejahatan : Doni diketahui memiliki kelainan seksual
berupa pedofil. Ia mengincar anak-anak untuk memuaskan hasrat seksualnya.
Kesimpulan : Teori kejahatan Lombroso dianut dalam kejahatan ini dimana
Doni memang berniat untuk melakukan pelecehan dan juga pembunuhan.
Doni diketahui sebagai tersangka pembunuhan PNG setelah Polres
mengidentifikasi sisa sperma di organ vital PNG yang ternnyata milik Doni.
Selain itu, Doni pun mengakui telah membunuh PNG.
5. Pembunuhan ibu dan anak di Pasuruan. Ibu dan anak, Centia (45) dan Abid
(5), dibunuh di rumahnya di Perumahan Tirta Sani, Pasuruan, Jawa Timur, 20
Oktober 2020. Pembunuhnya ternyata tetangganya, Dono. Dono berniat
mencuri di rumah Centia karena saat itu pintu rumah terbuka. Saat masuk ke
dalam rumah, Dono dipergoki oleh Centia. Sontak Centia berteriak "maling".
Dono ketakutan dan akhirnya mengejar Centia ke dalam kamar. Centia tewas
ditusuk oleh Dono. Naas, saat itu Abid juga berada di lokasi dan jadi korban
pembunuhan Dono. Dono ditangkap Polsek Pasuruan, Kamis (1/11/2020).
Pembunuhan itu terungkap berkat ponsel milik Centia dan sejumlah bukti
lainnya.
Pelaku : Dono
Korban : Centia (45) dan Abid (5)
Barang Bukti : Ponsel
Peyebab terjadinya Kejahatan : Saat masuk ke dalam rumah, Dono dipergoki
oleh Centia. Sontak Centia berteriak "maling". Dono ketakutan dan akhirnya
mengejar Centia ke dalam kamar. Centia tewas ditusuk oleh Dono. Naas, saat
itu Abid juga berada di lokasi dan jadi korban pembunuhan Dono.
Kesimpulan : Teori Psikologi dalam kasus ini berlaku sebab Dono tidak
mampu menahan tingkah lakunya saat korban mengetahui apa yang
dilakukan Dono. Dono ditangkap Polsek Pasuruan, Kamis (1/11/2020).
Pembunuhan itu terungkap berkat ponsel milik Centia dan sejumlah bukti
lainnya.
Pelaku : JK (30)
Korban : Satu keluarga (ayah, ibu dan dua anak)
Barang Bukti : linggis sepanjang 50 cm
Peyebab terjadinya Kejahatan : Pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut
dilatari oleh motif balas dendam.
Kesimpulan : Teori ekologis berlaku pada kasus ini, hasil olah tempat kejadian
perkara (TKP), pelaku melakukan aksinya dengan menggunakan linggis
sepanjang 50 cm untuk menghabisi nyawa korban.
Pelaku :Tegar
Korban : Mauren
Kesimpulan : Teori Psikologi dalam kasus ini berlaku karena Pelaku memiliki
tenda-tanda tingkah laku yang tidak normal. Sekitar pukul 04.00 WIB,
seorang tetangga menemukan Tegar dengan luka tusuk di perutnya.
Sedangkan Mauren ditemukan dengan luka tusukan di leher, dada dan
perut.
10.Penikaman berujung maut itu terjadi di Asrama. Kedua guru ini awalnya
berdebat tentang siapa guru yang lebih baik dalam pekerjaan mereka.
Guru bernama INA (20) meninggal di tempat kejadian karena luka di dada
setelah dilaporkan berselisih dengan TANTI (22) di Asrama.
Kesimpulan : Teori konflik nilai sosial, dalam hal ini karena perbedaan
pendapat.TANTI dilaporkan juga menderita luka pisau dalam insiden tersebut.
Kedua guru yang berselisih belajar di sekolah yang sama dan saling mengenal
jauh sebelum konflik. Korban diketahui belajar fisika dan matematika di MAN
2 Sidoarjo.
Polisi mendapat laporan dari seorang wanita yang tidak lain adalah istri
tersangka. Pelaku, yang berprofesi sebagai Tukang Kebun adalah
tetangga dan teman korban.
ada tujuh luka tusuk di tubuh korban dan polisi juga menemukan pisau
yang diduga digunakan pelaku.
Pelaku : JK
Korban : DD
Kesimpulan : Teori Psikologi dalam kasus ini berlaku karena Pelaku tidak
sadar atas apa yang diperbuat kepada korban sehingga meyebabkan
kematian pada korban, dissebutkan terdapat tujuh luka tusuk di tubuh
korban dan polisi juga menemukan pisau yang diduga digunakan pelaku.