Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktur Utama PT SUPERMART
dalam perjanjian ini selanjutnya disebut Franchisor.
Nama : Meita Debir
Tempat, Tanggal Lahir : Melbourne, 29 Februari 1980
Alamat : Jalan Soekarno Hatta, Nomor 43, Surabaya.
Nomor Telepon : 0838 2003 2002
No. KTP : 3573012902800001
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi selaku penerima Franchise
yang selanjutnya disebut Franchisee.
Pada hari ini Kamis, tanggal tiga belas April dua ribu dua puluh (13-04-2020) bertempat
di kantor pusat PT SUPERMART Franchisor dan Franchisee sepakat untuk mengikatkan
diri dalam perjanjian kerja sama Franchise dengan menerangkan terlebih dahulu hal-hal
sebagai berikut:
A) Bahwa franchisor setuju memberikan izin dan membantu franchisee menjual dan
melayani kebutuhan pokok di minimarket Supermart
B) Bahwa franchisee berjanji akan mengawasi, menjaga, dan mengendalikan mutu
barang yang dijual
C) Bahwa franchisor memberikan hak ekslusif kepada franchisee untuk membuka
Supermart di Jl. S.Parman Nomor 04 Surabaya.
D) Bahwa Franchisee berjanji akan mengawasi, menjaga dan mengendalikan mutu
barang yang dijual serta memberikan pelayanan terbaik bagi setiap konsumen
sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Franchisor.
E) Franchisor memberikan izin kepada Franchisee dengan nama Supermart untuk
itu Franchisee dapat menggunakan merek dan system secara bersamaan dengan
Franchisee lainnya yang sudah diizinkan oleh Franchisor sebelumnya.
F) Franchisee setuju membeli dan menjalankan serta mematuhi semua ketetapan dan
persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh Franchisor.
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah ditetapkan di atas dengan ini Franchisor dan
Franchisee sepakat untuk melaksanakan Perjanjian ini dalam bentuk kerjasama yang untuk
selanjutnya disebut sebagai Perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Syarat-Syarat
Franchisee menyatakan bahwa untuk memenuh seluruh persyaratan yang ditetapkah oleh
Franchisor antara lain:
1. Bersedia menyediakan modal awal usaha sebesar Rp 200.000.000 (dua ratus juta
rupiah) yang harus disetor ke rekening franshisor
2. Menyediakan lahan tanah yang akan dibuat bangunan untuk pembuatan toko
3. Membangun bangunan di atas tanah kosong dengan syarat secara hukum dan
estetika sesuai dengan ketentuan franchisor
Pasal 2
Royalti
Franchisee mendapatkan royalti dengan Persentase Penjualan Bersih
Rp 0 – Rp. 200.000.000 -> 0 %
Rp 200.000.000 – 225.000.000 -> 2 %
Rp 225.000.000 – 250.000.000 -> 3 %
> Rp 250.000.000 -> 4 %
Pasal 3
Hak dan Kewajiban Franchisor
Selama perjanjian ini berlangsung Franchisor mempunyai Hak dan Kewajiban yaitu:
Hak Franchisor
1. Memperoleh laporan secara berkala atas jalannya kegiatan usaha penerima waralaba.
2. Mewajibkan penerima waralaba untuk menjaga kerahasiaan Hak atas Kekayaan
Intelektual, penemuan atau ciri khas usaha.
3. Menerima pembayara royaliti dalam bentuk, jenis dan jumlah yang dianggap layak.
4. Melakukan Pengawasan jalannya pelaksanaan waralaba.
Kewajiban Franchisor
Pasal 4
Hak dan Kewajiban Franchisee
Selama perjanjian ini berlangsung Franchisee mempunyai Hak dan Kewajiban yaitu:
Hak Franchisee
Kewajiban Franchisor
1. Seluruh biaya untuk pengadaan perabotan untuk keperluan Supermart sesuai dengan
standar franchisor serta biaya-biaya lain seperti pengurusan perizinan atas
pembukaan dan pengoperasian Supermart menjadi tanggungan franchisee sendiri.
2. Franchisee setuju bahwa pengadaan kartu nama, formulir, kwitansi, seragam dan
benda-benda lain yang diperlukan untuk menunjang usaha Supermart sepakat untuk
membeli dari franchisor atas biaya franchisee.
3. Franchisee atau pekerja yang dipekerjakan oleh franchisee pada Supermart yang
dimaksudkan dalam perjanjian ini wajib mengikuti program pelatihan dan kerja
praktek yang diselenggarakan franchisor atas biaya franchisee.
Pasal 5
Jangka Waktu
Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak perjanjian ini ditandatangani yakni
tanggal 13 April 2020 dan berakhir pada tanggal 13 April 2025 dan atas kesepakatan
kedua belah pihak dapat diperpanjang dengan syarat dan jangka waktu yang akan
ditetapkan kemudian.
Pasal 6
Pembatalan
Franchisor dapat membatalkan secara sepihak perjanjian ini karena hal-hal berikut:
1. Apabila Franchisee tidak melakukan kewajibannya yang diatur dalam perjanjian ini
padahal sudah diberikan peringatan ketiga oleh Franchisor namun masih
melakukan pelanggaran baik berbeda maupun yang sama, pelanggaran mana yang
dianggap serius sebagaimana tertulis dalam surat peringatan yang menurut ukuran
Franchisor.
2. Apabila Franchisee bangkrut atau dinyatakan pailit kecuali jika Franchisee
dengan segera memenuhi kembali semua kewajiban-kewajiban yang
ditetapkan dalam perjanjian ini.
3. Apabila Franchisee sengaja melakukan kecurangan dan pembohongan berkas
yang dilakukan dengan sengaja dan hal itu dimaksudkan agar Franchisee
mendapatkan keuntungan sepihak.
4. Apabila menyalahi aturan yang sudah ditetapkan oleh Franchisor dengan
sengaja.
Pasal 7
Sanksi
Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan
Apabila timbul perselisihan berkenaan dengan perjanjian ini, maka para pihak bersepakat
untuk menyelesaikannya secara hukum dan para pihak telah sepakat untuk memilih tempat
tinggal yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta.
Pasal 9
Penutup
Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun serta dibuat 2 (dua) rangkap
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Dan di buat diatas materai. Dibuat
dan ditandatangani di Jakarta, 13 April 2020.
Franchisee Franchisor