Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PRAKTIKUM HUKUM PERDATA III

" PERJANJIAN INOMINAT di BAWAH TANGAN "

Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Hukum Perdata III

Dosen Pengampu :
Radhityas Kharisma Nuryasinta, S.H., M. Kn

Disusun oleh :
Andrean Julianto

( 201910110311043 ) / Kelas B

Praktikum Hukum Perdata III / Kelompok 5

JURUSAN ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021
Perjanjian Inominat di Bawah Tangan
PERTEMUAN V

PT SUPERMART merupakan salah satu bisnis ritel yang melayani kebutuhan pokok dan
kebutuhan sehari-hari yang beralamat kantor di Perumahan Pondok Cabe Claster Blok A No.
46 Jakarta. Dalam melakukan tindakan hukum, PT SUPERMART diwakili oleh Hutamaning
Margo Raharjo selaku Direktur Utama. Hutamaning lahir di Cirebon pada tanggal 17 Agustus
1985, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor 3573011708850001, dan berdomisili di Jalan
Bunga Mawar Merah Blok C-47 Jakarta Barat.
Dalam mengembangkan kegiatan usahanya PT SUPERMART memberikan ijin kepada
salah seorang pengusaha perorangan untuk membuka perusahaan waralaba dengan nama dan
usaha yang sama dengan PT SUPERMART. Atas dasar kesepakatan tersebut PT
SUPERMART membuat perjanjian waralaba dengan RICHAD KEVIN, lahir di Melbourne
pada tanggal 29 Februari 1980, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor 3573012902800001,
dan berdomisili di Jalan Soekarno Hatta, Nomor 43, Surabaya.
Perjanjian waralaba tersebut dibuat pada tanggal 13 April 2020, bertempat di kantor
pusat PT SUPERMART franchisor dan franchisee sepakat untuk mengikatkan diri dalam
perjanjian kerjasama franchise (waralaba) dengan kesepakatan sebagai berikut :
a. Bahwa franchisor setuju memberikan izin dan membantu franchise menjual dan melayani
kebutuhan pokok di minimarket Supermart
b. Bahwa franchisee berjanji akan mengawasi, menjaga, dan mengendalikan mutu barang
yang dijual
c. Bahwa franchisor memberikan hak ekslusif kepada franchisee untuk membuka Supermart
di Jl. S.Parman Nomor 04 Surabaya
d. Franchisee bersedia menerima syarat-syarat dari franchisor yaitu
- Bersedia menyediakan modal awal usaha sebesar Rp 200.000.000 (dua ratus juta
rupiah) yang harus disetor ke rekening franshisor
- Menyediakan lahan tanah yang akan dibuat bangunan pembuatan toko
- Membangun bangunan di atas tanah kosong dengan syarat secara hukum dan estetika
sesuai dengan ketentuan franchisor
e. Royalti yang didapatkan franchisee…. % (tentukan sendiri)
f. Hak dan kewajiban para pihak (tentukan sendiri)
g. Jangka waktu perjanjian ini adalah selama 5 (lima) tahun sejak perjanjian ini ditandatangani
dan atas kesepakatan kedua belah pihak dapat diperpanjang dengan syarat dan jangka waktu
yang akan ditetapkan kemudian
h. Pembatalan secara sepihak oleh franchisor ketika
- Franchisee tidak melakukan kewajibannya dalam hal …… (tentukan sendiri)
- Franchisee bangkut atau dinyatakan pailit
- ….. (lengkapi alasan pembatalan sepihak)
i. Sanksi lainnya (apabila dalam hal diperlukan)
j. Penyelesaian perselisihan
Apabila timbul sengketa diantara kedua belah pihak, maka penyelesaian akan dilakukan
bagaimana (tentukan sendiri)
k. Penutup
Diakhiri dengan ttd para pihak dan ttd saksi perjanjian

Buatlah draft perjanjian lengkap berdasarkan kesepakatan-kesepakatan yang tertulis di


atas dan lengkapi data perjanjian apabila terdapat kekurangan atau ketidaksesuaian!
PERJANJIAN WARALABA SUPERMART
NOMOR : 043/IV/SP-FPS/2020

Pada hari ini, tanggal 13 April 2020 bertempat di kantor pusat Supermart Franchisor dan
Franchisee sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama Franchise dengan
menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Hutamaning Margo Raharjo
TTL : Cirebon, 17 Agustus 1985
Alamat : Jalan Bunga Mawar Merah Blok C-47 Jakarta Barat
No. KTP : 3573011708850001.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT SUPERMART yang selanjutnya disebut
Franchisor.
Nama : Richad Kevin
TTL : Melbourne, 29 Februari 1980
Alamat : Jalan Soekarno Hatta, Nomor 43, Surabaya
No. KTP : 3573012902800001.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi selaku penerima Franchise yang
selanjutnya disebut Franchisee.
Bahwa para pihak telah sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama
Franchise dengan menerangkan terlebih dahulu hal – hal sebagai berikut :
a. Bahwa franchisor setuju memberikan izin dan membantu franchise menjual dan melayani
kebutuhan pokok di Supermart
b. Bahwa franchisee berjanji akan mengawasi, menjaga, dan mengendalikan mutu barang
yang dijual
c. Bahwa franchisor memberikan hak ekslusif kepada franchisee untuk membuka Supermart
di Jl. S.Parman Nomor 04 Surabaya
d. Franchisor memberikan izin kepada franchisee dengan nama Supermart untuk itu
franchisee dapat menggunakan merek dan system secara bersamaan dengan franchisee
lainnya yang sudah diizinkan franchisor sebelumnya
e. Franchisee setuju membeli dan menjalankan serta mematuhi semua ketepatan dan
persyaratan-persyaratan yang ditetapkan franchisor
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah ditetapkan di atas dengan ini franchisor dan franchisee
sepakat untuk melaksanakan perjanjian ini dalam bentuk kerjasama yang untuk selanjutnya
disebut sebagai perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
Syarat-Syarat
Franchisee menyatakan bahwa untuk memenuh seluruh persyaratan yang ditetapkah oleh
Franchisor antara lain:
a. Menyediakan modal awal usaha sebesar Rp. 200.000.000 (Dua Ratus Juta Rupiah) yang
harus disetor ke rekening Franchisor.
b. Menyediakan lahan tanah yang akan dibuat bangunan untuk pembuatan toko
c. Membangun bangunan di atas tanah kosong yang telah di sepakati oleh Franchisor yang
di gunakan untuk melakukan kegiatan usaha.
d. Memiliki tempat usaha yang memenuhi syarat secara hukum dan estetika sesuai dengan
ketentuan dari Franchisor.

Pasal 2
Hak dan Kewajiban

(1) Untuk Pihak Franchisor Memiliki Hak untuk

a. Tidak Terlibat secara langsung maupun tidak langsung Apabila Franchisee terlibat
tuntutan hukum dan/atau non hukum yang dilakukan oleh pihak lain berkaitan dengan
PT SUPERMART yang dikelolanya

b. Mengubah dan menyesuaikan system marketing, termasuk penentuan adanya


pemakaian nama dagang, tanda dagang, tanda pelayanan baru, identifikasi baru,
produk dan dilakukan dengan itikad baik demi usaha franchisee.

c. Memberi Izin Dan Membantu franchise menjual dan melayani kebutuhan pokok di
minimarket Supermart

(2) Untuk Pihak Franchisee Memiliki Hak untuk :


a. Memberikan kuasa kepada franchisor untuk sewaktu-waktu sesuai dengan
keinginan franchisor untuk memeriksa dan atau mengaudit segala catatan dan
pembukuan franchisee tanpa pengecualian apapun juga.

(3) Untuk Pihak Franchisor berkewajiban untuk:

a. Memberikan panduan operasional pengelolaan PT SUPERMART kepada


franchisee.

b. Menyediakan desain interior, pelatih dan materi pelatihan untuk para pekerja PT
SUPERMART franchisee atas biaya franchisor sendiri.

c. Menyelenggarakan program pelatihan untuk franchisee secara berkesinambungan


dan berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.

d. Memberikan konsultasi gratis kepada franchisee apabila PT SUPERMART


franchisee berada dalam keadaan krisis yang dapat menyebabkan tutupnya atau
berhentinya bisnis PT SUPERMART.

e. Memberikan rekomendasi kepada pihak perbankan/lembaga keuangan guna


membantu franchisee memeproleh pinjaman untuk pengembangan PT SUPERMART.

(4) Untuk Pihak Franchisee Berkewajiban untuk :

a. Menanggung Sendiri Seluruh biaya untuk pengadaan perabotan untuk keperluan


PT SUPERMART serta biaya-biaya lain seperti pengurusan perizinan atas
pembukaan dan pengoperasian PT SUPERMART .

b. pekerja yang dipekerjakan oleh franchisee pada PT SUPERMART yang


dimaksudkan dalam perjanjian ini Berkewajiban Untuk mengikuti program pelatihan
dan kerja praktek yang diselenggarakan franchisor atas biaya franchisee.

c. Franchisee setuju bahwa pengadaan kartu nama, formulir, kwitansi, seragam, dan
benda-benda lain yang diperlukan untuk menunjang PT. SUPERMART, Franchisee
setuju untuk membeli dari Franchisor atas biaya Franchisor.
d. Diwajibkan untuk merahasiakan system, manajemen dan cara- cara pengelolaan PT
SUPERMART yang didapat dari franchisor
Pasal 3
Royalti

Franchisee mendapat royalti dengan Presentase Penjualan Bersih

Rp. 0 – Rp. 100.000.000 → 0%

˃ Rp. 100.000.000 – Rp. 175.000.000 → 2%

˃ Rp. 175.000.000 – Rp. 225.000.000 → 3%

˃ Rp. 225.000.000 → 5%

Pasal 4

Jangka Waktu

Perjanjian ini berlaku selama 5 (Lima) tahun sejak perjanjian ini ditandatangani yakni tanggal
13 April 2020 dan berakhir pada tanggal 13 April 2025 dan atas kesepakatan kedua belah
pihak dapat diperpanjang dengan syarat dan jangka waktu yang akan ditetapkan kemudian.

Pasal 5

Wilayah Usaha

Dalam hal ini wilayah pemasaran yang diberikan FRANCHISOR kepada FRANCHISEE
adalah wilayah Surabaya dan Jakarta sekitarnya.

Pasal 6

Sengketa dengan Pihak Ketiga

Franchisee tidak akan melibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung Franchisor
bila Franchisee terlibat tuntutan hukum dan/atau non hukum yang dilakukan oleh pihak lain.
berkaitan usaha kebutuhan pokok maupun kebutuhan sehari-hari untuk keperluan masyarakat
yang dikelolanya.

Pasal 7

Biaya
Franchisee setuju untuk biaya-niaya lain yang dikeluarkan seperti biaya untuk
penyelenggaraan seminar, workshop/pelatihan dan pertemuan bulanan dan/atau tahunan yang
diselenggarakan franchisor bersama-sama dengan franchisee lainnya.

Pasal 8

Pajak

Setiap pembayaran yang dilakukan oleh franchisee kepada franchisor yang atas pembayaran
tersebut franchisor dibebani pajak sesusai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
maka beban pajak tersebut ditanggung oleh franchisee

Pasal 9

Kuasa

(1) Franchisee dengan ini memberikan kuasa kepada franchisor untuk sewaktu-waktu
sesuai dengan keinginan franchisor untuk memeriksa dan atau mengaudit segala catatan
dan pembukuan franchisee tanpa pengecualian apapun juga.

(2) Seluruh biaya audit dan biaya lain termasuk biaya pengacara dibayar dalam proses
pemeriksaan dan atau audit sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sepenuhnya ditanggung
oleh franchisee

Pasal 10

Pembatalan

1) Apabila franchisee tidak melakukan kewajibannya dalam perjanjian ini padahal sudah
diberikan peringatan ketiga oleh franchisor namun masih melakukan pelanggaran baik
berbeda maupun yang sama, pelanggaran mana yang dianggap serius sebagaimana
tertulis dalam surat peringatan/teguran yang menurut ukuran franchisor.
2) Apabila franchisee bangkrut atau dinyatakan pailit kecuali jika franchisee dengan
segera memenuhi kembali semua kewajiban-kewajiban yang ditetapkan dalam
perjanjian ini.
3) Apabila franchisee sengaja melakukan kecurangan dan pembohongan berkas yang
dilakukan dengan sengaja dan hal itu dimaksudkan agar franchisee mendapat
keuntungan sepihak.
4) Apabila menyalahi aturan yang sudah ditetapkan oleh franchisor dengan sengaja.

Pasal 11

Penyelesaian Perselisihan
(1) Apabila timbul sengketa diantara kedua belah pihak, maka penyelesaian dilakukan
secara musyawarah dan mufakat.

(2) Apabila dalam musyawarah tersebut tidak berhasil mencapai mufakat maka
penyelesaian akan dilakukan secara hukum dan karenanya kedua belah pihak memilih
domisili hukum yang tetap di kantor Pengadilan Negeri setempat.

Pasal 12

Tata Cara Pembayaran Imbalan

(1) FRANCHISEE sebagai penerima waralaba wajib membayar investasi awal atau
franchise fee kepada FRANCHISOR sebagai pemberi waralaba sebesar Rp 200.000.000
(dua ratus juta rupiah

(2) Pembayaran Besaran Investasi awal oleh FRANCHISEE kepada FRANCHISOR


dilakukan pada saat penandatanganan Perjanjian ini, dan atas pembayaran tersebut akan
diberikan tanda terima pembayaran berupa kuitansi.

(3) FRANCHISEE wajib memberikan imbalan kepada FRANCHISOR sebesar 10%


(Sepuluh Persen) dari penjualan setiap bulan.

Pasal 13

Perubahan Sistem

Franchisor berhak untuk mengubah dan menyesuaikan system marketing, termasuk


penentuan adanya pemakaian nama dagang, tanda dagang, tanda pelayanan baru, identifikasi
baru, produk dan menu-menu baru yang dilakukannya dengan itikad baik demi
usaha Franchisee.

Pasal 14

Laporan

(1) Franchisee setuju untuk memberikan laporan penjualan secara periodik setiap bulan
yang diserahkan paling lambat tanggal 5 setiap bulannya untuk laporan penjualan bulan
sebelumnya

(2)dalam sekali setahun Franchisee wajib melaporkan semua transaksi keuangan secara
tertulis termasuk neraca dan daftar laba rugi secara terus menerus selama masa perjanjian
ini

(3)Laporan tahunan sebagaimana tersebut di atas disiapkan sesuai dengan prinsip


accounting paling lambat 30 hari setelah berakhirnya tahun yang bersangkutan. Laporan
tersebut harus ditanda tangani oleh penanggung jawab restoran bersama akuntan publik
yang ditunjuk Franchisor.

Pasal 15

Sanksi-Sanksi

(1) Sanksi pidana dan sanksi berupa tindakan administratif hanya dapat diterapkan jika
pelaku usaha melakukan perjanjian waralaba yang tidak dikecualikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 50 huruf b dan melanggar ketentuan dalam UU No. 5 Tahun 1999.

(2) Agar tidak terkena sanksi, pelaku usaha sebaiknya menyiapkan laporan kegiatan
usaha, termasuk laporan keuangan bisnis dengan baik dan tepat waktu.

(3) Sanksi berupa peringatan tertulis paling banyak 3 kali dengan masa tenggang paling
lama 10 hari. Jika masih juga melanggar, maka usahanya akan dicabut.

Pasal 16

Penutup

Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta oleh para pihak dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun serta dibuat 2
(dua) rangkap masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Dan di buat diatas
materai. Dibuat dan ditandatangani di Jakarta 13 April 2020.

Franchisee Franchisor

( Richad Kevin) (Hutamaning Margo Raharjo)

Saksi 1 Saksi 2

(Muhammad Galeh) (Muhammad irfan)

Anda mungkin juga menyukai