A. Hakikat Manusia dan Makna Lingkungan bagi Manusia
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem atau sistem ekologi. Ekosistem adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis) dengan berbagai benda mati yang membentuk suatu sistem. Kompenen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan, hewan, dan manusia). Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut. 1. Ingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan. 2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia. 3. Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya. 4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia. 5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidup. B. Kualitas Lingkungan dan Penduduk terhadap Kesejahteraan 1. Hubungan Lingkungan dengan kesejahteraan Hubungan yang erat antara lingkungan dengan manusia adalah lingkungan memberikan makna atau arti penting bagi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan. Lingkungan dapat memberikan sumer kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera. Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia. Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan. 2. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan Manusia merupakan subjek sekaligus objek dalam perjalanan hidupnya guna mendapatkan kesejahteraan. Manusia membuat, menciptakan, mengerjakan, dan memperbaiki berbagai hal yang ditunjukkan untuk kepentingan hidupnya. Penduduk pada dasarnya adalah orang-oramg yang tinggal di suatu tempat yang secara bersama-sama menyelenggarakan kehidupnya. Penduduk negara adalah orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah negara, tunduk pada kekuasaan politik negara dan menjalani kehidupannya dibawah tata aturan negara yang bersangkutan.Hal yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi: a. Aspek kualitas penduduk, mencangkup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian b. Aspek kuantitas penduduk yang mencangkup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan, dan perimbangan pendudik di tiap wilayah negara (Winarto, 2007).
Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain:
1. Pencemaran (polusi) lingkungan, yang mencangkup pencemaran udara,
pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara. 2. Masalah kehutanan, seperti penggundulan hutan, pembalakan hutan, dan kebakaran hutan. 3. Erosi dan banjir. 4. Tanah longsor, kekeringan, dan abrasi pantai. 5. Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca. 6. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti gatal-gatal, batuk, infeksi saluran pernapasan, diare, dan tipes. C. Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan buatan). 1. Interaksi dalam Lingkungan Sosial Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungantimbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara perorangan dengan kelompok manusiandalam bentuk akomodasi kerja sama, persaingan, dan pertikaian. Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation), akomodasi (accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict). 2. Pranata dalam Lingkungan Sosial Pranata sosial (dalam bahasa Inggris istilahnya instution) menunjuk pada sistem pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi (Koentjaraningrat, 1996). Beberapa ragam pranata sebagai berikut (Koentjaningrat, 1996). a. Pranata-pranata untuk memenuhi kebutuhan kekerabatan. b. Pranata-pranata ekonomi, antara lain pertanian, peternakan, dan industri. c. Pranat-pranata pendidikan, misalnya model pendidikan, jenjang pendidikan, dan perpustakaan. d. Pranata-pranata ilmiah, antara lai metodologi ilmiah, penelitian, dan pengukuran. e. Pranata-pranata untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan dan seni, seperti olahraga, berbagai kesenian, dan kesusastraan. f. Pranata-pranata keagamaan sebagai kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib. g. Pranata-pranata untuk menjaga dan mengatur kekuasaan di masyarakat, seperti kepolisian, kehakiman, dan pemerintah. h. Pranat-pranat untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan hidup, seperti pemeliharaan kecantikan, kebugaran, dan kesehatan. 3. Problema dalam Kehidupan Sosial Problema sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak. Problema sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982). a. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran. b. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit. c. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan disorganisasi. d. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan konflik keagamaan. D. Isu-Isu Penting Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa Isu-isu penting yang terjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada umumnya merupakan isu global yang menjadi keprihatinan umat manusia sedunia. 1. Isu tentang Lingkungan a. Kekurangan Pangan Pangan merupakan komoditi penting dan strategis, mengingat pangan adalah kebutuhan pokokmanusia yang hakiki. Problema kekurangan pangan masih saja menghantui manusia, kendati tingkat pertumbuhan ekonomi dunia meningkat. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk dunia yang cepat tidak seimbang dengan produksi pangan. Selain itu, masalah keadilan distribusi sumber-sumber pangan yang tidak merata. b. Kekurangan Sumber Air Bersih Ketersediaan air bersih merupakan keharusan bagi penduduk di suatu wilayah. Sumber-sumber air bersih bisa didapatkan dari air mata, atau sungai yang telah dilakukan proses penyulingan. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dunia, kebutuhan air bersih juga meningkat tajam. Seiring dengan itu, sumber-sumber air bersih menjadi berkurang atau justru makin habis. Kurangnya ketersediaan air bersih berarti telah menjadi kelangkaan air sebagai sumber kehidupan. Kelangkaan air bersih menyebabkan orang terpaksa bergantung pada sumber air yang mungkin tidak aman. Tidak tersedianya air bersih dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit. c. Polusi dan Pencemaran Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan kompenen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. 2. Isu tentang Kemanusiaan a. Kemiskinan Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan diberbagai keadaan hidup. Pemahaman tentang kemiskinan mencakup: 1) Gambaran akan kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumaham, dan pelayanan kesehatan. 2) Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuann untuk berpartisipasi dalam masyarakat. 3) Gsmbaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. b. Konflik atau Perang Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimaana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan tersebut adalah menyangkut fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, dan keyakinan. Selain itu, disebabkan oleh perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda serta perbedaan kepentingan antarindividu atau kelompok. c. Wabah Penyakit Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya secara nyata, melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Sumber penyakit dapat berasal dari manusia, hewan, tumbuhan, dan benda-benda yang mengandung atau tercemar bibit penyakit, serta yang dapat menimbulkan wabah.