Anda di halaman 1dari 5

BAB 8

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A. Hakikat Manusia dan Makna Lingkungan bagi Manusia


Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik
dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang
memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Lingkungan hidup tidak bisa
dipisahkan dari ekosistem atau sistem ekologi. Ekosistem adalah satuan kehidupan
yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis) dengan
berbagai benda mati yang membentuk suatu sistem. Kompenen lingkungan terdiri dari
faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan, hewan, dan
manusia). Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut.
1. Ingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh,
dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang
mendiaminya.
4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
B. Kualitas Lingkungan dan Penduduk terhadap Kesejahteraan
1. Hubungan Lingkungan dengan kesejahteraan
Hubungan yang erat antara lingkungan dengan manusia adalah lingkungan
memberikan makna atau arti penting bagi manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan. Lingkungan dapat memberikan sumer kehidupan agar manusia dapat
hidup sejahtera. Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan
demikian, lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia
melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat pada akhirnya akan
memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.
2. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan
Manusia merupakan subjek sekaligus objek dalam perjalanan hidupnya guna
mendapatkan kesejahteraan. Manusia membuat, menciptakan, mengerjakan, dan
memperbaiki berbagai hal yang ditunjukkan untuk kepentingan hidupnya.
Penduduk pada dasarnya adalah orang-oramg yang tinggal di suatu tempat yang
secara bersama-sama menyelenggarakan kehidupnya. Penduduk negara adalah
orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah negara, tunduk pada
kekuasaan politik negara dan menjalani kehidupannya dibawah tata aturan negara
yang bersangkutan.Hal yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi:
a. Aspek kualitas penduduk, mencangkup tingkat pendidikan, keterampilan, etos
kerja, dan kepribadian
b. Aspek kuantitas penduduk yang mencangkup jumlah penduduk, pertumbuhan,
persebaran, perataan, dan perimbangan pendudik di tiap wilayah negara
(Winarto, 2007).

Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain:

1. Pencemaran (polusi) lingkungan, yang mencangkup pencemaran udara,


pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
2. Masalah kehutanan, seperti penggundulan hutan, pembalakan hutan, dan
kebakaran hutan.
3. Erosi dan banjir.
4. Tanah longsor, kekeringan, dan abrasi pantai.
5. Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca.
6. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti gatal-gatal,
batuk, infeksi saluran pernapasan, diare, dan tipes.
C. Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat
Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan
interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai
serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang
atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan buatan).
1. Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut
hubungantimbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia, maupun
antara perorangan dengan kelompok manusiandalam bentuk akomodasi kerja
sama, persaingan, dan pertikaian. Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa
kerja sama (cooperation), akomodasi (accomodation), persaingan (competition),
dan pertikaian (conflict).
2. Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa Inggris istilahnya instution) menunjuk pada
sistem pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi
(Koentjaraningrat, 1996). Beberapa ragam pranata sebagai berikut
(Koentjaningrat, 1996).
a. Pranata-pranata untuk memenuhi kebutuhan kekerabatan.
b. Pranata-pranata ekonomi, antara lain pertanian, peternakan, dan industri.
c. Pranat-pranata pendidikan, misalnya model pendidikan, jenjang pendidikan,
dan perpustakaan.
d. Pranata-pranata ilmiah, antara lai metodologi ilmiah, penelitian, dan
pengukuran.
e. Pranata-pranata untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan dan seni, seperti
olahraga, berbagai kesenian, dan kesusastraan.
f. Pranata-pranata keagamaan sebagai kebutuhan manusia untuk berhubungan
dengan Tuhan atau alam gaib.
g. Pranata-pranata untuk menjaga dan mengatur kekuasaan di masyarakat, seperti
kepolisian, kehakiman, dan pemerintah.
h. Pranat-pranat untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan hidup, seperti
pemeliharaan kecantikan, kebugaran, dan kesehatan.
3. Problema dalam Kehidupan Sosial
Problema sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang
abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak. Problema
sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982).
a. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan
pengangguran.
b. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan
disorganisasi.
d. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan,
kenakalan anak, konflik ras, dan konflik keagamaan.
D. Isu-Isu Penting Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa
Isu-isu penting yang terjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada umumnya
merupakan isu global yang menjadi keprihatinan umat manusia sedunia.
1. Isu tentang Lingkungan
a. Kekurangan Pangan
Pangan merupakan komoditi penting dan strategis, mengingat pangan adalah
kebutuhan pokokmanusia yang hakiki. Problema kekurangan pangan masih
saja menghantui manusia, kendati tingkat pertumbuhan ekonomi dunia
meningkat. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk dunia yang cepat tidak
seimbang dengan produksi pangan. Selain itu, masalah keadilan distribusi
sumber-sumber pangan yang tidak merata.
b. Kekurangan Sumber Air Bersih
Ketersediaan air bersih merupakan keharusan bagi penduduk di suatu wilayah.
Sumber-sumber air bersih bisa didapatkan dari air mata, atau sungai yang telah
dilakukan proses penyulingan. Dengan semakin bertambahnya jumlah
penduduk dunia, kebutuhan air bersih juga meningkat tajam. Seiring dengan
itu, sumber-sumber air bersih menjadi berkurang atau justru makin habis.
Kurangnya ketersediaan air bersih berarti telah menjadi kelangkaan air sebagai
sumber kehidupan. Kelangkaan air bersih menyebabkan orang terpaksa
bergantung pada sumber air yang mungkin tidak aman. Tidak tersedianya air
bersih dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit.
c. Polusi dan Pencemaran
Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan kompenen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi
sesuai dengan peruntukkannya.
2. Isu tentang Kemanusiaan
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan
kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan diberbagai keadaan hidup. Pemahaman
tentang kemiskinan mencakup:
1) Gambaran akan kekurangan materi, yang biasanya mencakup
kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumaham, dan pelayanan
kesehatan.
2) Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial,
ketergantungan, dan ketidakmampuann untuk berpartisipasi dalam
masyarakat.
3) Gsmbaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang
memadai.
b. Konflik atau Perang
Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) dimaana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatar
belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Perbedaan tersebut adalah menyangkut fisik, kepandaian, pengetahuan, adat
istiadat, dan keyakinan. Selain itu, disebabkan oleh perbedaan latar belakang
kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda serta
perbedaan kepentingan antarindividu atau kelompok.
c. Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya secara nyata, melebihi dari keadaan
yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka. Sumber penyakit dapat berasal dari manusia, hewan, tumbuhan,
dan benda-benda yang mengandung atau tercemar bibit penyakit, serta yang
dapat menimbulkan wabah.

Anda mungkin juga menyukai