Sesi 5 Skripsi Pensiun
Sesi 5 Skripsi Pensiun
SKRIPSI
Oleh:
YOHANES SURYADI
NIM : 97 1334 063
NIRM: 970051120602220055
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….. i
ABSTRAK................................................................................................. v
ABSTRACT.............................................................................................. vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. x
BAB I : PENDAHULUAN
B. Batasan Masalah……………………………………….. 4
C. Rumusan Masalah……………………………………… 4
D. Tujuan Penelitian………………………………………. 5
E. Manfaat Penelitian……………………………………… 5
3. Program Pensiun…………………………………….. 10
2. Asumsi Aktuaria…...............................................................15
4. Penilaian Investasi…............................................................18
Pensiun…..............................................................................27
Dana Pensiun…....................................................................28
A. Jenis Penelitian….....................................................................33
Kalimantan Timur…...............................................................36
Kalimantan Timur…...............................................................38
Timur…...................................................................................41
42
Timur…...................................................................................49
3. Neraca….............................................................................52
Timur…...................................................................................59
1. Data Peserta…....................................................................59
3. Asumsi Aktuaria….............................................................65
3. Tingkat Resiko…................................................................71
A. Analisis Data………………………………………… 75
c. Neraca……………………………………………. 95
Terakhir…........................................................................114
a. Deposito…......................................................................117
b. Saham..............................................................................118
c. Obligasi….......................................................................119
d. Penempatan Langsung…................................................120
B. Pembahasan.............................................................................124
Timur…...............................................................................125
Timur…...............................................................................126
Kalimantan Timur…...........................................................129
A. Kesimpulan….........................................................................131
B. Saran…....................................................................................133
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Halaman
Timur………………………………………………………. 40
DAFTAR LAMPIRAN
Desember 1998
Desember 1999
1999
ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan pada Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur yang
berkedudukan di Jakarta, dan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2003.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan wawancara
terhadap Direktur Utama dan Kepala Bagian Investasi Dana Pensiun PT. Pupuk
Kalimantan Timur. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode komparasi –
kualitatif.
This research was conducted to find out the balance of policy of accounting used by
Pension Fund Foundation of “PT. Pupuk Kalimantan Timur” with Standard of
Financial Accounting (PSAK) number 18. Therefore, evaluative research was chosen
in this study.
This research was conducted at Pension Fund Foundation of “PT. Pupuk Kalimantan
Timur”, which was located in Jakarta on February 2003. The data collecting
techniques used were documentary method and interviews with the President and the
Chief Department of Investment of Pension Fund Foundation at “PT. Pupuk
Kalimantan Timur”. The data analysis technique used was comparative – qualitative
method.
PENDAHULUAN
pendapatan bagi pekerja dan keluarganya. Biasanya keadaan ini sering kurang
jaminan kesejahteraan hari tua bagi pekerja dan keluarganya. Salah satu bentuk
pensiun adalah setiap program yang mengupayakan manfaat bagi para peserta. 1
Manfaat pensiun yang akan diterima oleh peserta berupa pembayaran berkala
yang akan dibayarkan kepada peserta pada saat dan dengan cara ditetapkan dalam
1
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 18 – Akuntansi
Dana Pensiun, Salemba Empat, Jakarta, 1999.
2
Ibid., hal. 18.
pensiun pada hakekatnya dapat dibedakan menjadi dua jenis program pensiun,3
yaitu:
yang diselenggarakan oleh pemerintah sebagai jaminan dasar masa depan untuk
TASPEN, ASABRI.
Dalam skripsi ini secara khusus akan membahas Program Pensiun Privat.
Dari uraian di atas jelas bahwa program pensiun harus dikelola oleh suatu badan
hukum yang berdiri sendiri dan terpisah dari badan hukum pendiri. Hal ini sesuai
dengan UU No. 11 tahun 1992 tentang dana pensiun khususnya pada pasal 1 butir
1 yang menyebutkan bahwa “Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola
dimaksudkan agar manfaat pensiun yang dijanjikan pada peserta dapat dibayarkan
tepat jumlah, tepat waktu dan kepada peserta yang tepat, dengan biaya dan resiko
3
D. Koeshartono, “Peningkatan Kesejahteraan Karyawan Melalui Penyelenggaraan Program
Pensiun”, Modus, (Oktober – Desember, 1997), hal. 53.
kegagalan serendah mungkin serta dengan jaminan keamanan dana yang dapat
dipertanggungjawabkan.4
permasalahan bagi pemberi kerja yaitu pengakuan biaya manfaat pensiun. Dengan
kata lain, berapa bagian manfaat pensiun yang diakui sebagai biaya untuk periode
yang sedang berjalan, sebagai akibat dari jasa yang telah diterima dari peserta.
Selain itu penentuan jumlah yang akan dilaporkan sebagai aktiva atau kewajiban
pensiun, maka membangkitkan minat penulis untuk melihat lebih jauh lagi
pensiun, penilaian aktiva, penilaian investasi dana pensiun, asumsi dan metode
karyawan dan karyawatinya. Untuk itu penulis akan mencoba membahas dalam
4
Kadarisman, “Pengalokasian Kekayaan dan Investasi Dana Pensiun”, Usahawan, 10 Th.
XXIII (Oktober, 1994), hal. 16.
B. Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam skrpsi ini dapat terfokus dan sesuai dengan latar
belakang masalah, maka penulis membatasi penelitian ini pada beberapa hal
berikut ini:
C. Rumusan Masalah
1. Masalah Umum
Keuangan (PSAK)No. 18 ?
2. Masalah Khusus
PT. Pupuk Kalimantan Timur telah sesuai dengan PSAK No. 18?
D. Tujuan Penelitian
kebijakan Akuntansi Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur dan Pernyataan
dianalisis dalam penelitian ini adalah 2 tahun, yaitu tahun 1998 dan 1999 beserta
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan
2. Bagi penulis
pensiun.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi dikenal secara formal oleh seorang pastur dari Italia yaitu
Luca Pacioli dalam buku yang ditulisnya: Geometri dan Aritmatika yang di
are, in part at least, of financial character, required for the management and
5
Paul Grady, Inventory of Generally Accepted Accounting Principles For Business
Enterprises, Accounting Research Study No. 7”, (New York:AICPA, 1965), par. 2.
6
Accounting Principles Board, Basic Concepts and Accounting Principles Underlaying
Financial Statements of Business Enterprises, APB Statement No. 4, (New York: AICPA, 1970) par.9.
penyediaan jasa, yaitu dalam penyediaan informasi kuantitatif tentang unti-unit
menjadi beberapa hal tergantung dari sudut mana akuntansi itu sendiri
dipandang.
yang layak bagi para pemakai laporan keuangan. Karena akuntansi untuk dana
akuntansi dana pensiun yaitu akuntansi yang khusus digunakan oleh suatu dana
pensiun. Dana pensiun ialah badan hukum yang mengelola dan menjalankan
dikaitkan dengan kewajiban para peserta yang harus dipenuhi pada waktunya.
Menurut FASB dalam SFAS No. 35, tujuan utama laporan keuangan dana
provide financial information that is useful in assessing the plans present and
ability to pay benefit when due”.7 Tujuan dibentuknya dana pensiun ialah
Yaitu dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang
Pensiun Manfaat Pasti atau Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau
kerja.
7
Financial Accounting Standard Board, Accounting Reporting By Benefit Pension Plan,
SFAS No. 35, (Stamford Conn., FASB, 1980), par. 5.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Yaitu dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi
3. Program Pensiun
bahwa program pensiun ialah suatu perjanjian antara pemberi kerja dengan
karyawan, dalam hal ini pemberi kerja akan memberikan sejumlah benefit
kepada karyawan selama menjalani masa pensiun secara anuitas atas jasa-
8
Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 18 – Akuntansi
Dana Pensiun, Salemba Empat, Jakarta, 1999, hal 18.2.
9
N.W. Fowler dan F.G. Fowler, The Concise Oxford Dictionary of Current English, fourth
edition, (London: Oxford University Press, 1951), hal. 882.
10
Donald E. Kieiso and Jerry J. Waygandt, Intermediate Accounting, eight edition, (John
Wiley and Sons, Inc., 1995), p. 1058.
b. Jenis-Jenis Program Pensiun
Ditinjau dari:
2) Kontributor:
perusahaan.
3) Kebijakan Pendanaan:
a) Vested: bila sudah ada kepastian hak bagi pegawai untuk menerima
pemberi kerja dan iuran peserta, atau iuran peserta dan hasil usaha.
ini antara lain: masa kerja, faktor penghargaan per tahun masa kerja,
dan penghasilan dasar pensiun. Variabel ini ditentukan dan dihitung
oleh aktuaris.
Pengakuan beban manfaat pensiun oleh pemberi kerja ialah sebagai akibat
dari jasa yang telah diterima dari peserta, yang akan menjadi penerima manfaat
Jumlah biaya manfaat pensiun yang diakui sebagai beban pada suatu
periode tidak perlu sama dengan jumlah iuran yang dibayarkan pemberi kerja
pemberi kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi keuangan dan
pertimbangan perpajakan.
a. Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
Iuran pemberi kerja untuk jasa suatu periode tertentu harus diakui
sebagai beban pada periode tersebut. Besar iuran dinyatakan dengan peraturan
beban manfaat pensiun yang diakui adalah jumlah iuran yang jatuh tempo
tertentu, maka tambahan iuran tersebut harus diakui sebagai beban sesuai
dengan periode jasa yang dipengaruhi. Jika tambahan iuran diberikan untuk
peserta yang masih aktif bekerja untuk jasa lalu, kompensasi atas jasa pada
periode berjalan dan periode yang akan datang, maka iuran diakui sebagai
beban secara sistematis selama harapan sisa masa kerja rata-rata peserta. Jika
tambahan iuran diberikan kepada peserta yang telah pensiun, maka tambahan
iuran tersebut ditetapkan diakui sekaligus sebagai beban pada periode janji
pemberian tambahan iuran ditetapkan, karena tidak ada lagi jasa yang diterima
Pensiun Manfaat Pasti untuk jasa yang telah diberikan oleh peserta yang
Program Pensiun Manfaat Pasti untuk jasa yang telah diberikan peserta
perbedaan antara asumsi aktuarial yang dipakai dan apa yang sebenarnya
terjadi.
(Curtailment).
2. Asumsi Aktuaria
Pensiun Manfaat Pasti, antara lain: tingkat bunga, tingkat kematian, usia
pensiun normal, tingkat mengundurkan diri, tingkat kecacatan dan tingkat
kenaikan gaji.
inflasi, tingkat gaji dan tingkat pengembangan dana dalam penilaian aktuaria,
inflasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengembangan dana dan tingkat diskonto,
kondisi aktual jangka pendek. Asumsi ini diproyeksikan untuk jangka panjang,
yaitu sampai dengan tanggal pada saat peserta terakhir diperkirakan meninggal.
program pensiun, posisi keuangan dana pensiun, serta kinerja investasinya yang
yang akan dilakukan dana ensiun kepada karyawan yang masih bekerja dan
yang sudah pensiun, yang dihitung berdasarkan jasa yang telah diberikan.
sebagai berikut:
historis, ditentukan pula nilai wajarnya dan selisih antara nilai historis dan
aktiva bersih, investasi dana pensiun dinilai berdasarkan nilai wajar (fair
dianggap sebagai nilai yang paling tepat utuk mengukur nilai surat
berharga pada tanggal laporan dan hasil investasi selama periode tersebut.
jatuh temponya dengan asumsi tingkat pengembalian yang tetap. Jika suatu
4. Penilaian Investasi
Selain mengelola dana hasil iuran peserta dan dari pemberi kerja, dana
melakukan investasi sesuai dengan peraturan dan arahan dari pendiri. Untuk
tujuan pelaporan aktiva bersih dan laporan perubahan aktiva bersih investasi
3. Saham dan obligasi yang diperjualbelikan di bursa efek dinilai sebesar nilai
5. Investasi tanah dan bangunan dinilai sebesar nilai appraisal sebagai hasil
penilaian independen.
pensiun terdiri dari laporan aktiva bersih, laporan perubahan aktiva bersih,
neraca, perhitungan hasil usaha, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
- biaya jasa kini yang jatuh tempo baik yang berasal dari pemberi kerja atau
- pendapatan lain-lain,
- manfaat yang sudah dibayarkan dan yang masih terhutang, dirinci untuk
peserta yang pensiun, yang meninggal atau yang cacat, juga untuk
- beban administrasi,
- beban investasi,
- beban lain-lain,
- pajak penghasilan,
c.neraca:
- nilai historis, khusus untuk investasi harus ditentukan pula nilai wajarnya.
- beban administrasi,
- pendapatan lain-lain.
- laporan arus kas disajikan sesuai dengan sifat kegiatan usaha dana pensiun
periode laporan,
Biaya atau cost diartikan sebagai nilai aktiva yang dikorbankan atau utang
yang timbul untuk mendapatkan barang dan jasa. Kesulitan pengukuran biaya
yaitu saat mulai kerja sampai dengan peserta meninggal dunia tetapi masih
Dasar yang lebih tepat dalam konsep akuntansi keuangan adalah accrual
basic, di mana kejadian ekonomi diakui pada saat timbulnya hak dan
kewajiban, serta prinsip matching, dimana alokasi beban pensiun untuk suatu
periode yang bersangkutan. Seperti halnya beban lain, maka dalam perhitungan
sebagainya.
dilakukan secara aktuarial yang didasarkan pada asumsi yang layak. Untuk
memenuhi IAI, maka metode aktuaris perlu sistematis, rasional, dan konsisten.
pensiun adalah untuk masa kerja sekarang dan yang akan datang yang
No. 11 tahun 1992 biaya ini menjadi kewajiban pemberi kerja yang tidak
Biaya ini timbul akibat adanya peningkatan keuntungan, dan juga berarti
pembayaran pensiun di masa yang akan datang akibat jasa yang diberikan
Yaitu seluruh biaya yang terjadi pada suatu waktu tertentu setelah
pensiun.
Biaya ini bermanfaat untuk program pensiun yang sudah diubah agar
Prior Service Cost dalam hal waktu perhitungannya. Past Service Cost
waktunya dan berapa dana yang tersedia, serta berapa selisih kekurangan atau
suatu formula untuk jasa yang telah dilakukan. Biaya ini merupakan
kenaikan PBO karena berlakunya waktu. Biaya bunga harus diakui sebagai
biaya jasa. Biaya bunga ini dihitung dengan mengalikan saldo PBO awal
asset at the beginning and the end of the period, adjusted for contribution
Hasil aktual dana pensiun merupakan selisih dari nilai wajar aktiva
dana pensiun pada akhir periode dan awal periode yang kemudian
amount of either the PBO on plan asset resulting from experience different
asumsi yang dibuat dan ada perubahan yang mendasari perhitungan biaya
pensiun. Keuntungan dan kerugian dapat timbul dari: perubahan asumsi
dan masuk setiap tahun. Amortisasi biaya prajasa untuk suatu periode
date of initial). 11
dan nilai pasar aktiva dana pensiun, ditambah biaya pensiun periode
sebelumnya yang belum didanai atau dikurangi biaya pensiun yang dibayar
11
Financial Accounting Standard Board., Accounting Reporting By Benefit Pension Plan.,
SFAS No. 35, (Stamford Conn., FASB, 1980), p. 17.
Perbedaan keduanya harus diamortisasi dengan metode garis lurus
umur mereka.
Obligations (ABO) dan Projected Benefit Obligation (PBO). Menurut SFAS no.
vested or non vested) attributed by the pension formula on employee service and
pension benefit formula to employee service rendered prior to that date. The
sehubungan dengan jasa yang diberikan karyawan sampai suatu waktu tertentu
12
Financial Accounting Standard Board., Accounting Reporting By Benefit Pension Plan.,
SFAS No. 35, (Stamford Conn., FASB, 1980), p. 17.
13
Ibid., p.18.
yang dihitung dengan rumus yang telah ditetapkan. Perbedaan terletak pada
sebagai akibat adanya kewajiban untuk menyerahkan barang dan jasa pada
pihak lain. Dalam program pensiun, pemberi kerja akan memberikan manfaat
kerja.
Menurut FASB dalam SFAS No. 87, pada halaman 35, dikatakan: “A
cost recognized pursuant to this statement ezceeds amount the employer has
contributed to the plan”. Pensiun juga harus segera diakui jika accumulated
benefit obligation melebihi nilai wajar yang dimiliki dana pensiun. Dengan
Benefit Obligation).
No. 87 adalah :”An asset (prepaid pension cost) is recognized if net periodic
pension cost is less than amount the employers has contributed to the
plan.”14Aktiva diakui bila biaya pensiun netto kurang dari jumlah kontribusi
dana pihak pemberi kerja kepada dana pensiun. Hal ini wajar mengingat
intangible asset ini sebenarnya adalah kerugian aktual, oleh sebab itu tidak
akan dicatat sebagai aktiva melainkan dalam rekening lawan dari rekening
modal.
prinsip, standar dan metode penerapan akuntansi yang lazim bagi aktiva dan
kewajiban dana pensiun. Menurut FASB dalam SFAS No. 35 tujuan utama
14
Financial Accounting Standard Board., Accounting Reporting By Benefit Pension Plan.,
SFAS No. 35, (Stamford Conn., FASB, 1980), p.3.
laporan dana pensiun : “ The primary objective of a pension plan’s financial
plan’s present and future ability to pay benefit when due.” Jadi laporan
benefit” mereka.
transaksi yang mempengaruhi sumber dan besar benefit, dan informasi lain
mencangkup:
komponen biaya jasa, biaya bunga, hasil dari asset yang dimiliki dan nilai
c. Skedul rekonsiliasi status program pensiun yang didanai dengan jumlah yang
5) Jumlah utang dan aktiva yang timbul dalam rangka transaksi kepada
7) Jumlah utang atau aktiva pensiun yang merupakan hasil netto komponen
tersebut.
keuangan yang telah diaudit akuntan publik dan laporan teknik yang disusun
oleh pengurus dan atau oleh aktuaris kepada menteri keuangan dan wajib
(FASB)
Penyajian ini tidak dimaksudkan untuk memberikan dua kajian yang menjadi
acuan kesesuaian dari kebijakan akuntansi dana pensiun dalam perusahaan, namun
FASB ditempatkan sebagai sumber dari penbuatan PSAK di Indonesia. Di dalam
Berikut ini dijelaskan tentang keterkaitan antara FASB dan PSAK. Pada
berakhir pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. PSAK No. 18 tentang
Dana Pensiun yang telah berlaku di Indonesia, yaitu UU No. 11 tahun 1992
Dari uraian di atas cukup untuk menjelaskan bahwa keberadaan PSAK No.
melainkan suatu bentuk adaptasi dari peraturan akuntansi dana pensiun yang
pernah ada, yang tentunya dengan beberapa penyesuaian yang tidak keluar dari
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dijalankan oleh perusahaan, dalam hal ini yaitu kebijakan akuntansi dana
pensiun.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan
2. Waktu Penelitian
1. Subyek Penelitian
berkedudukan di Jakarta.
D. Data yang Diperlukan:
Laporan Perubahan Aktiva Bersih, dan Laporan Aktiva Bersih Dana Pensiun
Data-data yang didapat dari hasil penelitian berupa kebijakan biaya manfaat
dan pelaporan keuangan serta laporan pendukung lainnya dianalisis dengan cara
mencangkup:
Pupuk Kalimantan Timur apakah sesuai dengan PSAK No. 18 dan pertimbangan-
Kualitatif:
dalam perusahaan;
DANA PENSIUN
Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur adalah dana pensiun pemberi
kerja yang didirikan oleh PT. Pupuk Kalimantan Timur dengan maksud untuk
Desember 1986 berdasarkan akta notaris Laden Mering, SH No. 56 dan pada
tujuan mengelola program pensiun beserta program lain yang bersifat untuk
menjadi Yayasan Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur yang mengelola
program pensiun dan Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan PT. Pupuk
Keuangan RI No. KEP 484/KM. 17/1997, Yayasan Dana Pensiun PT. Pupuk
b. Akta Notaris No. 47 tanggal 31 Juli 1996 dihadapan Notaris Johny Frans De
No. 85, tentang perubahan susunan badan pengawas dan pengurus DP – PKT.
Timur
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) bagi karyawan PT. Pupuk Kalimantan
Timur dan karyawan mitra pendiri dengan mengelola dan mengembangkan dana
yang dihimpun sesuai arahan investasi dan undang-undang dana pensiun. PPMP
pensiun atau program pensiun lain yang bukan merupakan Program Pensiun Iuran
Pasti (PPIP).
Pedoman pengelolaan dana pensiun adalah sebagai berikut:
4. Arahan Pendiri
kerja berdasarkan UU. No. 11/1992 yang menjadi suatu kewajiban aktuaria.
11 Agustus 1997, susunan dewan pengawas dan dewan direksi adalah sebagai
berikut :
Dewan Pengawas :
3. Drs. Mashudianto, MM
Dewan Direksi :
31 Desember 1998
terwujud dalam potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan baik
langsung maupun tidak langsung, arus kas maupun setara kas pada dana pensiun.
informasi yang diperlukan dalam neraca, untuk aktiva tertentu selain nilai
historis, perlu juga ditentukan nilai wajarnya. Selisih antara nilai historis dan
2. Untuk tujuan penyusunan laporan aktiva bersih dan laporan perubahan aktiva
a. Deposito
sebesar nilai nominal. Deposito dalam valuta asing dicatat sebesar nilai
b. Sekuritas
akhir tahun.
c.
Penyertaan
penilaian independen.
e. Kas
f. Aktiva Tetap
dihitung dengan metode garis lurus (Straight Line Method). Taksiran umur
Kendaraan : 3 tahun
Forniture : 3 tahun
g. Piutang
Dicatat sebesar nilai piutang yang dapat ditagih. Saldo piutang tidak
diperkirakan saldo piutang dapat ditagih semua. Bila ada piutang yang tidak
tertagih akan dihapuskan dan dibebankan secara langsung pada saat
ditetapkan.
sebagai berikut:
1. Investasi
1999 1998
1999 1998
1999 1998
1999 1998
Harga Perolehan:
Harga Wajar:
1999 1998
1999 1998
1999 1998
1999 1998
1999 1998
a. Aktiva disewakan
1999 1998
1. Aktiva hasil investasi dinilai sebesar nilai historis, namun untuk mengetahui
terakhir.
dengan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). Bentuk dan susunan laporan
(aktiva) bersih dana pensiun yang tersedia untuk manfaat pensiun kepada
a. Aktiva :
(2) Aktiva Lancar di luar Investasi : kas dan bank, piutang iuran, beban
dalam pelaksanaan.
b. Pasiva :
penyebab terjadinya perubahan dalam suatu periode tertentu. Dalam uraian ini
berikut:
a. Penambahan:
(3) Iuran Normal: iuran pemberi kerja, iuran peserta, koreksi iuran tahun
lalu.
(4) Pendapatan Lain-Lain: sewa aktiva tetap, jasa giro, bunga tabungan dan
c. Pengurangan:
(1) Beban Investasi: beban custodian, fee fund manager, penalty deposito,
3. Neraca
dari aktiva yang dimiliki dana pensiun serta kewajiban yang harus dipenuhi
a. Aktiva
(1) Investasi ( dicatat sebesar nilai perolehan dan nilai wajar untuk
b. Kewajiban
lainnya.
d. Pendapatan dan Beban Lain-Lain: sewa aktiva tetap, jasa giro, bunga
e. Pajak Penghasilan: pajak penghasilan, hasil usaha tahun lalu, koreksi hasil
usaha.
terhadap penerimaan dan pengeluaran kas. Agar laporan arus kas dapat
sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas
yaitu yang berasal dari transaksi dari peristiwa lain yang mempengaruhi
dari :
a. Umum :
b. Kebijakan Akuntansi
akrual dan penyajiannya mengacu pada standar akuntansi dana pensiun dan
Keputusan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan No. KEP. 2959/LK/95
1) Deposito
sebesar nilai nominal. Deposito dalam valuta asing dicatat sebesar nilai
2) Sekuritas
akhir tahun.
3) Penyertaan
5) Kas
dihitung dengan metode garis lurus (Straight Line Method). Taksiran umur
d) Kendaraan : 3 tahun
e) Furniture : 3 tahun
7) Piutang
Dicatat sebesar nilai piutang yang dapat ditagih. Saldo piutang tidak
diperkirakan saldo piutang dapat ditagih semua. Bila ada piutang yang tidak
ditetapkan.
Transaksi dalam valuta asing dijabarkan dalam nilai rupiah pada saat
uang rupiah, maka selisih penjabaran antara mata uang asing dan mata uang
dibayarkan pada satu tahun berikutnya disajikan pada pos Utang Manfaat
1999: 17,38%.
berikut:
1) Peserta Aktif:
2) Pensiunan:
d.
Perhitungan Kewajiban Aktuaria
dapat melakukan evaluasi dan analisa kemampuan dana pensiun pada masa ini
1. Data Peserta
a. Peserta aktif:
Jumlah peserta aktif : 2.499 peserta
a. Peserta aktif:
Tabel peserta aktif terdapat pada lampiran – 11, sedangkan untuk tabel
a. Kepesertaan
PT. Pupuk Kalimantan Timur serta mitra pendiri yang memenuhi syarat
kepesertaan sesuai peraturan dan telah terdaftar pada dana pensiun, yaitu:
berakhir saat peserta meninggal dunia atau pensiun atau berhenti bekerja
b. Pembiayaan Pensiun
yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun normal yaitu saat
berdasarkan rumus:
MP = MK x F x PhDP
MP : Manfaat Pensiun
MK : Masa Kerja
75% dari PhDP dan 80% dari PhDP pada periode 1999.
yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun dipercepat. Batas
Adalah hak atas manfaat pensiun yang diberikan kepada peserta yang
tahun dan belum mencapai usia pensiun dipercepat dan batas usia pensiun
Adalah hak atas manfaat pensiun yang diberikan kepada peserta yang
berdasarkan rumus :
orang lain maka masa kerja yang diakui adalah sampai dengan peserta
Adalah hak atas manfaat pensiun yang diberikan kepada duda atau
Adalah hak atas manfaat pensiun yang diberikan kepada anak apabila
mempunyai duda atau janda dan duda atau jandanya sudah meninggal dunia
atau menikah lagi. Manfaat pensiun anak diberikan kepada anak sampai usia
21 tahun. Manfaat pensiun anak tetap dapat diberikan sampai uisa anak 25
tidak ada suami atau istri atau anak, maka hak atas manfaat pensiun diberikan
kepada pihak yang ditunjuk dan dibayarkan secara sekaligus. Apabila terjadi
kenaikan umum pada tabel gaji pokok peserta aktif akibat inflasi maka manfaat
pensiun yang akan diterima oleh peserta juga dinaikkan. Besar persentase
kenaikan manfaat pensiun yang diterima oleh pensiunan adalah 60% dari besar
Apabila besar manfaat pensiun bulanan lebih kecil dari jumlah yang
ditetapkan oleh menteri maka berdasarkan pilihan peserta atau pihak yang
berhak atas manfaat pensiun dapat dibayarkan sekaligus atau secara bulanan.
Apabila pembayaran manfaat pensiun kepada peserta atau pensiunan, duda atau
janda, atau anak telah berakhir dan ternyata jumlah seluruh manfaat pensiun
yang telah dibayarkan kurang dari jumlah akumulasi iuran peserta beserta hasil
dan memiliki masa kepesertaan kurang dari tiga tahun, kepadanya dibayarkan
sekaligus jumlah iuran peserta sendiri ditambah bunga yang layak yaitu bunga
jika janda atau duda yang bersangkutan menikah lagi terhitung mulai bulan
pada akhir bulan anak yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan lagi.
3. Asumsi Aktuaria
a. Tabel Mortalita
e. Selisih Usia
Value iuran normal dan Present Value manfaat pensiun tahun berjalan yang
harus dibayarkan pada masa yang akan datang, ditambah Present Value dari
pensiunan.
1) Investasi
4) Perangkat komputer
a. Kualitas Pendanaan
1998 1999
2. Besar Pendanaan:
Kewajiban Aktuaria:
1998 1999
Kewajiban Solvabilitas:
1998 1999
Iuran Normal/Tahun:
1998 1999
Peserta Aktif :
berikut :
dengan rasio aktuaria lebih dari 100%. Tahun 1998 DP – PKT surplus sebesar
manfaat pensiun bagi peserta pensiun periode dipercepat dari 56 tahun < MP,
menjadi 46 tahun < MP > 55 tahun, dengan nilai sekarang sebesar 1 dan bagi
mulai usia 46 tahun dengan nilai sekarang sesuai perhitungan aktuaria terakhir.
7. Nama Aktuaris Dan Tanggal Laporan Aktuaria
3. Tingkat Resiko
oleh bank pemerintah atau swasta yang kinerjanya dinilai sehat oleh Bank
c. Saham, yaitu saham yang tercatat di bursa efek Indonesia dan difokuskan
e. Surat berharga pasar uang, yaitu surat berharga yang diterbitkan oleh bank
f. Penempatan langsung:
g. Tanah dan Bangunan, yaitu tanah yang siap dibangun atau yang mempunyai
bangunan di atasnya, yang sudah memiliki sertifikat dan surat lain yang
h. Saham atau unit penyertaan danareksa, yaitu danareksa yang dikelola oleh
perhitungan hasil investasi dihitung dengan cara hasil bunga yang diterima.
investasi dihitung berdasarkan deviden yang diterima dan capital gain yang
f) Tanah dan Bangunan; metode yang digunakan adalah penerimaan sewa atau
PupukKalimantan Timur
A. Analisis Data
Penjelasan:
Iuran Normal:
Biaya Jasa Lalu sebesar Rp. 0,00, hal ini terjadi karena selama periode
1998 dan 1999 tidak ada biaya pemberi kerja yang timbul karena jasa yang
adanya:
sebesar Rp. 0,00. Hal ini terjadi karena selama tahun 1998 dan 1999 Dana
Selama tahun 1998 dan 1999 Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan
Pengurangan Peserta.
memperhatikan:
bahwa Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur telah mengakui beban
manfaat pensiun pada periode di mana jasa tersebut diterima. Dengan melihat
pengakuan biaya manfaat pensiun yang meliputi biaya jasa kini, biaya jasa lalu,
pensiun Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur untuk periode per 31
Desember 1999 dan 31 Desember 1998 telah sesuai dengan PSAK No. 18.
Penilaian Aktiva Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur tahun 1998
1999 1998
1999 1998
1999 1998
1999 1998
Harga Perolehan:
Harga Wajar:
1999 1998
1999 1998
1999 1998
1999 1998
1999 1998
a. Aktiva disewakan
1999 1998
sebagai berikut:
historis, ditentukan pula nilai wajarnya dan selisih antara nilai historis dan
independen.
5) Investasi tanah dan bangunan dinilai sebesar nilai appraisal sebagai hasil
penilaian independen.
tahun 1998 dan 1999 telah sesuai dengan PSAK No. 18, di mana kesesuaian
tersebut meliputi:
1. Aktiva hasil investasi dinilai sebesar nilai historis, namun untuk mengetahui
1999 1998
a) Aktiva :
(2) Aktiva Lancar di luar Investasi : kas dan bank, piutang iuran,
b) Pasiva :
ketiga.
3) Dasar Penilaian Aktiva yang diambil oleh Dana Pensiun PT. Pupuk
1) Deposito
laporan.
2) Sekuritas
3) Penyertaan
5) Kas
6) Aktiva Tetap
berikut:
7) Piutang
semua. Bila ada piutang yang tidak tertagih akan dihapuskan dan
dalam mata uang rupiah, maka selisih penjabaran antara mata uang
asing dan mata uang rupiah dicatat pada selisih penilaian investasi.
berikut:
JENIS INVESTASI (Rp.) (%)
1. Deposito
Menurut Lokasi:
2. Saham
3. Penempatan Langsung
1999 1998
Menurut PSAK No. 18, kebijakan dalam laporan aktiva bersih meliputi:
Dari kebijakan yang ditempuh oleh Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan
Timur di atas dapat simpulkan bahwa kebijakan dalam Laporan Aktiva Bersih
untuk tahun 1998 dan 1999 telah sesuai dengan yang digariskan dalam PSAK
No. 18.
b. Laporan Perubahan Aktiva Bersih
1) Biaya Jasa Kini Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur meliputi:
2) Biaya Jasa Lalu Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur yaitu:
1999 1998
1999 1998
meliputi:
1999 1998
1999 1998
1999 1998
1999 1998
1999 1998
10) Dalam Laporan Perubahan Aktiva Bersih Dana Pensiun PT. Pupuk
1999 1998
Penambahan (Pengurangan)
meliputi:
1) biaya jasa kini yang jatuh tempo baik yang berasal dari pemberi kerja atau
4) pendapatan lain-lain,
5) manfaat yang sudah dibayarkan dan yang masih terhutang, dirinci untuk
peserta yang pensiun, yang meninggal atau yang cacat, juga untuk
6) beban administrasi,
7) beban investasi,
8) beban lain-lain,
9) pajak penghasilan,
10) keuntungan atau kerugian dari pelepasan investasi dan penurunan atau
Perubahan Aktiva Bersih Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur untuk
tahun 1998 dan 1999 telah sesuai dengan PSAK No. 18.
c. Neraca
Neraca Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur tahun 1998 dan
1999 meliputi:
1999 1998
AKTIVA
KEWAJIBAN
berikut:
Investasi
1999 1998
1999 1998
1999 1998
1999 1998
Harga Perolehan:
Harga Wajar:
1999 1998
1999 1998
pensiun meliputi:
2) nilai historis, khusus untuk investasi harus ditentukan pula nilai wajarnya.
Kita dapat melihat bahwa kebijakan dalam Neraca Dana Pensiun PT.
Pupuk Kalimantan Timur untuk tahun 1998 dan 1999 telah sesuai dengan
Timur meliputi:
2) Beban Administrasi
1999 1998
3) Pendapatan Lain-Lain
adalah:
1999 1998
Dalam PSAK No. 18, kebijakan dalam perhitungan hasil usaha dana
pensiun meliputi:
2) beban administrasi,
3) pendapatan lain-lain.
Kita dapat melihat bahwa kebijakan dalam Laporan Hasil Usaha
Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur untuk tahun 1998 dan 1999
Laporan Arus Kas Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur tahun
1998 dan 1999 disajikan sesuai dengan sifat kegiatan usaha dana pensiun
sebagai berikut:
Pupuk Kalimantan Timur tahun 1998 dan 1999 dapat dilihat pada lampiran
5.
Menurut PSAK No. 18, kebijakan dalam laporan arus kas adalah
laporan arus kas harus disajikan sesuai dengan sifat kegiatan usaha dana
Kita dapat melihat bahwa kebijakan dalam Laporan Arus Kas Dana
Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur untuk tahun 1998 dan 1999 telah
sebagai berikut:
31 Desember 1999:
(2) Pensiunan:
31 Desember 1998
a) Investasi
d) Perangkat komputer
1. Deposito
a) Menurut Lokasi:
2. Saham
terakhir.
adalah:
program pensiun.
(b) Jaminan pensiun dari masa kerja yang akan datang (future
cost).
(c) Perhitungan kewajiban aktuaria menggunakan metode prospektif
kepada pensiunan.
investment return.
per tahun.
d) Nama dan Tanggal Laporan Aktuaris Terakhir Dana Pensiun PT. Pupuk
periode laporan,
Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur untuk tahun 1998 dan 1999 telah
Timur tahun 1998 dan 1999 meliputi: Laporan Aktiva Bersih, Laporan Perubahan
Aktiva Bersih, Neraca, Laporan Perhitungan Hasil Usaha, Laporan Arus Kas, dan
Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur ini telah sesuai dengan PSAK No.
18.
Timur tahun 1998 dan 1999 telah memenuhi kewajiban aktuaria, di mana
pensiun tahun berjalan yang harus dibayarkan pada masa yang akan datang,
b) Jaminan pensiun dari masa kerja yang akan datang (future service)
b. Asumsi Aktuaria
1) Tabel Mortalita
ini merupakan tingkat bunga yang moderat dan merupakan tingkat bunga
Kualitas Pendanaan
1998 1999
2. Besar Pendanaan:
Kewajiban Aktuaria:
1998 1999
Kewajiban Solvabilitas:
1998 1999
1998 1999
Peserta Aktif :
sebagai berikut :
Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur pada periode 31 Desember 1998 dan
meliputi:
Aktuaria Program Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur periode 1998 dan
berlaku
dipertanggungjawabkan
Dari kesimpulan yang dibuat aktuaris di atas, dapat dikatakan pula bahwa
Kalimantan Timur tahun 1998 dan 1999 telah sesuai dengan PSAK No. 18.
secara tepat jumlah, tepat waktu dan kepada peserta yang tepat. Fungsi yang
No. 11 tahun 1992 tentang kebijakan portofolio investasi dana pensiun, yaitu :
keputusan menteri.
persetujuan pendiri.
tidak langsung, pada surat berharga serta tanah atau bangunan pada suatu
dan pada tanah dan bangunan yang transaksinya menurut harga pasar.
biaya yang wajar. Jenis investasi yang dilakukan oleh pengurus sesuai dengan
jenis investasi yang diijinkan oleh peraturan pemerintah. Tabel 5.2. menyajikan
efek :
Obligasi 0% 5%
Saham 0% 5%
d. Penempatan Langsung :
Saham 0% 5%
Sumber: Laporan Portofolio Investasi Dana Pensiun Pupuk Kalimantan Timur Untuk Tahun
a. Deposito
bank pemerintah atau bank swasta yang kinerjanya dinilai sehat oleh Bank
Jakarta : 76,03%
Total : 88,26%
Swasta : 46,96%
Total : 88,26%
100%. Program dana pensiun pada Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan
tersebut berubah maka pengaruhnya sangat besar pada program pensiun PT.
b. Saham
pendapatan yang baik dan didukung oleh manajemen yang kuat. Metode
perhitungan hasil investasi telah dihitung berdasarkan deviden yang
diterima dan capital gain yang diperoleh dari hasil penjualan saham
adalah:
Total : 5,20%
c. Obligasi
pemegang saham pemerintah saja, bidang usaha public utility dan belum
sehubungan dengan seluruh obligasi yang diterbitkan, yang dalam hal ini
berdasarkan bunga obligasi, baik jenis fixed rate maupun floating rate.
Penempatan dana pada obligasi sampai dengan 31 Desember 1999
adalah sebesar 0,69% dari total investasi atau sebesar Rp. 1 Milyar. Dalam
d. Penempatan Langsung
Yaitu berupa surat pengakuan hutang yang berjangka waktu lebih dari
satu tahun yang diterbitkan oleh badan hukum di Indonesia dan dijamin oleh
bank dan saham yang diterbitkan oleh badan hukum Indonesia yang berupa
Republika : 0%
Total : 0,80%
Kerja, yaitu jumlah investasi penempatan langsung maksimal 20% dari total
atasnya, yang sudah memiliki sertifikat dan surat lain yang dikeluarkan oleh
( Rp. ) (%)
Desember 1999 adalah sebesar 5,04% dari total investasi. Dalam arahan
15%.
mengikuti ketentuan dalam PSAK No. 18, yang menyatakan bahwa portofolio
dalam hal ini UU. No. 11 Tahun 1992. Hanya investasi dalam bentuk saham yang
PSAK NO. 18
AKUNTANSI DANA PENSIUN SESUAI TIDAK
SESUAI
1. Analisis terhadap biaya manfaat pensiun:
dana pensiun:
pensiun:
pensiun:
b. Asumsi Aktuaria √
Terakhir √
dana pensiun:
a. Deposito √
b. Saham √
c. Obligasi √
d. Penempatan Langsung √
seluruhnya telah sesuai dengan PSAK No. 18. Hanya kebijakan dalam investasi,
khususnya investasi dalam bentuk saham tidak sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan arahan pendiri. Padahal investasi dalam bentuk saham diharapkan dapat
investasi dana pensiun berhubungan dengan kecukupan dana atau kekayaan yang
dimiliki dana pensiun yang bersangkutan. Namun pada tahun 1999 (pada periode
penilaian investasi Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur) kondisi bursa efek
di Indonesia sangat tidak stabil akibat krisis ekonomi yang sedang dihadapi, sehingga
investasi dalam bentuk saham yang berlebihan terlalu beresiko bagi dana pensiun.
Pensiun Manfaat Pasti maka resiko investasi pada dana pensiun akan ditanggung
oleh pemberi kerja dengan cara membayar iuran tambahan pemberi kerja. Sehingga
terhadap kekayaan Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur namun masih dalam
jumlah yang wajar. Sebaiknya kebijakan investasi dalam bentuk saham betul-betul
mengikuti arahan pendiri karena resiko yang ditimbulkan sangat merugikan bagi
peserta pensiun maupun pemberi kerja bila tetap diterapkan pada tahun-tahun
berikutnya.
B. Pembahasan
PT. Pupuk Kalimantan Timur telah sesuai dengan kebijakan yang digariskan
dalam PSAK No 18. Dengan kata lain biaya manfaat pensiun telah diakui
sebagai beban pada periode yang bersangkutan. Dalam pembahasan berikut ini
pensiun bagi pesertanya. Namun biaya manfaat pensiun dalam PPMP, terutama
dana pensiun.
koreksi estimasi yang dapat mempengaruhi biaya jasa kini secara sangat
yang sebenarnya terjadi, maka perlu dilakukan penilaian aktuaria dalam jangka
Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur tahun 1998 dan 1999 telah sesuai
aktiva.
tidaknya nilai aktiva dana pensiun untuk memenuhi kewajiban manfaat pensiun
diperhatikan bahwa penentuan nilai wajar dilakukan secara obyektif dan bila
perlu dilakukan oleh tenaga ahli yang independen. Selain itu agar audibilitas
catatan tentang biaya historis perlu dipertahankan agar setiap saat dapat
Keuangan Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur telah sesuai dengan
pembahasan berikut ini akan dijelaskan lebih jauh tentang kepentingan atas
dana pensiun dan penyelenggaraan program pensiun, baik dari segi keuangan
laporan keuangan dana pensiun juga tidak memberikan informasi yang jelas
Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur tahun 1998 dan 1999 telah sesuai
dengan kebijakan yang digariskan dalam PSAK No. 18. Pembahasan berikut
laporan aktuaria.
Salah satu wujud pelaksanaan atas pengawasan dan pembinaan aktivitas
laporan aktuaris adalah 166 dana pensiun dari toral dana pensiun di Indonesia
sebanyak 276 dana pensiun. Terdapat kenaikan yang tajam sebesar 56%
krisis ekonomi selama periode 1997 – 1999 terhadap besarnya kewajiban dana
laporan aktuaris yang belum sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No.
77/KMK.017/1995.
Salah satu dampak yang kuat dari krisis ekonomi ialah kenaikan suku bunga
deposito secara tajam. Pengaruh lebih lanjut ialah terhadap portofolio investasi
dana pensiun itu sendiri yang menunjukkan bahwa 65% dari total kekayaan
menjadi lebih baik tidak seluruhnya akibat dampak dari krisis ekonomi, namun
Portofolio Investasi Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur tahun 1999
hampir seluruhnya sesuai dengan kebijakan dalam PSAK No. 18. Pembahasan
pemulihan yang berarti. Program Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur
yang sebagian besar investasinya dalam bentuk deposito, yaitu sebesar 88,26%,
simpanan berupa deposito, baik pada bank pemerintah maupun bank swasta
Kalimantan Timur.
mengingat investasi tanah dan bangunan yang sebagian besar berupa tanah
dicanangkan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sepanjang tidak ada
A. Kesimpulan
bahwa Kebijakan Akuntansi Dana Pensiun PT. Pupuk Kalimantan Timur pada
prinsipnya telah sesuai dengan PSAK No. 18, di mana kesesuaian kebijakan
1. Kebijakan biaya manfaat pensiun telah sesuai dengan PSAK No. 18, di mana
pengakuan beban manfaat pensiun sesuai dengan periode di mana jasa tersebut
diterima dan biaya menfaat pensiun meliputi biaya jasa kini dan biaya yang
2. Kebijakan penilaian aktiva dana pensiun telah sesuai dengan PSAK No. 18, di
Laporan Aktiva Bersih dan Laporan Perubahan Aktiva Bersih, dan penyusunan
neraca, di mana aktiva tertentu selain nilai historis ditentukan juga nilai
wajarnya dan selisih antara nilai historis dan nilai wajar disajikan sebagai
3. Kebijakan laporan keuangan dana pensiun telah sesuai dengan PSAK No. 18,
perubahan aktiva bersih. Laporan arus kas, laporan hasil usaha dan beban,
5. Kebijakan investasi hampir sesuai dengan PSAK No. 18, di mana pelaksanaan
dana pensiun, kecuali untuk investasi dalam bentuk saham yang tidak sesuai
B. Keterbatasan Penelitian
Kalimantan Timur, yang menjadikan data hasil analisis pada Bab V kurang
mendapatkan penjelasan secara lebih rinci tentang isi dokumen tersebut dan untuk
informasi dalam beberapa dokumen dimengerti oleh penulis sebagai suatu batasan
yang terjadi kepada dosen pembimbing selain mencari literatur yang mendukung
diperoleh dari Dana Pensiun merupakan salinan dari dokumen yang tidak dapat
meskipun telah dianalisis dengan cara yang benar tetap hanya menjadi analisis
yang belum tentu berpengaruh terhadap kebijakan Akuntansi Dana Pensiun PT.
C. Saran
kebijakan akuntansi dana pensiun pada Dana Pensiun Pupuk Kalimantan Timur
saran yang dapat diberikan adalah agar di dalam mengelola investasi dana pensiun
5%.
DAFTAR PUSTAKA
Accounting Principle Board. Accounting For The Cost of Pension Plans. APB
Opinion No. 8 New York: AICPA, 1982.
Dana Pensiun Pemberi Kerja PT. Pupuk Kalimantan Timur. Peraturan Dana Pensiun
PT. Pupuk Kalimantan Timur. Jakarta: Perum Percetakan Negara RI, 1997.
Kieso, Donald E., and Jerry Waygandt. Intermediate Accounting. Seventh Edition,
New York: John Wiley and Son, 1991.
Pratiwi Budhiharta. Akuntansi Dana Pensiun dan Laporan Keuangan Dana Pensiun.
Modus, 1997, 13, hal. 1 – 15.