III. HASIL DAN DISKUSI Sistem radar navigasi laut terdiri dari unit
(PEMBAHASAN)
scanner dan unit display. Unit scanner
3.1. Radar Navigasi Laut Furuno 1932
merupakan sistem transceiver yang
Mark-2 tersusun dari antena, Tx/Rx Switching,
Radar navigasi laut Furuno 1932 magnetron, modulator, limiter, Microwave
Mark-2 adalah radar yang digunakan pada Integrated Circuit (MIC), dan IF amp.
kapal laut untuk mendeteksi kapal lain, Blok diagram rangkaian dan peralatan
daratan maupun benda lain di sekitarnya. yang terdapat dalam unit scanner
Dengan bantuan radar ini, seorang ditunjukkan dalam Gambar 1. Sedangkan
navigator kapal akan mendapatkan rute unit display radar ini tersusun dari A/D
yang aman dan cepat bagi kapalnya, converter, signal processor, control
meskipun di malam hari, cuaca yang section, D/A converter dan layar CRT
berkabut gelap, atau di pelabuhan yang seperti ditunjukkan dalam Gambar 2.
padat kapalnya. Spesifikasi radar ini Gambar 1. Rangkaian dan Peralatan
ditunjukkan dalam Tabel 1 (Furuno, 2013 penyusun unit scanner (Furuno, 2013
dalam Awaludin et al, 2013). dalam Awaludin et al, 2013).
Tabel 1. Spesifikasi Radar Furuno 1932
MARK-2 (Furuno, 2013 dalam Awaludin
et al, 2013).
Parameter Spesifikasi
Frekuensi X Band (9410±30 MHz)
butiran hujan dengan sangat baik Pengujian dan pengukuran dilakukan pada
mengingat bentuk butiran hujan adalah titik koordinat 6.894966° LS dan
lonjong dalam sisi horisontal. 107.586468° BT. Unit scanner radar
Sistem tampilan unit display radar Furuno 1932 yang di sebelahnya terdapat
ini masih menggunakan monitor CRT AWS yang memiliki rain gauge berada di
monokrom dengan 8 level kuantisasi lantai lima (puncak gedung), sedangkan
warna hijau sehingga sangat sulit unit display beserta sistem akuisisi dan
membedakan antara target hujan, daratan sistem pengolah sinyal radar berada di
dan bangunan. Untuk itu perlu dibangun lantai dua, seperti ditunjukkan dalam
sistem tampilan yang baru dengan range Gambar 3. Radar tersebut digunakan untuk
warna yang lebar. Selain itu, sistem memantau target hujan yang bergerak
penghilang clutter-nya berfungsi mendekat ke arah radar.
menghilangkan clutter hujan dan Gambar 3. Foto unit scanner radar
meloloskan target daratan atau bangunan, yang dilengkapi rain gauge
sehingga hujan akan tertutup oleh target
daratan atau bangunan.
Konsekuensinya, sistem pendeteksian
faktor reflektivitas radar tidak dimiliki
oleh radar ini. Hal ini berbeda dengan
hujan yang bergerak tersebut telah sampai
di lokasi radar yaitu pada pukul 14:00,
intensitas hujan yang terpantau adalah 5,4
mm/jam yang merupakan hujan yang
sangat deras.
Gambar 4. Perbandingan data
reflektivitas radar hasil dari sistem
akuisisi dan pengolah sinyal radar
(kiri) dengan tampilan plotter unit
display radar (kanan)