Oleh:
IRFAN RENDI PAHLEVI
NIM C1A018098
i
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NIM : C1A18098
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya;
bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan
atau pikiran saya, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil plagiasi, maka
saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar akademik yang saya peroleh terkait
dengan skripsi ini.
C1A018098
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulisan proposal skripsi yang berjudul “Dampak Pandemi Covid-
19 Terhadap Pendapatan PKL di Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas” dapat
terselesaikan dengan baik.
Penyusunan proposal skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Istiqomah, S.E, M.Sc, Ph.D selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman yang telah
memberikan ijin penelitian kepada penulis.
2. Bapak Drs. Oke Setiarso, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan pengarahan yang tak terbatas waktu dari awal hingga akhir studi.
3. Para dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman yang telah
memberikan bekal ilmu dan pengetahuan sehingga dapat digunakan dalam penyusunan
skripsi serta untuk bekal hidup di kehidupan mendatang.
4. Kedua orang tua penulis, Bapak Dite dan Ibu Reni yang selalu memberikan dorongan,
semangat serta dukungan moril maupun materil, serta doa tulus yang tiada hentinya.
5. Teman-teman semester 1 sampai semester 6 yang sudah menemani masa perkuliahan.
6. Para pelaku PKL di Kecamatan Purwokerto Timur yang sudah bersedia membantu dalam
memberikan data dan informasi yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa hasil penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kesediaan pembaca untuk memberikan
kritik dan saran demi sempurnanya skripsi ini.
iv
Purwokerto, 21 April 2021
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii
HALAMAN KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI ..vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 8
C. Tujuan Penelitian 9
D. Ruang Lingkup Penelitian 10
E. Manfaat Penelitian 10
DAFTAR PUSTAKA 48
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
Desember 2019. Gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, batuk
kering dan rasa lelah. Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa
dan Pneumonia. Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang
pulih.
dari Maret 2020. Per tanggal 15 Maret 2021, tercatat 120.399.298 juta kasus
1
743.198 kasus dari 34 provinsi, 109.963 kasus aktif, 22.138 orang meninggal
dunia dan 611.097 orang sembuh. Kasus tertinggi berada di DKI Jakarta
dengan total 183.735 kasus, disusul Jawa Timur 84.152 kasus dan Jawa Barat
83.579 kasus. Hal ini menandakan ada peningkatan jumlah kasus Covid-19
memutus mata rantai infeksi Covid-19 seseorang harus menjaga jarak aman
secara online dan memberlakukan bekerja didalam rumah, namun kondisi ini
justru malah dimanfaatkan oleh banyak masyarakat untuk berlibur dan belum
bisa untuk mengatasi permasalahan bencana covid 19. (Yanti et al., 2020).
Berskala Besar (PSBB). Langkah PSBB dinilai langkah yang efektif untuk
dengan lockdown. Dengan PSBB sektor vital seperti rumah sakit, pasar atau
2
sektor di dunia salah satunya yaitu pada sektor ekonomi. Menurut Bholane
meningkat menjadi 2,9 persen, justru menurun menjadi 2,4 persen. Selain itu,
yang memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan China seperti Vietnam,
dan kena PHK lebih dari 1,5 juta dimana dari jumlah ini 90 persen
pekerja formal dan 265 ribu pekerja informal. Selanjutnya dampak kedua,
pada Maret 2020. Padahal dari angka terakhir yaitu Agustus 2019, PMI
baru, hingga ketenagakerjaan. Ketiga, impor pada triwulan I 2020 turun 3,7
Inflasi ini disumbangkan oleh harga emas perhiasan dan beberapa komoditas
3
Januari-Maret 2020. Rinciannya yaitu 11.680 untuk penerbangan domestik
hingga 6.800 per hari, khususnya turis dari Cina. Ketujuh, angka kehilangan
Selain itu, kata Sri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama juga
dari tahun lalu. Tidak hanya sektor-sektor diatas yang terkena dampaknya,
para pelaku usaha UMKM pun mendapat dampak negatif akibat adanya covid-
19.
yang menurun dan bahan produksi yang menurun akibat adanya pembatasan
keluar masuk antar daerah akibat pandemi ini. Dengan kondisi ekonomi yang
tidak ada kepastian, menyebabkan sektor UMKM dalam skala besar maupun
dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Tidak hanya sektor UMKM yang
sosial dan budaya masyarakat. Dan pandemi covid-19 ini telah membuat
4
sektor usaha kecil maupun usaha besar terpaksa di-PHK dan sebagia
jumlah pekerja karena jumlah produksi yang menurun akibat adanya pandemi
ini. Tidak hanya jumlah produksi yang menurun namun juga permintaan dari
konsumen menurun akibat pandemi ini. Dan pandemi covid-19 ini telah
dan pariwisata.
dalam piramida masyarakat kota yang mempunyai posisi tawar menawar yang
kerja. Kondisi yang sama terjadi di Provinsi Jawa Tengah, lebih tepatnya di
5
tenaga kerja. Kelebihan di sektor informal yaitu mudahnya masuk tanpa
adanya seleksi pendidikan, modal relatif kecil dan tidak terikat pada jam kerja.
memicu pendapatan yang lebih efektif. Semakin luas lahan untuk mencari
rezeki tentunya memicu persaingan yang semakin ketat, sehingga hal tersebut
memunculkan ide ide dalam menggoda konsumen agar tertarik dengan produk
Timur:
tidak lain adalah lokasi yang sangat strategis. Salah satu tempat yang strategis
berbagai kalangan. Batasan dalam penelitian ini yaitu sampel yang diambil
adalah PKL yang ada di wilayah Purwokerto Timur. PKL tidak hanya menjual
makanan dan minuman saja, namun banyak dari mereka menjual hasil karya
sendiri seperti halnya mainan. Peneliti mengambil sampel pada pedagang kaki
6
lima di wilayah Purwokerto Timur dengan alasan bahwa pertumbuhan PKL di
wilayah yang terdiri dari 4 (empat) Kecamatan yang terdiri dari Kecamatan
penelitian ini adalah PKL yang ada di wilayah Purwokerto. PKL tidak hanya
menjual makanan dan minuman saja, namun banyak dari mereka menjual hasil
7
Pandemi covid1-19 yang sampai saat ini masih melanda menyebabkan
pandemi Covid-19 ini, mereka juga mengalami krisis dimana harga bahan
B. Rumusan Masalah
menekan penyebaran virus corona dengan berbagai upaya agar penularan tidak
terus meluas. PSBB, pembatasan jam malam, gerakan social distancing, dan
8
Kab. Banyumas terutama kota Purwokerto merupakan salah satu kota
penyebaran covid-19. Polisi, Dishub, Satpol PP, TNI, dan Bupati bersatu
jam malam merupakan upaya yang dilaksanakan. PSBB dan pembatasan jam
penjualan. Hasil survei BPS menyatakan bahwa sebanyak 82,85 persen pelaku
pedagang mainan dan aksesoris yang nantinya akan diteliti apakah pendapatan
C. TujuanPenelitian
9
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan
Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas dan agar tidak terjadi
pembahasan yang meluas atau menyimpang, maka perlu kiranya dibuat suatu
membeli barang dan jasa. Dalam penelitian ini akan membahas tentang
Timur, yang mana pendapatan dan PKL termasuk ke dalam ruang lingkup
ekonomi mikro.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
10
2. Manfaat praktis
11
BAB II
A. Telaah Pustaka
China pada Desember 2019. Gejala Covid-19 yang paling umum adalah
demam, batuk kering dan rasa lelah. Namun, beberapa jenis virus corona
c. Pneumonia.
diidentifikasi, yaitu:
a. HCoV-229E.
b. HCoV-OC43.
c. HCoV-NL63.
d. HCoV-HKU1.
12
g. COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus
2020.
Covid-19 ini dapat menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti:
terkena pengidap.
orang meninggal dunia dan 611.097 orang sembuh. Kasus tertinggi berada
di DKI Jakarta dengan total 183.735 kasus, disusul Jawa Timur 84.152
Jepang yang terkena Covid-19 pada 14 Februari 2020 lalu. Beberapa hari
13
Akhirnya, 26 Februari 2020, pasien kembali ke rumah sakit dan mulai
merasakan batuk yang disertai sesak napas. Lalu pada 28 Februari 2020,
terjangkit covid-19.
jumlah kasus tercatat sebanyak 1.677 dengan 103 orang sembuh dan 157
mengingat kasus pertama terjadi di awal Maret namun, belum ada sebulan
kasus luar biasa ini, antara lain dengan mensosialisasikan gerakan Social
jarak aman dengan manusia lainnya minimal 2 meter, dan tidak melakukan
14
masyarakat untuk berlibur dan belum bisa untuk mengatasi permasalahan
Sosial Berskala Besar (PSBB). Langkah PSBB dinilai langkah yang efektif
pada malam hari, sebagai contoh seperti penjual nasi goreng, sate, dan
wedang ronde, dan lain-lain. Rata-rata pedagang kaki lima tersebut mulai
sampai jam 21.00 membuat penjualan para pedagang kaki lima menurun.
15
diharapkan paket stimulus yang diberikan dapat memberi stimulus
produksi barang dan jasa di luar kontrol pemerintah dan tidak terdaftar”.
Usaha mikro adalah badan usaha perorangan yang memiliki kriteria sesuai
semata. Jenis usaha mikro yang satu ini dikenal luas sebagai sektor
Banyak orang mengira, usaha mikro yang umum kita temui seperti
16
keberadaanya. Padahal, usaha mikro memiliki dasar hukum yakni Undang-
Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Dalam UU ini, telah diatur semua mulai dari kriteria, aspek perizinan serta
usaha mikro. Bahkan, pada pasal 13 ayat 1 (a) dalam UU No. 20 Tahun
lokasi pertanian rakyat, lokasi yang wajar bagi pedagang kaki lima dan
lokasi lainnya. Selain itu, ada juga pasal-pasal yang menyebutkan bahwa
mikro serta membebaskan biaya perizinan untuk usaha mikro. Ini artinya,
membedakan dengan jenis usaha lainnya (PT misalnya) adalah bentuk dan
17
hingga besar diharuskan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP),
memiliki bentuk perizinan lain, yakni Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK).
Pedoman Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil. IUMK ini kemudian
Asippindo.
18
1. Memiliki kepastian usaha dan perlindungan usaha di lokasi yang telah
ditetapkan.
mengembangkan usaha.
lembaga non-bank.
lembaga lainnya.
Sama dengan badan usaha lain, usaha mikro sebagai entitas bisnis
Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2013 yang mengatur besaran tarif pajak
yang dibebankan kepada wajib pajak usaha mikro. Besaran tarif PPh Final
bagi usaha mikro yang diatur dalam PP ini adalah 1%. Namun, agar usaha
dan pada tahun 2018 munculah PP Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pajak
Nomor 46 Tahun 2013 ini telah efektif berlaku sejak 1 Juli 2018 lalu.
Dalam PP Nomor 23 Tahun 2018 ini besaran PPh Final diturunkan, dari
mikro ini segera disosialisasikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan
19
dampaknya cukup signifikan bagi dunia perpajakan Indonesia. Pasalnya,
dengan penurunan tarif PPh Final, wajib pajak dari pelaku usaha mikro
1. Mendaftar pada OnlinePajak dan masuk pada fitur PPh Final 0,5%.
3. Teori Pendapatan
20
memperoleh pendapatan itulah yang dapat menimbulkan minatnya untuk
berwirausaha.
dapat didefinisikan secara umum sebagai hasil dari suatu perusahaan atau
barang atau jasa oleh suatu perusahaan selama suatu kurun waktu tertentu.
pendapatan:
TR = P x Q
Keterangan :
TR = Total Revenue
P = Price of Product
Q = Quantity
atau usaha:
21
b. Kondisi pasar, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan
tersebut.
Modal menurut KBBI adalah uang yang digunakan sebagai pokok atau
secara lengkap. Variabel jam kerja juga berpengaruh positif dan signifikan
22
semakin lama waktu berjualannya, maka akan memiliki waktu untuk
diproses menjadi barang setengah jadi dan akhirnya barang jadi atau
23
4. Kesulitan penjualan, menurut Fitriani dalam Mulyadi (2008) penjualan
adalah suatu kegiatan yang terdiri dari transaksi penjualan barang atau
6. Bantuan dana, menurut Asmara (2018) salah satu bentuk bantuan yang
2000.
influencer tidak hanya harus celebrity, tetapi orang biasa pun dapat
baru.
24
menyebabkan konsumen kurang mengetahui detail produk, dengan
jasanya dengan harga yang lebih murah, maka konsumen akan beralih
ke perusahaan tersebut.
25
itu, pusat perbelanjaan dan hiburan beberapa ada yang tutup dan
makanan pokok yang lebih bergizi serta bisa disimpan beberapa hari
bergizi.
sebanyak 36,7 persen responden tidak ada penjualan, yang disusul oleh 26
26
dengan rincian sebesar 82,85 persen pelaku usaha mengalami penurunan
ini juga menunjukkan secara umum yaitu 8 dari 10 pelaku usaha cenderung
4. Teori Permintaan
mempengaruhi permintaan:
akan meningkat.
27
5. Harga barang lain atau substitusi, adanya barang pengganti akan
dipengaruhinya.
Begitu pula sebaliknya, ketika harga suatu barang tinggi, maka permintaan
terhadap barang tersebut akan semakin sedikit. Hal ini menyatakan jika
harga suatu barang naik pembeli akan mencari barang lain yang dapat
28
dan kebijakan social/physical distancing oleh pemerintah akan membatasi
ruang gerak masyarakat secara keseluruhan hal ini akan berdampak pada
dirumah hingga batas waktu yang belum dipastikan oleh pemerintah yang
yang wajib dimiliki pada saat pandemi saat ini. Hal tersebut terjadi karena
ketersediaan stok di pasar yang sedikit, namun jika jumlah stok mencukupi
B. Penelitian Terdahulu
agar penelitian ini dapat dibandingkan dengan hasil- hasil penelitian sejenis.
29
sesuai dengan pembahasan dalam penelitian ini yang pernah penulis baca,
sebagai berikut:
30
Independen: 36,7 % disaat pandemi
Pendapatan Petani namun harga naik pada
bulan juliseptember.
Komoditi terong baik
sebelum maupun setelah
pandemi tetap dengan
harga stabil, tidak
mengalami kenaikan
maupun penurunan harga.
4. Kholis et al. (2020) Metode Analisis: Pandemi COVID-19
Tujuan Penelitian: Studi kasus sangat berdampak
Untuk memprediksi dengan terhadap pendapatan
dampak COVID-19 menggunakan nelayan jaring insang di
terhadap pendapatan analisis tren (time Kota Bengkulu akibat
nelayan jaring insang series). turunnya harga penjualan
di Kota Bengkulu. Variabel ikan.
Dependen:
Pandemik Covid-
19
Variabel
Independen:
Pendapatan
Nelayan
5. Andika et al. (2020) Metode Analisis: Dalam penelitian ini
Tujuan Penelitian: Metode kualitatif menunjukan bahwa
Mengkaji tentang dengan data-data dampaknya covid 19
bagaimana dampak yang berbentuk terhadap pasar tradisional
Covid-19 terhadap kata-kata. sangat berpengaruh dari
pendapatan pedagang Variabel segi berkurangnya
mikro pada pasar Dependen: konsumen yang datang
tradisional serta Pandemi Covid- karena ketakutnya warga
melihat upaya 19 sehingga membuat pasar
pemerintah dalam Variabel sepi, penurunan
menjaga stabilitas Independen: pendapatan yang membuat
harga pangan pokok Pendapatan pedagang sangat mengeluh
di tengah virus Pedagang Mikro dalam keadaan ini untuk
Corona dan upaya kehidupan sehari-hari
pemerintah mereka, serta upaya
mempersiapkan pemerintah dalam
bantuan sosial bagi stabilitas harga barang
pekerja pokok.
harian(UMKM).
6. Adinugroho et al. Metode Analisis: Persepsi & Sikap
(2020) Diskriptif Masyarakat untuk
Tujuan Penelitian: kuantitatif. mengantisipasi Covid-19
Menganalisis dampak Variabel berpengaruh positif dan
31
wabah Covid-19 Dependen: signifikan terhadap tingkat
terhadap penjualan Penjualan Jahe penjualan jahe merah,
jahe merah di merah sedangkan Pemahaman
Kawasan kota Variabel dan Pengetahuan tentang
Surakarta. Independen: Covid-19 berpengaruh
Pandemi Covid- positif tetapi tidak
19 signifikan terhadap tingkat
penjualan jahe merah.
Persepsi & Sikap
Masyarakat untuk
mengantisipasi Covid-19
paling berpengaruh dalam
penjualan jahe merah di
kawasan Kota Surakarta.
7. Khaeruddin et al. Metode Analisis: Hasil penelitian ini
(2020) Penelitian menunjukkan bahwa
Tujuan Penelitian: kuantitatif. pendapatan sebelum dan
Mengetahui faktor- Variabel saat pandemi tidak
faktor apa saja yang Dependen: menunjukkan perbedaan
mempengaruhi Pendapatan yang sangat signifikan
pendapatan UMKM UMKM. terhadap pendapatan
di masa pandemi Variabel sebelum dan saat pandemi.
covid-19. independen:
Pandemi Covid-
19.
8. Belanova (2020) Metode Analisis: Pandemi Covid-19
Tujuan Penelitian: Kualitatif menyebabkan sebanyak
Menunjukkan menggunakan 8,9 persen pengusaha
dampak awal krisis data dari Kantor termasuk usaha kecil dan
korona terhadap Statistik Republik menengah di Slovakia
UKM di Republik Slovakia. terpaksa harus menutup
Slowakia dan Variabel sementara jam operasional
mengusulkan Dependen: mereka. Sebagian
langkah-langkah Terhadap usaha pengusaha yang tetap
untuk mengurangi kecil menengah. melanjutkan aktivitas
konsekuensi Variabel mereka dan belum tutup
negatifnya. Independen: mengalami hambatan yaitu
Dampak krisis menurunnya permintaan
korona. produk dan jasa mereka.
9. Bartik et al (2020) Metode Analisis: Pandemi Covid-19
Analisis deskriptif menyebabkan 41,3 persen
kuantitatif. pebisnis menutup
Variabel sementara usahanya dan
Dependen: terdapat sedikit dari
Hasil dan Harapan mereka sekitar 1,8 persen
Bisnis Kecil. yang tutup permanen.
32
Variabel Sementara, sisanya
Independen: mereka tetap beroperasi.
Dampak Covid- Sebagian besar mereka
19. menutup sementara
usahanya karena sepi
pembeli dan alasan
kesehatan para tenaga
kerjanya.
10. Milzam et al (2020) Metode Analisis: Dari 282 sampel yang
Analisis data diteliti, terdapat penurunan
deskriptif. sebesar 53,5 persen,
Variabel dengan usaha fashion
Dependen: mengalami penurunan
Pendapatan terbesar dan disusul oleh
penjualan usaha usaha kuliner. Penurunan
kecil menengah ini terjadi setelah
Variabel diberlakukannya peraturan
Independen: social distancing dan
Dampak Pandemi PSBB dari 16 Maret – 16
Corona. April 2020 selama
sebulan.
C. Kerangka Berpikir
tanggal 2 maret 2020. Hal ini berdampak pada beberapa sektor di Indonesia,
salah satunya sektor ekonomi. Salah satu sektor ekonomi yang paling
terdampak adalah pedagang kaki lima. Akibat adanya pandemi virus covid-19
33
Penelitian yang dilakukan oleh Fathoni (2020) menyebutkan dampak
dari adanya PSBB pada sektor ekonomi yaitu banyaknya karyawan yang di
bahan pokok naik, beberapa pasar ditutup, dan banyaknya UMKM yang
adanya batasan ruang gerak masyarakat secara keseluruhan. Hal ini secara
kebutuhannya.
Pandemi Covid-19
PSBB PHK
34
Permintaan
D. Pengembangan Hipotesis
pengumpulan data, melainkan hanya didasarkan pada teori yang relevan. Jadi
penelitian oleh Sinaga dan Purba (2020) Milzam (2020), Rosita et al. (2020)
35
dan hasil survei oleh BPS dan ABDSI serta kerangka pemikiran yang telah
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
37
2. Objek Penelitian
Purwokerto Timur yang dilihat dari pendapatan pada saat waktu normal
Purwoketo Timur banyak UMKM atau usaha jasa lain, yang apabila
digabung dengan usaha jasa lain dikhawatirkan data akan terlalu banyak
dan meluas. Selain itu, berdasarkan hasil survei oleh BPS sebelumnya
Covid-19.
3. Lokasi Penelitian
tersebut karena merupakan salah satu kecamatan dengan jumlah PKL yang
38
Dan Kecamatan Purwokerto Timur merupakan daerah tempat tinggal
4. Waktu Penelitian
mulai masuk ke Indonesia sejak Maret lalu, namun salah satu upaya
sejak pertengahan April hingga awal Juli 2020, sedangkan setelah Juli
masuk ke fase New Normal. Namun pada bulan November hingga Januari
a. Populasi
b. Sampel
39
Teknik sampling dalam penelitian ini adalah disproportionate
mainan dan aksesoris, maka 12 usaha jasa itu diambil semuanya sebagai
N
n=
1+ N ( e ) ²
Keterangan:
N = Ukuran populasi
95
n=
1+ 95(0,1)²
40
95
n= =48,72
1,95
Jumlah 95 ...
Sumber: data diolah, 2021
Purwokerto Timur.
6. Sumber Data
a. Data Primer
41
Purwokerto Timur yang memuat data utama dalam penelitian ini yaitu
pendapatan PKL pada waktu normal dan saat pandemi, beserta data-data
pendukung lainnya seperti jam buka dan tutup usaha, jumlah tenaga kerja,
b. Data Sekunder
Purwokerto Timur.
waktu normal dan saat pandemi. Jawaban pertanyaan ini yang menentukan
apakah terdapat penurunan pada pendapatan yang diterima PKL atau tidak.
misalnya buka lebih siang atau tutup lebih awal. Kemudian, jumlah
dagangan yang ditawarkan pada waktu normal dan saat pandemi, untuk
42
mengetahui apakah pandemi ini menyebabkan ada pengurangan jumlah
pandemi Covid-19.
1. Definisi Konseptual
yang diterima suatu individu dari kegiatan usaha sebagai imbalan atas kegiatan
yang dilakukan. Selain itu, pendapatan juga dapat didefinisikan sebagai hasil
penjualan barang atau jasa yang diberikan, dengan kata lain merupakan hasil
yang didapatkan dari usaha seseorang sebagai balas ganti atas usaha yang
dikerjakan.
2. Definisi Operasional
43
pendapatan kotor dimana jumlah tersebut belum dikurangi biaya
terdiri dari pendapatan pada waktu normal dan pandemi untuk dilihat
pandemi yang diuji dengan menggunakan uji beda rata-rata atau uji
menyajikan data dari tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
1. Statistik Deskriptif
berlaku untuk umum. Hal-hal yang dilakukan dalam statistik deskriptif berupa
44
yang menunjukkan nilai sentral dari suatu data. Nilai sentral merupakan nilai
2. Uji Normalitas
data berdistribusi normal, sehingga dibutuhkan sebuah uji yang dinamakan uji
normalitas. Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan untuk melihat
apakah sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel itu terdistribusi
normal atau tidak. Terdapat berbagai cara yang dapat digunakan untuk
Smirnov adalah:
a. Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari 0,05, artinya data
b. Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari 0,05, artinya data
maka analisis data menggunakan uji beda rata-rata dengan SPSS. Namun,
apabila data tidak terdistribusi normal, maka analisis data menggunakan uji
Uji beda rata-rata dikenal juga dengan sebutan uji t (t-test). Konsep
45
terhadap signifikasi perbedaan nilai rata-rata tertentu dari dua kelompok
sampel yang tidak berhubungan. Uji beda rata-rata dibagi menjadi dua,
yaitu uji paired sample t-test dan uji independent sample t-test. Hal yang
membedakan dalam kedua uji ini adalah kelompok sampel yang ingin
karena sampel yang diuji dalam penelitian ini berasal dari subjek yang
uji t-test, syarat utama yang harus dipenuhi adalah data harus berdistribusi
normal.
1) Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2) Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
sebagai berikut:
46
Ho ditolak jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, berarti terdapat penurunan
pandemi.
Ho diterima jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, berarti tidak terdapat
saat pandemi.
signed rank sama dengan uji beda rata-rata, yang membedakan hanyalah
47
DAFTAR PUSTAKA
Adinugroho, H. Y., Mangifera, L., Putra, R. L. S., Rahma, F. M., Salsabila, C. A.,
Martiningsih, D. A. (2020). Dampak Wabah Covid-19 Terhadap Penjualan
Jahe Merah. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya. Vol. 22, No. 2,
Desember 2020
Allam, M. A., Rahajuni, D., Ahmad, A. A., Binardjo, G. (2019). Faktor Yang
Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Sunday
Morning (Sunmor) Purwokerto. JEBA. Vol. 21 No.2, hal 1-11
Andika, R., Pratiwi, S., Anisa, A., Putri, S. A. (2020). Dampak Covid-19
Terhadap Pendapatan Pedagang Mikro Pada Pasar Tradisional. Jurnal
Ekonomi Islam. Doi: 10.30596%2Fal-ulum.v1i1.3. Vol. 1, No. 1 (2020)
Badan Pusat Statistik. (2020). Analisis Hasil Survei Dampak Covid-19 Terhadap
Pelaku Usaha. Jakarta: BPS RI. Diakses dari
https://www.bps.go.id/publication/2020/09/15/9efe2fbda7d674c09ffd0978/
analisis-hasil-survei-dampak-covid-19-terhadap-pelaku-usaha.html
Bartik, A. W., Bertrand, M., Cullen, Z., Glaeser, E. L., Luca, M., Stanton, C.
(2020). The Impact of Covid-19 on Small Business Outcomes and
Expectations. Proceedings of the National Academy of Sciences. Vol.117,
hal 17565-17666. Doi:10.1073/pnas.2006991117
https://www.online-pajak.com/tentang-pph-final/usaha-mikro
https://www.kompas.com/covid-19
https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus
http://who.int
http://covid19.go.id
48
Kholis, M. N., Fraternesi., Wahidin, L. O. (2020). Prediksi Dampak Covid-19
Terhadap Pendapatan Nelayan Jaring Insang Di Kota Bengkulu.
ALBACORE. Volume 4, No 1, Februari 2020, hal 001-011
Kurniawan, A. W., Puspitaningtyas, Z. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif
(Yogyakarta: Pandiva Buku)
Milzam, M., Mahardika, A., Amalia, R. (2020). Corona Virus Pandemic Impact
on Sales Revenue on Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs) in
Pekalongan City. Journal of Vocational Studies on Applied Research. Vol.2
No.1, hal 7-10 . Doi: 10.14710/jvsar.2.1.2020.7-10
Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
49
50