Anda di halaman 1dari 12

HEPATITIS

Definisi, Etiology, Epidemiology


Hepatitis (radang hati) dapat disebabkan oleh berbagai organisme dan racun.
Didefiniskan sebagai peradangan pada hati. Paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan
disebut sebagai Virus Hepatitis. Dapat juga disebabkan oleh alcohol yang berlebihan,
autoimun, obat obatan atau toxin.

Sebagian besar patologi hepatitis yang disebabkan oleh virus, biasanya disebabkan oleh virus
A, B, C, D, E. beberapa ahli bahkan ada yang baru mengidentifikasi bahwa ternyata terspat
virus baru yaitu virus G.

Epidemiologic dari etiologic hepatitis :


1. Viral Hepatitis (paling sering A,B,C,D,E, namun ada juga disebabkan karena
virus G)
 menginfeksi jutaan orang tiap tahun dan menyebabkan morbiditas dan mortalitas
yang cukup signifikan.
 WHO memperkirakan 1.3 juta orang meninggal akibat penyakit hepatitis di tahun
2015. Dan 1 dari 3 orang didunia pernah terinfeksi virus hepatitis B dan C.
 Dilaporkan baahwa tingkat infeksi menunjukan 2 miliar orang terinfeksi virus
hepatitis B, 185 juta orang terinfeksi Hepatitis C dan 20 juta orang dengan virus
Hepatitis E.
 Sedangkan pada virus Hepatitis A 90% menyerang anak anak di daerah endemic
tinggi.
 Setiap tahun virus hepatitis menyebabkan 1.4 juta kematian, dan sekitar 90%
disebabkan oleh virus hepatitis B dan C.
2. Alcohol -> dapat menyebabkan alcoholic hepatitis
 Prevalensi akibat alcohol belum ditemukan secara pasti, namun diketahui tinggi
dan tingkat kematian yang meningkat.
 Prevalensi gangguan hepar akibat penggunaan alcohol sekitar 5 juta orang di
amerika serikat.

3. Autoimun -> menyebabkan autimun hepatitis


 Diperkirakan terdapat 0.1 – 1.2 kasus per 100.000 orang di eropa barat.
 Sekitar 6% di amerika serikat dan 3% di eropa mengalami transplantasi akibat
penyakit ini
 Di Adia pada negara jepang diperkirakan 0.08 – 0.015 kasus per 100.000 orang
menyebabkan 1.9% sirosis hati.

4. Obat obatan / toxin


5. Other less common causes seperti cytomegalovirus, Epstein-Barr virus, herpes
simplex virus, and Varicella-zoster virus, namun virus virus ini target utamanya bukan
liver.

JENIS JENIS HEPATITIS


Berdasarkan lamanya waktu peradangan, hepatitis diklasifikasikan menjadi acute dan
chronic
Acute Hepatitis Chronic Hepatitis
Tidak bergejala, sehingga sulit di diagnosis dan Memiliki spektrum manifestasi klinis yang
dikenali. luas berkisar dari cirrhosis dekompensasi
tanpa bergejala dan bisa juga bergejala.
Gejalanya ringan dan tidak spesifik, yaitu : gejala umum yang muncul :
 Malaise  Fatigue
 Fatigue  Mual
 Low – grade fever  Anorexia
 Flu like complaint  Abdominal pain dikanan atas
 Urine seperti warna teh
Kasus asymptomatic, sering terjadi pada anak Pada pasien asymptomatic biasanya hanya
anak. Pada dewasa cenderung bergejala. memiliki keluhan ringan tidak spesifik seperti
kelelahan
Umumnya didahului dengan fase prodrome yang Gejala yang merupakan hepatitis kronis yang
berlangsung selama beberapa hari – minggu. biasa dijumpai :
Ditandai dengan gejala specific seperti :  Abdominal distension
 Mual  Udema kaki
 Muntah  Memiliki Riwayat Muntah darah
 Myalgia
 Anorexia
 Malaise
 Fever
 Abdominal Pain
Pada pemeriksaan fisik terdapat : Temuan pada pemeriksaan fisik biasanya
 Jaundice sedikit :
 Hepatomegaly  Hepatomegaly
 Pada saat palpasi liver akan terasa tender  Stigmata pada chronic liver disease
(lunak) dibeberapa pasien. seperti palmar erythema.
Pasien dengan cirrhosis biasanya terdapat :
 Ascites
 Esophageal or cutaneous varices
Pada pemeriksaan lab : Pada pemeriksaan lab :
 Aminotransferase meningkat 5 – 10 x  Aminotransferase biasanya meningkat
lipat diatas normal secara kronis dalam kisaran 2 – 10 x
 Pada beberapa pasien terdapat conjugated lipat.
hyperbilirubinemia  Namun terkadang pada hepatitis kronis
C menunjukan tingkat
aminotransferase yang normal.
 Kadar fosfatase alkali dan bilirubin
biasanya normal hingga slightly
increases kecuali ketika terjadi
dekompensasi hati.
Peradangan berlangsung kurang dari 6 bulan Berlangsung lebih dari 6 bulan
Biasanya akan sembuh sendirinya tetapi dapat Menyebabkan kerusakan hati yang mencakup
menyebabkan gagal hati fluminan tergantung fibrosis hati, sirosis, karsinoma hepatoseluler,
pada etiologinya dan gambaran portal hypotension
menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang
signifikan.
Berdasarkan jenis virusnya dibedakan menjadi 5
Selain itu terdapat pula virus hepatitis G
Merupakan virus RNA dan merupakan anggota dari species pegivirus dari family flavviridae.
Penularan nya melalui darah dan produk darah yang terinfeksi. Biasanya koinfeksi pada
orang yang menderita hepatitis B kronis atau hepatitis C. biasanya dikaitkan degan penyakit
hati akut dan kronis. Tetapi penelitian belum secara jelas menetapkan sebagai agen yang
menyebabkan hepatitis dengan sendirinya.
Berdasarkan penyebab lain nya :
 Autoimun Hepatitis
Etiologinya belum diketahui secara pasti. Berbagai factor seperti obat obatan, agen
lingkungan, atau infeksi virus dengan virus hepatitis atau virus Epstein-barr dapat
memicu respons autoimun. Obat obatan seperti nitrofurantoin, minocycline,
adalimumab, infliximab, atau methyldopa dapat memicu hepatitis autoimun. Dalam
kasus ini, pasien yang terkena hepatitis dapat membaik ketika pasien menghentikan
obat yang tersebut.
 Alcoholic hepatitis
Mekanisme yang tepat bagaimana hepatitis alcoholic tidak didefinisikan dengan baik,
banyak factor yang berperan yang meliputi factor genetic, metabolisme etanol dan
metabolit asetaldehida yang menyebabkan kerusakan membrane sel hepatosit,
malnutrisi, factor imunologi seperti stimulasi sitokin yang mempercepat kematian sel,
perubahan steatotik, radikal bebas, dan luka oksidatif, dll. Semua factor ini diketahui
berperan dalam menyebabkan hepatitis alcoholic
HEPATITIS A

Definisi
Virus hepatitis A (HAV) adalah penyebab infeksi umum dari hepatitis aku diseluruh
dunia. HAV sering ditularkan melalui Fecal-Oral melalui paparan makanan yang
terkontaminasi, air, atau kontak fisik yang dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut
WHO angka infeksi dinegara maju tergolong rendah. Namun kelompok beresiko tinggi
termasuk pengguna suntikan narkoba, laki laki yang berhubungan sex dengan laki laki, orang
yang berpergian ke daerah endemis, dan komunitas terpencil. HAV tidak menyebabkan
penyakit kronis hati tidak seperti B atau C.

Epidemiology HAV di Indonesia


 Prevalensi anti-HAV di Indonesia secara umum sangat tinggi,
 dan Prevalensi penduduk di kota kecil jauh lebih tinggi dibandingkan dikota besar.
 Hampir 100% anak kelompok usia 10 sampai 14 tahun di Jayapura (papua), Mataram
(pulau Lombok), dan Sumbawa Besar (pulau Sumbawa) terinfeksi HAV.
 Namun pada kelompok umur yang sama dilaporkan bahwa dia Jakarta dan Bandung
(Jawa) dan Makasar hanya sekitar 45 sampai 60% anak yang tertular HAV.
 Prevalensi anti-HAV yang lebih rendah yaitu dikota besar dimana kondisi Higienis
dan Sanitasi nya relative lebih baik,
 Akhir akhir ini dilaporkan bahwa prevalensi anti-HAV jauh lebih rendah
dibandingkan dengan sebelum tahun 1990-an.
 Pada tahun 20026 diantara 300 subjek dewasa ( 18 – 19 tahun ) di Jayapura dan Biak,
prevalensi anti-HAV adalah 60%.
Epidemiology
 Kecenderungan hepatitis A terjadi pada akhir musim gugur dan awal musim dingin.
 Dinegara maju kejadian hepatitis A telah menurun, karena fungsi sanitasi yang baik
 Menginfeksi 1.4 juta orang diseluruh dunia setiap tahun nya
 Di AS tahun 1995 kejadian infeksi HAV telah menurun hingga 90% dengan
penurunan terbesar terjadi pada anak anak
 Pada tahun 2006, perkiraan jumlah kasus adalah 32.000. Rute utama penularan HAV
adalah fecal-oral, kontak orang-ke-orang, dan konsumsi makanan atau air yang
terkontaminasi.
Faktor Resiko

Factor resiko HAV termasuk :


 Close personal contact
 Travel to a foreign country (bepergian ke negara asing)
 Occupation
 Parenteral drug abuse
 Homosexuality
Etiology

HAV (Hepatitis A virus) merupakan penyebab terjadinya hepatitis A dimana dia merupakan
virus RNA 27-nm, tahan panas, asam, dan eter yang tidak berselubung dalam genus
Hepatovirus dari keluarga picornavirus. ada 4 genotipe HAV pada manusia (I, II, III, dan
VII), dan terdapat 3 simian genotypes (IV, V, dan VI). Hepatitis A memiliki masa inkubasi 4
minggu.
HEPATITIS B
Definisi
Virus hepatitis B adalah virus DNA penyebab hepatitis B. ukurannya kecil, melingkar,
3200-bp. Dapat mneyebabkan hepatitis akut atau chronis. Hepatitis B menyebar melalui
pertukaran / kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Saat ini virus HBV dianggap unik
karena dikenali sebagai salah satu family virus hewan hepadnaviruses ( virus DNA
hepatotropic) dan diklasifikasikan sebagai hepadnavirus type 1.

Epidemiology
 Indonesia termasuk kategori negara endemis hepatitis B dengan endemisitas mengah
hingga tinggi.
 Diluar pulau Jawa secara signifikan lebih tinggi dari pada dijawa. \
 Dibeberapa wilayah timur di Indonesia prevalensi nya cukup rendah seperti di desa
Enggros (3.1%) dan Tarfia (4.1%) dikabupaten jayapura Papua.
 Sesuai dengan endemitasnya penularan HBV biasanya terjadi secara vertical dari ibu
penderita hepatitis B keanaknya saat lahir dan horizontal ke anak usia dini
 Dengan meningkatnya imunisasi Hepatitis B, prevalensinya mulai menurun pada tiap
generasi muda di Indonesia.
 Penyebab kematian utama ke-10 di seluruh dunia
 HBV merupakan penyebab utama karsinoma hepatoseluler (HCC).
 Sekitar 45% dari populasi yang terinfeksi tinggal di daerah endemik, termasuk Asia
dan Afrika di mana jalur penularan yang paling umum adalah maternofetal (vertikal)
dan kontak rumah tangga dekat (horizontal).
 Prevalensi HBV lebih rendah di negara industri
Factor Resiko
Etiology
Disebabkan oleh virus hepatitis B yang merupakan DNA virus dan merupakan anggota
keluarga hepadnaviridae.
Cara penularan utama untuk infeksi hepatitis B adalah sebagai berikut:

1. Penularan horizontal: Ini melibatkan penularan HBV melalui kontak seksual atau kontak
pada permukaan mukosa. Seks tanpa kondom dan penggunaan narkoba suntikan adalah cara
utama penularan disuatu daerah dengan prevalensi rendah hingga menengah.

2. Penularan vertikal: Penularan vertikal melibatkan penularan virus perinatal dari ibu ke bayi
baru lahir. Ini adalah cara penularan utama di daerah dengan prevalensi tinggi.

Kontak seksual didefinisikan sebagai hubungan seksual tanpa kondom (vagina, oral, atau
anal). Kontak mukosa didefinisikan sebagai kontak apa pun yang melibatkan air liur pasien
yang terinfeksi, sekresi vagina, air mani, dan darah.
HEPATITIS E
Definisi
Merupakan penyakit yang disebabkan karena Virus Hepattitis E (HEV) yang merupakan
penyebab tersering virus hepatitis akut didunia. HEV terutama ditularkan melalui jalur fecal-
oral. Ia juga merupakan penyakit zoonosis

Epidemiology
 Penyebab umum hepatitis virus akut di Asia, Afrika, Timut tengah, dan Amerika
tengah sekitar (54%)
 Di Indonesia tidak banyak laporan kasus infeksi hepatitis E
 jarang terjadi di negara Industri , meskipun insidensinya perlahan meningkat
 Sebagian besar / paling umum yaitu disebabkan dari hewan babi, rusa, babi hutan, dan
hewan – hewan domestic
 Menurut WHO virus hepatitis E menyebabkan sekitar 20 juta infeksi baru dan lebih
dari 55.000 kematian setiap tahun.
 Paling umum terjadi dinegara berkembang
Factor Resiko

Anda mungkin juga menyukai