Hepatitis Dan Hepatitis A, B, e
Hepatitis Dan Hepatitis A, B, e
Sebagian besar patologi hepatitis yang disebabkan oleh virus, biasanya disebabkan oleh virus
A, B, C, D, E. beberapa ahli bahkan ada yang baru mengidentifikasi bahwa ternyata terspat
virus baru yaitu virus G.
Definisi
Virus hepatitis A (HAV) adalah penyebab infeksi umum dari hepatitis aku diseluruh
dunia. HAV sering ditularkan melalui Fecal-Oral melalui paparan makanan yang
terkontaminasi, air, atau kontak fisik yang dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut
WHO angka infeksi dinegara maju tergolong rendah. Namun kelompok beresiko tinggi
termasuk pengguna suntikan narkoba, laki laki yang berhubungan sex dengan laki laki, orang
yang berpergian ke daerah endemis, dan komunitas terpencil. HAV tidak menyebabkan
penyakit kronis hati tidak seperti B atau C.
HAV (Hepatitis A virus) merupakan penyebab terjadinya hepatitis A dimana dia merupakan
virus RNA 27-nm, tahan panas, asam, dan eter yang tidak berselubung dalam genus
Hepatovirus dari keluarga picornavirus. ada 4 genotipe HAV pada manusia (I, II, III, dan
VII), dan terdapat 3 simian genotypes (IV, V, dan VI). Hepatitis A memiliki masa inkubasi 4
minggu.
HEPATITIS B
Definisi
Virus hepatitis B adalah virus DNA penyebab hepatitis B. ukurannya kecil, melingkar,
3200-bp. Dapat mneyebabkan hepatitis akut atau chronis. Hepatitis B menyebar melalui
pertukaran / kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Saat ini virus HBV dianggap unik
karena dikenali sebagai salah satu family virus hewan hepadnaviruses ( virus DNA
hepatotropic) dan diklasifikasikan sebagai hepadnavirus type 1.
Epidemiology
Indonesia termasuk kategori negara endemis hepatitis B dengan endemisitas mengah
hingga tinggi.
Diluar pulau Jawa secara signifikan lebih tinggi dari pada dijawa. \
Dibeberapa wilayah timur di Indonesia prevalensi nya cukup rendah seperti di desa
Enggros (3.1%) dan Tarfia (4.1%) dikabupaten jayapura Papua.
Sesuai dengan endemitasnya penularan HBV biasanya terjadi secara vertical dari ibu
penderita hepatitis B keanaknya saat lahir dan horizontal ke anak usia dini
Dengan meningkatnya imunisasi Hepatitis B, prevalensinya mulai menurun pada tiap
generasi muda di Indonesia.
Penyebab kematian utama ke-10 di seluruh dunia
HBV merupakan penyebab utama karsinoma hepatoseluler (HCC).
Sekitar 45% dari populasi yang terinfeksi tinggal di daerah endemik, termasuk Asia
dan Afrika di mana jalur penularan yang paling umum adalah maternofetal (vertikal)
dan kontak rumah tangga dekat (horizontal).
Prevalensi HBV lebih rendah di negara industri
Factor Resiko
Etiology
Disebabkan oleh virus hepatitis B yang merupakan DNA virus dan merupakan anggota
keluarga hepadnaviridae.
Cara penularan utama untuk infeksi hepatitis B adalah sebagai berikut:
1. Penularan horizontal: Ini melibatkan penularan HBV melalui kontak seksual atau kontak
pada permukaan mukosa. Seks tanpa kondom dan penggunaan narkoba suntikan adalah cara
utama penularan disuatu daerah dengan prevalensi rendah hingga menengah.
2. Penularan vertikal: Penularan vertikal melibatkan penularan virus perinatal dari ibu ke bayi
baru lahir. Ini adalah cara penularan utama di daerah dengan prevalensi tinggi.
Kontak seksual didefinisikan sebagai hubungan seksual tanpa kondom (vagina, oral, atau
anal). Kontak mukosa didefinisikan sebagai kontak apa pun yang melibatkan air liur pasien
yang terinfeksi, sekresi vagina, air mani, dan darah.
HEPATITIS E
Definisi
Merupakan penyakit yang disebabkan karena Virus Hepattitis E (HEV) yang merupakan
penyebab tersering virus hepatitis akut didunia. HEV terutama ditularkan melalui jalur fecal-
oral. Ia juga merupakan penyakit zoonosis
Epidemiology
Penyebab umum hepatitis virus akut di Asia, Afrika, Timut tengah, dan Amerika
tengah sekitar (54%)
Di Indonesia tidak banyak laporan kasus infeksi hepatitis E
jarang terjadi di negara Industri , meskipun insidensinya perlahan meningkat
Sebagian besar / paling umum yaitu disebabkan dari hewan babi, rusa, babi hutan, dan
hewan – hewan domestic
Menurut WHO virus hepatitis E menyebabkan sekitar 20 juta infeksi baru dan lebih
dari 55.000 kematian setiap tahun.
Paling umum terjadi dinegara berkembang
Factor Resiko