Anda di halaman 1dari 72

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI DATA RUAS JALAN DAN JEMBATAN YANG


TERTUANG DALAM DRAF SK JALAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM
PENATAAN RUANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
KABUPATEN TANA TIDUNG

Oleh:

AHMAD ALFIANSYAH, S.T.


NIP. 19951030 202012 1 018
ANGKATAN XL
No. PRESENSI 02

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BEKERJA SAMA DENGAN

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN


DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL
LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI DATA RUAS JALAN DAN JEMBATAN YANG


TERTUANG DALAM DRAF SK JALAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM
PENATAAN RUANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
KABUPATEN TANA TIDUNG

OLEH :
AHMAD ALFIANSYAH, S.T.
ANGKATAN XL / No. PRESENSI 02

Tideng Pale, Juli 2021

Mengetahui,

Mentor, Coach,

Dani Arbi, S.T. Wahyu Eko H, S.Pd., M.Pd


NIP. 19810427 200604 2 019 NIP. 19750429 200112 2 003
LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR
LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI DATA RUAS JALAN DAN JEMBATAN YANG


TERTUANG DALAM DRAF SK JALAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM
PENATAAN RUANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
KABUPATEN TANA TIDUNG

OLEH :
AHMAD ALFIANSYAH, S.T.
ANGKATAN XL / No. PRESENSI 02

Tideng Pale, Juli 2021

Mengetahui,
Mentor, Coach,

Dani Arbi, S.T. Wahyu Eko H, S.Pd., M.Pd


NIP. 19810427 200604 2 019 NIP. 19750429 200112 2 003

Menyetujui,
Narasumber/Penguji

Hj. Intan Rokhimah, S.E., M.AP.


NIP. 19691108 199402 2 001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa
yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan pelaksanaan aktualisasi ini dengan baik dan tepat waktu.
Laporan pelaksanaan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu syarat
menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Dalam penulisan ini, penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini, terkhusus
kepada :
1. Dani Arbi, S.T., selaku mentor yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan, nasihat, dan saran yang membangun selama proses
penyusunan rancangan dan pelaksanaan aktualisasi;
2. Wahyu Eko Handayani, S.Pd., M.Pd., selaku coach yang telah memberikan
saran dan arahan selama proses penyusunan rancangan dan pelaksanaan
aktualisasi;
3. Hj. Intan Rokhimah, S.E., M.AP., selaku penguji pada seminar aktualisasi
yang telah memberikan koreksi serta saran dalam rancangan aktualisasi;
4. Keluarga Penulis yang selalu memberikan dukungan;
5. Rekan-rekan siswa CPNS yang telah memberikan semangat dan bantuan
dalam pelaksanaan aktualisasi; dan
6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan
pelaksanaanaktualisasi ini.

Penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi ini tidak luput dari kesalahan


dan kekurangan, oleh karena itu penulis memohon maaf dan mengundang para
pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun. Semoga laporan
pelaksanaan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Penulis
Tideng Pale, Juli 2021
DESKRIPSI SINGKAT

Ahmad Alfiansyah, 2021. Laporan aktualisasi disusun dalam rangka


memenuhi tugas akhir Pelatihan Dasar CPNS Golongan III ANGKATAN XL
Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2021. Kegiatan
aktualisasi ini terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan untuk memecahkan isu yang
ada di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Tana Tidung. Berdasarkan pengamatan penulis terdapat
3 isu utama saat ini, yaitu : Belum optimalnya data ruas jalan dan jembatan yang
tertuang dalam Draf SK Jalan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung, Belum adanya
sistem pengaduan masyarakat berbasis media elektronik terkait kerusakan jalan
dan jembatan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung, Kurang optimalnya penanganan
jalan dan jembatan karena tidak sebandingnya cakupan obyek yang ditangani
dengan ketersediaan dana yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung. Setelah
melakukan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth), penulis menetapkan
isu belum optimalnya data ruas jalan dan jembatan yang tertuang dalam Draf SK
Jalan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Tana Tidung. Bentuk solusi yang penulis berikan berupa
“Pembuatan Draf SK Jalan Kabupaten Tana Tidung”. Laporan ini memberikan
informasi terkait SK Jalan Kabupaten Tana Tidung yang sesuai dengan di
Lapangan.

Kata Kunci : Draf SK Jalan Kabupaten Tana Tidung.


DAFTAR TABEL, GAMBAR

Halaman

Tabel 1.1 Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) 5


……..
Tabel 1.2 Tahapan Kegiatan Aktualisasi……………………….. 7
Tabel 1.3 Jadwal Kegiatan………………………………………. 13
Tabel 2.1 Jumlah Peralatan dan
Mesin........................................................................ 15
Gambar 2.1 Struktur Organisasi DPUPRPKP-KTT ……………... 29
Gambar 3.1 Mendapatkan arahan dan masukkan dari mentor ... 37
Gambar 3.2 Mendapatkan hasil notulensi dari mentor …………. 38
Gambar 3.3 Mendapatkan saran dan masukkan dari rekan kerja 38
Gambar 3.4 Mendapatkan respon persetujuan melalui pesan
whatsapp (Kec. Sesayap)…………………………… 39
Gambar 3.5 Mendapatkan respon persetujuan melalui pesan
whatsapp (Kec. Muruk Rian)………………………… 39
Gambar 3.6 Mendapatkan respon persetujuan melalui pesan
whatsapp (Kec. Betayau)…………………………….. 40
Gambar 3.7 Kesesuaian jadwal waktu koordninasi (Kec.
Sesayap) ……………............................................... 40
Gambar 3.8 Kesesuaian jadwal waktu koordninasi (Kec. Muruk
Rian) ……………...................................................... 41
Gambar 3.9 Kesesuaian jadwal waktu koordninasi (Kec.
Betayau) ……………............................................... 41
Gambar 3.10 Mendapatkan saran dan masukkan (Kec. Sesayap)
……………............................................... 42
Gambar 3.11 Mendapatkan saran dan masukkan (Kec. Muruk
Rian) ……………...................................................... 42
Gambar 3.12 Mendapatkan saran dan masukkan (Kec. Betayau)
……………............................................... 43
Gambar 3.13 Hasil Koordinasi dengan Kecamatan Sesayap …… 43
Gambar 3.14 Hasil Koordinasi dengan Kecamatan Muruk Rian ... 44
Gambar 3.15 Hasil Koordinasi dengan Kecamatan Betayau ……. 44
Gambar 3.16 Mendapatkan hasil yang telah di review (Kec.
Sesayap) ………………………………………………. 45
Gambar 3.17 Mendapatkan hasil yang telah di review (Kec.
Muruk Rian) …………………………………………… 45
Gambar 3.18 Mendapatkan hasil yang telah di review (Kec.
Betayau) ………………………………………………. 46
Gambar 3.19 Peta jalan kabupaten Tana Tidung ………………… 46
Gambar 3.20 Mendapatkan hasil dari pengkajian ulang SK jalan
pada tahun sebelumnya ……………………………... 47
Gambar 3.21 Mendapatkan Data/Bahan Survey …………………. 47
Gambar 3.22 Mendapatkan respon persetujuan melalui pesan
whatsapp (bagian hukum) …………………………… 48
Gambar 3.23 Kesesuaian jadwal waktu koordinasi (bagian
hukum) ………………………………………………… 48
Gambar 3.24 Mendapatkan saran dan masukkan (bagian
hukum) ………………………………………………… 49
Gambar 3.25 Hasil koordinasi dengan bagian hukum …………… 49
Gambar 3.26 Review Hasil koordinasi dengan bagian hukum ….. 49
Gambar 3.27 Data/Bahan Laporan …………………………………. 50
Gambar 3.28 Data yang sudah terpilah ……………………………. 50
Gambar 3.29 Hasil rekap data survey ……………………………… 51
Gambar 3.30 Hasil Asistensi ………………………………………… 51
Gambar 3.31 Hasil Draf SK Jalan ………………………………… 52
Gambar 3.32 Hasil konsultasi dengan mentor terkait Draf SK
Jalan dan jembatan ………………………………….. 52
Gambar 3.33 Print Out Laporan Aktualisasi ………………………. 53
Tabel 4.1 Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan dengan
Substansi Mata Pelatihan……………………………. 57

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DESKRIPSI SINGKAT..........................................................................................ii

DAFTAR TABEL, GAMBAR................................................................................iii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Identifikasi Isu..............................................................................................3
C. Perumusan dan Penetapan Isu...................................................................4

D. Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output yang Diharapkan..........6

BAB II DESKRIPSI LOKUS...............................................................................14

A. DESKRIPSI UMUM...................................................................................14

1. Gambaran Umum ................................................................................14

2. Sumber Daya........................................................................................14

3. Visi dan Misi.........................................................................................16

4. Tugas Pokok dan Fungsi......................................................................16

5. Struktur Organisasi ..............................................................................29

B. DESKRIPSI KHUSUS................................................................................30

C. ROLE MODEL...........................................................................................35

BAB III REALISASI AKTUALISASI...................................................................37

A. Realisasi Kegiatan dan Output..................................................................37

B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi....................................................53

C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi..................................................54

BAB IV ANALISA ……………………………………………………………………..55

A. Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan Dengan Mata Pelatihan..................55

B. Analisa Dampak ……………………………………………………………….. 58


C. Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi...........59

BAB V PENUTUP .............................................................................................60

A. KESIMPULAN ............................................................................................60

B. SARAN.......................................................................................................60

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................61


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kabupaten Tana Tidung adalah salah satu kabupaten di Provinsi
Kalimantan Utara, yang disetujui pembentukannya pada Sidang Peripurna
DPR RI pada tanggal 17 Juli 2007. Kabupaten Tana Tidung secara resmi
terbentuk sejak ditandatanganinya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2007
tentang Pembentukan Kabupaten Tana Tidung di Provinsi Kalimantan Timur
pada tanggal 10 Agustus 2007 oleh Presiden Republik Indonesia Dr. H.
Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak saat itu, maka resmi terbentuklah
Kabupaten Tana Tidung yang beribukota di Tideng Pale. Di awal
Pembentukan Kabupaten Tana Tidung yang merupakan pemekaran dari
Kabupaten Bulungan terdiri atas 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan
Sesayap, Kecamatan Sesayap Hilir, dan Kecamatan Tana Lia. Seiring
dengan perkembangannya Kabupaten Tana Tidung sekarang menjadi 5
(lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Sesayap, Kecamatan Sesayap Hilir,
Kecamatan Tana Lia, Kecamatan Betayau dan Kecamatan Muruk Rian.
Sebagai kabupaten termuda di Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten
Tana Tidung mempunyai visi pembangunan yaitu “Terwujudnya Tana Tidung
yang Bermartabat, Sejahtera, Indah dan Humanis (BERSIH)”. Untuk
mewujudkan visi tersebut salah satunya melalui peran serta Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang berkompeten dibidangnya, berintegritas, dan
berkomitmen untuk membawa perubahan terhadap kabupaten termuda di
provinsi ini.
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI sesuai dengan
amanat Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Fungsi-fungsi ASN ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Untuk membentuk karakter Aparatur Sipil Negara yang profesional,
memiliki daya saing tinggi dengan tetap menjaga tanggung jawab, komitmen,
dan tugasnya, maka dari itulah dilaksanakan masa percobaan terlebih
dahulu melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi. Pendidikan dan
pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme serta kebangsaan, karakter
kepribadian calon pegawai negeri sipil yang unggul dan bertanggung jawab,
serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang.
Untuk dapat membentuk sosok ASN yang profesional maka perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan. Selama ini pelatihan
pembentukan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan. Diklat ini di laksanakan dalam rangka membentuk
nilai-nilai dasar profesi ASN yang tergabung dalam akronim ANEKA yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter ASN
yang berintegritas, yaitu ASN yang berintegritas, serta mampu bersikap dan
bertindak professional dalam melayani masyarakat.
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ini lebih lanjut diatur dalam
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018
Tentang Pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil. Struktur kurikulum yang
di gunakan yaitu kurikulum pembentukan karakter PNS dan kurikulum
penguatan kompetensi teknis bidang tugas.
Dalam masa percobaan ini diharapkan nantinya seorang aparatur
sipil negara dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi,
serta harus menerapkan Manajemen ASN yang baik, Pelayanan Publik yang
prima serta Whole of Government untuk keselarasan dalam pemerintahan.
Serta rancangan aktualisasi yang telah dibuat untuk memberikan solusi atas
permasalahan berdasarkan hasil studi lapangan yang ada di tempat kerja.
Tidak terkecuali di tempat kerja penulis sendiri, yaitu Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten
Tana Tidung.
Para aparatur sipil negara di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana
Tidung diharapkan dapat mengimplementasikan motto dari organisasi yaitu
bekerja keras, bergerak cepat, dan bertindak tepat. Serta harus dapat
menjadi pegawai yang kreatif, inovatif serta tertib administrasi agar dapat
memberikan inovasi-inovasi baru di dalam organisasi sehingga organisasi
menjadi lebih baik. Salah satu tertib administrasi yang dilakukan adalah tertib
administrasi dalam melakukan pendataan atau penginventarisasian
khususnya data pekerjaan yang menurut penulis masih kurang tertata atau
tersusun dengan baik pada bidang bina marga, wilayah kerja dari penulis.
Informasi Pekerjaan yang telah dikerjakan oleh Bidang Bina Marga
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Pemukiman merupakan bagian yang sangat penting dan bagian yang tak
terpisahkan dari pelaksanaan pekerjaan. Data pekerjaan sangat penting
karena dari situ segala informasi mengenai suatu pekerjaan. Mulai dari tahap
pelelangan, data kontrak pekerjaan pada saat pelaksanaan, gambaran
umum suatu pekerjaan, dan lokasi pekerjaan. Data pekerjaan ini juga dapat
menjadi rekam jejak suatu ruas jalan mengenai riwayat pekerjaan yang
pernah dilaksanakan di ruas tersebut. Terlebih lagi data pekerjaan yang
telah direkapitulasi dapat menjadi pertimbangan dalam penyusunan arah
kebijakan dimasa yang akan datang terkait pengalokasian anggaran di
tahun-tahun selanjutnya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penulis melaksanakan
aktualisasi dengan judul “Optimalisasi data ruas jalan dan jembatan yang
tertuang dalam SK Jalan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung”.

B. Identifikasi Isu
Berdasarkan hasil pengamatan pada proses habituasi di instansi unit
kerja dan pertimbangan dari hasil konsultasi dengan Mentor dan Rekan
Kerja di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Tana Tidung, Bidang Bina Marga, diperoleh isu
sebagai berikut:
a. Belum optimalnya data ruas jalan dan jembatan yang tertuang dalam SK
Jalan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung.
b. Belum adanya sistem pengaduan masyarakat berbasis media elektronik
terkait kerusakan jalan dan jembatan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan
Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung.
c. Kurang optimalnya penanganan jalan dan jembatan karena tidak
sebandingnya cakupan obyek yang ditangani dengan ketersediaan dana
yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung.

C. Perumusan dan Penetapan Isu


Berdasarkan identifikasi isu-isu diatas, maka penulis melakukan
analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk menetapkan isu yang
paling vital sebagai dasar dalam menentukan gagasan dan penyusunan
rancangan aktualisasi. Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan
urutan prioritas masalah dengan menerapkan teknik pengurutan
berdasarkan pemberian bobot nilai (scoring). Analisis dengan metode USG
dilakukan dengan memperhatikan komponen tingkat urgensi dari masalah,
tingkat keseriusan masalah yang dihadapi, serta tingkat kemungkinan
berkembangnya masalah tersebut. Komponen dalam analisis USG dapat
dijelaskan sebagai berikut:
 Urgency atau urgensi, yaitu tingkat kemendesakan suatu masalah dilihat
dari ketersediaan alokasi waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
 Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yaitu dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh
terhadap keberhasilan kerja, serta kemungkinannya membahayakan
sistem kerja.
 Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah. 
Penetapan Bobot nilai pada metode USG diberikan dengan
mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu : hasil konsultasi penulis dengan
rekan sejawat, mentor dan coach. Hasil penilaian dengan analisis USG
dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1. Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth)

No. Isu U S G Total Rangking


Belum optimalnya data ruas
jalan dan jembatan yang
tertuang dalam draf SK Jalan di
1. Dinas Pekerjaan Umum 5 5 5 15 1
Penataan Ruang Perumahan
dan Kawasan Pemukiman
Kabupaten Tana Tidung.
2. Belum adanya sistem 3 3 3 9 3
pengaduan masyarakat berbasis
media elektronik terkait
kerusakan jalan dan jembatan. di
Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Ruang Perumahan
dan Kawasan Pemukiman
Kabupaten Tana Tidung.
Kurang optimalnya penanganan
jalan dan jembatan karena tidak
sebandingnya cakupan obyek
yang ditangani dengan
2
3. ketersediaan dana yang ada di 4 4 5 13
Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Ruang Perumahan
dan Kawasan Pemukiman
Kabupaten Tana Tidung.

Tabel USG ini menggunakan skala Likert yang meliputi :


Angka 5 : Sangat mendesak / gawat / cepat
Angka 4 : Mendesak / Gawat / cepat
Angka 3 : Cukup mendesak / gawat / cepat
Angka 2 : Kurang mendesak / gawat / cepat
Angka 1 : Tidak mendesak / gawat / cepat

Melalui proses analisis isu menggunakan metode USG maka ditentukanlah core
issue, yaitu: Belum optimalnya data ruas jalan dan jembatan yang tertuang
dalam SK Jalan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung. Solusi yang penulis terapkan
untuk mengatasi isu tersebut yaitu “Optimalisasi data ruas jalan dan jembatan
yang tertuang dalam SK Jalan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung.”.

D. Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output yang Diharapkan


Nama : Ahmad Alfiansyah, S.T.
NIP : 19951030 202012 1 018
Jabatan : Analis Jalan dan Jembatan
Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten
Tana Tidung
Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya Data Ruas Jalan dan
Jembatan yang Tertuang dalam Draf SK
Jalan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan
Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Tana Tidung.
2. Belum Adanya Sistem Pengaduan Masyarakat
Berbasis Media Elektronik Terkait Kerusakan
Jalan dan Jembatan di Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Tana Tidung.
3. Kurang Optimalnya Penanganan Jalan dan
Jembatan karena Tidak Sebanding Cakupan
Objek yang Ditangani dengan Ketersediaan
Dana yang Ada di Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Tana Tidung.
Isu yang di Angkat : Belum Optimalnya Data Ruas Jalan dan Jembatan
yang Tertuang dalam Draf SK Jalan di Dinas
Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan
dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana
Tidung.
Gagasan Pemecahan : Optimalnya Data Ruas Jalan dan Jembatan
Isu yang Tertuang dalam Draf SK Jalan di Dinas
Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan
dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana
Tidung.
Tabel 1.2. Tahapan Kegiatan Aktualisasi

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1. Menyusun rencana 1. Konsultasi dengan 1. Mendapatkan Akuntabilitas: Surat Keputusan dari Selalu
kegiatan pembuatan mentor mengenai arahan dan Membuat target kerja, Kepala Daerah membiasakan diri
Draf SK Jalan pembuatan Draf masukkan dari professional dalam mengenai Status melakukan
Kabupaten Tana SK Jalan mentor melakukan kegiatan Penetapan Ruas komunikasi
Tidung Kabupaten Tana Nasionalisme: Jalan untuk dengan orang lain
Tidung Menggunakan bahasa Kabupaten Tana dengan sikap
2. Melakukan 2. Mendapatkan yang baik dan benar Tidung sebagai ramah dan
pencatatan dan hasil notulensi saat berkonsultasi dukungan dalam misi santun
masukkan serta dari mentor dengan mentor Dinas Pekerjaan
saran dari mentor Etika Publik: Umum Penataan
3. Kooridinasi 3. Mendapatkan Mematuhi kode etik Ruang Perumahan
dengan para staf saran dan dan kode perilaku dan Kawasan
masukkan dari dalam berkonsultasi Pemukiman dalam
rekan kerja Komitmen Mutu: meningkatkan kualitas
efektif dan efisien dan pemanfaatan
dalam mencari sarana dan prasarana
informasi serta infrastruktur
Anti Korupsi: berbasis IPTEK.
Bersikap peduli Adanya SK Jalan dari
terhadap masalah yang Kepala Daerah dapat
terjadi untuk memudahkan dalam
menemukan gagasan proses pembangunan
yang efektif dan efisen dan peningkatan jalan
sebagai solusi. yang ada di
Kabupaten Tana
Tidung.

16
2. Melakukan 1. Menghubungi 1. Mendapatkan Akuntabilitas: Selalu
koordinasi dengan pihak Kecamatan respon Mencatat informasi membiasakan diri
Kecamantan yang terkait rencana persetujuan yang sebenar-benarnya melakukan
ada di Kabupaten koordinasi melalui pesan dan tidak di buat-buat komunikasi
Tana Tidung terkait whatsapp Nasionalisme: dengan orang lain
penambahan ruas 2. Menetapkan 2. Kesesuain Melakukan koordinasi dengan sikap
dan penamaan waktu koordinasi jadwal waktu dengan instansi/OPD ramah dan
Jalan koordinasi terkait. santun
3. Melakukan 3. Mendapatkan Etika Publik:
koordinasi dengan saran dan Melakukan koordinasi
pihak Kecamatan masukkan dengan sopan dan
4. Mencatat hasil 4. Hasil koordinasi santun.
koordinasi dengan Komitmen Mutu:
Kecamatan Efektif dan efisien
5. Melakukan review 5. Mendapatkan dalam membuat bagan
hasil koordinasi hasil yang telah alur pembuatan Draft
di review SK Jalan Kabupaten
Anti Korupsi:
Tidak melakukan
manipulasi data yang
telah dikumpulkan dan
bertanggung jawab
terhadap data tersebut.

3. Melakukan survey 1. Menentukan 1. Peta jalan Akuntabilitas: Melaksanakan


dan pendataan lokasi pendataan Dapat kegiatan secara

17
ulang jalan 2. Mengkaji ulang 2. Mendapatkan mempertanggung professional serta
Kabupaten Tana SK Jalan pada hasil dari jawabkan saat amanah dalam
Tidung tahun sebelumnya pengkajian menyampaikan hasil menjalankan
ulang SK jalan survey dan pendataan tugas
pada tahun ulang dengan benar
sebelumnya Nasionalisme:
Proses penginputan
3. Melakukan survey data yang dilakukan
dan pendataan 3. Data/bahan secara jujur.
ulang Etika Publik:
Cermat dalam
mengolah data
Komitmen Mutu:
Terjadinya proses
penginputan yang
efesien dan efektif.
Anti Korupsi:
Penginputan data yang
bertanggung jawab.

4. Melakukan 1. Menghubungi 1. Mendapatkan Akuntabilitas: Selalu


koordinasi dengan bagian hukum respon Mencatat informasi membiasakan diri
bagian hukum terkait rencana persetujuan yang sebenar-benarnya melakukan
terkait proses koordinasi melalui pesan dan tidak di buat-buat komunikasi

18
pembuatan Draf SK whatsapp Nasionalisme: dengan orang lain
Jalan Kabupaten 2. Menetapkan 2. Kesesuain Melakukan koordinasi dengan sikap
Tana Tidung waktu koordinasi jadwal waktu dengan instansi/OPD ramah dan
koordinasi terkait. santun
3. Melakukan 3. Mendapatkan Etika Publik:
koordinasi dengan saran dan Melakukan koordinasi
bagian hukum masukkan dengan sopan dan
4. Mencatat hasil 4. Hasil santun.
koordinasi koordinasi Komitmen Mutu:
dengan bagian Efektif dan efisien
hukum dalam membuat bagan
5. Melakukan review 5. Mendapatkan alur pembuatan Draft
hasil koordinasi hasil yang SK Jalan Kabupaten
telah di review Anti Korupsi:
Tidak melakukan
manipulasi data yang
telah dikumpulkan dan
bertanggung jawab
terhadap data tersebut.

5. Melakukan rekap 1. Mengumpulkan 1. Data/bahan Akuntabilitas: Berkerja secara


data dari hasil hasil data survey laporan Membuat laporan hasil professional dan
survey 2. Memilah hasil 2. Data yang survey sebagai bentuk mengikuti aturan
survey sudah terpilah pertanggung jawaban yang berlaku
3. Melakukan rekap 3. Hasil rekap atas target dan tujuan

19
data hasil survey data survey rencana aktualisasi
Nasionalisme:
Membuat laporan
dengan bahasa yang
baik dan benar
Etika Publik:
Melakukan Evaluasi
secara sopan dan
santun.
Komitmen Mutu:
Membuat laporan
dengan benar sesuai
aturan yang berlaku
Anti Korupsi:
Sebagai tolak ukur
untuk perencanaan
jalan selanjutnya.

20
6. Melakukan evaluasi 1. Melakukan 1. Hasil asistensi Akuntabilitas: Melakukan
dan Menyusun asistensi terkait Pertanggung jawaban kegiatan
laporan Draf SK tata cara hasil draf yang telah di pelaporan serta
Jalan Kabupaten penyusunan SK susun evaluasi secara
Tana Tidung Jalan Nasionalisme: akuntabel dan
2. Hasil Draf SK Adanya sikap toleransi transparan
2. Menyusun Draf Jalan dan saling menghargai
SK Jalan Etika Publik:
3. Hasil Sopan dalam
3. Melakukan konsultasi menerima evaluasi dari
konsultasi pada dengan mentor atasan
mentor terkait terkait Draf SK Komitmen Mutu:
Draf SK Jalan Jalan dan Menyusun draf SK
Jembatan dengan benar sesuai
4. Menyusun laporan aturan yang berlaku
rancangan 4. Print Out dan melakukan
aktualisasi Laporan pemeriksaan kembali
Aktualisasi data yang sudah di
input ke dalam draf SK
Anti Korupsi:
Tidak Mengurangi atau
merubah hasil draf SK

21
Tabel 1.3. Jadwal Kegiatan
Bulan/Minggu ke...
NO KEGIATAN Juni Juli
III IV V I II
Menyusun rencana Pembuatan Draf SK Jalan
1
Kabupaten Tana Tidung
Melakukan Koordinasi dengan Kecamatan yang
2 ada di Kabupaten Tana Tidung terkait Penambahan
Ruas dan Penamaan jalan

Melakukan Survey dan Pendataan ulang Jalan


3
Kabupaten Tana Tidung

Melakukan Koordinasi dengan bagian hukum


4 terkait proses pembautan Draf SK Jalan Kabupaten
Tana Tidung

5 Melakukan Rekap data dari Hasil Survey

Melakukan Evaluasi dan Menysun Laporan Draf SK


6 Jalan Kabupaten Tana Tidung

22
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Deskripsi Umum

1. Gambaran Umum

Dasar pembentukan organisasi ini berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten


Tana Tidung No 4 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Tana Tidung. Kemudian dengan diberlakukannya Peraturan Bupati No 19 Tahun 2017, maka
nomenklatur Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan menjadi Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

Berdasarkan Peraturan Bupati diatas, bahwa Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Pemukiman merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di
bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan
Pemukiman. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati Tana Tidung melalui Asisten II.

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman


Kabupaten Tana Tidung beralamat di Jalan Perintis, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap,
Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara.

2. Sumber Daya

Secara Kelembagaan, Eksistensi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan


dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tana Tidung mengalami penguatan karena secara
eksplisit mengemban amanat dari peraturan perundang-undangan yang ada. Oleh karenanya,
amanat tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tana Tidung dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya secara profesional dan efektif. Untuk memenuhi harapan tersebut, perlu di
identifikasi kemampuan sumberdaya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Tana Tidung.

23
a. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah factor sentral dalam satu institusi/organisasi
apapun bentuk serta tujuannya. Organisasi di buat berdasarkan visi untuk kepentingan
manusia dan dalam pelaksanaan misinya di kelola dan di urus oleh manusia. Jadi,
manusia merupakan factor strategis dalam semua kegiatan institusi. Kondisi institusi
akan sangat di pengaruhi dan tergantung pada kualitas serta kemampuan kompetitif
sumber daya manusia yang di milikinya. Sementara itu Pegawai Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Kawasan Permukiman berjumlah 24 Orang Pegawai yang berstatus
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan di bantu oleh tenaga tidak tetap berjumlah 23 orang.

b. Sarana dan Prasarana


Perlengkapan kantor merupakan sarana penunjang kinerja pegawai yang cukup penting
untuk di penuhi karena terkait dengan aktifitas dan mobilitas kerja Dinas Pekerjaan
Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman. Hal ini merupakan
salah satu kendala yang harus mendapatkan perhatian yang serius. Sarana Perkantoran
dan Mobilitas yang di gunakan untuk menunjang kegiatan dan operasional Dinas
Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat di lihat
pada table berikut ini.

Tabel 2.1. Jumlah Peralatan dan Mesin

No Nama Barang Jumlah


1 Meja 43
2 Kursi 109
3 Printer 77
4 Lemari 65
5 Komputer 10
6 Kendaraan Roda Empat 4
7 Kendaraan Roda Dua 12
8 AC 24
9 Proyektor 2
10 Kamera 8
11 Laptop 39
12 Ground 1
Sumber Renstra DPUPRPKP Tahun 2016-2021

3. Visi dan Misi

Visi dan Misi dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Permukiman adalah sebagai Berikut:

24
a. Visi

Visi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman
mengacwwsu pada Visi Kabupaten Tana Tidung yaitu Terwujudnya Tana Tidung
Bermartabat, Sejahtera, Indah dan Humanis (BERSIH).

b. Misi
Dalam mencapai visi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung, misi yang dijalankan sebagai berikut:
1. Mewujudkan masyarakat yang unggul dan berdaya saing
2. Mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar yang terpadu tata ruang wilayah
3. Menciptakan pembangunan ekonomi yang berkerakyatan berbasis sumber daya alam
4. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup
5. Meningkatkan kemandirian desa
6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
7. Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah

4. Tugas Pokok dan Fungsi


Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman
merupakan SKPD yang menangani urusan wajib pada bidang pembangunan infrastruktur
berdasarkan Perda Kabupaten Tana Tidung Nomor 11 Tahun 2013 tentang tugas pokok dan
fungsi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Kabupaten Tana Tidung, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman mempunyai kedudukan sebagai unsur pembangun pada bidang infrastruktur dan
penataan ruang.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung Nomor 7 Tahun 2012 tentang
organisasi dan tata kerja dinas daerah Kabupaten Tana Tidung meliputi Kepala Dinas,
Sekretaris, Kepala Bidang, serta 8 (Delapan) Kepala Seksi serta 2 Kepala Sub Bagian. Untuk
lebih jelasnya dapat di lihat pada Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Tugas Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman meliputi:
a. Kepala Dinas
Untuk melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi tersebut, secara struktur organisasi
Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan kabupaten berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan bidang

25
pekerjaan umum, keciptakaryaan, kebinamargaan, Penataan ruang, Perumahan dan
Kawasan Pemukiman.
Dalam melaksanakan tugas pokok, menyelenggarakan fungsi sebagai:
 Merumuskan Program Kerja dan Anggaran Dinas
 Merumuskan dan Menetapkan Kebijakan Teknis di Bidang Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman
 Membagi dan Mengarahkan Pelaksanaan Tugas bawahan sesuai bidang tugasnya
 Menyelenggarakan urusan umum tentang pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pekerjaan umum dan
perhubungan
 Menyelenggarakan Kesekretariatan dinas
 Mengarahkan pelaksanaan kegiatan operasional dinas
 Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan dinas
 Menyampaiakan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dinas
 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas
 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku

b. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas pokok
merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur,
mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas kesekretariatan, meliputi urusan
umum dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan
keuangan.

Sekretaris dalam melaksanakan tugas pokok dan menyelenggarakan fungsi sebagai:


 Menyusun Program Kerja dan Anggaran Sekretariat berdasarkan rangkuman
rencana kegiatan subbagian-subbagian
 Membagi dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya

26
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran dengan seluruh
bidang dilingkungan dinas
 Melaksanakan dan menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis operasional
penyelenggaraan pelayanan administrasi yang meliputi urusan umum,
kepegawaian, perencanaan dan keuangan serta evaluasi dan pelaporan
 Menyelenggarakan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
perpustakaan dan perlengkapan rumah tangga dinas sesuai ketentuan yang berlaku
guna kelancaran tugas.
 Menyusun laporan akuntabilitas kinerja Istansi Pemerintahan berdasarkan laporan
dan masukan dari masing-masing unit kerja di lingkungan dinas
 Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kesekretariatan
 Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan dinas
 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan
 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
1) Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
Umum dan Kepegawaian yang memiliki tugas merencanakan operasionalisasi, memberi
tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan administrasi
umum dan kepegawaian.
Adapun tugas pokok kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai
berikut:
 Menyusun rencana dan program kerja
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran
 Melaksanakan kebijakan umum dan teknis dibidang administrasi dan
kepegawaian
 Melaksanakan pembinaan terhadap urusan umum dan teknis administrasi
umum dan Kepegawaian ;
 Melaksanakan pembinaan terhadap urusan umum yang meliputi bidang
ketatausahaan, rumah tangga perlengkapan, humas, protocol dan
perpustakaan;

27
 Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, pengadaan,
dan ekspedisi
 Melakukan koordinasi pengelolaan pegawai.
 Melaksanakan analisis dan evaluasi pelkasanaan tugas
 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan dan
 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
2) Subbagian Program Dan Keuangan
Subagian Program dan Keuangan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang
kepala subagian mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi kerja, memberi tugas,
memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan tugas di bidang perencanaan
dan pelaporan.
Adapun tugas dan fungsi dari Subbagian Program dan Keuangan adalah sebagai
berikut:
 Menyusun rencana dan program kerja
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran
 Melaksanakan kebijakan umum dan teknis dibidang keuangan;
 Melaksanakn verifikasi, pembendaharaan dan pembukuan
 Melakukan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
 Melakukan evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas
 Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan dinas
 Melaksanakan analisis dan evaluasi pelaksanaan tugas
 Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan
kegiatan dinas
 Melaksanakan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
 Menyampaiakn saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan
c. Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas
pokok perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian pelaksanaan pekerjaan dan
pengawasan pemanfaatan.

28
Rincian fungsi Kepala Bidang Bina Marga Sebagai:
 Menyusun Rencana dan program kerja
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran
 Melaksanakan kebijakan umum dan teknis dibidang bina marga
 Melaksanakan kebijakan peningkatan pelayanan umum di bidang bina marga
 Melaksanakan perencanaan, pengawasan, pembinaan, pengendalian bina marga
 Melakukan pembangunan, pemeliharaan, peningkatan jalan dan jembatan
 Melaksanakan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan
 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan yang berlaku
1) Seksi Preservasi Jalan Dan Jembatan
 Menyusun Rencana dan program kerja
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran
 Menyelenggarakan pembinaan preservasi jalan dan jembatan
 Melaksanakan pengawasan preservasi jalan dan jembatan;
 Melaksanakan pengendalian, preservasi jalan dan jembatan;
 Melaksanakan kegiatan preservasi jalan dan jembatan;
 Menentukan lokasi preservasi jalan dan jembatan;
 Menanggulangi kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana alam.
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
perundang – undangan yang berlaku.
2) Seksi Pembangunan Jalan Dan Jembatan
 Menyusun Rencana dan program kerja;
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran;
 Melaksanakan penyusunan program, perencanaan pembangunan dan
mengelola pemutakhiran data jalan dan jembatan;
 Melaksanakan leger (inventarisasi) jalan dan jembatan dan pelayanan
bimbingan teknis dibidang Bina Marga;
 Menyelenggarakan pembinaan pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan;
 Melaksanakan pengawasan pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan;

29
 Melaksanakan pengendalian pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan;
 Melaksanakan kegiatan pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan;
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
perundang – undangan yang berlaku.

d. Bidang Cipta Karya


Bidang Cipta Karya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas
pokok perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian pelaksanaan pekerjaan dan
pengawasan pemanfaatan pada bidang keciptakaryaan.
Bidang Kecipta karyaan menyelenggarakan Fungsi Sebagai:
 Menyusun Rencana dan program kerja;
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran;
 Melaksanakan kebijakan umum dan teknis dibidang Cipta Karya;
 Melaksanakan pembinaan, pemberian bimbingan pembangunan, pemeliharaan
keciptakaryaan;
 Melakukan pembangunan dan pemeliharaan irigasi dan pengairan;
 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan;
 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
1) Seksi Penataan Bangunan Dan Pengembangan Kawasan Permukiman
 Menyusun Rencana dan program kerja;
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran;
 Melaksanakan kebijakan umum dan teknis tentang penataan bangunan /
Gedung;
 Melakukan perencanaan, pembinaan, pengawasan dalam penataan bangunan;
 Melakukan perencanaan pembangunan dan rehabilitasi serta monitoring dan
evaluasi;
 Melakukan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan;
 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

30
2) Seksi Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Permukiman
 Menyusun Rencana dan program kerja;
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran;
 Melaksanakan kebijakan umum dan teknis tentang irigasi dan pengairan;
 Melaksanakan perencanaan, pembangunan serta peningkatan irigasi dan
pengairan;
 Melakukan pembinaan, penyuluhan, pengawasan dan pemeliharaan irigasi dan
pengairan;
 Melakukan pengelolaan irigasi dan pengairan;
 Melaksanakan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan;
 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

e. Bidang Tata Ruang


Bidang Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas
pokok perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian pelaksanaan pekerjaan dan
pengawasan pemanfaatan.
Adapun rincian fungsi yang dilaksanakan Kepala Bidang Tata Ruang:
 Menyusun Rencana dan program kerja;
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran;
 Melaksanakan kebijakan umum dan teknis dibidang tata ruang;
 Melaksanakan perencanaan, pengendalian dan pengawasan tata ruang serta pola
pemanfaatan ruang;
 Melaksanakan analisis, dokumentasi hasil pemantauan dan evaluasi tata ruang;
 Melakukan kerjasama dan penyusunan tata ruang dengan pihak ketiga
 Melakukan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan
 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
1) Seksi Penataan Wilayah
 Menyusun rencana dan program kerja

31
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran
 Melaksanakan kebijakan umum dan teknis pemanfaatan dan pengendalian tata
ruang
 Melakukan pemanfaatan dan pengendalian tata ruang
 Melakukan dokumentasi dan evaluasi tata ruang dan pola pemanfaatan ruang
 Melakukan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
 Meyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan
 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2) Seksi Penataan Bangunan Dan Lingkungan
 Mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis dibidang
penataan bangunan dan lingkungan;
 Penyusunan program kerja di Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan;
 Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis di bidang
penataan bangunan dan lingkungan;
 Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi staf di Seksi Penataan
Bangunan;
 Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di
Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan;
 Pelaksanaan urusan pemerintah dan pelayanan umum di Bidang Penataan
Bangunan dan Lingkungan sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
 Pembinaan dan pengawasan dibidang Penataan Bangunan dan Lingkungan
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
 Penyususn konsep, saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidnag berkenaan
dengan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang penataan bangunan dan
lingkungan;
 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi di Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan;
 Pelaksanaan tugas lain dibidang penataan bangunan dan lingkungan yang
diserahkan oleh Kepala Bidang.

32
f. Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang mempunyai tugas pokok perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian
pelaksanaan pekerjaan dan pengawasan Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Adapun rincian fungsi yang dilaksanakan Kepala Bidang Perumahan dan sebagai
berikut:
 Pengaturan pelaksanaan teknis pengawasan dan pengendalian pembangunan
perumahan, perumahan massal beserta prasarana lingkungan dan permukiman;
 Pelaksanaan kegiatan survei dan pemetaan perumahan dan prasarana
permukiman;
 Pelaksanaan pembinaan perencanaan, pembangunan dan pemanfaatan
perumahan dan prasarana permukiman;
 Pelaksanaan penyuluhan dalam bidang perumahan, dan prasarana permukiman;
 Pelaksanaan kegiatan dari Pemerintah Pusat yang berkaitan dengan perumahan
dan kawasan permukiman pada wilayah perkotaan, hinterland, daerah perbatasan
dan daerah lainnya;
 Pengelolaan dan manajerial rumah susun yang dibangun melalui dana APBN
maupun APBD;
 Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan penyediaan sarana dan prasarana di
lingkungan perumahan dan permukiman;
 Penyelenggaraan pembangunan kawasan siap bangun (Kasiba) dan lingkungan
siap bangun (Lisiba);
 Penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh;
 Pengelolaan perumahan dan prasarana permukiman;
 Pengaturan penghunian rumah Dinas dan/atau rumah milik Pemerintah Kabupaten
Tana Tidung

1) Seksi Perumahan
 Mengumpulkan, mengelolah dan menganalisa data berbentuk data base serta
analisa data untuk menyusunan norma, standar, prosedur dan program
kegiatan bidang perumahan;

33
 Menyusun rencana strategis dan program bidang perumahan;
 Memberikan bantuan teknis yang berkaitan dengan pembangunan perumahan
yang dilakukan oleh instansi pemerintah maupun swasta;
 Melaksanakan pendataan tanah/rumah, pemerintah, penghunian persewaan
dan pemeliharaan rumah milik pemerintah kabupaten;
 Melaksanakan pembangunan, pengelolaan, pengembangan dan penataan
perumahan;
 Merumuskan kebijakan teknis bidang perumahan;
 Melaksanakan dan mengawasi standar pelayanan minimal yang wajib
dilaksanakan bidang perumahan;
 Menyusun Norma Standar Pedoman Dan Manual (NSPM) bidang perumahan;
 Melaksakan fasilitasi teknis bidang perumahan;
 Melakukan pemberdayaan pelaku usaha bidang perumahan;
 Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan bidang
perumahan;
 Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan
karier;
 Membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi kerja;
dan
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2) Seksi Kawasan Pemukiman
 Mengumpulkan, mengelolah dan menganalisa data berbentuk data base serta
analisa data untuk menyusunan norma, standar, prosedur, kriteria dan program
kegiatan bidang permukiman;
 Pelaksanaan pengaturan pelaksanaan teknis, pengawasan dan pengendalian
bangunan massal, prasarana lingkungan dan permukiman serta pengelolaan
izin layak huni serta pengaturan penghuni rumah Dinas;
 Penyusunan rencana teknis pengawasan dan pengendalian pembangunan
rehabilitasi dan pengelolaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana
pembangunan limbah dan sampah;
 Penyusunan rencana teknis pengawasam dan pengendalian pembangunan
rehabilitasi pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perumahan
dan kawasan permukiman;

34
 Melakukan pembangunan, pemeliharaan drainase, tembok penahan, resapan
air hujan dan penyediaan jalan lingkungan;
 Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi prasarana permukiman.
 Melaksanakan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun
laporan kinerja sesuai dengan bidang permukiman;
 Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan
karier;
 Membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi kerja;
dan
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

g. Bidang Sumber Daya Air

Bidang Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi
dan pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sungai, pantai,
bendungan, danau, situ, embung dan tampungan air lainnya, irigasi, rawa, tambak, air tanah
dan air baku. Adapun rincian fungsi yang dilaksanakan Kepala Bidang Sumber Daya Air
sebagai berikut:

 Merencanakan dan melaksanakan kegiatan (Rencana Kerja Anggaran -


Dokumen Pelaksanaan Anggaran) di Bidang SDA setiap tahun mengacu kepada
perencanaan strategis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang untuk
mencapai target dan sasaran pelaksanaan tugas;
 Menyusun pola pengelolaan sumber daya air dan rencana pengelolaan sumber
daya air pada wilayah sungai;
 Menyusun program pengelolaan sumber daya air dan rencana kegiatan
pengelolaan sumber daya air;
 Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan/penerapan pola pengelolaan
sumber daya air;
 Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangundangan dan bahan lain
yang berhubungan;

35
 Membagi tugas kepada bawahan sesuai ketentuan peraturan guna kelancaran
pelaksanaan tugas;
 Melakukan pengawasan melekat dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan
peraturan;
 Memberikan pelayanan teknis administrasi kepada perangkat dinas yang terkait
bidang tugas sesuai ketentuan.;
 Menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan sumber
daya air sesuai ketentuan peraturan;
 Melakukan koordinasi kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka
penyelenggaraan sumber daya air;
 Memberikan saran pertimbangan kepada atasan guna bahan pengambilan
keputusan/kebijakan;
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya;
 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan evaluasi dan
petunjuk.
1) Seksi Pengelolaan Sumber Daya Air
 Penyusunan pola pengelolaan sumber daya air dan rencana pengelolaan
sumber daya air pada wilayah sungai;
 Penyusunan program pengelolaan sumber daya air dan rencana kegiatan
pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai;
 Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan /penerapan pola pengelolaan
sumber daya air dan rencana pengelolaan sumber daya air;
 Penyusunan studi kelayakan dan perencanaan teknis/desain/pengembangan
sumber daya air;
 Penyelenggaraan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja (SMK3);
 Pengelolaan sumber daya air yang meliputi konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air pada wilayah
sungai;
 Pengelolaan sistem hidrologi;
 Pengelolaan sistem informasi sumber daya air;
 Melakukan kegiatan penyedian air tanah yang layak dikonsumsi masyarakat;
 Pelaksanaan Konstruksi dan pemeliharaan infrastruktur dibidang sumber daya
air;

36
 Penyusunan dan penyiapan rekomendasi teknis dalam pemberian izin
penggunaan sumber daya air dan izin pengusahaan sumber daya air pada
wilayah sungai;
 Penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja; dan
 Menyelenggarakan pemantauan dan pengawasan penggunaan sumber daya air;
 Melakukan Koordinasi dengan instansi terkait dan stakeholder terhadap
pengelolaan pemanfaatan sumber daya air;
 Pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Sumber Daya Air kepada Kepala Dinas;
 Pelaksanaan tugas kedinasan lain dari Kepala Dinas sesuaidengan bidang
Sumber Daya Air

2) Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi

 Merumuskan kebijakan teknis dan strategis Pengembangan dan


Pengelolaan Irigasi
 Melaksanakan pengelolaan data, jaringan irigasi, dan sumber air;
 Melaksanakan penyusunan bahan norma, standard, prosedur, dan kriteria
pemeliharaan jaringan irigasi dan sumber air;
 Melaksanakan sosialisasi pembinaan teknis pemeliharaan jaringan irigasi dan
sumber air;
 Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pemeliharaan;
 Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
 Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
 Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

37
5. Struktur Organisasi
Dibawah ini adalah struktur organiasasi pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Tana Tidung

Gambar 2.1. Struktur Organisasi DPUPRPKP - KTT

38
B. Deskripsi Khusus

1. Program dan Kegiatan


Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui
capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan
sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan
hasil yang dilaksanakan SKPD guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya
program dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan
permasalahan yang dihadapi
Beberapa kelompok sasaran dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan
Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Tahun 2016-
2021 dan kelompok sasaran yang mendukung visi dan misi Bupati, yaitu:
a. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Input : APBD,Sumber Daya Aparatur
Output : SDM yang berdaya saing dan berkualitas
Outcome : Kapasitas Sumber Daya Aparatur Yang Meningkat
Kegiatan : Pendidikan dan Pelatihan Formal

b. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian kinerja


Keuangan
Input : APBD, Realisasi dan Capaian Kinerja
Output : Persentase Tertib Administrasi Penyusunan
Program,Evaluasi dan Pelaporan Keuangan
Outcome : Laporan Keuangan yang akuntable
Kegiatan : Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


Input : APBD, Sumber Daya Aparatur
Output : Persentase Tertib Administrasi Penyusunan
Program,Evaluasi dan Pelaporan Keuangan
Outcome : Persentase Tertib Administrasi Pengelolaan
Kepegawaian
Kegiatan : 1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik
3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional

39
4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
5) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
6) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
7) Penyediaan Alat Tulis Kantor
8) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
9) Penyediaan Peralatan dna Perlengkapan Kantor
10) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
11) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
12) Penyediaan Makanan dan Minuman
13) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar
Daerah
14) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam
Daerah
15) Pendukung Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Jalan dan Jembatan


Input : APBD dan Dak
Output : Jumlah / Paket kegiatan peningkatan sarana dan
prasarana jalan dan jembatan
Outcome : Terbangunnya Jalan dan Jembatan yang Mantap
Kegiatan : 1) Peningkatan Jalan
2) Peningkatan Jembatan

e. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan


Input : APBD dan Dak
Output : Jumlah / Paket kegiatan pembangunan sarana dan
prasarana jalan dan jembatan
Outcome : Terbangunnya Jalan dan Jembatan yang Mantap
Kegiatan : 1) Perencanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan
2) Pembangunan Jalan
3) Pembangunan Jembatan
4) Penyusunan Dokumen Pembangunan Jalan
5) Pembangunan Box Culvert dan Plate Duicer

f. Program Pembangunan Saluran Drainase /Gorong-gorong


Input : Anggaran
Output : Jumlah / Paket kegiatan Pembanguann Saluran
Drainase/Gorong-Gorong

40
Outcome : Terbangunnya Saluran Drainase/Gorong-Gorong yang
Mantap
Kegiatan : 1) Pembangunan Saluran Drainase /Gorong-Gorong
2) Pembangunan Saluran Induk Pembuangan
Pembuangan

g. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan


Jaringan Pengairan Lainnya
Input : Anggaran
Output : Jumlah / Paket kegiatan Pembanguann Saluran
Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Outcome : Terbangunnya Saluran Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya yang Mantap
Kegiatan : 1) Pembangunan Saluran Irigasi
2) Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi
3) Pembangunan Jaringan Air Bersih/ Air Minum
4) Rehabilitasi / Pemeliharaan Normalisasi Sungai
5) Penyusunan Dokumen Lingkungan
6) Pembangunan Kanal

h. Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong


Input : Anggaran
Output : Jumlah / Paket kegiatan Turap/Talud
Outcome : Terbangunnya Dinding Pengaman Sungai Turap/Talud
Kegiatan : Pembangunan Turap / Talud / Bronjong

i. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


Input : Anggaran
Output : Jumlah / Paket kegiatan Pembangunan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Outcome : Terbangunnya Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan : 1) Pembangunan Ruamh Jabatan
2) Pembangunan Gedung Kantor
3) Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

j. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan


Input : Anggaran
Output : Jumlah / Paket kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan
Jalan Dan Jembatan
Outcome : Terpeliharanya Jalan Dan Jembatan

41
Kegiatan : 1) Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
2) Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan

k. Program Pembangunan Wilayah Strategis Cepat Tumbuh


Input : Anggaran
Output : Jumlah / Paket kegiatan Pembangunan Wilayah
Strategis Cepat Tumbuh
Outcome : Terbangunnya Sarana dan Prasarana Fasilitas Publik
Kegiatan : Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur

l. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga


Input : Anggaran
Output : Jumlah / Paket kegiatan Pembangunan Sarana dan
Prasarana Olahraga
Outcome : Terbangunnya Sarana dan Prasarana Olahraga
Kegiatan : Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga

m. Program Pemanfaatan Ruang


Input : Anggaran
Output : Jumlah / Paket kegiatan Pemanfaatan Ruang
Outcome : Pedoman Pemanfaatan Ruang
Kegiatan : 1) Penyusunan Kebijakan Perizinan Pemanfatan
Ruang
2) Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
3) Pelatihan Aparat Dalam Pemanfaatan Ruang
4) Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standar, Prosedur
dan Manual Pemanfaatan Ruang

n. Program Perencanaan Tata Ruang


Input : Anggaran
Output : Jumlah / Paket kegiatan Perencanaan Ruang
Outcome : Dokumen Perencanaan Ruang
Kegiatan : 1) Survey dan Pemetaan
2) Sosialisasi Penanganan IMB
3) Perda RDTR Kecamatan

o. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang


Input : Anggaran
Output : Jumlah / Paket kegiatan Perencanaan Ruang
Outcome : Pengendalian Pemanfaatan Ruang

42
Kegiatan : 1) Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
2) Pengawasan Pemanfaatan Ruang
3) Sosialiasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang

p. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan


Input : Anggaran
Output : Jumlah / Paket kegiatan Pembangunan Infrastruktur
Perdesaan
Outcome : Terbangunanya Infrastruktur Perdesaan
Kegiatan : 1) Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan
2) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih
Perdesaan

q. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan


Input : Anggaran
Output : Kegiatan Pengelolaan Persampahan
Outcome : Pengelolaan persempahan
Kegiatan : Penyusunan Dokumen Lingkungan TPA

C. Role Model

Sebagai CPNS kita terkadang masih perlu banyak belajar dan


beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Salah satu cara yang mudah
dan efektif untuk dapat beradaptasi dan bekerja secara profesional adalah
dengan menjadikan salah satu atau beberapa sosok untuk menjadi acuan atau
contoh dari orang-orang yang memiliki integritas kerja, perilaku dan tingkah laku
yang baik dari lingkungan kerja kita. Banyak sekali yang dapat kita pelajari dari
lingkungan kerja kita, dimana terdapat orang-orang yang telah memiliki banyak
pengalaman kerja yang dapat menjadi motivasi bagi kita untuk bekerja dan
belajar.

Dalam laporan aktualisasi ini, tokoh yang penulis angkat sebagai Role
Model adalah Bapak Dani Arbi, ST. Bapak Dani Arbi, ST merupakan Kepala
Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan di Bidang Bina Marga pada Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Kabupaten Tana Tidung dan salah satu role model bagi penulis karena beliau

43
telah memberikan kesempatan dan motivasi kepada penulis untuk terus belajar,
mengembangkan ilmu dan pengetahuan khususnya di bidang keteknikan sesuai
dengan disiplin ilmu yang penulis pelajari selama ini.
Beliau merupakan salah satu sosok yang dapat menempatkan diri baik
sebagai bapak, maupun rekan kerja, sehingga dapat menumbuhkan suasana
kerja yang kondusif dan penuh keakraban antara rekan kerja satu dengan
lainnya. Hal ini merupakan salah satu cara yang beliau terapkan agar segala
permasalahan yang timbul dapat terselesaikan dengan cepat, aman dan tepat.

Tugas dari kepala seksi pembangunan jalan dan jembatan adalah


sebagai berikut:
a. Meyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan di bidang pembangunan
jalan dan jembatan;
b. Menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan di bidang pembangunan
jalan dan jembatan;
c. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyelenggaraan jalan kabupaten
di bidang pembangunan jalan dan jembatan;
d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan data dan informasi sebagai bahan
penyusunan pemrograman dan perencanaan teknik pembangunan jalan
dan jembatan;
e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi konektivitas sistem
jaringan jalan dengan sistem moda transportasi bersama pembina bidang
ke bina marga-an;
f. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengujian mutu konstruksi;
g. Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi terhadap hasil pengujian
konstruksi;
h. Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi dan penetapan leger
jalan;
i. Menyiapkan bahan dan melaksanakan audit keselamatan jalan dan
jembatan, serta leger jalan;
j. Menyiapkan bahan dan melaksanakan dan mengendalikan konstruksi
dan mutu pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan;

44
k. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan dan pengembangan
standar dokumen pengadaan;
l. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyesuaian kontrak pekerjaan
konstruksi jalan dan jembatan;
m. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan norma, standar,
pedoman, dan kriteria.

45
46

BAB III

REALISASI AKTUALISASI

A. Realisasi Kegiatan dan Output


Tujuan dari pelaksanaan aktualisasi ini adalah untuk menghabituasikan
nilai-nilai ANEKA kepada CPNS Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung. Adapun
kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2021 sampai 15
Juli 2021 pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung, Bidang Bina Marga.
Pelaksanaan Aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kegiatan pembuatan Draf SK Jalan Kabupaten Tana


Tidung
Tahapan pelaksanaan kegiatan pembuatan Draf SK Jalan Kabupaten
Tana Tidung aktualisasi sebagai berikut:
 Konsultasi dengan Mentor mengenai pembuatan Draf SK Jalan
Kabupaten Tana Tidung

Gambar 3.1 Mendapatkan arahan dan masukkan dari mentor

46
 Melakukan pencatatan dan masukkan serta saran dari Mentor

Gambar 3.2 Mendapatkan Hasil Notulensi dari Mentor


 Koordinasi dengan para staf

Gambar 3.3 Mendapatkan Saran dan Masukkan dari Rekan Kerja

Output: Persetujuan pembuatan Draf SK Jalan Kabupaten Tana Tidung,


catatan hasil konsultasi dengan mentor dan rekan kerja agar
melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Sesayap, Muruk
Rian, dan Betayau.
2. Melakukan koordinasi dengan Kecamatan yang ada di Kabupaten Tana
Tidung terkait Penambahan Ruas dan Penamaan Jalan
Tahapan kegiatan Koordinasi dengan Kecamatan yang ada di Kabupaten
Tana Tidung terkait Penambahan Ruas dan Penamaan Jalan, sebagai berikut:
 Menghubungi Pihak Kecamatan terkait Rencana Koordinasi
 Kecamatan Sesayap

Gambar 3.4. Mendapatkan respon persetujuan melalui pesan whatsapp


 Kecamatan Muruk Rian

Gambar 3.5. Mendapatkan respon persetujuan melalui pesan whatsapp


 Kecamatan Betayau

Gambar 3.6. Mendapatkan respon persetujuan melalui pesan whatsapp


 Menetapkan Waktu Koordinasi
 Kecamatan Sesayap

Gambar 3.7. Kesesuain jadwal waktu koordinasi


 Kecamatan Muruk Rian

Gambar 3.8. Kesesuain jadwal waktu koordinasi


 Kecamatan Betayau

Gambar 3.9. Kesesuain jadwal waktu koordinasi


 Melakukan koordinasi dengan Pihak Kecamatan
 Kecamatan Sesayap

Gambar 3.10. Mendapatkan saran dan masukkan


 Kecamatan Muruk Rian

Gambar 3.11. Mendapatkan saran dan masukkan


 Kecamatan Betayau

Gambar 3.12. Mendapatkan saran dan masukkan


 Mencatat Hasil Koordinasi
 Kecamatan Sesayap

Gambar 3.13. Hasil Koordnasi dengan Kecamatan Sesayap


 Kecamatan Muruk Rian

Gambar 3.14. Hasil Koordnasi dengan Kecamatan Muruk Rian


 Kecamatan Betayau

Gambar 3.15. Hasil Koordnasi dengan Kecamatan Betayau


 Melakukan Review Hasil Koordinasi
 Kecamatan Sesayap

Gambar 3.16. Mendapatkan hasil yang telah di review


 Kecamatan Muruk Rian

Gambar 3.17. Mendapatkan hasil yang telah di review


 Kecamatan Betayau

Gambar 3.18. Mendapatkan hasil yang telah di review


Output: Hasil dari kegiatan ini memperoleh Informasi terkait usulan ruas
jalan baru dan perubahan nama jalan yang ada dalam SK Jalan
Kabupaten tahun 2015-2018 yang ada di Kabupaten Tana Tidung.

3. Melakukan survey dan pendataan ulang jalan Kabupaten Tana Tidung


Tahapan kegiatan Survey dan Pendataan Ulan Jalan Kabupaten Tana
Tidung, sebagai berikut:
 Menentukan lokasi pendataan

Gambar 3.19. Peta Jalan Kabupaten Tana Tidung


 Mengkaji ulang SK Jalan pada tahun sebelumnya

Gambar 3.20. Mendapatkan hasil dari pengkajian ulang SK Jalan pada tahun
sebelumnya
 Melakukan survey dan pendataan ulang

Gambar 3.21. Mendapatkan Data/Bahan Survey


Output: Pada kegiatan ini di lakukan survey pendataan ulang terkait usulan
ruas jalan baru dari Kecamatan Sesayap, Muruk Rian, dan Betayau

4. Melakukan koordinasi dengan Bagian Hukum terkait proses pembuatan


Draf SK Jalan Kabupaten Tana Tidung
Tahapan kegiatan Koordinasi dengan Bagian Hukum terkait Proses
Pembuatan Draf SK Jalan Kabupaten Tana Tidung, sebagai berikut:
 Menghubungi Bagian Hukum terkait Rencana Koordinasi

Gambar 3.22. Mendapatkan respon persetujuan melalui pesan whatsapp


 Menetapkan Waktu Koordinasi

Gambar 3.23. Kesesuaian jadwal waktu koordinasi


 Melakukan koordinasi dengan Bagian Hukum

Gambar 3.24. Mendapatkan saran dan masukkan


 Mencatat Hasil Koordinasi

Gambar 3.25. Hasil Koordinasi dengan bagian hukum


 Melakukan Review Hasil Koordinasi

Gambar 3.26. Review Hasil Koordinasi dengan bagian hukum


Output: Hasil dari kegiatan ini berupa Draf SK Jalan Kabupaten Tana
Tidung

5. Melakukan rekap data dari hasil survey


Tahapan kegiatan Rekap Data dari Hasil Survey, sebagai berikut:
 Mengumpulkan hasil data survey

Gambar 3.27. Data/Bahan Laporan


 Memilah hasil survey

Gambar 3.28. Data yang sudah terpilah


 Melakukan rekap data hasil survey

Gambar 3.29. Hasil rekap data survey


Output: Hasil dari kegiatan ini mendapatkan rekapan dari survey usulan
ruas jalan baru dan koordinasi terkait perubahan nama jalan yang
tertuang pada SK Jalan Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015-2018

6. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan Draf SK Jalan Kabupaten


Tana Tidung
Tahapan kegiatan Evaluasi dan Menyusun Laporan Draf SK Jalan Kabupaten
Tana Tidung, sebagai berikut:
 Melakukan asistensi terkait tata cara penyusunan SK Jalan
Gambar 3.30. Hasil Asistensi
 Menyusun Draf SK Jalan

Gambar 3.31. Hasil Draf SK Jalan


 Melakukan konsultasi pada Mentor terkait Draf SK Jalan

Gambar 3.32. Hasil Konsultasi dengan mentor terkait Draf SK Jalan dan
Jembatan
 Menyusun Laporan Rancangan Aktualisasi

Gambar 3.33. Print Out Laporan Aktualisasi

Output: Hasil dari kegiatan ini yaitu Pembuatan Draf SK Jalan Kabupaten
Tana Tidung Tahun 2021 dan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi

B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi


Dalam kegiatan aktualisasi ini, ada beberapa faktor pendukung dalam
pelaksanaan realisasi aktualisasi, di antaranya adalah:
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung yang memberikan respon
positif terhadap kegiatan latihan dasar Penulis.
2. Dukungan dari mentor dan coach yang senantiasa memberikan masukan
dan arahan kepada penulis, serta mensupport penulis dalam
menyelesaikan aktualisasinya pada masa off campus, sehingga sangat
membantu penulis dalam melaksanakan setiap kegiatan.
3. Dukungan dari teman-teman Bidang Bina Marga yang membantu penulis
dalam urusan pengambilan dokumentasi survey di lapangan dan dalam
proses penyusunan laporan aktualisasi, serta teman-teman CPNS di
lingkungan Dinas yang mempunyai rasa senasib dan sepenanggungan.
4. Dukungan dan bantuan dari teman-teman Latsar ANGKATAN XL,
khususnya kelompok 3.
C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi
Faktor penghambat dalam realisasi aktualisasi, di antaranya sebagai berikut:
1. Lokasi beberapa usualn ruas Jalan Kabupaten Tana Tidung dari
Kecamatan Sesayap, Muruk Rian, Betayau yang sangat jauh, sehingga
menyulitkan penulis untuk mendatangi langsung ke lokasi usulan ruas
jalan, contohnya daerah Kecamatan Muruk Rian, Desa Belayan Ari.
2. Kurangnya respon dari pihak desa yang ingin mengusulkan ruas jalan
baru dan perubahan nama ruas jalan yang tertuang dalam SK Jalan
Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015-2018.
BAB IV

ANALISA

A. Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan


Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, pegawai ASN berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2)
Pelayan publik; dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan
fungsinya, ASN wajib mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam
keseharian kerjanya. Sesuai dengan amanat undang-undang, untuk
menginternalisasikan nilai-nilai dasar tersebut ke dalam setiap ASN, maka
calon ASN harus mengikuti tahapan pelatihan dasar.
Sistem pembelajaran pada Pelatihan Dasar (latsar) Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Golongan III ANGKATAN XL Pemerintah Kabupaten
Tana Tidung, menuntut setiap peserta pelatihan dasar untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang disingkat
menjadi ANEKA. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau
beberapa nilai dasar dan kedudukan dan peran ASN akan melandasi
pelaksanaan setiap kegiatan peserta latihan dasar, setiap peserta harus
menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar
dan kedudukan dan peran ASN tersebut pada pelaksanaan setiap kegiatan
yang telah dirancang oleh peserta pelatihan dasar di tempat tugas.
Nilai dasar merupakan landasan utama dalam bersikap dan
berkegiatan yang sejalan dengan visi, misi, dan tujuan organisasi serta unit
dimana ASN tersebut berkegiatan.
Keterkaitan mata pelatihan “Nilai Dasar PNS (ANEKA)” dan
“Kedudukan dan Peran PNS” dengan realisasi aktualisasi Laporan
optimalisasi data ruas jalan dan jembatan yang tertuang dalam Draf SK
Jalan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Tana Tidung.
Tabel 4.1 Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Substansi Mata
Pelatihan.
Kegiatan dan Tahapan
No. Kendala/Hambatan Solusi
Kegiatan
Menyusun Rencana Kegiatan Pembuatan Draf SK Jalan Kabupaten
Tana Tidung
Konsultasi dengan
mentor mengenai
a)
pembuatan Draf SK Tidak ada Tidak ada
Jalan Kabupaten Tana
1.
Tidung
Melakukan pencatatan
b)
dan masukkan serta Tidak ada Tidak ada
saran dari mentor
Kooridinasi dengan
c) Tidak ada Tidak ada
para staf
Melakukan koordinasi dengan Kecamantan yang ada di Kabupaten
Tana Tidung terkait penambahan ruas dan penamaan Jalan
Menghubungi pihak
a) Kecamatan terkait Tidak ada Tidak ada
rencana koordinasi
b) Menetapkan waktu
Tidak ada Tidak ada
koordinasi
2.
c) Melakukan koordinasi
dengan pihak Tidak ada Tidak ada
Kecamatan
d) Mencatat hasil
Tidak ada Tidak ada
koordinasi
Melakukan review hasil
e) Tidak ada Tidak ada
koordinasi
Melakukan survey dan pendataan ulang jalan Kabupaten Tana
3.
Tidung

Proses pembuatan Mencari


peta jalan untuk di tempat bekerja
survey memerlukan yang memilki
Menentukan lokasi aplikasi dan jaringan stabil
a)
pendataan jaringan yang dan
mendukung menggunakan
aplikasi yang
support

Mengkaji ulang SK
b) Tidak ada Tidak ada
Jalan pada tahun
sebelumnya

Lokasi usulan yang Menggunakan


terlalu jauh dan aplikasi yang
memakan waktu dapat
menghasilkan
dokumentasi
Melakukan survey dan seperti halnya
c)
pendataan ulang melakukan
survey
langsung di
lapangan
seperti aplikasi
Google Earth

Melakukan koordinasi dengan Bagian Hukum terkait proses


Pembuatan Draf SK Jalan Kabupaten Tana Tidung
Menghubungi Bagian
a) Hukum terkait rencana Tidak ada Tidak ada
koordinasi
b) Menetapkan waktu
4. Tidak ada Tidak ada
koordinasi
c) Melakukan koordinasi
Tidak ada Tidak ada
dengan Bagian Hukum
d) Mencatat hasil
Tidak ada Tidak ada
koordinasi
Melakukan review hasil
e) Tidak ada Tidak ada
koordinasi
5. Melakukan rekap data dari hasil survey
Mengumpulkan hasil
a) Tidak ada Tidak ada
data survey
b) Memilah hasil survey Tidak ada Tidak ada
Melakukan rekap data
c) Tidak ada Tidak ada
hasil survey
6. Melakukan evaluasi dan Menyusun laporan Draf SK Jalan
Kabupaten Tana Tidung
Melakukan asistensi
a) terkait tata cara Tidak ada Tidak ada
penyusunan SK Jalan
Menyusun Draf SK
b) Tidak ada Tidak ada
Jalan
c) Melakukan konsultasi Tidak ada Tidak ada
pada mentor terkait
Draf SK Jalan
Menyusun laporan
d) Tidak ada Tidak ada
rancangan aktualisasi

B. Analisis Dampak
1. Dampak Bila Aktualisasi ini Dilaksanakan
Dampak yang diperoleh antara lain yaitu:
a. SK Jalan Kabupaten Tana Tidung ini menjadi acuan dasar ketika
ingin melakukan proses peningkatan dan pembangunan Jalan
Kabupaten di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Maka dari itu SK Jalan
Kabupaten Tana Tidung ini mempunyai Status yang sangat
penting ketika ingin meningkatkan Infrastruktur daerah terutama di
Bidang Jalan.
b. Survey dan Pendataan Ulang juga harus di laksanakan setiap
tahunnya agar tidak terjadi perbedaan data antara di Lapangan
dengan yang tertuang dalam SK Jalan Kabupaten Tana Tidung.
c. Selama aktualisasi, CPNS dapat menerapkan nilai-nilai ANEKA
selama melakukan interaksi dengan pegawai dan pejabat di
lingkungan kerja.
2. Dampak Bila Aktulisasi ini Tidak Dilaksanakan
a. Apabila aktualisasi ini tidak dilaksanakan, maka tidak ada
perubahan data ruas jalan yang memiliki selisih antara data yang
tertuang dalam SK Jalan Kabupaten Tana Tidung pada Tahun
Sebelumnya dengan data di Lapangan.
b. Dampak yang dapat terjadi yaitu tidak terjadinya penerapan nilai-
nilai ANEKA dalam diri CPNS karena tidak ada praktik langsung
dalam kehidupan sehari-hari.

C. Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi


Visi dan Misi Kabupaten Tana Tidung adalah sebagai berikut:
VISI
“Terwujudnya Tana Tidung Bermartabat, Sejahtera, Indah dan Humanis
(BERSIH)”.
MISI
1. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
2. Mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar yang terpadu tata ruang
wilayah
3. Menciptakan pembangunan ekonomi yang berkerakyatan berbasis
sumber daya alam
4. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup
5. Meningkatkan kemandirian desa
6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
7. Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah

Keterkaitan visi dan misi Kabupaten Tana Tidung dengan aktualisasi


Latsar yang telah dilaksanakan adalah Surat Keputusan dari Kepala Daerah
mengenai Status Penetapan Ruas Jalan untuk Kabupaten Tana Tidung sebagai
dukungan dalam misi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman dalam meningkatkan kualitas dan pemanfaatan sarana
dan prasarana serta infrastruktur berbasis IPTEK. Adanya SK Jalan dari Kepala
Daerah dapat memudahkan dalam proses pembangunan dan peningkatan jalan
yang ada di Kabupaten Tana Tidung.
69

BAB V

PENUTUP

1.
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi di Dinas Pekerjaan
Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana
Tidung yang berlangsung selama aktulaisasi pada tanggal 14 Juni 2021 sampai
dengan 15 Juli 2021 adalah sebagai berikut:
1. Secara umum kegiatan aktualisasi ini membantu CPNS dalam
menerapkan nilai-nilai ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dan
memperkuat nilai organisas Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung serta
CPNS memperoleh pengetahuan baru yang berkaitan dengan unit
kerja tempat melaksanakan aktualisasi.
2. Draf SK Jalan Kabuapaten Tana Tidung mampu menjadi acuan awal
dalam melakukan Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Jalan
yang ada di Kabupaten Tana Tidung.

5.2. Saran
1. Ide aktualisasi ini diharapkan mampu memaksimalkan proses
pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan yang ada di
Kabupaten Tana Tidung.
2. Nilai-nilai ANEKA yang sudah diaktualisasikan hendaknya menjadi
kebiasaan bagi CPNS.

69
71

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Tana


Tidung. Jakarta: Sekretariat Negara.

Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta:


Sekretariat Negara.

Peraturan Bupati Tana Tidung No. 15 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi
dan Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Perhubungan. Tideng Pale: Bupati Tana Tidung.

Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung No. 7 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tana Tidung. Tideng Pale: Bupati Tana
Tidung.

Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung No. 4 Tahun 2016 tentang


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tana Tidung. Tideng
Pale: Bupati Tana Tidung.

Peraturan Bupati Tana Tidung No. 19 Tahun 2017 tentang Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Tideng Pale: Bupati Tana Tidung.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 22 Tahun 2016 Tentang


Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan I dan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 Tentang


Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 Tentang


Pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Profile. 2019. Kabupaten Tana Tidung, (Online), http://tanatidungkab.go.id/#


(diakses 6 Mei 2019)

71
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai