Oleh:
OLEH :
AHMAD ALFIANSYAH, S.T.
ANGKATAN XL / No. PRESENSI 02
Mengetahui,
Mentor, Coach,
OLEH :
AHMAD ALFIANSYAH, S.T.
ANGKATAN XL / No. PRESENSI 02
Mengetahui,
Mentor, Coach,
Menyetujui,
Narasumber/Penguji
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa
yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan pelaksanaan aktualisasi ini dengan baik dan tepat waktu.
Laporan pelaksanaan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu syarat
menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Dalam penulisan ini, penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini, terkhusus
kepada :
1. Dani Arbi, S.T., selaku mentor yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan, nasihat, dan saran yang membangun selama proses
penyusunan rancangan dan pelaksanaan aktualisasi;
2. Wahyu Eko Handayani, S.Pd., M.Pd., selaku coach yang telah memberikan
saran dan arahan selama proses penyusunan rancangan dan pelaksanaan
aktualisasi;
3. Hj. Intan Rokhimah, S.E., M.AP., selaku penguji pada seminar aktualisasi
yang telah memberikan koreksi serta saran dalam rancangan aktualisasi;
4. Keluarga Penulis yang selalu memberikan dukungan;
5. Rekan-rekan siswa CPNS yang telah memberikan semangat dan bantuan
dalam pelaksanaan aktualisasi; dan
6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan
pelaksanaanaktualisasi ini.
Penulis
Tideng Pale, Juli 2021
DESKRIPSI SINGKAT
Halaman
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DESKRIPSI SINGKAT..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Identifikasi Isu..............................................................................................3
C. Perumusan dan Penetapan Isu...................................................................4
A. DESKRIPSI UMUM...................................................................................14
2. Sumber Daya........................................................................................14
B. DESKRIPSI KHUSUS................................................................................30
C. ROLE MODEL...........................................................................................35
A. KESIMPULAN ............................................................................................60
B. SARAN.......................................................................................................60
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Tana Tidung adalah salah satu kabupaten di Provinsi
Kalimantan Utara, yang disetujui pembentukannya pada Sidang Peripurna
DPR RI pada tanggal 17 Juli 2007. Kabupaten Tana Tidung secara resmi
terbentuk sejak ditandatanganinya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2007
tentang Pembentukan Kabupaten Tana Tidung di Provinsi Kalimantan Timur
pada tanggal 10 Agustus 2007 oleh Presiden Republik Indonesia Dr. H.
Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak saat itu, maka resmi terbentuklah
Kabupaten Tana Tidung yang beribukota di Tideng Pale. Di awal
Pembentukan Kabupaten Tana Tidung yang merupakan pemekaran dari
Kabupaten Bulungan terdiri atas 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan
Sesayap, Kecamatan Sesayap Hilir, dan Kecamatan Tana Lia. Seiring
dengan perkembangannya Kabupaten Tana Tidung sekarang menjadi 5
(lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Sesayap, Kecamatan Sesayap Hilir,
Kecamatan Tana Lia, Kecamatan Betayau dan Kecamatan Muruk Rian.
Sebagai kabupaten termuda di Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten
Tana Tidung mempunyai visi pembangunan yaitu “Terwujudnya Tana Tidung
yang Bermartabat, Sejahtera, Indah dan Humanis (BERSIH)”. Untuk
mewujudkan visi tersebut salah satunya melalui peran serta Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang berkompeten dibidangnya, berintegritas, dan
berkomitmen untuk membawa perubahan terhadap kabupaten termuda di
provinsi ini.
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI sesuai dengan
amanat Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Fungsi-fungsi ASN ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Untuk membentuk karakter Aparatur Sipil Negara yang profesional,
memiliki daya saing tinggi dengan tetap menjaga tanggung jawab, komitmen,
dan tugasnya, maka dari itulah dilaksanakan masa percobaan terlebih
dahulu melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi. Pendidikan dan
pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme serta kebangsaan, karakter
kepribadian calon pegawai negeri sipil yang unggul dan bertanggung jawab,
serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang.
Untuk dapat membentuk sosok ASN yang profesional maka perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan. Selama ini pelatihan
pembentukan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan. Diklat ini di laksanakan dalam rangka membentuk
nilai-nilai dasar profesi ASN yang tergabung dalam akronim ANEKA yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter ASN
yang berintegritas, yaitu ASN yang berintegritas, serta mampu bersikap dan
bertindak professional dalam melayani masyarakat.
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ini lebih lanjut diatur dalam
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018
Tentang Pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil. Struktur kurikulum yang
di gunakan yaitu kurikulum pembentukan karakter PNS dan kurikulum
penguatan kompetensi teknis bidang tugas.
Dalam masa percobaan ini diharapkan nantinya seorang aparatur
sipil negara dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi,
serta harus menerapkan Manajemen ASN yang baik, Pelayanan Publik yang
prima serta Whole of Government untuk keselarasan dalam pemerintahan.
Serta rancangan aktualisasi yang telah dibuat untuk memberikan solusi atas
permasalahan berdasarkan hasil studi lapangan yang ada di tempat kerja.
Tidak terkecuali di tempat kerja penulis sendiri, yaitu Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten
Tana Tidung.
Para aparatur sipil negara di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana
Tidung diharapkan dapat mengimplementasikan motto dari organisasi yaitu
bekerja keras, bergerak cepat, dan bertindak tepat. Serta harus dapat
menjadi pegawai yang kreatif, inovatif serta tertib administrasi agar dapat
memberikan inovasi-inovasi baru di dalam organisasi sehingga organisasi
menjadi lebih baik. Salah satu tertib administrasi yang dilakukan adalah tertib
administrasi dalam melakukan pendataan atau penginventarisasian
khususnya data pekerjaan yang menurut penulis masih kurang tertata atau
tersusun dengan baik pada bidang bina marga, wilayah kerja dari penulis.
Informasi Pekerjaan yang telah dikerjakan oleh Bidang Bina Marga
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Pemukiman merupakan bagian yang sangat penting dan bagian yang tak
terpisahkan dari pelaksanaan pekerjaan. Data pekerjaan sangat penting
karena dari situ segala informasi mengenai suatu pekerjaan. Mulai dari tahap
pelelangan, data kontrak pekerjaan pada saat pelaksanaan, gambaran
umum suatu pekerjaan, dan lokasi pekerjaan. Data pekerjaan ini juga dapat
menjadi rekam jejak suatu ruas jalan mengenai riwayat pekerjaan yang
pernah dilaksanakan di ruas tersebut. Terlebih lagi data pekerjaan yang
telah direkapitulasi dapat menjadi pertimbangan dalam penyusunan arah
kebijakan dimasa yang akan datang terkait pengalokasian anggaran di
tahun-tahun selanjutnya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penulis melaksanakan
aktualisasi dengan judul “Optimalisasi data ruas jalan dan jembatan yang
tertuang dalam SK Jalan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung”.
B. Identifikasi Isu
Berdasarkan hasil pengamatan pada proses habituasi di instansi unit
kerja dan pertimbangan dari hasil konsultasi dengan Mentor dan Rekan
Kerja di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Tana Tidung, Bidang Bina Marga, diperoleh isu
sebagai berikut:
a. Belum optimalnya data ruas jalan dan jembatan yang tertuang dalam SK
Jalan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung.
b. Belum adanya sistem pengaduan masyarakat berbasis media elektronik
terkait kerusakan jalan dan jembatan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan
Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung.
c. Kurang optimalnya penanganan jalan dan jembatan karena tidak
sebandingnya cakupan obyek yang ditangani dengan ketersediaan dana
yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung.
Melalui proses analisis isu menggunakan metode USG maka ditentukanlah core
issue, yaitu: Belum optimalnya data ruas jalan dan jembatan yang tertuang
dalam SK Jalan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung. Solusi yang penulis terapkan
untuk mengatasi isu tersebut yaitu “Optimalisasi data ruas jalan dan jembatan
yang tertuang dalam SK Jalan di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung.”.
16
2. Melakukan 1. Menghubungi 1. Mendapatkan Akuntabilitas: Selalu
koordinasi dengan pihak Kecamatan respon Mencatat informasi membiasakan diri
Kecamantan yang terkait rencana persetujuan yang sebenar-benarnya melakukan
ada di Kabupaten koordinasi melalui pesan dan tidak di buat-buat komunikasi
Tana Tidung terkait whatsapp Nasionalisme: dengan orang lain
penambahan ruas 2. Menetapkan 2. Kesesuain Melakukan koordinasi dengan sikap
dan penamaan waktu koordinasi jadwal waktu dengan instansi/OPD ramah dan
Jalan koordinasi terkait. santun
3. Melakukan 3. Mendapatkan Etika Publik:
koordinasi dengan saran dan Melakukan koordinasi
pihak Kecamatan masukkan dengan sopan dan
4. Mencatat hasil 4. Hasil koordinasi santun.
koordinasi dengan Komitmen Mutu:
Kecamatan Efektif dan efisien
5. Melakukan review 5. Mendapatkan dalam membuat bagan
hasil koordinasi hasil yang telah alur pembuatan Draft
di review SK Jalan Kabupaten
Anti Korupsi:
Tidak melakukan
manipulasi data yang
telah dikumpulkan dan
bertanggung jawab
terhadap data tersebut.
17
ulang jalan 2. Mengkaji ulang 2. Mendapatkan mempertanggung professional serta
Kabupaten Tana SK Jalan pada hasil dari jawabkan saat amanah dalam
Tidung tahun sebelumnya pengkajian menyampaikan hasil menjalankan
ulang SK jalan survey dan pendataan tugas
pada tahun ulang dengan benar
sebelumnya Nasionalisme:
Proses penginputan
3. Melakukan survey data yang dilakukan
dan pendataan 3. Data/bahan secara jujur.
ulang Etika Publik:
Cermat dalam
mengolah data
Komitmen Mutu:
Terjadinya proses
penginputan yang
efesien dan efektif.
Anti Korupsi:
Penginputan data yang
bertanggung jawab.
18
pembuatan Draf SK whatsapp Nasionalisme: dengan orang lain
Jalan Kabupaten 2. Menetapkan 2. Kesesuain Melakukan koordinasi dengan sikap
Tana Tidung waktu koordinasi jadwal waktu dengan instansi/OPD ramah dan
koordinasi terkait. santun
3. Melakukan 3. Mendapatkan Etika Publik:
koordinasi dengan saran dan Melakukan koordinasi
bagian hukum masukkan dengan sopan dan
4. Mencatat hasil 4. Hasil santun.
koordinasi koordinasi Komitmen Mutu:
dengan bagian Efektif dan efisien
hukum dalam membuat bagan
5. Melakukan review 5. Mendapatkan alur pembuatan Draft
hasil koordinasi hasil yang SK Jalan Kabupaten
telah di review Anti Korupsi:
Tidak melakukan
manipulasi data yang
telah dikumpulkan dan
bertanggung jawab
terhadap data tersebut.
19
data hasil survey data survey rencana aktualisasi
Nasionalisme:
Membuat laporan
dengan bahasa yang
baik dan benar
Etika Publik:
Melakukan Evaluasi
secara sopan dan
santun.
Komitmen Mutu:
Membuat laporan
dengan benar sesuai
aturan yang berlaku
Anti Korupsi:
Sebagai tolak ukur
untuk perencanaan
jalan selanjutnya.
20
6. Melakukan evaluasi 1. Melakukan 1. Hasil asistensi Akuntabilitas: Melakukan
dan Menyusun asistensi terkait Pertanggung jawaban kegiatan
laporan Draf SK tata cara hasil draf yang telah di pelaporan serta
Jalan Kabupaten penyusunan SK susun evaluasi secara
Tana Tidung Jalan Nasionalisme: akuntabel dan
2. Hasil Draf SK Adanya sikap toleransi transparan
2. Menyusun Draf Jalan dan saling menghargai
SK Jalan Etika Publik:
3. Hasil Sopan dalam
3. Melakukan konsultasi menerima evaluasi dari
konsultasi pada dengan mentor atasan
mentor terkait terkait Draf SK Komitmen Mutu:
Draf SK Jalan Jalan dan Menyusun draf SK
Jembatan dengan benar sesuai
4. Menyusun laporan aturan yang berlaku
rancangan 4. Print Out dan melakukan
aktualisasi Laporan pemeriksaan kembali
Aktualisasi data yang sudah di
input ke dalam draf SK
Anti Korupsi:
Tidak Mengurangi atau
merubah hasil draf SK
21
Tabel 1.3. Jadwal Kegiatan
Bulan/Minggu ke...
NO KEGIATAN Juni Juli
III IV V I II
Menyusun rencana Pembuatan Draf SK Jalan
1
Kabupaten Tana Tidung
Melakukan Koordinasi dengan Kecamatan yang
2 ada di Kabupaten Tana Tidung terkait Penambahan
Ruas dan Penamaan jalan
22
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. Deskripsi Umum
1. Gambaran Umum
Berdasarkan Peraturan Bupati diatas, bahwa Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Pemukiman merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di
bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan
Pemukiman. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati Tana Tidung melalui Asisten II.
2. Sumber Daya
23
a. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah factor sentral dalam satu institusi/organisasi
apapun bentuk serta tujuannya. Organisasi di buat berdasarkan visi untuk kepentingan
manusia dan dalam pelaksanaan misinya di kelola dan di urus oleh manusia. Jadi,
manusia merupakan factor strategis dalam semua kegiatan institusi. Kondisi institusi
akan sangat di pengaruhi dan tergantung pada kualitas serta kemampuan kompetitif
sumber daya manusia yang di milikinya. Sementara itu Pegawai Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Kawasan Permukiman berjumlah 24 Orang Pegawai yang berstatus
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan di bantu oleh tenaga tidak tetap berjumlah 23 orang.
Visi dan Misi dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Permukiman adalah sebagai Berikut:
24
a. Visi
Visi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman
mengacwwsu pada Visi Kabupaten Tana Tidung yaitu Terwujudnya Tana Tidung
Bermartabat, Sejahtera, Indah dan Humanis (BERSIH).
b. Misi
Dalam mencapai visi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung, misi yang dijalankan sebagai berikut:
1. Mewujudkan masyarakat yang unggul dan berdaya saing
2. Mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar yang terpadu tata ruang wilayah
3. Menciptakan pembangunan ekonomi yang berkerakyatan berbasis sumber daya alam
4. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup
5. Meningkatkan kemandirian desa
6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
7. Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah
25
pekerjaan umum, keciptakaryaan, kebinamargaan, Penataan ruang, Perumahan dan
Kawasan Pemukiman.
Dalam melaksanakan tugas pokok, menyelenggarakan fungsi sebagai:
Merumuskan Program Kerja dan Anggaran Dinas
Merumuskan dan Menetapkan Kebijakan Teknis di Bidang Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Membagi dan Mengarahkan Pelaksanaan Tugas bawahan sesuai bidang tugasnya
Menyelenggarakan urusan umum tentang pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pekerjaan umum dan
perhubungan
Menyelenggarakan Kesekretariatan dinas
Mengarahkan pelaksanaan kegiatan operasional dinas
Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan dinas
Menyampaiakan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dinas
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
b. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas pokok
merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur,
mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas kesekretariatan, meliputi urusan
umum dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan
keuangan.
26
Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran dengan seluruh
bidang dilingkungan dinas
Melaksanakan dan menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis operasional
penyelenggaraan pelayanan administrasi yang meliputi urusan umum,
kepegawaian, perencanaan dan keuangan serta evaluasi dan pelaporan
Menyelenggarakan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
perpustakaan dan perlengkapan rumah tangga dinas sesuai ketentuan yang berlaku
guna kelancaran tugas.
Menyusun laporan akuntabilitas kinerja Istansi Pemerintahan berdasarkan laporan
dan masukan dari masing-masing unit kerja di lingkungan dinas
Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kesekretariatan
Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan dinas
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
1) Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
Umum dan Kepegawaian yang memiliki tugas merencanakan operasionalisasi, memberi
tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan administrasi
umum dan kepegawaian.
Adapun tugas pokok kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai
berikut:
Menyusun rencana dan program kerja
Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran
Melaksanakan kebijakan umum dan teknis dibidang administrasi dan
kepegawaian
Melaksanakan pembinaan terhadap urusan umum dan teknis administrasi
umum dan Kepegawaian ;
Melaksanakan pembinaan terhadap urusan umum yang meliputi bidang
ketatausahaan, rumah tangga perlengkapan, humas, protocol dan
perpustakaan;
27
Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, pengadaan,
dan ekspedisi
Melakukan koordinasi pengelolaan pegawai.
Melaksanakan analisis dan evaluasi pelkasanaan tugas
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
2) Subbagian Program Dan Keuangan
Subagian Program dan Keuangan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang
kepala subagian mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi kerja, memberi tugas,
memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan tugas di bidang perencanaan
dan pelaporan.
Adapun tugas dan fungsi dari Subbagian Program dan Keuangan adalah sebagai
berikut:
Menyusun rencana dan program kerja
Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran
Melaksanakan kebijakan umum dan teknis dibidang keuangan;
Melaksanakn verifikasi, pembendaharaan dan pembukuan
Melakukan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
Melakukan evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas
Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan dinas
Melaksanakan analisis dan evaluasi pelaksanaan tugas
Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan
kegiatan dinas
Melaksanakan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Menyampaiakn saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan
c. Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas
pokok perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian pelaksanaan pekerjaan dan
pengawasan pemanfaatan.
28
Rincian fungsi Kepala Bidang Bina Marga Sebagai:
Menyusun Rencana dan program kerja
Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran
Melaksanakan kebijakan umum dan teknis dibidang bina marga
Melaksanakan kebijakan peningkatan pelayanan umum di bidang bina marga
Melaksanakan perencanaan, pengawasan, pembinaan, pengendalian bina marga
Melakukan pembangunan, pemeliharaan, peningkatan jalan dan jembatan
Melaksanakan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan yang berlaku
1) Seksi Preservasi Jalan Dan Jembatan
Menyusun Rencana dan program kerja
Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran
Menyelenggarakan pembinaan preservasi jalan dan jembatan
Melaksanakan pengawasan preservasi jalan dan jembatan;
Melaksanakan pengendalian, preservasi jalan dan jembatan;
Melaksanakan kegiatan preservasi jalan dan jembatan;
Menentukan lokasi preservasi jalan dan jembatan;
Menanggulangi kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana alam.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
perundang – undangan yang berlaku.
2) Seksi Pembangunan Jalan Dan Jembatan
Menyusun Rencana dan program kerja;
Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran;
Melaksanakan penyusunan program, perencanaan pembangunan dan
mengelola pemutakhiran data jalan dan jembatan;
Melaksanakan leger (inventarisasi) jalan dan jembatan dan pelayanan
bimbingan teknis dibidang Bina Marga;
Menyelenggarakan pembinaan pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan;
Melaksanakan pengawasan pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan;
29
Melaksanakan pengendalian pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan;
Melaksanakan kegiatan pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
perundang – undangan yang berlaku.
30
2) Seksi Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Permukiman
Menyusun Rencana dan program kerja;
Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran;
Melaksanakan kebijakan umum dan teknis tentang irigasi dan pengairan;
Melaksanakan perencanaan, pembangunan serta peningkatan irigasi dan
pengairan;
Melakukan pembinaan, penyuluhan, pengawasan dan pemeliharaan irigasi dan
pengairan;
Melakukan pengelolaan irigasi dan pengairan;
Melaksanakan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan;
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
31
Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran
Melaksanakan kebijakan umum dan teknis pemanfaatan dan pengendalian tata
ruang
Melakukan pemanfaatan dan pengendalian tata ruang
Melakukan dokumentasi dan evaluasi tata ruang dan pola pemanfaatan ruang
Melakukan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Meyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2) Seksi Penataan Bangunan Dan Lingkungan
Mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis dibidang
penataan bangunan dan lingkungan;
Penyusunan program kerja di Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan;
Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis di bidang
penataan bangunan dan lingkungan;
Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi staf di Seksi Penataan
Bangunan;
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di
Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan;
Pelaksanaan urusan pemerintah dan pelayanan umum di Bidang Penataan
Bangunan dan Lingkungan sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pembinaan dan pengawasan dibidang Penataan Bangunan dan Lingkungan
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Penyususn konsep, saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidnag berkenaan
dengan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang penataan bangunan dan
lingkungan;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi di Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan;
Pelaksanaan tugas lain dibidang penataan bangunan dan lingkungan yang
diserahkan oleh Kepala Bidang.
32
f. Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang mempunyai tugas pokok perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian
pelaksanaan pekerjaan dan pengawasan Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Adapun rincian fungsi yang dilaksanakan Kepala Bidang Perumahan dan sebagai
berikut:
Pengaturan pelaksanaan teknis pengawasan dan pengendalian pembangunan
perumahan, perumahan massal beserta prasarana lingkungan dan permukiman;
Pelaksanaan kegiatan survei dan pemetaan perumahan dan prasarana
permukiman;
Pelaksanaan pembinaan perencanaan, pembangunan dan pemanfaatan
perumahan dan prasarana permukiman;
Pelaksanaan penyuluhan dalam bidang perumahan, dan prasarana permukiman;
Pelaksanaan kegiatan dari Pemerintah Pusat yang berkaitan dengan perumahan
dan kawasan permukiman pada wilayah perkotaan, hinterland, daerah perbatasan
dan daerah lainnya;
Pengelolaan dan manajerial rumah susun yang dibangun melalui dana APBN
maupun APBD;
Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan penyediaan sarana dan prasarana di
lingkungan perumahan dan permukiman;
Penyelenggaraan pembangunan kawasan siap bangun (Kasiba) dan lingkungan
siap bangun (Lisiba);
Penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh;
Pengelolaan perumahan dan prasarana permukiman;
Pengaturan penghunian rumah Dinas dan/atau rumah milik Pemerintah Kabupaten
Tana Tidung
1) Seksi Perumahan
Mengumpulkan, mengelolah dan menganalisa data berbentuk data base serta
analisa data untuk menyusunan norma, standar, prosedur dan program
kegiatan bidang perumahan;
33
Menyusun rencana strategis dan program bidang perumahan;
Memberikan bantuan teknis yang berkaitan dengan pembangunan perumahan
yang dilakukan oleh instansi pemerintah maupun swasta;
Melaksanakan pendataan tanah/rumah, pemerintah, penghunian persewaan
dan pemeliharaan rumah milik pemerintah kabupaten;
Melaksanakan pembangunan, pengelolaan, pengembangan dan penataan
perumahan;
Merumuskan kebijakan teknis bidang perumahan;
Melaksanakan dan mengawasi standar pelayanan minimal yang wajib
dilaksanakan bidang perumahan;
Menyusun Norma Standar Pedoman Dan Manual (NSPM) bidang perumahan;
Melaksakan fasilitasi teknis bidang perumahan;
Melakukan pemberdayaan pelaku usaha bidang perumahan;
Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan bidang
perumahan;
Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan
karier;
Membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi kerja;
dan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2) Seksi Kawasan Pemukiman
Mengumpulkan, mengelolah dan menganalisa data berbentuk data base serta
analisa data untuk menyusunan norma, standar, prosedur, kriteria dan program
kegiatan bidang permukiman;
Pelaksanaan pengaturan pelaksanaan teknis, pengawasan dan pengendalian
bangunan massal, prasarana lingkungan dan permukiman serta pengelolaan
izin layak huni serta pengaturan penghuni rumah Dinas;
Penyusunan rencana teknis pengawasan dan pengendalian pembangunan
rehabilitasi dan pengelolaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana
pembangunan limbah dan sampah;
Penyusunan rencana teknis pengawasam dan pengendalian pembangunan
rehabilitasi pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perumahan
dan kawasan permukiman;
34
Melakukan pembangunan, pemeliharaan drainase, tembok penahan, resapan
air hujan dan penyediaan jalan lingkungan;
Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi prasarana permukiman.
Melaksanakan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun
laporan kinerja sesuai dengan bidang permukiman;
Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan
karier;
Membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi kerja;
dan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi
dan pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sungai, pantai,
bendungan, danau, situ, embung dan tampungan air lainnya, irigasi, rawa, tambak, air tanah
dan air baku. Adapun rincian fungsi yang dilaksanakan Kepala Bidang Sumber Daya Air
sebagai berikut:
35
Membagi tugas kepada bawahan sesuai ketentuan peraturan guna kelancaran
pelaksanaan tugas;
Melakukan pengawasan melekat dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan
peraturan;
Memberikan pelayanan teknis administrasi kepada perangkat dinas yang terkait
bidang tugas sesuai ketentuan.;
Menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan sumber
daya air sesuai ketentuan peraturan;
Melakukan koordinasi kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka
penyelenggaraan sumber daya air;
Memberikan saran pertimbangan kepada atasan guna bahan pengambilan
keputusan/kebijakan;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya;
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan evaluasi dan
petunjuk.
1) Seksi Pengelolaan Sumber Daya Air
Penyusunan pola pengelolaan sumber daya air dan rencana pengelolaan
sumber daya air pada wilayah sungai;
Penyusunan program pengelolaan sumber daya air dan rencana kegiatan
pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai;
Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan /penerapan pola pengelolaan
sumber daya air dan rencana pengelolaan sumber daya air;
Penyusunan studi kelayakan dan perencanaan teknis/desain/pengembangan
sumber daya air;
Penyelenggaraan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja (SMK3);
Pengelolaan sumber daya air yang meliputi konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air pada wilayah
sungai;
Pengelolaan sistem hidrologi;
Pengelolaan sistem informasi sumber daya air;
Melakukan kegiatan penyedian air tanah yang layak dikonsumsi masyarakat;
Pelaksanaan Konstruksi dan pemeliharaan infrastruktur dibidang sumber daya
air;
36
Penyusunan dan penyiapan rekomendasi teknis dalam pemberian izin
penggunaan sumber daya air dan izin pengusahaan sumber daya air pada
wilayah sungai;
Penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja; dan
Menyelenggarakan pemantauan dan pengawasan penggunaan sumber daya air;
Melakukan Koordinasi dengan instansi terkait dan stakeholder terhadap
pengelolaan pemanfaatan sumber daya air;
Pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Sumber Daya Air kepada Kepala Dinas;
Pelaksanaan tugas kedinasan lain dari Kepala Dinas sesuaidengan bidang
Sumber Daya Air
37
5. Struktur Organisasi
Dibawah ini adalah struktur organiasasi pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Tana Tidung
38
B. Deskripsi Khusus
39
4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
5) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
6) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
7) Penyediaan Alat Tulis Kantor
8) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
9) Penyediaan Peralatan dna Perlengkapan Kantor
10) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
11) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
12) Penyediaan Makanan dan Minuman
13) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar
Daerah
14) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam
Daerah
15) Pendukung Administrasi Perkantoran
40
Outcome : Terbangunnya Saluran Drainase/Gorong-Gorong yang
Mantap
Kegiatan : 1) Pembangunan Saluran Drainase /Gorong-Gorong
2) Pembangunan Saluran Induk Pembuangan
Pembuangan
41
Kegiatan : 1) Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
2) Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan
42
Kegiatan : 1) Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
2) Pengawasan Pemanfaatan Ruang
3) Sosialiasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
C. Role Model
Dalam laporan aktualisasi ini, tokoh yang penulis angkat sebagai Role
Model adalah Bapak Dani Arbi, ST. Bapak Dani Arbi, ST merupakan Kepala
Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan di Bidang Bina Marga pada Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Kabupaten Tana Tidung dan salah satu role model bagi penulis karena beliau
43
telah memberikan kesempatan dan motivasi kepada penulis untuk terus belajar,
mengembangkan ilmu dan pengetahuan khususnya di bidang keteknikan sesuai
dengan disiplin ilmu yang penulis pelajari selama ini.
Beliau merupakan salah satu sosok yang dapat menempatkan diri baik
sebagai bapak, maupun rekan kerja, sehingga dapat menumbuhkan suasana
kerja yang kondusif dan penuh keakraban antara rekan kerja satu dengan
lainnya. Hal ini merupakan salah satu cara yang beliau terapkan agar segala
permasalahan yang timbul dapat terselesaikan dengan cepat, aman dan tepat.
44
k. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan dan pengembangan
standar dokumen pengadaan;
l. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyesuaian kontrak pekerjaan
konstruksi jalan dan jembatan;
m. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan norma, standar,
pedoman, dan kriteria.
45
46
BAB III
REALISASI AKTUALISASI
46
Melakukan pencatatan dan masukkan serta saran dari Mentor
Gambar 3.20. Mendapatkan hasil dari pengkajian ulang SK Jalan pada tahun
sebelumnya
Melakukan survey dan pendataan ulang
Gambar 3.32. Hasil Konsultasi dengan mentor terkait Draf SK Jalan dan
Jembatan
Menyusun Laporan Rancangan Aktualisasi
Output: Hasil dari kegiatan ini yaitu Pembuatan Draf SK Jalan Kabupaten
Tana Tidung Tahun 2021 dan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi
ANALISA
Mengkaji ulang SK
b) Tidak ada Tidak ada
Jalan pada tahun
sebelumnya
B. Analisis Dampak
1. Dampak Bila Aktualisasi ini Dilaksanakan
Dampak yang diperoleh antara lain yaitu:
a. SK Jalan Kabupaten Tana Tidung ini menjadi acuan dasar ketika
ingin melakukan proses peningkatan dan pembangunan Jalan
Kabupaten di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Maka dari itu SK Jalan
Kabupaten Tana Tidung ini mempunyai Status yang sangat
penting ketika ingin meningkatkan Infrastruktur daerah terutama di
Bidang Jalan.
b. Survey dan Pendataan Ulang juga harus di laksanakan setiap
tahunnya agar tidak terjadi perbedaan data antara di Lapangan
dengan yang tertuang dalam SK Jalan Kabupaten Tana Tidung.
c. Selama aktualisasi, CPNS dapat menerapkan nilai-nilai ANEKA
selama melakukan interaksi dengan pegawai dan pejabat di
lingkungan kerja.
2. Dampak Bila Aktulisasi ini Tidak Dilaksanakan
a. Apabila aktualisasi ini tidak dilaksanakan, maka tidak ada
perubahan data ruas jalan yang memiliki selisih antara data yang
tertuang dalam SK Jalan Kabupaten Tana Tidung pada Tahun
Sebelumnya dengan data di Lapangan.
b. Dampak yang dapat terjadi yaitu tidak terjadinya penerapan nilai-
nilai ANEKA dalam diri CPNS karena tidak ada praktik langsung
dalam kehidupan sehari-hari.
BAB V
PENUTUP
1.
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi di Dinas Pekerjaan
Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana
Tidung yang berlangsung selama aktulaisasi pada tanggal 14 Juni 2021 sampai
dengan 15 Juli 2021 adalah sebagai berikut:
1. Secara umum kegiatan aktualisasi ini membantu CPNS dalam
menerapkan nilai-nilai ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dan
memperkuat nilai organisas Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Tana Tidung serta
CPNS memperoleh pengetahuan baru yang berkaitan dengan unit
kerja tempat melaksanakan aktualisasi.
2. Draf SK Jalan Kabuapaten Tana Tidung mampu menjadi acuan awal
dalam melakukan Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Jalan
yang ada di Kabupaten Tana Tidung.
5.2. Saran
1. Ide aktualisasi ini diharapkan mampu memaksimalkan proses
pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan yang ada di
Kabupaten Tana Tidung.
2. Nilai-nilai ANEKA yang sudah diaktualisasikan hendaknya menjadi
kebiasaan bagi CPNS.
69
71
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Bupati Tana Tidung No. 15 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi
dan Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Perhubungan. Tideng Pale: Bupati Tana Tidung.
Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung No. 7 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tana Tidung. Tideng Pale: Bupati Tana
Tidung.
Peraturan Bupati Tana Tidung No. 19 Tahun 2017 tentang Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Tideng Pale: Bupati Tana Tidung.
71
LAMPIRAN