Anda di halaman 1dari 3

Tugas Indidvidu

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN INDONESIA DAN


PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL.
“PENDIDIKAN PANCASILA”

OLEH
Nama : Ronaldo
NIM : 21916126
Kelas :E
Seemester : 3 (Tiga)

PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN IMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
KENDARI
2020
RANGKUMAN
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN INDONESIA DAN
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL.

A. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan Indonesia


1. Kedudukan Pancasiala sebagai Sumber Segala Hukum
Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dasar Negara Indonesia Pengertian Undang-
Undang Dasar 1945 terdiri dari 2 kelompok yaitu: Pembukaan, Batang Tubuh yang
memuat pasal-pasal, dan terdiri 16 bab, 37 pasal, 3 pasal aturan peralihan dan aturan
tambahan 2 pasal. Mengenai kedudukan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai sumber
hukum tertinggi, Pancasila merupakan segala sumber hukum. Dilihat dari tata urutan
peraturan perundang-undangan menurut TAP MPR No. III/MPR/2000, tentang
Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan.
Sebagai sumber dari segala hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia
maka, setiap produk hukum harus bersumber dan tidak boleh bertentangan dengan
Pancasila. Pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD
1945, kemudian dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran,
yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945, yang pada akhirnya
dikongkritisasikan atau dijabarkan dari UUD 1945, serta hukum positif lainnya.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia, Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber hukum Indonesia, yang berwujud di dalam tertib
hukumnya. Yang dimaksud dengan tertib hukum, ialah keseluruhan dari pada
peraturan-peraturan hukum yang memenuhi syarat-syarat:
a. Kesatuan subyek yang mengadakan peraturan-peraturan hukum tersebut, yang
untuk Indonesia ialah Pemerintahan Republik Indonesia
b. Kesatuan asas kerohanian yang meliputi keseluruhan peraturan-peraturan
hukum itu, yang untuk indonesia ialah Pancasila
c. Kesatuan waktu yang menetapkan saat berlaku peraturan-peraturan tersebut,
yang untuk indonesia ialah sejak tanggal 18 Agustus 1945
d. Kesatuan daerah, sebagai batas wilayah berlaku bagi peraturan-peraturan
tersebut, yang untuk Indonesia ialah seluruh wilayah bekas daerah Hindia
Belanda, mulai dari Sabang sampai Merauke.
2. Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Nilai-nilai Pancasila, yang telah diwariskan kepada Bangsa Indonesiamerupakan
nilai sari dan puncak dari sosoial budaya yang senantiasa melandasitata kehidupan
sehari-hari.Tata nilai budaya yang telah berkembang dan dianggapbaik, serta diyakini
kebenarannya ini dijadikan sebagai pandangan hidup dansumber nilai bagi bangsa
Indonesia. Sumber nilai tersebut antara lain adalah:
1) Ketuhanan yang maha esa
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5) Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dari nilai nilai inilah kemudian lahir adanya sikap yang mengutamakan
persatuan,kerukunan, keharmonisan, dan kesejahteraan yang sebenarnya sudah
lamadipraktekkan jauh sebelum Indonesia merdeka.Pandangan hidup bagi swatu
bangsa seperti pancasila sangat penting artinyakarena merupakan pegangan yang
mantap, agar tidek terombang ambing olehkeadaan apapun, bahkan dalam era
globalisasi dewasa

3. Pancasila sebagai Dasar Negara


Sebagai dasar negara, Pancasila tercantum di dalam alinea IV pembukaan UUD
1945 yang merupakan landasan yuridis konstitusional dan dapat disebut sebagai
ideologi Negara. Sebagai dasar negara, Pancasila mempunyai kekuatan mengikat
secara hukum sehingga semua peraturan hukum / ketatanegaraan yang bertentangan
dengan pancasila harus dicabut.

Anda mungkin juga menyukai