V IV III II I I II III IV V
8 7 6 5
X 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 X
8
8 7 6 5
X 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 X
8
V IV III II I I II III IV V
ANALISIS
MODEL
Ukuran Gigi Geligi
8,5 15 14,1 14,5 14,1 13 15 8
7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7
10 10 5,4 6,3 5,7 5,5 5,5 5,5 5,5 5,7 6,3 5,4 10 10
10 15,5 12 11 11 12 15,5 10
Satuan: mm
Pergeseran Garis Median
Rahang Atas
Normal
Rahang Bawah
Normal
Overbite 4,5 mm
Overjet 3 mm
Crossbite -3 mm
Diastema :
Rahang atas : -
Rahang Bawah : -
Kelainan letak salah
gigi :
Rahang Atas :
I1, I2, Palatoversi
Rahang Bawah : -
Relasi Rahang
Kanan Kiri
Kesimpulan :
Lebar lengkung muka RA mengalami penyempitan sebesar 0,2 mm
Lebar lengkung belakang RA mengalami penyempitan sebesar 3 mm
Lebar lengkung muka RB mengalami penyempitan sebesar 4,3 mm
Lebar lengkung belakang RB mengalami penyempitan sebesar 5,5 mm
METODE KESLING
Rahang Bawah
Panjang Lengkung RB : 82 mm
Panjang Lengkung gigi RB (mesiodistal 16-26) : 77 mm
Selisih : -5 mm
Kesimpulan :
RA mengalami kekurangan ruang sebesar 0,3 mm
RB mengalami kekurangan ruang sebesar 5 mm
INDEKS HOWES
Kesimpulan :
• BBA 41% artinya basis apikal kurang mampu menampung gigi dengan baik.
• Lebar interproksimal 41% artinya basis apikal kurang mampu menampung gigi dengan baik
METODE BOLTON
Rasio Anterior
RB “6” x 100 33,4 x 100
= = 77,1 % (Rata-rata = 77,2 ; SD = 1,65)
RA “6” 43,3
Rasio Totalis
RB “12” x 100 76,8 x 100
= = 90 % (Rata-rata = 91,3 ; SD = 1,91)
RA “12” 85,3
PASIEN SEHARUSNYA (TABEL) SELISIH
Rasio Totalis 90%, ukuran gigi rahang bawah lebih kecil dan
rahang atas lebih besar dari seharusnya
DAFTAR MASALAH
Rahang atas :
1. 11 dan 21 palatoversi
Rahang bawah :
1. ……………
2. ……………
MALOKLUSI ANGLE KELAS 1
DIAGNOSIS
Terima
Kasih