0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika pancasila sebagai sistem filsafat Indonesia sejak era Soekarno hingga reformasi, tantangan terhadap pancasila dari kapitalisme dan komunisme, hakikat nilai-nilai pancasila, dan urgensi meletakkan pancasila sebagai sistem filsafat untuk membangun pemikiran bangsa serta menghadapi tantangan globalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika pancasila sebagai sistem filsafat Indonesia sejak era Soekarno hingga reformasi, tantangan terhadap pancasila dari kapitalisme dan komunisme, hakikat nilai-nilai pancasila, dan urgensi meletakkan pancasila sebagai sistem filsafat untuk membangun pemikiran bangsa serta menghadapi tantangan globalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika pancasila sebagai sistem filsafat Indonesia sejak era Soekarno hingga reformasi, tantangan terhadap pancasila dari kapitalisme dan komunisme, hakikat nilai-nilai pancasila, dan urgensi meletakkan pancasila sebagai sistem filsafat untuk membangun pemikiran bangsa serta menghadapi tantangan globalisasi.
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2021/2022 A. Dinamika Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Pada era pemerintahan Soekarno, pancasila sebagai sisitem filsafat dikenal dengan istilah “Philosofische Grondslag”. Gagasan tersebut merupakan perenungan filosofis Soekarno atas rencana berdirinya Negara Indonesia merdeka. Ide tersebut dimaksudkan sebagai dasar kerohanian bagi penyelenggaraan kehidupan bernegara. Ide tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, terutama dalam sidang BPUPKI pertama, yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 1945. Namun, ide tentang Philosofische Grondslag belum diuraikan secara rinci, lebih merupakan agaium politik untuk menarik perhatian anggota sidang dan bersifat teoritis. Pada saat itu, Soekarno lebih menekankan bahwa Pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diangkat dari akulturasi budaya bangsa Indonesia. Pada era Soekarno, kedudukan pancasila sebagai system filsafat yang berkembang ke arah yang lebih praktis. Artinya, filsafat pancasila tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tetapi digunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari. pada era reformasi, pancasila sebagai sistem filsafat masih kurang terdengar resionisnya, pancasila sebagai sistem filsafat yang bergema dalam wacana akademik, kritik dan renungan yang dilontarkan oleh Habibie dalam pidato. Habibi menyatakan bahwa “Pancasila seolah-olah tenggelam dalam pusaran sejarah tidak lagi relevan untuk disertakan dialetika reformasi.
B. Tantangan pancasila sebagai sistem filsafat
Tantangan sistem pancasila sebagai sistem filsafat muncul dengan bentuk sebagai berikut. Yang pertama yaitu, kapitalisme yang berarti aliran yang dapat meyakini bahwa kebebasan individual pemilik modal untuk mengembangkan usaha dalam rangka meraih keuntungan besar untuk berupaya mensejahterakan masyarakat. Tantangan kapitalisme terhadap pancasila sebagai sistem filsafat ialah meletakkan kebebasan individual secara berlebihan. Kedua, komunisme ialah sebuah paham yang muncul sebagai reaksi atas perkembangan masyarakat liberal. Komunisme yaitu aliran yang meyakini kepemilikan modal dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat dengan secara merata. Salah satu tantangan komunisme terhadap pancasila sebagai sistem filsafat ialah dominan negara yang berlebihan sehingga menghilangkan peran rakyat dalam bernegara. Hakikat (esensi) pancasila sebagai sistem filsafat terletak pada hal berikut: Pertama, hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia sebagai prinsip utama dalam kehidupan semua makhluk yang berarti semua mahluk hidup, termasuk warga negara harus memiliki kesadaran yang otonom di satu pihak, dan berkesadaran sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang akan dimintai pertanggung jawaban atas semua tindakan yang dilakukan. Kedua, hakikat sila kemanusiaan monopluralis, terdiri atas 3 monodualis, yaitu susunan kodrat, sifat kodrat, dam kedudukan kodrat. Ketiga, terkait sila persamaan terkait dengan kebangsaan rasa kebangsaan terwujud dalam benuk cinta tanah air. Keempat, hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah artinya, keputusan yang diambil lebih didasarkan musyawarah dan mufakat. Kelima, hakikat sila keadilan terwujud dalam 3 aspek yaitu keadilan distributif, legal, dan komutatif.
Urgensi pancasila sebagai sistem filsafat:
Hal penting yang sangat urgen untuk perkembangan pancasila sebagai sistem filsafat meliputi hal sebagai berikut. Pertama, meletakkan pancasila sebagai sistem filsafat dan memulihkan harga diri Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dalam politik, yuridis, dan juga merdeka dalam mengumukakan ide-ide pemikiran untuk kemajuan Bangsa Indonesia. Kedua, pancasila sebagai sistem filsafat membangun pemikiran alam yang berakar dan nilai nilai budaya Bangsa Indonesia sendiri hingga mampu mengatasi ideologi di berbagai dunia. Ketiga, pancasila sebagai pijakan untuk menghadapi tantangan globalisasi yang dapat melunturkan dan melemahkan sendi-sendi perekonomian. Keempat, bangsa indonesia untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi antara tindakan dan pemikiran.