PERTANYAAN
Termin 1 :
1. Nisa juwita : apa hubungan pembelajaran discovery learning dengan problem base learning?
2. Dian ananta : Dalam presentasi tadi sudah kalian jelaskan mengenai keunggulan dari model
pembelajaran discovery lalu bagaimana dengan kelemahan dari model pembelajaran ini ?
Jawaban:
Termin 1
1. Putri jawab punya nisa juwita : Model pembelajaran Discovery Learning adalah suatu
metode yang memungkinkan
para anak didik terlibat langsung dalam kegiatan belajar-mengajar, sehingga mampu
menggunakan proses mentalnya untuk menemukan suatu konsep atau teori yang sedang
dipelajari (Illahi, 2012), sedangkan model pembelajaran Problem Based Learning adalah
model pembelajaran yang menuntut adanya aktivitas siswa secara penuh dalam rangka
menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi siswa secara mandiri dengan cara
constructivism, kedua model ini memiliki beberapa karakteristik yang berbeda sehingga
.Ada kritik yang menyatakan bahwa proses dalam model Discovery Learning terlalu
mementingkan proses pemahaman, sementara perkembangan sikap dan keterampilan siswa
dikhawatirkan kurang menjadi sorotan.
3. Dwi rahma jawab punya susi : Sebagai proses belajar discovery mempunyai kemiripan dengan
inquiry yaitu sama sama menekankan keaktifan siswa dan pencarian sendiri oleh siswa dengan
model pendekatan ilmiah. Perbedaannya adalah inquiry lebih pada penyelidikan suatu masalah
yang secara ketat mengikuti metode ilmiah sedang discovery tidak harus penyelidikan masalah,
tetapi dapat berupa penemuana yang biasa, dan dapat juga memecahkan persoalan yang tidak
konkrit.
Inquiry jelas membutuhkan discovery di dalamnya, yaitu bagaimana seseorang mmenemukan
sesuatu. Inquiry menuntut proses yang lebih kompleks dan lengkap sesuai dengan metode
ilmiah.sedangkan discovery tidak harus lengkap prosesnya.
4. yobei jawab septi : Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang
dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka
mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki
kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan
yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Tahap-tahap PBL meliputi tahap orientasi peserta didik kepada masalah,
mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok,
mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.